Murid Baru

Dari jendela Icha mengintip, dia langsung mendesah begitu melihat siapa yang berada didepan kelas, "Ya Tuhanku." sambil memegang kepalanya frustasi, "Kenapa dari semua guru yang ngajar di SMA Pertiwi, bu Yuni yang jadi wali kelas kita sieh."

Bu Yuni adalah guru sosiologinya ketika kelas 10, dan kini bu Yuni yang masuk dalam jajaran guru kiler menjadi wali kelasnya, Icha gak bisa membayangkan bagaimana dia bisa bertahan melewati masa-masa SMAnya dikelas XI, harus satu kelas dengan Aslan saja dia pasti akan dikekang, ditambah lagi sekarang bu Yuni yang jadi wali kelasnya, bener-bener sebuah kombinasi yang yang pas untuk membuat masa-masa SMAnya tidak happy.

"Udah jangan ngeluh mulu, lebih baik kita masuk sebelum didamprat ibu Yuni." peringat Aslan.

Dengan langkah gontai Icha mengikuti Aslan.

"Tok, tok." Aslan mengetuk pintu.

Terdengar sahutan dari dalam, "Masuk."

Aslan menarik gagang pintu, begitu pintu terbuka semua mata tertuju ke arah pintu.

Terdengar cletukan dari barisan anak-anak cewek.

"Wiehh, asyikk, kita sekelas dengan Aslan."

"Iya, makin ganteng banget doi tiap hari, bikin gue gimana gitu."

Disaat banyak cewek yang bersyukur satu kelas dengan Aslan, Icha malah gak ingin satu kelas dengan sahabatnya itu.

"Maaf bu kami terlambat." ujar Aslan sopan.

Karna Aslan merupakan murid teladan dan banyak disukai guru termasuk bu Yuni , maka bu Yuni berkata, "Gak apa-apa Aslan, lagipula ibu juga baru mulai lima menit."

Tuhkan, kalau Aslan selalu tidak apa-apa, bahkan kalau telat 30 menit sekalipun pasti tidak apa-apa, coba kalau Icha, telat satu detikpun pasti akan kena omel atau bahkan kena hukum, bener-bener gak adilkan.

"Terimakasih bu."

"Kamu duduk di bangku yang masih kosong ya Aslan." bu Yuni menunjuk kursi kosong dimeja paling depan, tempat yang biasanya dihindari oleh mahluk bernama murid.

Icha mengekor dibelakang, Icha melihat Lea melambaikan tangan dan menunjuk kursi kosong yang berada disampingnya, kursi yang memang Lea sediakan untuknya.

Namun baru saja Icha melangkahkan kakinya, sebuah pukulan mendarat dipahanya, "Aww, sakit bu." keluhnya sambil memegang pahanya.

Ibu Yuni yang memukulnya dengan penggaris kayu yang ada ditangannya, "Lain kali kalau kamu tidak mau penggaris ini mendarat dipaha kamu lagi, jangan pakai rok sedengkul begitu."

Ya memang, itu merupakan rok Icha sejak kelas sepuluh, agak kependekan, bajunya juga sudah kekecilan, tapi mau bagaimana lagi, ibu tirinya yang jahat itu ogah mengeluarkan uang untuk membelikannya seragam baru.

"Baik bu." jawabnya, hanya supaya lolos dari bu Yuni.

"Ya sudah sana duduk kamu."

"Anjirr ya, bu Yuni itu selalu nyari-nyari alasan supaya bisa ngasih gue hukuman, awas saja kalau gue jadi guru dan ngajar anaknya nanti, akan gue balas perlakuannya ke anaknya." ujar Icha dalam hati, padahalkan sedikitpun dia tidak pernah berniat jadi guru, gimana mau jadi guru kalau belajar aja malas.

"Kenapa telat." tanya Lea berbisik.

"Telat bangun gue."

"Guekan udah ngasih lo jam weker, kenapa gak lo seting alarmnya 05.00."

"Udah rusak tuh jam karna gue banting, habisnya brisik."

"Dasar ya lo, gak menghargai pemberian sahabat lo sendiri."

"Salah sendiri lo ngasihnya jam weker, coba kalau lo ngasih gue sepatu guci, bakalan gue elus-elus tuh."

