"Kamu berhak bahagia juga An?'' gumam nya lagi.
Di sisi lain Anastasya menahan sakit hati nya, karena mendengar obrolan siswa dan juga siswi di sekolah SLTP Negeri yang lagi nggibahin Anastasya, tanpa sengaja Anastasya mendengar sewaktu Anastasya menuju ke kantin sekolah SLTP Negeri tersebut.
Tanpa terasa air matanya jatuh begituu saja, buru-buru Anastasya menghapus air matanya yang sudah menggenang di kedua pipinya dengan Jilbabnya.
Anastasya mencoba tersenyum untuk menanggapi perkataan siswa siswi di sekolah SLTP Negeri tersebut.
Namun tidak bisa di pungkiri, hati nya begitu sakit saat mengingat perkata'an-perkata'an mereka yang secara terang-terangan telah merendahkan nya.
"Aku tidak boleh cengeng, hanya karena perkata'an yang baru ku dengar. aku harus kuat dan tidak boleh nangis?, Semangat!!'' Gumam-nya menyemangati dirinya sendiri.
Tiba-tiba sang Guru yang mengajar di SLTP Terbuka menghampiri semua murid-murid nya dan berkata.
" Sudah selesai belum kegiatan olahraga nya.'' Tanyanya
" Sudah Pak!.'' jawab-nya ber barengan
"Kalau sudah selesai kita langsung pamit saja ke Pak Bagas di kelas satu A.'' kata pak Erwin sang guru di SLTP Terbuka
Semua teman-teman dari SLTP Terbuka mulai melangkahkan kaki nya menuju kelas satu A, di mana Pak Bagas berada.
Satu per satu mereka berpamitan pada Pak Bagas sang Guru Olahraga yang tadi mengajar di lapangan.
Ketika sampai giliran Anastasya Pak Bagas berkata.
" Anastasya ikut pulang juga?, nggak mau nungguin Bapak di sini.''
"Tidak pak, Anastasya ikut pulang? Anas pamit dulu Pak Guru?!. Anastasya mengulurkan tangan-Nya dan mencium punggung tangan Pak Bagas.
''Assalamu'alaikum.'' ucap Anas sopan
"Waalaikum salam, ya sudah hati-hati di jalan yea.'' pesan Pak Bagas sang Guru pada Anastasya.
Anastasya mengangguk kan kepalanya, dan melangkah pergi dari ruang kelas Pak Bagas, tak lupa Anastasya menutup pintu ruang kelas dan bergegas mengikuti langkah teman-teman nya yang sudah masuk ke dalam mobil, untuk kembali ke Sekolah SLTP Terbuka.
...🍄🍄🍄🍄🍄...
Kegiatan Anastasya setiap hari nya seperti biasa nya. kalau sang kakak libur kerja?, Anastasya selalu di ajak mencari ikan di sungai untuk di jual.
Anastasya selalu menuruti perkata'an sang kakak, selama perkata'an ithu baik buatnya, Anastasya pasti selalu mengikuti perkata'an tersebut.
Baik buat sang kakak belum tentu baik buat Anastasya.
Anastasya selalu berfikir untuk realistis.
Anastasya menekan ego nya dalam dalam hanya untuk melihat sang kakak tersenyum.
Anastasya tidak pernah membantah setiap sang kakak berkata.
Terbalik dengan keada'an Anastasya yang selalu di liputi dengan rasa sedih dan rasa keinginan nya.
Mungkin ini yang di namakan egois atau sebaliknya.
Keinginan Anastasya hanyalah kebahagia'an dunia dan di akhirat.
Sedangkan kebahagia'an di dunia selalu menjauh dari Anastasya.
Anastasya sempat berfikir kalau dia tidak akan pernah merasakan kebahagia'an tersebut.
Namun Anastasya selalu berfikir untuk positif, karena masih ada Tuhan yang selalu menjadi pendengar yang baik untuk keluh kesahnya.
Dan Anastasya sempat berfikir kalau
Semua Do'a-do'a yang di panjatkan oleh Anastasya terasa tidak pernah di kabulkan oleh sang Khalik.
Tapi Anastasya mencoba untuk ikhlas dan terus ber sabar.
Sesungguh-nya setiap kesabaran pasti akan mendapatkan hasil yang bagus dan indah di kala sang Khalik telah mengabulkan semua permohonan nya.
Anastasya belajar ikhlas menerima semua coba'an yang Allah swt berikan selama ini.
"Sudah banyak apa belum dek ikannya.'' tanya Aldy sang kakak
" Lumayan banyak lah mas.'' jawab Anastasya
"Ya sudah kalau githu kita pulang sudah mau sore juga nich dek?.'' Ajak Aldy sang kakak.
" Iya mas.'' Anastasya berjalan menghampiri sang kakak yang lagi memilih ikan yang di jaring belakangan.
"Mana tempat nya dek sini'in.'' Ucap Aldy lembut tidak seperti kemarin kemarin nya.
Anastasya memberikan tempat ikan yang berupa tas yang berisi ikan-ikan yang di tangkap nya tadi.
" Oia.. gimana sekolah-mu dek?'' Tanya Aldy sang kakak.
"Alhamdulillah baik mas.'' jawab-nya pelan
" Gimana perlakuan teman-teman nya sama kamu.'' tanya nya karena ada yang bilang pada Aldi kalau Anastasya selalu di bully sama teman teman di sekolah nya.
"Semua-nya baik-baik kok mas.'' kata Anastasya berbohong, dia pun terus membantu sang kakak memunguti sisa sisa ikannya. dan memasukkan ikan-ikan tersebut ke dalam tas yang di bawanya.
Setelah selesai Anastasya dan Aldy langsung bergegas menuju ke sepeda ontel nya? untuk pulang ke rumahnya buat bersihin ikan-ikan yang sudah di tangkapnya barusan.
Sesampainya di rumah Anastasya beserta sang ibu kandung langsung membersihkan semua ikan-ikan nya.
Selesai di bersihkan Aldy langsung berangkat untuk menyetorkan semua ikan ikannya ke warung makan yang biasa membelinya.
"5 kg Aldy.'' kata Bu Uun orang yang punya warung.
" Alhamdulillah Bu', dapat banyak.'' Ucap Aldy bersyukur.
"Ini uangnya Al, di hitung dulu takut-nya kurang.'' kata Bu Uun pemilik warung.
" Nggak usah Bu', Aldy percaya kok sama Ibu, ya sudah kalau gitu Aldy pulang dulu ya Bu?, Assalamu'alaikum.'' ucap Aldy bergegas pergi.
''Waalaikum salam.'' Jawab Bu Uun
Di dalam perjalanan Aldy terus tersenyum karna pendapatan sekarang lumayan banyak.
''Biasanya hanya dapat 4 kg dan 3 kg saja, sekarang mendapatkan 5 kg, Alhamdulillah ya Allah.'' Gumam nya
Lalu dia teringat kalau sang adik Anastasya cuma punya 3 buku saja.
Aldy lalu berhenti di sebuah toko buat beli buku dan perlengkapan sekolahnya buat sang adik.
👉👉👉👉👉
Selamat membaca kakak.
Jangan bosan baca karya receh Al-mahyra.
Jangan lupa like dan komennya kalau kakak suka,
maaf kalau banyak Kata-kata yang salah.
masih pemula kakak. makasih 🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 170 Episodes
Comments
Ukhty Nur Siahaan
Alhamdulillah kk anas baik
2022-03-02
3
iskan
emang berhak
2022-01-20
6
Ariana
gibah maneng
2022-01-19
6