Hari hari-nya di lalui dengan deraian air mata, walau begitu Anastasya slalu menutupi kesedihan-nya di depan orang Tuanya. Anastasya mencoba untuk bersabar dan ikhlas menerima semua cobaan hidup-nya.
Anastasya tidak pernah mengeluh dengan keadaan.
Walau tiap hari bahkan tiap jam dia menerima hinaan_hinaan dari orang sekitar-nya.
Anastasya terus berusaha untuk selalu tersenyum walau di dalam hati-nya terlalu sakit.
"Hamba harus bagaimana lagi ya Allah. kalau boleh meminta Anas tidak mau di lahirkan ke dunia fana ini." Tangis-nya di waktu berdo'a.
" Hamba hanya ingin kebahagiaan saja. hamba tidak mau apa_apa lagi ya Allah." Keluh nya dengan air mata yang terus mengalir di kedua pipinya.
Selesai dengan sholatnya, Anastasya bermain sendirian di teras rumah-nya.
"Hayoo... mikirin siapa thu?. ujar zein ngagetin
"Nggak mikirin apa_apa kok?. Tutur-nya
" Dari pada bengong di sini sendirian, lebih baik ikut aq aja yuk.'' Ajak zein sambil menarik tangan Anastasya
"Kemana?. Tanyanya
" Ikut ajja gak usah banyak tanya.'' Zein terus menarik tangan Anastasya
Hanya Zein yang mau berteman dengan Anastasya.
Sesampai-nya di tempat tujuan Anastasya cuma di bikin kesel.
karna tempat yang di tuju Anastasya dan Zein hanyalah sebuah pekarangan yang luas dan bersih.
Yeah…? Zein mengajak Anastasya mencari juwet (anggur Jawa) jare wong duro(kata orang madura) ☺☺
"Kesini doang ngajak-nya.'' Gumam-nya
"Iya.'' Emang mau kemana coba. kalau sudah besar saja nge-date nya. Ucap Zein cengengesan sembari garuk_garuk kepalanya yang tak gatal.
...🍄🍄🍄🍄...
3 Tahun sudah dilalui Anastasya dengan segala kesedihan yang menyelimuti hatinya.
Bahkan Anastasya di sekolah-nya tidak mempunyai teman cewek.
Teman cewek-nya cuma memanfaat kan kepintaran Anastasya saja.
setiap hari Anastasya berangkat ke sekolah bersama Zein.
"Zein."
" Ya, kenapa. "tanyanya
"Kamu nggak malu berteman dengan Anas. " Tanya Anastasya
"Kenapa harus malu coba' Anas. emangnya kamu kenapa gitu." tanya balik Zein
" Nggak kenapa_napa sih Zein, cuma Anas gak mau kamu ikut_ikutan di hina sama teman teman di sekolah."
"Nggak usah di pikirin omongan orang orang." Zein merangkul Anastasya.
Anastasya hanya bisa menghela nafas panjang. mengurai rasa sakit hati yang ber kepanjangan.
"Sudah sekian lama Anas hidup menderita. kapankah Anas bisa hidup bahagia seperti yang lainnya." Batin-nya
" Ayo masuk sudah bel tuh.'' Menarik tangan Anastasya
Anastasya hanya mengikuti langkah Zein sampai ke dalam kelas.
"Si bocil masuk kelas tuh." Ucap Tini
"Salah masuk kelas ni bocil. biasanya masuk kelas 1 bukan kelas 4." kata anin tertawa
" Sudah gak usah di dengerin." bisik Zein
Anastasya mengangguk lalu melangkah menuju bangkunya.
Beberapa saat kemudian Pak Rudi masuk ke kelas 4.memberi mata pelajarannya. dalam sekejab ruangan yang berisik menjadi hening.
"Keluarkan semua bukunya. bapak akan mendikte nya biar cepat selesai Nulis-nya dan jangan berisik. faham!. Ucap Pak Rudi pada semua muridnya
" Faham pak..." serentak mereka menjawab
Selesai mendikte Pak Rudi menerangkan materi yang di pelajari barusan.
Ada yang mendengarkan penjelasan dari Pak Rudi. ada juga yang molor di pojok kelasnya🤭🤭
"Anastasya." panggil Pak Rudi
"Ya pak, bapak memanggil saya." tanyanya
"Iya, nanti pulang sekolah ke ruangan Bapak ya."
" Iya Pak. menganggukkan kepalanya
"Ya sudah, Bapak ke ruangan dulu." pamitnya
Anastasya mengangguk.
Waktu jam pulang tiba. Anastasya memberi tahu Zein kalau mau ke ruangan Pak Rudi.
" Zein?. kamu pulang duluan ya. Anas masih mau ke ruangan Pak Rudi dulu."
"Mau ngapain An. apa ada masalah." tanyanya khawatir
" Anas nggak tau juga Zein. Pak Rudi cuma bilang di suruh ke ruangannya saja. " sambil beranjak menuju ruangan Pak Rudi.
...🍄🍄🍄🍄...
Dalam perjalanan pulang Zein kepikiran Anastasya terus
"Semoga saja Anas baik baik saja." Gumam-nya
" Kenapa perasaan-ku tidak enak ya." akhirnya Zein balik lagi ke sekolah-nya.
waktu yang hampir bersamaan Anastasya keluar dari ruangan Pak Rudi.
"Belum pulang Zein." Tanya Anastasya.
" Belum. lagi nungguin kamu pulang?.
"Kan aku bisa sendiri Zein."
" Aku nggak biasa pulang sendirian An."
Anastasya hanya menanggapi dengan senyuman.
"Lho itu lucu tau gak Zein." Tawa-nya
" Aku tu perhatian sama kamu tau gak An." Memanyunkan bibir-nya.
Anastasya tertawa terbahak bahak.
"Huk… Huk… Huk…."Anastasya batuk batuk
" Kualat sich kamu Anas. orang lagi nungguin malah di ketawain kayak gitu." ledeknya
"Oiya Anas. apa kata Pak Rudi.'' Tanyanya penasaran
"Nggak apa_apa kok. cuma masalah uang semester saja yang belum bayar." Ucapnya lesu
(kalau sekolah dulu pas semester wajib bayar)
" Yu'ach nggak usah terlalu di fikirin gitu. biar Orang Tua kita saja yang mikirin gituan."ujarnya
👉👉👉👉👉
Makasih kk yang selalu dukung karya receh Al-mahyra.
Jangan lupa like, komen dan Votenya.
...Terima kasih kakak🙏🙏...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 170 Episodes
Comments
Ukhty Nur Siahaan
Kasian Anastasia
sll dibulli
ayok bljr d raih cita cita mu Anas
seperti ibumu inginkan
2022-03-01
2
Reo Hiatus
ternyata jadi pintar juga tidak enak ya anastasya😷😷😷
2022-02-25
2
Rakes
kenapa harus malu haxa berteman saja
2022-01-23
6