"Lo itu, dikasih hati malah minta jantung."

Plak, penghapus mendarat tepat dimeja mereka, hal tersebut tentu membuat Icha dan Lea kaget, "Duh kaget gue." Lea mengelus dadanya.

"Ini waktunya belajar, bukan buat acara gosip." bentak bu Yuni.

"Eh, iya bu maaf." lisan Lea.

"Sekali lagi saya denger kalian bisik-bisik, saya keluarkan kalian." ancam bu Yuni.

"Iya bu, kami minta maaf." Icha dan Lea kompak.

"Baiklah anak-anak kalian buka buku paket kalian...." bu Yuni belum menyelsaikan kalimatnya terdengar keluh kesah dari murid-muridnya.

"Yahhh...ibu masak dihari pertama udah belajar sieh." keluh Marhan yang duduk dibelakang.

"Iya bu, kerajinan banget sieh ibu, guru-guru yang lain dihari pertama gak ada yang ngasih materi." timpal Gita.

"Diem." bentak bu Yuni, "Waktu itu sangat berharga, kalau kalian hanya datang ke sekolah hanya untuk bersantai lebih baik jangan sekolah, kasihan orang tua kalian capek cari uang buat nyekolahin kalian." Kalimat yang untuk kesejuta satu kalinya yang sering dikeluarkan bu Yuni untuk mengomeli murid-muridnya.

Anak-anak tersebut dengan sangat terpaksa mengeluarkan buku mereka dan membukanya dengan malas-malasan.

Sementara ibu Yuni menuliskan sesuatu dipapan, Lea lebih memilih memandang punggung Aslan dengan mata penuh cinta, dia senyum-senyum sendiri kayak orang gila.

Melihat kelakuan sahabatnya tersebut Icha menjentikkan jari tangannya didepan mata Lea, "Bu Yuni nyuruh lo buka buku paket, bukan mandangin punggungnya Aslan."

"Lebih menarik punggung Aslan kali Cha daripada buku paket."

"Sinting, itukan cuma punggung, dimana letak menariknya coba." dengan suara berbisik.

"Biarpun cuma punggung tapi punggungnya Aslan tuh seksi banget."

"Mana ada punggung seksi, cinta sieh cinta tapi gak usah berlebihan gitu kali Le."

"Ih, kalau lo gak pernah ngerasain yang namanya jatuh cinta mending tutup deh tuh mulut."

"Susah memang ngomong sama orang yang udah cinta buta, lagian inget donk, Aslan kan udah punya pacar."

"Sebelum janur kuning melengkung, gue masih ada harapan donk buat dapetin Aslan."

Icha hanya menggeleng, gak habis fikir dia dengan sahabatnya ini, sejak mos menyukai Aslan, tapi sampai saat ini jangankan nyatain perasaannya, berhadapan dengan Aslan saja dia langsung kabur.

"Tok, tok."

Terdengar suara ketukan dari luar, bu Yuni kembali berkata, "Iya, silahkan masuk."

Ternyata itu adalah bu Dewi sik guru BP, biasanya kedatangan bu Dewi mengindikasikan adanya sesuatu hal yang buruk, anak-anak dikelas XI IPS 5 tersebut saling lirik satu sama lain, berfikir siapa yang membuat bu Dewi terdampar dikelas mereka, dan pada akhirnya hampir semua pasang mata mengarah pada Icha, karna Icha salah satu siswi yang sering membuat masalah dan menjadi langganan yang sering mendatangi ruang BP, Icha menyadari dirinya telah melakukan kesalahan yaitu mengempiskan ban motor salah satu siswa yang membuatnya jengkel, tapi yang dia heran siapa yang melaporkannya, saat itu kan gak ada yang melihatnya diparkiran kecuali Aslan, tapi gak mungkin Aslan donk yang melaporkannya, dia dan Aslankan barengan datang kekelas.

"Maaf bu saya mengganggu waktunya."

"Oh, ibu Dewi, gak apa-apa kok bu, ada apa ya bu."

Fikir anak-anak yang ada dikelas itu, dua guru killer ini ternyata bisa juga tersenyum dan bersikap ramah.

"Begini bu, ada siswa pindahan, dan siswa itu akan ditempatkan dikelas ibu."

