Chapter 14 - Keturunan Dewa

Pikiran Tsuki mulai kacau dan badanya menjadi bergetar sekarang.

"TIDAK, KAU TIDAK MATI. "

Tiba - tiba terdengar suara misterius dari dalam kegelapan itu, dan suara itu seperti memberitahu bahwa Tsuki tidak mati.

"Siapa kau?!!! " Tanya Tsuki yang terkejut mendengar suara misterius itu, dan masih merasakan aura yang menakutkan di sekitarnya.

Tsuki menjadi terkejut karena ada suara dari dalam kegelapan, dan suara itu terdengar sangat berat. Walaupun suara misterius itu terdengar sangat berat Tsuki pun memberanikan dirinya untuk berbicara.

"Se-sebenarnya kau ini siapa? A-aku su-sudah merasakan aura mu dari tadi." Ucap Tsuki yang memberanikan dirinya untuk bertanya ke suara misterius itu, namun dia sebenarnya takut untuk berbicara ke Suara Misterius itu.

"AKU? AKU ADALAH IBLIS DARI 7 DOSA BESAR!" Jawab Iblis sambil memperkenalkan dirinya dengan suara yang keras.

"Iblis? A-apa kau iblis yang kemarin itu di berikan oleh Dewa Tsukoyomi?! " Tanya Tsuki dengan suara yang keras ke Iblis itu.

"YA! AKU ADALAH IBLIS YANG WAKTU ITU! TAPI JANGAN PERNAH MENYEBUTKAN NAMA DEWA SIALAN ITU DI DEPAN KU! " Jawab Iblis itu dengan suara yang semakin berat dan marah.

Suara misterius itu ternyata adalah iblis yang kemarin di berikan oleh Dewa Tsukoyomi ke Tsuki. Namun, sepertinya iblis dari 7 Dosa Besar itu sangat membenci Dewa Tsukoyomi.

"Ehhh?!! ....... Ja-jadi ini adalah neraka?!" Teriak Tsuki yang terkejut, karena mengira ini adalah neraka.

"KAN SUDAH KU BILANG KAU ITU TIDAK MATI! INI ADALAH ALAM SADAR DIRI MU SENDIRI! " Ucap Iblis dengan suara yang keras dan berat

"Hah? Alam sadar ku? Ta-tapi, kenapa alam sadar ku di penuhi dengan api dan sangat panas? " Tanya Tsuki yang bingung melihat alam sadarnya di penuhi dengan api.

"HMMM... KALAU ITU, AKU JUGA KURANG TAHU, TAPI YANG TERPENTING AKU MASIH BISA TINGGAL DI ALAM SADAR MU YANG SEPERTI NERAKA INI, HAHAHAHA! " Jawab Iblis itu sambil tertawa, bahkan saat ia tertawa suara menjadi semakin berat dan keras.

"Cih, iblis sialan." Gumam Tsuki yang kesal, karena alam sadarnya di hina oleh Iblis itu.

"APA KAU BILANG, MANUSIA RENDAHAN! AKU INI BISA MEMBACA PIKIRAN KOTOR MU ITU!" Ucap Iblis yang marah, karena telah membaca pikiran Tsuki.

"Eeee... Tsuki menjadi diam dan takut setelah tahu Iblis itu bisa membaca pikirannya, namun ia masih ingin bertanya lagi.

Iblis tahu Tsuki masih ingin bertanya lagi kepadanya, namun ia masih kesal karena telah di hina oleh Tsuki. Tetapi dia pun memutuskan untuk memaafkan Tsuki saja.

"BAIKLAH, KARENA AKU SEDANG BAIK SAAT INI, JADI KAU KU MAAF KAN, DAN KAU BOLEH BERTANYA LAGI." Ucap Iblis itu yang sudah memaafkan perkataan Tsuki tadi, dan ia tahu bahwa Tsuki masih ingin bertanya lagi.

"Ba-baik. A-aku ingin bertanya, ke-kenapa di sini bisa sangat gelap, dan juga tidak terasa panas di sini? " Tanya Tsuki dengan sedikit takut dan gugup.

"HAHAHA, KAU BISA MERASAKAN AURA KU, TAPI KAU TIDAK BISA MERASAKAN AURA DARI KI KU?? HAHAHAH. " Ucap Iblis itu sambil tertawa dengan kecang, karena Tsuki hanya bisa merasakan aura dari dirinya saja.

