Anastasya tertawa melihat Zein yang cuma menggelengkan kepala-nya, karna Anastasya tau uang jajan Zein tak seberapa banyak.
Sebelum Anastasya berpikir sangat jauh, Zein menghentikan tertawa'an Anastasya.
"Ya kita jangan ke resto lah An, kalau ke resto uangku mana cukup, kita ngerayain nya di warung Es itu.'' Ucap Zein menunjuk warung Es Cendol.
" Jangan anech_aneh dech Zein. mana ada resto di desa kita, adanya ya cuma warung kali Zein.'' ucap Anastasya ketus karena terlanjur sebel sama Zein temen-nya.
"Nah itu tau.'' sahut Zein sambil memainkan jarinya.
Anastasya menepuk jidad nya.
" Ayo ach jangan banyak mikir githu.'' Ajak Zein sambil menarik tangan Anastasya.
"Ya... ya... ya.'' kata Anastasya manggut-manggut
" Kebanyakan pola lho Anas.'' celetuk Zein
"Apa urusan sama lho Zein?, weeeekk....!!'' Anastasya mengeluarkan lidahnya 😜😜.
Zein hanya nyengir kuda menanggapi perkataan Anastasya dengan tingkah lakunya yang konyol dan juga kekanak-kanakan nya.
Zein terus menggandeng tangan Anastasya sampai ke warung Es.
" Duduk lah, aku pesan dulu sama abangnya.' Ucapnya memerintah.
"Ech Zein ini beneran entar malah di suruh bayar sendiri lagi sama lho.'' tanya Anastasya yang mulai khawatir.
" Ya beneran lah Anastasya?, masak ia gue bo'ong sich sama lho.'' jawab nya sambil memegang pipi Anastasya.
"Lho tau kan gue nggak pernah punya uang.'' ucapnya Anastasya jujur
" Iya... iya... iya, gue tau kok.'' kata Zein menghampiri Anastasya.
"Ya sudah nich minum dulu Es nya.'' Zein menyodorkan 1 gelas Es pada Anastasya.
Anastasya takut-takut mengambil Es nya,
" Sudah cepat minum, udah di bayar kok Es nya.'' ucap zein meyakinkan Anastasya Sebenarnya Zein mengerti kegelisahan Anastasya.
Anastasya langsung meminum Es nya sampai tak tersisa.'' dan berkata.
"Makasih ya Zein? tumben kamu baik sama aku zein.'' Ucap Anastasya.
" Iya, ich...! dari dulu kali gue baiknya sama kamu Anas,masak lho nggak ngerasa sich?!'' ucapnya cemberut.
''Habis minum Es kita pulang Ok.''Ucap Zein lagi.
Anastasya mengkode dengan tangan-Nya 👌👌.
...🍄🍄🍄🍄🍄...
Di sisi lain Erlan terus menggerutu nggak jelas karena di dalam amplop terdapat tulisan tidak lulus.
" Huch...kok aku bisa nggak lulus sich.'' Gumam-nya
Gumaman Erlan di dengar Senda dan juga Hasen yang kebetulan mengikuti Erlan dari belakangnya. karena mereka berdua penasaran dengan isi amplop tersebut.
Lalu senda menghentikan langkah kaki Erlan tiba-tiba dan berkata.
"Apa.....?! gue nggak salah denger kan Lan, lho beneran nggak lulus.''
" Lho...? kalian sejak kapan ada di belakangku.'' tanya Erlan kaget.
"Yeah sejak tadi lah, masak lho nggak ngerasa kalau gue ngikutin lho sich.'' celetuk Hasen
Erlan hanya menggeleng pelan.
" Apa bener lho nggak lulus Lan.'' tanya Senda ragu ragu dan penasaran juga.
"Kata siapa gue nggak lulus.'' Ucap-nya pura-pura nggak ngerti.
" Nggak usah bohong dech lho Lan, gue dan Senda sudah denger kok.'' kata Hasen
Senda langsung merampas tas di punggung Erlan dan langsung mencari amplop yang di kasih Pak Rudy tadi.
Ketika sudah menemukan Senda lansung membukanya, dan kaget dengan apa yang ada di dalam amplop tersebut. lalu berkata.
"Beneran lho nggak lulus Lan.'' Senda memberikan amplop tersebut pada Hasen yang sudah sangat penasaran.
Seperti halnya Senda, Hasen juga sangat terkejut karna Erlan beneran tidak lulus.
"Jangankan nilai di atas Rata-rata.
Llawong dianya saja nggak lulus kok.'' celetuk Hasen.
" Iya nich, gimana gue ngomong ini ke bokap ya cuy?'' tanya Erlan pada Hasen dan Senda sang teman.
Senda dan Hasen Sama-sama mengangkat bahunya tanda tidak tau.
"Lho pikirin dulu lah, Kata-kata apa yang bakalan lho kasih ke bokap lho.'' ucap Senda
Erlan menggeleng kan kepalanya.
" Otak gue lagi buntu nich, bantuin mikir napa.'' ucap Erlan frustasi, karena Senda dan Hasen tau gimana watak bokap-nya Erlan, Senda dan Hasen teman Erlan dari kecil dan rumahnya pun ber-sebelahan.
"Nggak ach, takut gue sama bokap lho yang galak itu.'' kata Senda langsung ngacir.
" Hasen bantuin cari solusi dong.'' ucap Erlan merengek.
"Maaf cuy gue nggak tau dan lagi ada urusan.'' Hasen langsung kabur mengejar Senda yang duluan kabur.
Senda yang sudah berenti berlari di kagetkan dengan kedatangan Hasen yang tiba-tiba.
" Lho..., ngagetin saja sich Has.'' Ucap Senda sambil mengatur nafasnya yang masih ngos-ngosan.
"Githu saja kaget.'' ucap Hasen dengan langkah terburu -burunya.
" Hey.... napa lho buru-buru githu.'' tanya Senda mengikuti langkah Hasen.
"Gue takut Erlan masih mengejar.'' jawab nya
" Udah ach gue pulang dulu, mau tidur capek juga.'' kata Hasen
"Lha gue juga mau pulang kali.'' celetuk Senda
Sedangkan Erlan tak langsung pulang ke rumahnya.
dia berhenti di sebuah gubuk dekat sungai yang tak jauh dari rumahnya.
" Aku harus bilang apa ya sama bokap, kalau nanya hasil ujianku, pusing gue mikirnya",
"lagian kenapa juga gue harus bodoh banget sich, ngerjain tugas kayak githu Saja tidak bisa.'' Gerutu-nya
Hufh....! Erlan menghela nafas panjang.
" Sudahlah, memang aku tidak lulus mau gimana lagi coba.'' Batin-nya
Erlan memutuskan untuk pulang dan harus siap menerima omelan dari bokap.
👉👉👉👉
Makasih kk yang sudah dukung karya receh Al-mahyra.
jangan lupa like, komen dan votenya ya.
makasih🙏🙏.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 170 Episodes
Comments
iskan
ajakin ke resto anasx zen
2022-01-20
5
arka
cu5 menggeleng kan kepala
2022-01-20
5
Ariana
restoran mana restoran
2022-01-19
5