Anastasya dan juga Zein mengerjakan tugas sekolahnya di rumah Anastasya.
Selesai-nya mengerjakan tugas sekolah-nya Zein langsung berpamitan sama Anastasya.
"Aku pulang dulu ya An, sudah malam nich besok lagi Oke.'' Ucap Zein
" Ya sudah sanah pergi, Anas juga mau tidur.'' kata Anastasya ketus.
''Cerita nya ngusir nich.'' seru Zein sambil beranjak pergi.
''Kan kamu yang bilang mau pulang Zein?, gimana sich serba salah dech gue.'' Anastasya cemberut
Zein mencubit pipi Anastasya yang tembem, kemudian Zein langsung kabur.
Anastasya hanya bisa menghentakkan kakinya karena kesal sama Zein sang teman.
🍓🍓🍓🍓
Keesokan harinya Anastasya seperti biasa berangkat sekolah hanya dengan jalan kaki.
2 Menit kemudian Anastasya nyampek ke sekolahnya.
Anastasya menuju ke tempat duduknya melewati teman_temannya yang lagi pada ngomongin Anastasya.
Anastasya hanya mengusap dada-nya mencoba ikhlas.
Karena hanya dengan keikhlasan, hatinya tidak akan sesakit dulu.
Anastasya menghela nafas panjang untuk merelaksasi rasa sakit-nya yang teramat sakit di relung hatinya.
Anastasya hanya menimpali ucapan_ucapan sang teman dengan senyuman.
"Biarlah mereka pada ngomongin Anas, Anas akan mencoba ikhlas menerimanya", Gumam-nya
" Masih ada sang Khalik yang Anas punya", Batin-nya
Akhirnya sang guru masuk ke dalam kelas dan menyapa semua murid-murid nya.
"Pagi anak _anak", ucap Pak guru nya
" Pagi juga Pak", jawab semua murid-Nya
"Kita langsung saja ya.'' kata sang guru agak teriak.
''Ulangan hari ini kita mulai", kata sang Guru
" Iya!" ucapnya mereka lagi
Sang guru langsung memberi lembaran soal pada semua murid-Nya.
"Kerjakan dengan tenang dan tidak boleh menyontek, mengerti?'' kata sang guru lagi
" Iyaa... Pak Guru", jawabnya
Mereka mulai mengerjakan soal_soalnya dengan tenang.
sebagian masih ada yang berbisik minta jawaban nomer 15 yang ada di lembaran soalnya.
Sedangkan Anastasya tidak melirik ke kanan dan ke kiri, Anastasya sibuk mengerjakan soal_soalnya dengan tenang.
Tiba-tiba ada yang menonjok kepala Anastasya dari belakang.
ketika Anastasya menoleh ke belakang ada seorang temannya yang lagi minta semua jawaban_jawaban soalnya.
Anastasya tidak merespon permintaan sang teman, Anastasya mengabaikan sang teman yang hanya maunya sendiri.
"Biarpun aku memberikan di contekan, pasti dia masih bakalan menggunjing_ku.'' Batin-nya
Waktu berlalu dengan cepat.
Akhirnya bel istirahat sudah berbunyi yang menandakan soal ulangan harus di kumpul kan.
Anastasya yang pertama mengumpulkan soal ulangannya pada sang Guru.
Sedangkan teman yang berada di belakang tempat duduknya mengeratkan genggaman tangannya karna kesel dan marah.
"Awas saja kamu Anastasya, gue bales lho.'' Gumam-nya
Sampai-sampai sang Guru memanggil namanya.
" Ardi tugasnya di kumpulkan", kata sang Guru
"I_iya Pak", jawabnya gugup
Setelah mengumpulkan soal_soal ulangan semua murid berhamburan keluar menuju kantin.
Lain halnya Anastasya yang tidak menuju ke kantin. dia memilih duduk di bawah pohon sendirian. tidak ada teman yang menyapanya ataupun mengajaknya bermain.