"Ki? Apa itu Ki? " Tanya Tsuki yang tidak tahu tentang Ki.

Tsuki tidak tahu tentang Ki, karena memang yang tahu tentang Ki hanya sedikit orang saja, dan Kuro juga tidak pernah memberitahu anak - anaknya tentang Ki.

"HAH? BAHKAN KAU TIDAK TAHU KI ITU APA?!! HAHAHAHA, LUCU SEKALI!" Iblis itu menjadi tertawa terbahak -bahak, karena Tsuki tidak tahu tentang Ki.

Melihat Iblis yang menertawakan nya terus- menerus, Tsuki pun menjadi semakin kesal karena ia sudah mengalami hari yang berat kemarin, namun sekarang ia malah terus di tertawakan oleh Iblis yang bahkan belum pernah ia lihat wajahnya.

"BERISIK! JANGAN MENERTAWAKAN KU! " Tsuki membentak Iblis itu dengan sangat keras, bahkan ia secara tidak sadar mengeluarkan aura yang sangat menakutkan dari tubuhnya.

Dalam seketika aura dari Tsuki langsung menyelimuti seluruh alam sadarnya, dan di bawa alam sadar Tsuki sekarang hanya di penuhi dengan kegelapan dan kehampaan saja, bahkan api dan rumah merah telah hilang dari alam sadar Tsuki, dan di bawah alam sadar Tsuki terasa sangat dingin.

Iblis keserakahan langsung diam sambil menyaksikan betapa kuatnya dan menakutkannya aura Tsuki, bahkan ia juga bisa melihat aura yang sama seperti aura Dewa Tsukoyomi dari aura milik Tsuki. Iblis keserakahan menjadi gelisah setelah merasakan ada nya aura dari Dewa Tsukoyomi di aura milik Tsuki.

Iblis keserakahan tiba - tiba teringat masa lalu nya yang sudah ratusan tahun lamanya, saat dia baru di beritahu tentang Ki oleh Iblis yang sudah tua. Namun, ia hanya mengingat beberapa perkataan saja dari Iblis tua itu, yaitu tentang seorang manusia di masa lalu yang memiliki aura yang sama seperti Dewa.

Singkatnya Iblis tua itu menjelaskan, bahwa seorang manusia yang memiliki aura yang sama seperti Dewa, manusia itu adalah keturunan Dewa atau manusia yang di pilih oleh Dewa.

Setelah mengingat cerita dari Iblis Tua itu, Iblis keserakahan langsung menyadari nya, bahwa Tsuki adalah orang yang di pilih oleh Dewa, dan itu juga tambah menyakinkan, ketika Dewa Tsukoyomi datang kepada Tsuki dan menyerahkan Iblis keserakahan ke Tsuki.

HUH! KU KIRA DIA HANYA BOCAH INGUSAN YANG KEBETULAN DAPAT BERTEMU DENGAN DEWA WAKTU ITU." Gumam Iblis keserakahan di dalam pikirannya, yang terkejut dengan Tsuki. NAMUN, SETELAH MENGELUARKAN AURA SEBESAR ITU, IA PASTI AKAN SEGERA PINGSAN. " Lanjutnya.

Tiba - tiba, Tsuki langsung pingsan setelah mengeluarkan aura yang sangat besar dari tubuhnya. Iblis keserakahan yang melihatnya, hanya tersenyum saja dari dalam kegelapan, karena ia sudah tahu Tsuki akan segera pingsan.

...KOTA ARAKAWA, TAHUN 1663...

Butuh waktu 3 hari gerombolan Shogun sampai di depan pintu kota Arakawa, namun sesampainya mereka di sana, mereka tidak melihat satu pun musuh dan rekan - rekan mereka.

"A-ada apa ini?"

"Ke-kenapa tidak ada orang? "

Ucap para pasukan yang kebingungan melihat tidak ada orang satupun di depan pintu gerbang.

"Semuanya tenang! Pertama kita harus periksa sekeliling terlebih dahulu! " Teriak Shogun ke pasukannya untuk tenang.

Para pasukan pun langsung menenangkan diri mereka, dan langsung memeriksa di sekitar gerbang masuk. Sudah 30 menit mereka memeriksa di sekitar gerbang masuk, mereka berharap dapat menemukan orang atau pun sebuah petunjuk. Namun, mereka tidak menemukan apapun di sana.

