Chapter 11 - Kerusuhan Di Edo

Kedua anggota Bakufu itu bernama Izumi dan Arata, mereka adalah anak muda yang masih berumur 18 tahun. Namun, mereka berdua sangat kuat, walaupun mereka belum bisa membangkitkan Ki milik mereka. Tetapi kekuatan fisik dan ilmu berpedang mereka sangat hebat dan patut di takuti. Dan itu membuat mereka berdua menjadi sangat di percaya oleh para petinggi Jepang.

Setelah mendengar perkataan Shogun, para penjaga pun langsung pergi dari sana karena mereka tidak ingin berurusan dengan anggota Bafuku.

Tidak lama setelah itu Tobi dan Zax juga menguping mengintip dari depan pintu dan, karena mereka juga mendengar keributan dari luar. Mereka berdua pun terdiam, karena terkejut melihat kedua anggota Bafuku sedang bersujud di depan Shogun, namun Zax dan Tobi hanya diam sama menguping pembicaraan mereka.

"Eeee.... "

"Jadi... Jadi ada apa kalian datang kepadaku? Tanya Shogun kepada dua orang anggota Bafuku itu.Oh, iya, kalian bediri lah, tidak enak jika di lihat orang kalian begini.

"Baik Shogun-sama." Jawab mereka berdua yang sudah berdiri. "Shogun-sama!" Kami kesini untuk melaporkan, bahwa pejuang Furi telah datang lagi di Edo. "Lanjut mereka berdua sambil melaporkan keadaan Edo di sebelah timur.

Mereka bertiga berbicara dengan pelan, agar tidak kedengaran orang - orang karena informasi ini masih rahasia.

"Apa benar yang kau bilang itu?!" Tanya Shogun yang terkejut mendengar laporan dari kedua anggota Bafuku.

"Ya, Shogun-sama. Dan mereka juga sudah mulai membuat kerusuhan di sebelah timur, namun mereka masih bisa di tahan oleh prajurit dari Klan Matsuda." Ucap Izumi sambil melaporkan kejadiannya.

"Ohhh, jadi begitu yah! Baik, kalau begitu cepat kirimkan bantuan ke sebelah timur sana! Ucap Shogun sambil memberi perintah kepada Arata dan Izumi."

"Maaf sebelumnya Shogun-sama. Sebenarnya para petinggi sudah mengirimkan Jendral Hiro dan pasukannya ke sana. Namun..." Ucap mereka berdua dengan wajah yang sedih.

"Namun? Apa yang terjadi di sana?!" Tanya Shogun dengan nada yang keras.

"Jendral Hiro telah mati saat dalam perjalan ke sana, dia telah di bunuh dengan cara yang sangat kejam! Dan hanya beberapa pasukan saja yang selamat, namun mereka langsung kembali lagi ke Markas. Tapi yang membunuh Jendral Hiro masih belum di ketahui, karena prajurit yang selamat hanya mengucapkan, bahwa Jendral Hiro telah mati dan setelah itu dia langsung pingsan." Ucap Izumi dengan cepat kepada Shogun, sambil menjelaskan kejadian tadi.

Jendral Hiro atau yang sering di juluki sebagai, Harimau Merah. Dia adalah salah satu dari 10 Jendral terkuat, dan dia di tugaskan untuk menjaga Edo bersama dengan kelima Klan lainya. Jadi jika kabar dirinya mati sampai tersebar ke seluruh Edo, Kota Edo akan mulai panik dan ketakutan.

Setelah mendengar ucapan dari Arata dan Izumi, Shogun menjadi terdiam karena terkejut, dia tidak menyangka jika Jendral Hiro bisa di kalahkan semudah itu dan juga Jendral Hiro adalah teman baik dari Shogun.

"Gekh... "

Tiba - tiba Tobi membuka pintu kamar dengan kencang, dan langsung memegang baju Izumi dan mengangkat dia ke atas.

"Apa maksudmu?!" Tobi teriak dengan sangat keras sambil bertanya kepada izumi.

Tobi kesal setelah mendengar ucapan dari Izumi tadi, karena Jendral Hiro adalah guru Tobi dan juga Zax. Mereka berdua di ajarin banyak hal oleh Jendral Hiro, sampai mereka menjadi hebat seperti sekarang.