" Sebenarnya hatiku sakit melihat mereka bermain dengan sangat bahagia, sedang-kan aku tidak bisa merasakan semua itu", batin-nya
"Melihat semuanya bermain dengan riang, mereka bisa tertawa lepas, sedangkan aku tertawa karna terpaksa. apakah ini adil buatku.'' gumamnya
Gumaman yang tidak baik terbersit di fikiran Anastasya, rasa iri telah menyelimuti relung hatinya.
dengan segera Anastasya ber Istighfar. memohon ampun dari kesalahan yang barusan di katakan_nya
" Anas kamu tidak boleh seperti ini terus, kamu harus bangkit setidaknya kamu tidak boleh iri sama mereka_mereka semua nya ", kata Anastasya menyemangati dirinya sendiri.
Anastasya menghapus linangan air mata yang mengalir di kedua pipinya.
Bel masuk sudah berbunyi menandakan soal kedua harus di kerjakan.
" Ech ini nich yang sok pinter", kata Ardy
"Siapa yang di maksud dengan sok pinter Ar.'' Tanya sang teman.
" Siapa lagi kalau bukan si Cebol ini", jawabnya menghina Anastasya sambil menunjuk ke arah nya.
"Bukannya si Cebol beneran pinter ya.'' Celetuk yang lainnya.
" Kalau ngomong di jaga dong, jangan asal ceplas ceplos saja.'' Ucap Zein yang baru masuk kelas.
"Ech.... ada Sang Pangeran lagi ngebela si Cebol nie.'' Ledeknya
"Omonganmu itu tidak mencerminkan kebaikan sama sekali. kalu ngomong thu ya di kira_kira dulu pikir pakek otak jangan pakek dengkul.
Kalian tau nggak kalau ucapan lho menyakiti hati seseorang.'' Ucap Zein yang tak terima Anastasya di hina kayak barusan itu.
" Sudah_sudah Zein nggak apa_apa kok.'' Anastasya menengahi perdebatan mereka semuanya.
Pokok permasalahan ini berawal dari Anastasya.
dan Anastasya tidak mau ada yang bertengkar karena dia.
"Zein duduk dulu yuck", Ucap-nya
Zein hanya mengangguk kan kepalanya.
" Anas kalau kamu di hina jangan diem saja, kamu nggak boleh takut pada mereka-mereka semua. kamu harus melawan mereka.'' Kata zein mengingat_kan
"Emangnya Anas harus bagaimana, kan ithu semua kenyataan Zein.'' Ucap anastasya pasrah
" Ya kamu jangan diem saja, katakan sesuatu untuk membela kamu sendiri An''.Kata si Zein sambil menahan amarah_nya
Anastasya hanya mengangguk kan kepalanya, dalam hati-Nya seolah-olah menolak apa yang di katakan Zein barusan.
karena semuanya adalah kenyataan yang ada di diri anastasya.
"Emang ini kenyata'annya Zein, aku hanya seorang gadis Cebol yang tidak berhak untuk bahagia, apa aku tidak pantas mendapat_kan kebahagia'an ku ya Allah.'' Batin-nya
Anastasya yang sudah kebal dengan semua cacian_cacian yang di lontarkan oleh sang teman teman-nya pada dirinya hanya bisa tersenyum kecut...!
👉👉👉👉
Jangan lupa dukung karya receh Al-mahyra kk.
jangan lupa like, komen dan votenya.
Makasih kk🙏🙏.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 170 Episodes
Comments
Ukhty Nur Siahaan
Nnt tb Anas org kaya raya
barulah yg mengcabulli dia akan
heran malahan minta uangny nnt
ingat yg miskin g selamanya miskin
begitu jg kaya
g slmny kaya
ronda hidup g ad yg tau
hny Allah SWT yg tau
2022-03-01
0
Rakes
gk capek ta ngomongin anastasya ters
2022-01-23
5
asilla
sebenerx aq kasian sama Anastasya di hina terus, ayo donk tor bahagiakan Anastasya 😭
2022-01-22
9