Kedua anggota Bakufu itu bernama Izumi dan Arata, mereka adalah anak muda yang masih berumur 18 tahun. Namun, mereka berdua sangat kuat, walaupun mereka belum bisa membangkitkan Ki milik mereka. Tetapi kekuatan fisik dan ilmu berpedang mereka sangat hebat dan patut di takuti. Dan itu membuat mereka berdua menjadi sangat di percaya oleh para petinggi Jepang.
Setelah mendengar perkataan Shogun, para penjaga pun langsung pergi dari sana karena mereka tidak ingin berurusan dengan anggota Bafuku.
Tidak lama setelah itu Tobi dan Zax juga menguping mengintip dari depan pintu dan, karena mereka juga mendengar keributan dari luar. Mereka berdua pun terdiam, karena terkejut melihat kedua anggota Bafuku sedang bersujud di depan Shogun, namun Zax dan Tobi hanya diam sama menguping pembicaraan mereka.
"Eeee.... "
"Jadi... Jadi ada apa kalian datang kepadaku? Tanya Shogun kepada dua orang anggota Bafuku itu.Oh, iya, kalian bediri lah, tidak enak jika di lihat orang kalian begini.
"Baik Shogun-sama." Jawab mereka berdua yang sudah berdiri. "Shogun-sama!" Kami kesini untuk melaporkan, bahwa pejuang Furi telah datang lagi di Edo. "Lanjut mereka berdua sambil melaporkan keadaan Edo di sebelah timur.
Mereka bertiga berbicara dengan pelan, agar tidak kedengaran orang - orang karena informasi ini masih rahasia.
"Apa benar yang kau bilang itu?!" Tanya Shogun yang terkejut mendengar laporan dari kedua anggota Bafuku.
"Ya, Shogun-sama. Dan mereka juga sudah mulai membuat kerusuhan di sebelah timur, namun mereka masih bisa di tahan oleh prajurit dari Klan Matsuda." Ucap Izumi sambil melaporkan kejadiannya.
"Ohhh, jadi begitu yah! Baik, kalau begitu cepat kirimkan bantuan ke sebelah timur sana! Ucap Shogun sambil memberi perintah kepada Arata dan Izumi."
"Maaf sebelumnya Shogun-sama. Sebenarnya para petinggi sudah mengirimkan Jendral Hiro dan pasukannya ke sana. Namun..." Ucap mereka berdua dengan wajah yang sedih.
"Namun? Apa yang terjadi di sana?!" Tanya Shogun dengan nada yang keras.
"Jendral Hiro telah mati saat dalam perjalan ke sana, dia telah di bunuh dengan cara yang sangat kejam! Dan hanya beberapa pasukan saja yang selamat, namun mereka langsung kembali lagi ke Markas. Tapi yang membunuh Jendral Hiro masih belum di ketahui, karena prajurit yang selamat hanya mengucapkan, bahwa Jendral Hiro telah mati dan setelah itu dia langsung pingsan." Ucap Izumi dengan cepat kepada Shogun, sambil menjelaskan kejadian tadi.
Jendral Hiro atau yang sering di juluki sebagai, Harimau Merah. Dia adalah salah satu dari 10 Jendral terkuat, dan dia di tugaskan untuk menjaga Edo bersama dengan kelima Klan lainya. Jadi jika kabar dirinya mati sampai tersebar ke seluruh Edo, Kota Edo akan mulai panik dan ketakutan.
Setelah mendengar ucapan dari Arata dan Izumi, Shogun menjadi terdiam karena terkejut, dia tidak menyangka jika Jendral Hiro bisa di kalahkan semudah itu dan juga Jendral Hiro adalah teman baik dari Shogun.
"Gekh... "
Tiba - tiba Tobi membuka pintu kamar dengan kencang, dan langsung memegang baju Izumi dan mengangkat dia ke atas.
"Apa maksudmu?!" Tobi teriak dengan sangat keras sambil bertanya kepada izumi.
Tobi kesal setelah mendengar ucapan dari Izumi tadi, karena Jendral Hiro adalah guru Tobi dan juga Zax. Mereka berdua di ajarin banyak hal oleh Jendral Hiro, sampai mereka menjadi hebat seperti sekarang.
"Guru ku tidak akan pernah mati semudah itu!' Teriak Tobi yang tidak percaya dengan perkataan Izumi.
Arata yang di samping Izumi langsung mengarahkan katana nya kepada Tobi, Zax yang melihat itu juga langsung mengeluarkan katana nya dan mengarahkan ke Arata.
"Jangan ikut campur bodoh!" Ucap Zax yang kesal terhadap Arata.
Seketika situasi di sana menjadi sangat tegang dan hening, mereka saling bertatapan satu sama lain, mereka berempat saling menunggu siapa yang menyerang duluan, agar jika salah satu ada yang terluka pihak yang tidak menyerang duluan tidak di salahkan.
