Ucup adalah tipe sopir yang profesional yang bertanggung jawab menjaga keamanan sang majikan, itu terbukti dari caranya mengemudikan mobil dengan kecepatan sedang, Ucup sangat berhati-hati dan mematuhi aturan lalu lintas, tapi hal ini membuat Icha protes.
"Cup, lo lelet amet sieh bawa mobilnya, kapan sampainya kalau cara lo bawa mobil kayak keong begini."
"Neng Icha nieh bisa gak duduk dengan tenang dan nyaman tanpa berisik, saya kan sopir profesional yang sangat memperhatikan keselamatan nona Lea, bukannya pembalap."
"Ngejawab aja lo, udah deh sini biar gue yang bawa mobilnya biar cepat sampai."
"Apaan sih lo Cha, bener kata si Ucup mending lo duduk diem aja, lagian rumah gue juga deket bentar lagi juga sampai." timbrung Lea.
Icha mendengus kesal, dia paling malas lama-lama dalam perjalanan kayak gini, dia menyandarkan kepalanya disandaran kursi, niatnya sieh tidur, tapi dia terganggu dengan suara musik yang dimainkan oleh Lea dari playlist music diponselnya.
"Le, lagu apaan sieh tuh, matiin gak, malah bahasanya gak dimengerti lagi."
"Dasar ketinggalan zaman banget sieh lo, ini tuh lagu BTS Cha, boyband asal Korea Selatan yang lagi ngehits itu."
"Gue gak peduli ya mau dibilang ketinggalan zaman, gaptek sekalian, yang jelas gue pecinta produk dalam negeri, gak kayak lo penghianat, doyannya kok music-music luar, mending guelah fansnya Sibad."
"Habisnya gimana ya Cha, mereka itu ganteng-ganteng dan suaranya bagus-bagus, jadi gak ada alasan gitu buat tidak ngefans."
"Emang lo ngerti makna dari lagu yang lo dengerin."
"Ya gak sieh, tapi seru sih."
"Aneh, seru apanya kalau ngerti aja kagak."
*****
Tiba dirumah besar milik keluarga Lea.
Seperti yang sudah dijelaskan, Lea adalah anak dari pengusaha kaya, dia anak bungsu dari tiga bersaudara, kakak tertuanya perempuan dan kakak satunya lagi laki-laki. Begitu memasuki rumah, alunan musik bolywood menyambut gendang telinga mereka, Icha reflek menggerakkan badannya mengikuti irama musik.
"Nah, ini baru seru." ujarnya terus menari ala-ala artis India.
"Ih, katanya pecinta produk lokal, buktinya lo juga pecinta India, lo juga penghianat donk Cha."
"Yang ini beda Le, musik India seru untuk joget."
"Tetap aja penghianat."
Lea menutup kupingnya karna merasa terganggu, "Mama nieh, siang-siang gini nyetelnya musik India, bikin brisik aja."
Tidak heran, mamanya Lea adalah pecinta sejati SRK alias Shahrul Khan, jadi untuk menunjukkan kecintaannya tersebut, siang-siang bolong nyetel musik India kenceng-kenceng, untung mereka orang kaya yang tidak tinggal dikomplek-komplek, kalau mereka tinggal dikomplek bisa-bisa didemo mereka karna mengganggu ketenangan tetangga.
Mama Lea tengah asyik tuh berjoget sambil menyiapkan makan siang buat anak bungsunya.
"Ma." tegur Lea, tapi gak didengar saking kencengnya suara musik.
"Mama." berteriak dikuping mamanya.
"Eh, sayang, kamu sudah pulang." memeluk dan mencium pipi kiri dan kanan putrinya.
Mama Lea adalah tipe wanita heboh dan lebay yang mengekpresikan rasa sukanya pada seseorang dengan sentuhan fisik, seperti yang terjadi juga pada Icha.
"Eh, ada Icha juga."
Icha Lalu mendapat giliran dipeluk erat dan dicium pipi kanan dan kirinya, pas nyium pipi, mamanya Lea pakai bilang "Muuaah muuahhh." segala lagi.
Icha sieh udah biasa, jadi dia ngerespon juga dengan bilang "Muuaah muuahhh."
"Astaga, kamu kok tumben datang kemari, tante kangen tahu."
Karna kencengnya suara musik, Icha jadi tidak bisa mendengar dengan jelas apa yang dikatakan oleh mama Lea, "Tante bilang apa."
Lea mematikan musik, membuat suasana menjadi tenang.
"Matiin musik dulu ma kalau mau ngajak orang ngobrol."
"Kamu kok tumben datang kemari, tante kangen lho." mama Lea mengulangi kalimatnya barusan.
Icha ingin menjawab, tapi mama Lea kembali nyerocos, "Astagaa, anak ini, pakaian apa yang kamu kenakan ini, kayak pakaian preman tanah abang saja, Lea, kamu kasih baju mbakmu yang sudah tidak muat untuk Icha." kebetulan mbaknya Lea tengah hamil.
Icha buru-buru menolak, "Gak perlu tante, gak perlu." pasalnya baju mbak Nina kakak Lea itu baju cewek semua, Ichakan gak pernah pakai baju kecewek-cewean, dia lebih nyaman dengan stylenya yang sekarang, "Tapi kalau bajunya mas Teguh sieh Icha mau disumbangin tante, hehehe."