Shogun-sama, lapor kami tidak menemukan apapun! Tidak ada petunjuk, ataupun orang di sekitar sini! Arata pun melaporkan ke Shogun, bahwa mereka tidak menemukan apapun di sekitar gerbang.

"Ya, aku juga tidak menemukan apapun di sini." Jawab Shogun yang tidak menemukan apapun juga. Baiklah, daripada kita membuang - buang waktu di sini, kita akan masuk saja ke dalam Kota Arakawa sekarang! " Ucap Shogun sambil mengajak gerombolan untuk masuk ke dalam Kota Arakawa.

"SIAP!"

Para pasukan langsung bersiap untuk masuk ke dalam Kota Arakawa, mereka langsung mengeluarkan Katana milik mereka. Setelah Shogun melihat para pasukan sudah bersiap untuk masuk, dia pun langsung berjalan sendiri menggunakan kuda nya ke depan pintu gerbang.

"Hmmm, ini aneh aku tidak merasakan aura kehidupan apapun di dalam." Gumam Shogun sambil menempelkan tangan kanannya ke pintu gerbang yang besar itu, dan mengaktifkan Shu untuk merasakan aura kehidupan di dalam.

Pikiran Shogun menjadi kacau setelah tidak merasakan aura kehidupan di dalam Kota Arakawa. Karena Shogun tidak ingin pikiran nya menjadi kacau dan panik, dia pun langsung membuka pintu gerbang yang besar itu dengan tangan kanannya. Shogun pun masuk duluan ke dalam untuk memeriksa lagi.

Para pasukan yang melihat Shogun sudah membuka pintu gerbang itu dan sudah masuk duluan, mereka dengan cepat langsung berjalan ke sana dengan hati - hati.

Namun, saat mereka semua sudah di dalam, mereka tidak melihat satupun orang, yang mereka lihat hanya kesunyian di Kota Arakawa saja.