Namun Shogun tahu apa yang mereka berempat merencanakan, jadi dia langsung menghentikan perkelahian itu.
"Semuanya tenang!" Teriak Shogun dengan keras sambil memerintah mereka untuk diam.
Tobi yang mendengar perintah dari tuanya, dia pun langsung melepaskan Izumi, dan Zax langsung memasukan katana nya ke sarungnya lagi. Arata pun juga begitu, ia langsung memasukkan Katana nya lagi ke sarungnya.
"Kalian semua harus menjaga sikap kalian! Kita tidak ada waktu untuk ini, kita harus segera membantu yang lain! "Teriak shogun yang marah kepada mereka berempat!
Mereka berempat pun menundukkan kepala mereka, setelah Shogun bilang begitu, mereka merasa malu terhadap diri mereka sendiri.
"Ma-maaf, Shogun sama!" Ucap mereka semua sambil menundukkan kepala mereka, mereka berempat sangat menyesali yang mereka lakukan tadi.
Shogun hanya menganggukkan kepalanya saja, dia sebenernya sudah sangat marah terhadap mereka berempat, namun Shogun menahan kemarahan itu, agar tidak terjadi keributan lagi.
"Hmmm.... Kalau begitu, Tobi dan Zax tolong bawa Asahi dan jaga di rumah ku. Dan Arata dan Izumi ikut aku, kita akan ke markas terlebih dahulu."
"Siap laksanakan, Shogun-sama!
"Oh iya, satu lagi, Tolong bilang ke Kuro kalau aku pulang duluan ya. " Ucap Shogun ke Zax dan Tobi untuk bilang kalau dia pulang duluan.
"Baik!"
Tobi dan Zax langsung masuk ke kamar dan memberitahu Asahi untuk segera pulang
"Tuan muda, kita harus segera pulang! "
Asahi yang masih memeluk Shimizu, dia pun terkejut karena tiba - tiba di suruh untuk pulang.
"Aku tidak ingin pulang!" Jawab Asahi yang masih memeluk Shimizu.
Asahi terus berteriak tidak mau pulang, walaupun Zax dan Tobi sudah memaksa Asahi untuk pulang.
"Sudah biarkan saja dia di sini! " Ucap Shimizu yang kesal kepada Tobi dan Zax, karena terus memaksa Asahi untuk pulang.
"Ti-tidak bisa nyonya, Tuan muda memang harus pulang sekarang. Ini sudah perintah dari Shogun-sama."
Asahi yang melihat Shimizu terus membelanya untuk agar tetap di sini, namun Zax dan Tobi masih berusaha untuk memaksa Asahi untuk segera pulang.
"Baiklah aku akan pulang sekarang! Tapi nanti aku akan kesini lagi!"
Tiba - tiba, Asahi melepas pelukan nya dari Shimizu dan langung berdiri sambil berteiak akan pulang sekarang.
Zax dan Tobi pun terkejut mendengar teriakan dari Asahi, karena sudah 20 menit mereka memaksa agar Asahi mau pulang.
"Ayo kita langsung pulang! " Ucap Asahi dengan keras sambil mengajak Zax dan Tobi untuk pulang.
"Ba-baik, Tuan muda! "
Tante Shimizu dan Paman Kuro aku pulang dulu ya, jika Tsuki sudah bangun tolong beritahu aku. " Ucap Asahi dengan sopan sambil melambaikan tangannya.
"Iya, Asahi-kun. Hati - hati ya di jalan. " Balas Shimizu sambil melambaikan tangannya juga ke Asahi.
"Yosh.... Kalau begitu, aku akan mengantarkan mereka ke depan pintu gerbang dulu. " Ucap Kuro sambil berjalan ke arah Asahi.
Setelah mereka sampai di depan gerbang, Zax dan Tobi mengucapakan terima kasih kepada Kuro. Setelah itu mereka pun langsung berjalan pulang ke rumah Shogun.
Setelah Asahi dan yang lainya sudah pulang, tiba - tiba Kuro tertawa dengan keras
"Hahahaha, rencananya sukses. Dengan suksesnya rencana ini aku akan segera berkuasa di negeri ini, Hahahaha.... " Ucap Kuro sambil tertawa karena senang.
Penjaga yang mendengar Kuro tertawa dari kejauhan, mereka pun terkejut karena Kuro tidak pernah tertawa selama ini. Namun mereka tidak mendengar apa yang Kuro ucapkan tadi, mereka hanya mendengar suara tertawa dari Kuro.
Sesampainya di rumah Shogun, Tobi dan Zax langsung membawa Asahi ke kamarnya dan menyuruh penjaga di rumah Shogun untuk tetap waspada. Zax dan Tobi juga langsung menaruh beberapa jebakan di sekitar rumah Shogun, dan mereka juga selalu mengaktifkan Ki mereka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
mochamad ribut
up
2023-06-21
1
mochamad ribut
lanjut
2023-06-21
0