"Guru ku tidak akan pernah mati semudah itu!' Teriak Tobi yang tidak percaya dengan perkataan Izumi.

Arata yang di samping Izumi langsung mengarahkan katana nya kepada Tobi, Zax yang melihat itu juga langsung mengeluarkan katana nya dan mengarahkan ke Arata.

"Jangan ikut campur bodoh!" Ucap Zax yang kesal terhadap Arata.

Seketika situasi di sana menjadi sangat tegang dan hening, mereka saling bertatapan satu sama lain, mereka berempat saling menunggu siapa yang menyerang duluan, agar jika salah satu ada yang terluka pihak yang tidak menyerang duluan tidak di salahkan.

Namun Shogun tahu apa yang mereka berempat merencanakan, jadi dia langsung menghentikan perkelahian itu.

"Semuanya tenang!" Teriak Shogun dengan keras sambil memerintah mereka untuk diam.

Tobi yang mendengar perintah dari tuanya, dia pun langsung melepaskan Izumi, dan Zax langsung memasukan katana nya ke sarungnya lagi. Arata pun juga begitu, ia langsung memasukkan Katana nya lagi ke sarungnya.

"Kalian semua harus menjaga sikap kalian! Kita tidak ada waktu untuk ini, kita harus segera membantu yang lain! "Teriak shogun yang marah kepada mereka berempat!

Mereka berempat pun menundukkan kepala mereka, setelah Shogun bilang begitu, mereka merasa malu terhadap diri mereka sendiri.

"Ma-maaf, Shogun sama!" Ucap mereka semua sambil menundukkan kepala mereka, mereka berempat sangat menyesali yang mereka lakukan tadi.

Shogun hanya menganggukkan kepalanya saja, dia sebenernya sudah sangat marah terhadap mereka berempat, namun Shogun menahan kemarahan itu, agar tidak terjadi keributan lagi.

"Hmmm.... Kalau begitu, Tobi dan Zax tolong bawa Asahi dan jaga di rumah ku. Dan Arata dan Izumi ikut aku, kita akan ke markas terlebih dahulu."

"Siap laksanakan, Shogun-sama!

"Oh iya, satu lagi, Tolong bilang ke Kuro kalau aku pulang duluan ya. " Ucap Shogun ke Zax dan Tobi untuk bilang kalau dia pulang duluan.

"Baik!"

Tobi dan Zax langsung masuk ke kamar dan memberitahu Asahi untuk segera pulang

"Tuan muda, kita harus segera pulang! "

Asahi yang masih memeluk Shimizu, dia pun terkejut karena tiba - tiba di suruh untuk pulang.

"Aku tidak ingin pulang!" Jawab Asahi yang masih memeluk Shimizu.

Asahi terus berteriak tidak mau pulang, walaupun Zax dan Tobi sudah memaksa Asahi untuk pulang.

"Sudah biarkan saja dia di sini! " Ucap Shimizu yang kesal kepada Tobi dan Zax, karena terus memaksa Asahi untuk pulang.

"Ti-tidak bisa nyonya, Tuan muda memang harus pulang sekarang. Ini sudah perintah dari Shogun-sama."

Asahi yang melihat Shimizu terus membelanya untuk agar tetap di sini, namun Zax dan Tobi masih berusaha untuk memaksa Asahi untuk segera pulang.

"Baiklah aku akan pulang sekarang! Tapi nanti aku akan kesini lagi!"

Tiba - tiba, Asahi melepas pelukan nya dari Shimizu dan langung berdiri sambil berteiak akan pulang sekarang.

Zax dan Tobi pun terkejut mendengar teriakan dari Asahi, karena sudah 20 menit mereka memaksa agar Asahi mau pulang.

"Ayo kita langsung pulang! " Ucap Asahi dengan keras sambil mengajak Zax dan Tobi untuk pulang.

"Ba-baik, Tuan muda! "

Tante Shimizu dan Paman Kuro aku pulang dulu ya, jika Tsuki sudah bangun tolong beritahu aku. " Ucap Asahi dengan sopan sambil melambaikan tangannya.

"Iya, Asahi-kun. Hati - hati ya di jalan. " Balas Shimizu sambil melambaikan tangannya juga ke Asahi.