Informasi tersebut membuat Icha mendesah lega, "Gue fikir bu Dewi nyari gue."

"Oh, ada murid baru." komen yang lainnya.

"Cowok atau cewek bu." yang lain pada ricuh bertanya.

Bu Yuni mengangkat tangannya sebagai intruksi meminta anak didiknya untuk tutup mulut, anak-anak itu tutup mulut untuk sesaat.

"Nak mari sini." panggil bu Dewi pada seseorang.

Sosok laki-laki berseragam putih abu-abu, tinggi dengan kulit sawo matang, hidung mancung, alis tebal, rahang kokoh mendekati bu Dewi, sontak tanpa bisa ditahan siswi-siswi tersebut pada menjerit kegirangan termasuk Lea.

"Masyallah, sumpah ganteng banget ini cowok." kompak anak-anak itu berbarengan.

"Mirip sik itu ya, Jacob Black itu lho di film Twilaight."

"Kayaknya masa-masa SMA gue bakalan indah." ujar yang lainnya lebay.

"Ganteng banget ya Cha." puji Lea sambil tersenyum.

Icha mengakui kalau nieh cowok ganteng, tapi dia gak seheboh dan senorak yang lainnya, "Iya ganteng, tapi katanya lo cinta mati sama Aslan, kenapa lo kepincut juga sama nieh cowok, bener-bener labil lo ya."

"Cinta mati gue ya tetap Aslan lah Cha, tapi kan gak ada salahnya menikmati pemandangan indah didepan." balas Lea berdalih.

"Kalau begitu saya tinggal dulu bu Yuni." pamit bu Dewi.

Bu Yuni mengangguk, " "Baiklah nak, tolong perkenalkan dirimu terlebih dahulu." pinta bu Yuni.

Sik murid baru berdiri didepan kelas dengan percaya diri, tersenyum manis, manis banget sampai membuat anak-anak cewek dikelas itu pada meleleh.

"Eh, sayang jangan mandangnya gitu." Marhan yang merupakan pacarnya Gita menutup mata pacarnya itu dengan tangannya.

Gita menepis tangan Marhan, "Ih, apaan sieh beb, gak ada salahnya donk menikmati ciptaannTuhan."

Marhan merengut dan menyalahkan murid baru tersebut "Heh lo, bisa gak lo gak senyum, tebar pesona aja kerjaan lo."

"Oh, sorry, sorry." ujar sik murid baru menormalkan wajahnya.

"Lha, biarin aja dia senyum, orang senyumnya manis, enak dipandang, bikin hati adem, emang kayak senyum lo, pait kayak pare." komen Nana yang gak terima dengan ucapan Marhan.

Sontak anak-anak dikelas tersebut pada tertawa mendengar ucapan Nana.

Bu Yuni yang tidak terima suasana kelasnya gaduh kembali membentak, "Diem, kapan temen kalian memperkenalkan diri kalau kalian ribut melulu."

Anak-anak itu langsung pada bungkam dan membiarkan sik murid baru memperkenalkan dirinya, karna tidak bisa dipungkiri kalau mereka juga penasaran. "Baik, perkenalkan dirimu nak."

Sik murid baru memulai perkenalannya, "Baiklah temen-temen semua, perkenalkan nama Gue Laskar Perwira Wardana, lo bisa panggil gue Laskar, dan gue pindahan dari Bandung." sebuah perkenalan yang singkat, padat dan jelas.

Nana mengangkat tangannya sebagai sebuah pertanda kalau ada sesuatu yang akan dia tanyakan, "Lo udah punya pacar belum Las, kalau belum tipe lo yang kayak gimana."

"Huhuhu." anak-anak cowok pada menyoraki.

"Jangan mau sama dia bro, dia mah playgirls." timpal Rama.

Nana yang tidak terima dengan kata-kata Rama langsung menimpuk Rama dengan bukunya, "Anjirr lo ya, jangan buka kartu donk."

Sedangkan Laskar hanya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, salah tingkah dia mendengar pertanyaan Nana. Sedangkan bu Yuni hanya menggeleng melihat kelakuan murid-muridnya, karna gak mau membuat kelasnya menjadi semakin ribut, dia meminta Laskar untuk duduk.

"Laskar, sebaiknya kamu duduk saja." bu Yuni menyuruh Laskar duduk dibangku belakang yang masih kosong.