Terpopuler

Comments

mochamad ribut

mochamad ribut

up

2024-04-14

0

mochamad ribut

mochamad ribut

lanjut

2024-04-14

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 Prolog
2 Chapter 2 - Shogun
3 Chapter 3 - Perjanjian Darah
4 Chapter 4 - Cahaya Bulan
5 Chapter 5 - Kekalahan
6 Chapter 6 - Bertemu Dewa Bulan
7 Chapter 7 - Datangnya Shogun-Sama
8 Chapter 8 - Kebohongan Akan Terbongkar?
9 Chapter 9 - Kenangan Asahi bersama Ibunya
10 Chapter 10 - Membohongi Shogun
11 Chapter 11 - Kerusuhan Di Edo
12 Chapter 12 - Serangan Misterius
13 Chapter 13 - Kota Karakawa
14 Chapter 14 - Keturunan Dewa
15 Chapter 15 - Menghilangnya Orang - Orang Di Kota Arakawa
16 Chapter 16 - Bertemu Dengan Anak Kecil
17 Chapter 17 - Menyelamatkan Izumi
18 Chapter 18 - Pantang Menyerah!
19 Chapter 19 - Kabur Dari Rumah
20 Chapter 20 - Beelzebub
21 Chapter 21 - Kurungan Ilusi
22 Chapter 22 - Berhasil Membangkitkan Ki
23 Chapter 23 - Kepanikan Di Edo
24 Chapter 24 - Pencarian Asahi
25 Chapter 25 - Kekuatan Terakhir Tsuki
26 Chapter 26 - Masa Lalu Beelzebub
27 Chapter 27 - Malaikat Agung Mikael
28 Chapter 28 - Iblis Kesombongan Lucifer
29 Chapter 29 - Kenangan Buruk Beelzebub
30 Chapter 30 - Menyerahnya Beelzebub
31 Chapter 31 - Bertemunya Kembali Tsuki Dan Shimizu
32 Chapter 32 - Bayangan Misterius
33 Chapter 33 - Rencana Baru Kuro
34 Chapter 34 - Tersebarnya Berita Menghilangnya Asahi
35 Chapter 35 - Paniknya Para Petinggi
36 Chapter 36 - Orang Misterius Mengikuti Tobi Dan Zax
37 Chapter 37 - Melawan Orang Misterius Di Hutan
38 Chapter 38 - Kematian Zax
39 Chapter 39 - Bertemunya Kembali Asahi
40 Chapter 40 - Mengamuknya Tsuki dan Asahi
41 Chapter 41 - Yakuza
42 Chapter 42 - Mengobati Zax
43 Chapter 43 - Terjadinya Penyerangan Di Kediaman Shogun
44 Chapter 44 - Tombak Yang Aneh
45 Chapter 45 - Arata Di Serang Shinobi
46 Chapter 46 - Menyelamatkan Souta
47 Chapter 47 - Misi Menyelamatkan Arata
48 Chapter 48 - Misi Menyelamatkan Arata 2
49 Chapter 49 - Keluarnya Aura Aneh Dari Dalam Batu
50 Chapter 50 - Selamatnya Arata dan Souta
51 Chapter 51 - Latihan Baru Tsuki Dan Asahi
52 Chapter 52 - Bertemu Kembali Dengan Beelzebub
53 Chapter 53 - Aura Menyeramkan Di Dalam Tubuh Tsuki
54 Chapter 54 - Shinobi Menyusup Ke Rumah Shogun
55 Chapter 55 - Kepulihan Zax
56 Chapter 56 - Datangnya Dua Shinobi
57 Chapter 57 - Empat Pilar Neraka
58 Chapter 58 - Persiapan Melawan Yakuza
59 Chapter 59 - Pertarungan Melawan Shinobi
60 Chapter 60 - Mengalahkan Para Shinobi
61 Chapter 61 - Tsuki Kembali Sadar
62 Chapter 62 - Kekuatan Iblis
63 Chapter 63 - Serangan Kuro Ke Rumah Shogun
64 Chapter 64 - Hewan Buas
65 Chapter 65 - Kadal Yang Sangat Besar
66 Chapter 66 - Membunuh Hewan Buas
67 Chapter 67 - Datangnya Asahi
68 Chapter 68 - Kemarahan Shogun-sama
69 Chapter 69 - Pembantaian Para Prajurit
70 Chapter 70 - Markas Bandit
71 Chapter 71 - Menyusup
72 Chapter 72- Ruangan Rahasia
73 Chapter 73 - Kehancuran Desa Bandit
74 Chapter 74 - Bertemu kembali Dengan Shogun
75 Chapter 75 - Di Mulainya Rencana Besar Kuro
76 Chapter 76 - Toko Teh
77 Chapter 77- Akan Terjadi Peperangan Besar
78 Chapter 78 - Terungkap
79 Chapter 79 - Tubuh Tsuki Di Rasuki
80 Chapter 80 - Tsuki Menghilang
81 Chapter 81 - Asahi menghilang
82 Chapter 82 - Asahi Terluka
83 Chapter 83 - Kebencian dan Amarah
84 Chapter 84 - Sang Bayangan Yakuza
85 Chapter 85 - Ramuan Misterius
86 Chapter 86 - Serangan Terakhir
87 Chapter 87 - Teman Baru
88 Chapter 88 - Terkepung
89 Chapter 89 - Rencana Gila
90 Chapter 90 - Rencana Sukses
91 Chapter 91 - Reuni Keluarga
92 Chapter 92 - Kabar Gembira
93 Chapter 93 - Terperangkap
94 Chapter 94 - Kerja Sama Tim
95 Chapter 95 - Kerajaan Manusia Kerdil
Episodes