"Yosh.... Kalau begitu, aku akan mengantarkan mereka ke depan pintu gerbang dulu. " Ucap Kuro sambil berjalan ke arah Asahi.

Setelah mereka sampai di depan gerbang, Zax dan Tobi mengucapakan terima kasih kepada Kuro. Setelah itu mereka pun langsung berjalan pulang ke rumah Shogun.

Setelah Asahi dan yang lainya sudah pulang, tiba - tiba Kuro tertawa dengan keras

"Hahahaha, rencananya sukses. Dengan suksesnya rencana ini aku akan segera berkuasa di negeri ini, Hahahaha.... " Ucap Kuro sambil tertawa karena senang.

Penjaga yang mendengar Kuro tertawa dari kejauhan, mereka pun terkejut karena Kuro tidak pernah tertawa selama ini. Namun mereka tidak mendengar apa yang Kuro ucapkan tadi, mereka hanya mendengar suara tertawa dari Kuro.

Sesampainya di rumah Shogun, Tobi dan Zax langsung membawa Asahi ke kamarnya dan menyuruh penjaga di rumah Shogun untuk tetap waspada. Zax dan Tobi juga langsung menaruh beberapa jebakan di sekitar rumah Shogun, dan mereka juga selalu mengaktifkan Ki mereka.