"Baik bu."

"Yahh, gak asyik banget sieh, masak perkenalannya hanya segitu doank." protes anak-anak cewek lainnya.

"Nanti kalian bisa kenalan setelah istirahat."

************

Episodes
1 Alissa Ramadhani
2 Balapan Dadakan
3 Murid Baru
4 Pertandingan Basket
5 Seragam Baru
6 Hukuman
7 Di Traktir
8 Di Antar Pulang
9 Pacar Gak Peka
10 Lagi Lagi Hukuman
11 Jauhi Cowok Bernama Laskar
12 Sarapan Yang Menjengkelkan
13 Laskar Pingsan
14 Perpus.
15 Gosong.
16 Makan Di Restoran
17 Insiden Di Kantin
18 Geng Elit Sekolah
19 Berantem
20 Di Rumah Lea
21 Bertemu Laskar
22 Secret Admir
23 PDKT
24 Calon Adek Ipar
25 Terlambat
26 Membalas Lola Dan Loli
27 TAURAN
28 KANTOR POLISI
29 BU DEWI KETEMU MANTAN.
30 BAIKAN
31 MAMA DEA KE SEKOLAH
32 INGIN PINTAR MAKANYA BELAJAR
33 PUTUS
34 MERAYAKAN PUTUSNYA ASLAN
35 SABUK PENGAMAN
36 DIKEJAR MUSUH
37 BERTEMU MANTAN
38 SALAH PAHAM
39 ICHA VS LOLA
40 ULANG TAHUN KITA
41 PERAYAAN ULTAH DISEKOLAH
42 DUFAN
43 MENGERJAKAN TUGAS
44 LARI PAGI
45 PAKET
46 BAJU COUPLE UNTUK ICHA & ASLAN
47 JADI DIRI LO SENDIRI
48 PERJODOHAN
49 NYUEKIN ASLAN
50 MENGHAJAR PENCOPET
51 HADIAH DARI PENGAGUM RAHASIA
52 CERITA DIATAS MOTOR
53 MEMBUAT TATO
54 MAMA DAN PAPA KUCING
55 ULANGAN
56 KOLAM RENANG
57 SAKIT
58 RENCANA MENJENGUK ICHA
59 CURHATAN LEA
60 BERBAIKAN DENGAN LEA
61 BOCAH GADO GADO
62 NASI GORENG UNTUK ASLAN
63 DITABRAK MANTAN
64 LASKAR GAK MASUK
65 KERUMAH LASKAR
66 SAMBUTAN UNTUK ICHA
67 TERNYATA LASKAR
68 APA YANG TERJADI DENGAN ICHA
69 MINTA DOA
70 MENYATAKAN PERASAAN
71 MENOLAK LASKAR
72 AWAL YANG BAGUS
73 INTROGASI
74 MENEMANI ASLAN
75 GARA GARA MAMA
76 MALAM YANG INDAH
77 MALAM YANG INDAH
78 KUE UNTUK ASLAN
79 MENYATAKAN PERASAAN LAGI
80 JADIAN
81 HUKUMAN DARI PAK TAOFIK
82 TANDA CINTA
83 KEGALAUAN ASLAN
84 BIKIN ICHA JATUH CINTA
85 RUMAH LASKAR
86 MAMPIR
87 GUE GAK KENAPA-NAPA
88 LUKA
89 OBROLAN DI MOBIL