Updated 95 Episodes

1
Chapter 1 Prolog
2
Chapter 2 - Shogun
3
Chapter 3 - Perjanjian Darah
4
Chapter 4 - Cahaya Bulan
5
Chapter 5 - Kekalahan
6
Chapter 6 - Bertemu Dewa Bulan
7
Chapter 7 - Datangnya Shogun-Sama
8
Chapter 8 - Kebohongan Akan Terbongkar?
9
Chapter 9 - Kenangan Asahi bersama Ibunya
10
Chapter 10 - Membohongi Shogun
11
Chapter 11 - Kerusuhan Di Edo
12
Chapter 12 - Serangan Misterius
13
Chapter 13 - Kota Karakawa
14
Chapter 14 - Keturunan Dewa
15
Chapter 15 - Menghilangnya Orang - Orang Di Kota Arakawa
16
Chapter 16 - Bertemu Dengan Anak Kecil
17
Chapter 17 - Menyelamatkan Izumi
18
Chapter 18 - Pantang Menyerah!
19
Chapter 19 - Kabur Dari Rumah
20
Chapter 20 - Beelzebub
21
Chapter 21 - Kurungan Ilusi
22
Chapter 22 - Berhasil Membangkitkan Ki
23
Chapter 23 - Kepanikan Di Edo
24
Chapter 24 - Pencarian Asahi
25
Chapter 25 - Kekuatan Terakhir Tsuki
26
Chapter 26 - Masa Lalu Beelzebub
27
Chapter 27 - Malaikat Agung Mikael
28
Chapter 28 - Iblis Kesombongan Lucifer
29
Chapter 29 - Kenangan Buruk Beelzebub
30
Chapter 30 - Menyerahnya Beelzebub
31
Chapter 31 - Bertemunya Kembali Tsuki Dan Shimizu
32
Chapter 32 - Bayangan Misterius
33
Chapter 33 - Rencana Baru Kuro
34
Chapter 34 - Tersebarnya Berita Menghilangnya Asahi
35
Chapter 35 - Paniknya Para Petinggi
36
Chapter 36 - Orang Misterius Mengikuti Tobi Dan Zax
37
Chapter 37 - Melawan Orang Misterius Di Hutan
38
Chapter 38 - Kematian Zax
39
Chapter 39 - Bertemunya Kembali Asahi
40
Chapter 40 - Mengamuknya Tsuki dan Asahi
41
Chapter 41 - Yakuza
42
Chapter 42 - Mengobati Zax
43
Chapter 43 - Terjadinya Penyerangan Di Kediaman Shogun
44
Chapter 44 - Tombak Yang Aneh
45
Chapter 45 - Arata Di Serang Shinobi
46
Chapter 46 - Menyelamatkan Souta
47
Chapter 47 - Misi Menyelamatkan Arata
48
Chapter 48 - Misi Menyelamatkan Arata 2
49
Chapter 49 - Keluarnya Aura Aneh Dari Dalam Batu
50
Chapter 50 - Selamatnya Arata dan Souta
51
Chapter 51 - Latihan Baru Tsuki Dan Asahi
52
Chapter 52 - Bertemu Kembali Dengan Beelzebub
53
Chapter 53 - Aura Menyeramkan Di Dalam Tubuh Tsuki
54
Chapter 54 - Shinobi Menyusup Ke Rumah Shogun
55
Chapter 55 - Kepulihan Zax
56
Chapter 56 - Datangnya Dua Shinobi
57
Chapter 57 - Empat Pilar Neraka
58
Chapter 58 - Persiapan Melawan Yakuza
59
Chapter 59 - Pertarungan Melawan Shinobi
60
Chapter 60 - Mengalahkan Para Shinobi
61
Chapter 61 - Tsuki Kembali Sadar
62
Chapter 62 - Kekuatan Iblis
63
Chapter 63 - Serangan Kuro Ke Rumah Shogun
64
Chapter 64 - Hewan Buas
65
Chapter 65 - Kadal Yang Sangat Besar
66
Chapter 66 - Membunuh Hewan Buas
67
Chapter 67 - Datangnya Asahi
68
Chapter 68 - Kemarahan Shogun-sama
69
Chapter 69 - Pembantaian Para Prajurit
70
Chapter 70 - Markas Bandit
71
Chapter 71 - Menyusup
72
Chapter 72- Ruangan Rahasia
73
Chapter 73 - Kehancuran Desa Bandit
74
Chapter 74 - Bertemu kembali Dengan Shogun
75
Chapter 75 - Di Mulainya Rencana Besar Kuro
76
Chapter 76 - Toko Teh
77
Chapter 77- Akan Terjadi Peperangan Besar
78
Chapter 78 - Terungkap
79
Chapter 79 - Tubuh Tsuki Di Rasuki
80
Chapter 80 - Tsuki Menghilang
81
Chapter 81 - Asahi menghilang
82
Chapter 82 - Asahi Terluka
83
Chapter 83 - Kebencian dan Amarah
84
Chapter 84 - Sang Bayangan Yakuza
85
Chapter 85 - Ramuan Misterius
86
Chapter 86 - Serangan Terakhir
87
Chapter 87 - Teman Baru
88
Chapter 88 - Terkepung
89
Chapter 89 - Rencana Gila
90
Chapter 90 - Rencana Sukses
91
Chapter 91 - Reuni Keluarga
92
Chapter 92 - Kabar Gembira
93
Chapter 93 - Terperangkap
94
Chapter 94 - Kerja Sama Tim
95
Chapter 95 - Kerajaan Manusia Kerdil

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!