Terpopuler

Comments

mochamad ribut

mochamad ribut

up

2023-06-21

1

mochamad ribut

mochamad ribut

lanjut

2023-06-21

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 Prolog
2 Chapter 2 - Shogun
3 Chapter 3 - Perjanjian Darah
4 Chapter 4 - Cahaya Bulan
5 Chapter 5 - Kekalahan
6 Chapter 6 - Bertemu Dewa Bulan
7 Chapter 7 - Datangnya Shogun-Sama
8 Chapter 8 - Kebohongan Akan Terbongkar?
9 Chapter 9 - Kenangan Asahi bersama Ibunya
10 Chapter 10 - Membohongi Shogun
11 Chapter 11 - Kerusuhan Di Edo
12 Chapter 12 - Serangan Misterius
13 Chapter 13 - Kota Karakawa
14 Chapter 14 - Keturunan Dewa
15 Chapter 15 - Menghilangnya Orang - Orang Di Kota Arakawa
16 Chapter 16 - Bertemu Dengan Anak Kecil
17 Chapter 17 - Menyelamatkan Izumi
18 Chapter 18 - Pantang Menyerah!
19 Chapter 19 - Kabur Dari Rumah
20 Chapter 20 - Beelzebub
21 Chapter 21 - Kurungan Ilusi
22 Chapter 22 - Berhasil Membangkitkan Ki
23 Chapter 23 - Kepanikan Di Edo
24 Chapter 24 - Pencarian Asahi
25 Chapter 25 - Kekuatan Terakhir Tsuki
26 Chapter 26 - Masa Lalu Beelzebub
27 Chapter 27 - Malaikat Agung Mikael
28 Chapter 28 - Iblis Kesombongan Lucifer
29 Chapter 29 - Kenangan Buruk Beelzebub
30 Chapter 30 - Menyerahnya Beelzebub
31 Chapter 31 - Bertemunya Kembali Tsuki Dan Shimizu
32 Chapter 32 - Bayangan Misterius
33 Chapter 33 - Rencana Baru Kuro
34 Chapter 34 - Tersebarnya Berita Menghilangnya Asahi
35 Chapter 35 - Paniknya Para Petinggi
36 Chapter 36 - Orang Misterius Mengikuti Tobi Dan Zax
37 Chapter 37 - Melawan Orang Misterius Di Hutan
38 Chapter 38 - Kematian Zax
39 Chapter 39 - Bertemunya Kembali Asahi
40 Chapter 40 - Mengamuknya Tsuki dan Asahi
41 Chapter 41 - Yakuza
42 Chapter 42 - Mengobati Zax
43 Chapter 43 - Terjadinya Penyerangan Di Kediaman Shogun
44 Chapter 44 - Tombak Yang Aneh
45 Chapter 45 - Arata Di Serang Shinobi
46 Chapter 46 - Menyelamatkan Souta
47 Chapter 47 - Misi Menyelamatkan Arata
48 Chapter 48 - Misi Menyelamatkan Arata 2
49 Chapter 49 - Keluarnya Aura Aneh Dari Dalam Batu
50 Chapter 50 - Selamatnya Arata dan Souta
51 Chapter 51 - Latihan Baru Tsuki Dan Asahi
52 Chapter 52 - Bertemu Kembali Dengan Beelzebub
53 Chapter 53 - Aura Menyeramkan Di Dalam Tubuh Tsuki
54 Chapter 54 - Shinobi Menyusup Ke Rumah Shogun
55 Chapter 55 - Kepulihan Zax
56 Chapter 56 - Datangnya Dua Shinobi
57 Chapter 57 - Empat Pilar Neraka
58 Chapter 58 - Persiapan Melawan Yakuza
59 Chapter 59 - Pertarungan Melawan Shinobi
60 Chapter 60 - Mengalahkan Para Shinobi
61 Chapter 61 - Tsuki Kembali Sadar
62 Chapter 62 - Kekuatan Iblis
63 Chapter 63 - Serangan Kuro Ke Rumah Shogun
64 Chapter 64 - Hewan Buas
65 Chapter 65 - Kadal Yang Sangat Besar
66 Chapter 66 - Membunuh Hewan Buas
67 Chapter 67 - Datangnya Asahi
68 Chapter 68 - Kemarahan Shogun-sama
69 Chapter 69 - Pembantaian Para Prajurit
70 Chapter 70 - Markas Bandit
71 Chapter 71 - Menyusup
72 Chapter 72- Ruangan Rahasia
73 Chapter 73 - Kehancuran Desa Bandit
74 Chapter 74 - Bertemu kembali Dengan Shogun
75 Chapter 75 - Di Mulainya Rencana Besar Kuro
76 Chapter 76 - Toko Teh
77 Chapter 77- Akan Terjadi Peperangan Besar
78 Chapter 78 - Terungkap
79 Chapter 79 - Tubuh Tsuki Di Rasuki
80 Chapter 80 - Tsuki Menghilang
81 Chapter 81 - Asahi menghilang
82 Chapter 82 - Asahi Terluka
83 Chapter 83 - Kebencian dan Amarah
84 Chapter 84 - Sang Bayangan Yakuza
85 Chapter 85 - Ramuan Misterius
86 Chapter 86 - Serangan Terakhir
87 Chapter 87 - Teman Baru
88 Chapter 88 - Terkepung
89 Chapter 89 - Rencana Gila
90 Chapter 90 - Rencana Sukses
91 Chapter 91 - Reuni Keluarga
92 Chapter 92 - Kabar Gembira
93 Chapter 93 - Terperangkap
94 Chapter 94 - Kerja Sama Tim
95 Chapter 95 - Kerajaan Manusia Kerdil
Episodes