90 NASI GORENG CINTA
91 BOLOS
92 MALAM MINGGU
93 TITIP LEA YA
94 NONTON
95 AKU NERIMA KAMU APA ADANYA
96 PANTAI
97 SURAT UNTUK TUHAN
98 ASLAN KECELAKAAN
99 LO ORANG TERPENTING DALAM HIDUP GUE
100 GUE GAK MAU PULANG
101 CERITA LEA
102 KHAWATIR
103 PULANG
104 KEDATANGAN LEA DIRUMAH ASLAN
105 NYAMAN
106 RENCANA JAHAT ATHENA
107 ICHA DIMANA
108 APA YANG TERJADI
109 HEBOH
110 MERASA BERSALAH
111 UNDANGAN
112 RENCANA ATHENA
113 ATHENA DAN DIANA
114 HARAPAN MAMA LEA
115 MI INSTAN
116 ASLAN MARAH
117 FOTO
118 AKU BENCI SAMA KAMU
119 MEMBERI PELAJARAN PADA ATHENA
120 MERASA ANEH
121 PANGLING
122 ULANG TAHUN LEA
123 GUE SUKA SAMA LO
124 HUJAN PUNYA CERITA
125 CEMBURU
126 ROOFTOP
127 ROOFTOP
128 JALAN YUK
129 TIDAK CEMBURU
130 KEPERGOK
131 PERPISAHAN
132 KEDATANGAN DIANA
133 SAKIT HATI
134 MENGAMBIL KEPUTUSAN
135 MENYUSUL ASLAN
136 LEA MENYUSUL ASLAN
137 SEMUANYA TERUNGKAP
138 MENJELASKAN SEMUANYA PADA LASKAR
139 BALIK KE JAKARTA
140 ASLAN DAN LEA MASUK SEKOLAH
141 KEPERGIAN LASKAR
142 JADIAN
143 DAN SEMUANYA BAHAGIA
144 CEMBURU
145 BILANG GUE GAK ADA
146 KPERGOK
147 AJAKAN KENCAN
148 KETEMU MANTAN
149 SAHABAT MASA KECIL
150 LO KEMANA AJA, KENAPA NGILANG
151 Draft
152 GUE GAK ENAK BADAN
153 GUE IKUT YA
154 KETEMU KAK EVAN
155 MENGHINDARI ASLAN
156 APA LO ADA MASALAH
157 Draft
158 Draft
159 BOLEH NANYA GAK
160 TEMENIN NONTON YA
161 TEMENI KIM YA ASLAN
162 KAMU CANTIK SEKALI ICHA
163 PUTUS
164 GAK PEDULI
165 LO PUTUS SAMA ICHA
166 KECELAKAAN
167 KITA AJAK ICHA TINGGAL DISINI
168 DI USIR
169 LO BISA TINGGAL DI RUMAH GUE
170 MAKAN SIANG DENGAN EDWARD
171 KENAPA LO MENGHINDAR
172 NONTON KONSER
173 BERTENGKAR DIKELAS
174 KEMBALINYA LASKAR
175 BERTEMU
176 PAMIT
177 COKLAT DARI EVAN
178 MAKAN SIANG
179 NGAJAKIN ICHA JALAN
180 MEMBUJUK LEA
181 MAMPIR
182 Draft
183 BUKANKAH ITU LASKAR
184 RENCANA KEMPING
185 KEJUTAN
186 KETEMU SAHABAT LAMA
Episodes

