Selesai mentraktir Anastasya Es Cendol, Zein mengantarkan Anastasya pulang.
Di perjalanan pulang Anastasya dan Zein bercanda tawa, dan tanpa sadar ada yang melihat kebersamaan Anastasya dan Zein, hingga membuat orang tersebut kesal melihatnya.
"Enak banget mereka tertawa riang, Sedangkan aku pusing mikirin bakalan di omelin sama bokap dan nyokap.''ucap Erlan geram.
''Tapi kok aku nggak rela ya lihat Anastasya dan zein selalu bersama kayak gitu, padahal bukan sekarang saja aku lihat mereka ber 2 bersama?!'' Gumamnya
Yang melihat kebersamaan zein dan Anastasya adalah Erlan.
Erlan iri pada mereka karena bisa bercanda tawa bareng-bareng.
" Ayo cepetan gue anter lho sampek ke rumah.'' ucap Zein
"Nggak usah lah Zein, aku bisa pulang sendiri kok, nggak usah di antar sampek rumah ya-ya?'' Ucap Anastasya menaik turunkan alisnya.
" Aku tidak menerima penolakan lho Anastasya Putri...?'' ucap Zein menggenggam tangan Anastasya.
Anastasya hanya menurut saja, karna dalam hati nya sungguh sangat senang, bisa di perhatikan oleh Zein sang teman.
"Akhir-akhir ini kamu sering ngelamun sich Anastasya, ada apa? dan kenapa juga.'' tanya Zein saat melihat Anastasya yang lagi dan lagi ngelamun.
" Nggak kok, aku nggak Apa-apa", Ucap Anastasya mencoba tersenyum.
"Cerita dong sama gue Anastasya.'' Ucap Zein setengah memaksa.
" Anas hanya berpikir setelah lulus SD mau lanjutin di mana gthu.'' Ucap nya lesu
"Ya kan sekolahan banyak Anastasya, lho tinggal pilih mau sekolah di mana.'' Ucap Zein tanpa berfikir.
" Iya sich sekolahan banyak Zein. tapi Anas kan nggak punya banyak uang buat daftar di sekolah tersebut.'' ujar Anastasya sedih.
Zein merasa sangat bersalah sudah berbicara kayak githu sama Anastasya, Zein menyalahkan ucapannya yang barusan, yang asal ceplas ceplos tanpa memikirkan perasa'an Anastasya.
"Nggak Apa-apa kali Zein, githu banget mikirnya.'' ucap Anastasya waktu lihat muka Zein yang mulai sedih.
Zein hanya garuk-garuk kepala-nya yang tidak gatal sambil tertawa.
" Udah ach aku pulang dulu yea, sudah mau dhuhur juga nich Zein, Assalamu'alaikum.'' ucap nya dan melangkah pergi meninggalkan Zein sangat teman.
" Waalaikum salam.'' jawab Zein
...🍄🍄🍄🍄🍄...
1 Tahun berlalu
Sekarang Anastasya sekolah di SLTP Terbuka.
yang berada di dalam lingkungan pondok pesantren, Anastasya ber sungguh-sungguh belajar, ya walaupun teman sekelas_nya seperti biasa selalu merendahkan Anastasya, tapi sebagian ada yang mau berteman dengan Anastasya dengan tulus.
Karena mereka tau Anastasya adalah adik dari Aldy.
Aldy selalu main-main di area pondok pesantren karna temen si Aldy ada pondok pesantren tersebut, jadi Aldy memasukkan adiknya Anastasya untuk sekolah di sana.
Ya karna di SLTP Terbuka tersebut tanpa mengeluarkan biaya apapun.
Berbeda dengan Anastasya, Zein sekolah di SLTP Negeri.
Di sekolah SLTP Negeri ithu juga entar Anastasya melaksanakan ujian kelak kalau sudah kelas 3.
Karena Guru yang mengajar di SLTP Terbuka dari sekolah SLTP Negeri tersebut.
Sekarang Anastasya lebih ceria dari pada waktu di SD kemarin, walau masih ada yang tidak menyukai nya, Anastasya sudah tidak peduli lagi.
Anastasya sudah tau sifat dan watak teman waktu SD kemarin, Anastasya sekarang sekelas sama Wiwit teman SD yang tidak suka sama Anastasya dulu.
Wiwit sering meng kompor_komporin Teman-teman yang berada di lingkungan pondok pesantren hanya untuk tidak suka pada si Anastasya.
"Ech... kenapa lho betah sama Anastasya sich.'' ucap si Wiwit pada anak-anak santri di pondok pesantren tempat nya bersekolah.
" Emangnya kenapa? kita tidak boleh berteman sama Anastasya.'' tanya Siti
" Emang kamu nggak malu ya kalau kalian berteman sama Anastasya, dia ithu kan Cebol aku saja malu mau berteman dengan dia kok.'' jawab Wiwit sekenanya.
"Aku nggak pernah malu untuk berteman dengan siapa saja, apalagi berteman dengan Anastasya, toh semuanya adalah ciptaan yang maha Kuasa, jadi tidak ada yang sempurna di dunia nie. Kesempurna'an hanya milik Allah swt.'' ucap Siti panjang lebar sampai-sampai Wiwit bungkam tidak berkata-kata lagi.
"Tau sich Wiwit tuh sok-so'an, di kira dia sudah sempurna saja selalu merendahkan yang lainnya.'' celetuk Ani
" Sudahlah, biarin saja lah dia mau apa saja bukan urusan kita, yang penting kita di sini mencari Ilmu dan mencari teman juga bukan untuk mencari musuh.'' Ucap si Siti.
"Ya juga sich, ngapain juga aku pusing mikirin itu semua, hafalan belom juga hafal nich?'' ucap santri lainnya
" Bener juga tuh, ya udah yuck lanjutin hafalan nya.'' kata si Ani
Semua teman-temannya yang sekarang sudah tidak mempedulikan omongan si Wiwit lagi.
Mereka sudah menganggap omongan si Wiwit tidak penting dan tidak boleh di dengerin.
Karena di pondok pesantren tidak di ajarkan untuk saling menghujat atau merendahkan sesama teman.
Walaupun orang ithu tidak berada di dalam lingkungan pesantren.
Ya Anastasya belajar dari rumah bukan menetap di pesantren tersebut.
👉👉👉👉
Makasih kk yang sudah dukung karya receh Al-mahyra.
jangan lupa like, komen dan juga votenya kk.
Makasih 🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 170 Episodes
Comments
Ukhty Nur Siahaan
Makany jgn gt sm anas
erlan
2022-03-02
2
iskan
mulai cemburu erlan, pdahal zein tman masa kcilx
2022-01-20
6
arka
sabar erlan
2022-01-20
6