Updated 95 Episodes

1
Chapter 1 Prolog
2
Chapter 2 - Shogun
3
Chapter 3 - Perjanjian Darah
4
Chapter 4 - Cahaya Bulan
5
Chapter 5 - Kekalahan
6
Chapter 6 - Bertemu Dewa Bulan
7
Chapter 7 - Datangnya Shogun-Sama
8
Chapter 8 - Kebohongan Akan Terbongkar?
9
Chapter 9 - Kenangan Asahi bersama Ibunya
10
Chapter 10 - Membohongi Shogun
11
Chapter 11 - Kerusuhan Di Edo
12
Chapter 12 - Serangan Misterius
13
Chapter 13 - Kota Karakawa
14
Chapter 14 - Keturunan Dewa
15
Chapter 15 - Menghilangnya Orang - Orang Di Kota Arakawa
16
Chapter 16 - Bertemu Dengan Anak Kecil
17
Chapter 17 - Menyelamatkan Izumi
18
Chapter 18 - Pantang Menyerah!
19
Chapter 19 - Kabur Dari Rumah
20
Chapter 20 - Beelzebub
21
Chapter 21 - Kurungan Ilusi
22
Chapter 22 - Berhasil Membangkitkan Ki
23
Chapter 23 - Kepanikan Di Edo
24
Chapter 24 - Pencarian Asahi
25
Chapter 25 - Kekuatan Terakhir Tsuki
26
Chapter 26 - Masa Lalu Beelzebub
27
Chapter 27 - Malaikat Agung Mikael
28
Chapter 28 - Iblis Kesombongan Lucifer
29
Chapter 29 - Kenangan Buruk Beelzebub
30
Chapter 30 - Menyerahnya Beelzebub
31
Chapter 31 - Bertemunya Kembali Tsuki Dan Shimizu
32
Chapter 32 - Bayangan Misterius
33
Chapter 33 - Rencana Baru Kuro
34
Chapter 34 - Tersebarnya Berita Menghilangnya Asahi
35
Chapter 35 - Paniknya Para Petinggi
36
Chapter 36 - Orang Misterius Mengikuti Tobi Dan Zax
37
Chapter 37 - Melawan Orang Misterius Di Hutan
38
Chapter 38 - Kematian Zax
39
Chapter 39 - Bertemunya Kembali Asahi
40
Chapter 40 - Mengamuknya Tsuki dan Asahi
41
Chapter 41 - Yakuza
42
Chapter 42 - Mengobati Zax
43
Chapter 43 - Terjadinya Penyerangan Di Kediaman Shogun
44
Chapter 44 - Tombak Yang Aneh
45
Chapter 45 - Arata Di Serang Shinobi
46
Chapter 46 - Menyelamatkan Souta
47
Chapter 47 - Misi Menyelamatkan Arata
48
Chapter 48 - Misi Menyelamatkan Arata 2
49
Chapter 49 - Keluarnya Aura Aneh Dari Dalam Batu
50
Chapter 50 - Selamatnya Arata dan Souta
51
Chapter 51 - Latihan Baru Tsuki Dan Asahi
52
Chapter 52 - Bertemu Kembali Dengan Beelzebub
53
Chapter 53 - Aura Menyeramkan Di Dalam Tubuh Tsuki
54
Chapter 54 - Shinobi Menyusup Ke Rumah Shogun
55
Chapter 55 - Kepulihan Zax
56
Chapter 56 - Datangnya Dua Shinobi
57
Chapter 57 - Empat Pilar Neraka
58
Chapter 58 - Persiapan Melawan Yakuza
59
Chapter 59 - Pertarungan Melawan Shinobi
60
Chapter 60 - Mengalahkan Para Shinobi
61
Chapter 61 - Tsuki Kembali Sadar
62
Chapter 62 - Kekuatan Iblis
63
Chapter 63 - Serangan Kuro Ke Rumah Shogun
64
Chapter 64 - Hewan Buas
65
Chapter 65 - Kadal Yang Sangat Besar
66
Chapter 66 - Membunuh Hewan Buas
67
Chapter 67 - Datangnya Asahi
68
Chapter 68 - Kemarahan Shogun-sama
69
Chapter 69 - Pembantaian Para Prajurit
70
Chapter 70 - Markas Bandit
71
Chapter 71 - Menyusup
72
Chapter 72- Ruangan Rahasia
73
Chapter 73 - Kehancuran Desa Bandit
74
Chapter 74 - Bertemu kembali Dengan Shogun
75
Chapter 75 - Di Mulainya Rencana Besar Kuro
76
Chapter 76 - Toko Teh
77
Chapter 77- Akan Terjadi Peperangan Besar
78
Chapter 78 - Terungkap
79
Chapter 79 - Tubuh Tsuki Di Rasuki
80
Chapter 80 - Tsuki Menghilang
81
Chapter 81 - Asahi menghilang
82
Chapter 82 - Asahi Terluka
83
Chapter 83 - Kebencian dan Amarah
84
Chapter 84 - Sang Bayangan Yakuza
85
Chapter 85 - Ramuan Misterius
86
Chapter 86 - Serangan Terakhir
87
Chapter 87 - Teman Baru
88
Chapter 88 - Terkepung
89
Chapter 89 - Rencana Gila
90
Chapter 90 - Rencana Sukses
91
Chapter 91 - Reuni Keluarga
92
Chapter 92 - Kabar Gembira
93
Chapter 93 - Terperangkap
94
Chapter 94 - Kerja Sama Tim
95
Chapter 95 - Kerajaan Manusia Kerdil

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!