Lea yang menjawab, "Bajunya kak Teguh, bisa ngamuk kak Teguh kalau bajunya di kasih ke orang."
"Iya sayang, Teguhkan cowok, kamu mending pakai bajunya Nina saja ya, semenjak dia hamil banyak bajunya yang sudah tidak muat."
"Gak deh tan, makasih."
"Ya udah, Le kalau gitu kasij bajunya Teguh saja kalau gitu."
"Lha sik mama, kayak gak tahu kak Teguh saja, kak Teguhkan hafal semua baju-bajunya, jadi kalau raib satu biji saja dia bisa tahu, emang mama mau tanggung jawab kalau kak Teguh ngamuk." pakain Teguh memang tidak terlalu banyak, tapi hampir semua pakaian yang dimilikinya adalah keluaran merk-merk ternama yang pastinya mahal, mungkin itulah penyebab Teguh bisa hafal semua pakaiannya.
"Ya udah deh, mending gak usah saja tante, daripada tante dimarahin kak Teguh nanti."
"Maaf ya sayang."
"Santai aja tan." ujar Icha, "Eh tante." Icha memperhatikan wajah mama Lea, "Kulit tante kok makin kinclong dan tambah kenceng gini."
Mama Lea yang mendapat pujian begitu dengan senyum-senyum memegang wajahnya, "Ini tante tanam benang lho Cha biar kenceng dan awet muda gitu, Lea juga tante suruh agar cantik, tapi dasar sik Lea, takut katanya dia, padahal gak sakit kok."
"Apa, tanam benang tante." tentu saja Icha yang awam tentang dunia kecantikan heran, fikirnya kok ada tanam benang, "Tanam benang tante, benang kok ditanam, kenapa gak tanam singkong aja sekalian, kan bisa dijual." ujarnya polos.
Mama Lea malah tertawa, "Icha, Icha, lucu sekali kamu ini."
"Cha daripa ngebahas masalah tanam-tanam benang begitu mending kita makan aja deh, lapar nieh."
Karna diajak ngobrol, Icha jadi lupa tentang makan.
"Eh, gue juga lapar banget."
*****
"Foto siapa nieh." Icha memperhatikan poster besar berisi tujuh cowok cakep yang ditempel Lea didinding kamarnya.
"Itu personel BTS Cha."
"Yang lagunya lo dengerin tadi."
"Hmmmm."
"Buset, kulitnya mulus amet, kayak cewek saja."
"Ganteng-gantengkan Cha."
"Yang ini namanya siapa." Icha mengarahkan jari telunjuknya pada salah satu member.
"Oh yang itu, itu opa Jungkok."
"Masih muda gini lo bilang opa." Icha bener-bener buta masalah dunia k-pop, jadi gak heran dia gak tahu opa itu apa.
"Opa itu artinya kakak Icha dalam bahasa Korea."
"Oh." Icha membulatkan bibirnya tanda mengerti, "Kalau yang ini namanya siapa." Icha mengalihkan jari telunjuknya kesebelah Jungkok yang ditunjuk barusan.
"Kalau itu opa Jin."
"Mahluk astral."
"Namanya opa Jin Icha, bukan mahluk astral." gregetan Lea karna gak terima idolanya dikatain mahluk astral.
"Iya, Jin kan mahluk astral." Icha ngotot.
"Ihhh, elo mah.
*****
Tiba digarasi.
Icha dengan takjub memandang motor ninja milik Teguh kakaknya Lea, Lea sudah memberikan izin untuknya mengendarai motor keren tersebut.
Icha menaiki motor tersebut dengan senyum mengembang, salah satu impiannya adalah memiliki motor sport, tapi hal itu mustahil mengingat dia adalah yatim piatu, siapa yang akan membelikannya coba, gak mungkin mama tirinyakan.
"Cha, mending kita pakai mobil aja ya, ntar sepulang jalan-jalan lo bisa pakai tuh motor muter-muter." Lea terlihat khawatir.
"Kagak, kita pakai motor inilah, lokan udah janji."
Lea pasrah, "Tapi janji ya lo jangan ngebut-ngebut, gue gak pernah naik motor soalnya."
"Lo tenang saja kenapa sieh, udah deh mending lo naik sekarang." perintah Icha.
Dengan ragu Lea menaiki motor tinggi itu dan mendudukkan bokongnya dibelakang, ini ini untuk pertama kalinya Lea manaiki motor, dia merasa tidak nyaman.
"Cha, pelan-pelan ya, jangan ngebut-ngebut, gue belum mau mati soalnya." Lea kembali berpesan mengingat bagaimana sahabatnya ini suka ngebut.
"Bawel ah, tugas lo duduk dan diem aja."
Icha menjalankan motor tersebut, dari belakang Lea memeluk perut Icha kenceng sehingga membuat Icha sesak nafas.
"Le, jangan kenceng-kenceng juga meluknya, ntar orang mengira kita pasangan kekasih lagi."
"Bodo ah, guekan takut jatuh." bantah Lea.
"Elahh, penakut amet."
*****
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 186 Episodes
Comments