Updated 186 Episodes

1
Alissa Ramadhani
2
Balapan Dadakan
3
Murid Baru
4
Pertandingan Basket
5
Seragam Baru
6
Hukuman
7
Di Traktir
8
Di Antar Pulang
9
Pacar Gak Peka
10
Lagi Lagi Hukuman
11
Jauhi Cowok Bernama Laskar
12
Sarapan Yang Menjengkelkan
13
Laskar Pingsan
14
Perpus.
15
Gosong.
16
Makan Di Restoran
17
Insiden Di Kantin
18
Geng Elit Sekolah
19
Berantem
20
Di Rumah Lea
21
Bertemu Laskar
22
Secret Admir
23
PDKT
24
Calon Adek Ipar
25
Terlambat
26
Membalas Lola Dan Loli
27
TAURAN
28
KANTOR POLISI
29
BU DEWI KETEMU MANTAN.
30
BAIKAN
31
MAMA DEA KE SEKOLAH
32
INGIN PINTAR MAKANYA BELAJAR
33
PUTUS
34
MERAYAKAN PUTUSNYA ASLAN
35
SABUK PENGAMAN
36
DIKEJAR MUSUH
37
BERTEMU MANTAN
38
SALAH PAHAM
39
ICHA VS LOLA
40
ULANG TAHUN KITA
41
PERAYAAN ULTAH DISEKOLAH
42
DUFAN
43
MENGERJAKAN TUGAS
44
LARI PAGI
45
PAKET
46
BAJU COUPLE UNTUK ICHA & ASLAN
47
JADI DIRI LO SENDIRI
48
PERJODOHAN
49
NYUEKIN ASLAN
50
MENGHAJAR PENCOPET
51
HADIAH DARI PENGAGUM RAHASIA
52
CERITA DIATAS MOTOR
53
MEMBUAT TATO
54
MAMA DAN PAPA KUCING
55
ULANGAN
56
KOLAM RENANG
57
SAKIT
58
RENCANA MENJENGUK ICHA
59
CURHATAN LEA
60
BERBAIKAN DENGAN LEA
61
BOCAH GADO GADO
62
NASI GORENG UNTUK ASLAN
63
DITABRAK MANTAN
64
LASKAR GAK MASUK
65
KERUMAH LASKAR
66
SAMBUTAN UNTUK ICHA
67
TERNYATA LASKAR
68
APA YANG TERJADI DENGAN ICHA
69
MINTA DOA
70
MENYATAKAN PERASAAN
71
MENOLAK LASKAR
72
AWAL YANG BAGUS
73
INTROGASI
74
MENEMANI ASLAN
75
GARA GARA MAMA
76
MALAM YANG INDAH
77
MALAM YANG INDAH
78
KUE UNTUK ASLAN
79
MENYATAKAN PERASAAN LAGI
80
JADIAN
81
HUKUMAN DARI PAK TAOFIK
82
TANDA CINTA
83
KEGALAUAN ASLAN
84
BIKIN ICHA JATUH CINTA
85
RUMAH LASKAR
86
MAMPIR
87
GUE GAK KENAPA-NAPA
88
LUKA
89
OBROLAN DI MOBIL
90
NASI GORENG CINTA
91
BOLOS
92
MALAM MINGGU
93
TITIP LEA YA
94
NONTON
95
AKU NERIMA KAMU APA ADANYA
96
PANTAI
97
SURAT UNTUK TUHAN
98
ASLAN KECELAKAAN
99
LO ORANG TERPENTING DALAM HIDUP GUE
100
GUE GAK MAU PULANG
101
CERITA LEA
102
KHAWATIR
103
PULANG
104
KEDATANGAN LEA DIRUMAH ASLAN
105
NYAMAN
106
RENCANA JAHAT ATHENA
107
ICHA DIMANA
108
APA YANG TERJADI
109
HEBOH
110
MERASA BERSALAH
111
UNDANGAN
112
RENCANA ATHENA
113
ATHENA DAN DIANA
114
HARAPAN MAMA LEA
115
MI INSTAN
116
ASLAN MARAH
117
FOTO
118
AKU BENCI SAMA KAMU
119
MEMBERI PELAJARAN PADA ATHENA
120
MERASA ANEH
121
PANGLING
122
ULANG TAHUN LEA
123
GUE SUKA SAMA LO
124
HUJAN PUNYA CERITA
125
CEMBURU
126
ROOFTOP
127
ROOFTOP
128
JALAN YUK
129
TIDAK CEMBURU
130
KEPERGOK
131
PERPISAHAN
132
KEDATANGAN DIANA
133
SAKIT HATI
134
MENGAMBIL KEPUTUSAN
135
MENYUSUL ASLAN
136
LEA MENYUSUL ASLAN
137
SEMUANYA TERUNGKAP
138
MENJELASKAN SEMUANYA PADA LASKAR
139
BALIK KE JAKARTA
140
ASLAN DAN LEA MASUK SEKOLAH
141
KEPERGIAN LASKAR
142
JADIAN
143
DAN SEMUANYA BAHAGIA
144
CEMBURU
145
BILANG GUE GAK ADA
146
KPERGOK
147
AJAKAN KENCAN
148
KETEMU MANTAN
149
SAHABAT MASA KECIL
150
LO KEMANA AJA, KENAPA NGILANG
151
Draft
152
GUE GAK ENAK BADAN
153
GUE IKUT YA
154
KETEMU KAK EVAN
155
MENGHINDARI ASLAN
156
APA LO ADA MASALAH
157
Draft
158
Draft
159
BOLEH NANYA GAK
160
TEMENIN NONTON YA
161
TEMENI KIM YA ASLAN
162
KAMU CANTIK SEKALI ICHA
163
PUTUS
164
GAK PEDULI
165
LO PUTUS SAMA ICHA
166
KECELAKAAN
167
KITA AJAK ICHA TINGGAL DISINI
168
DI USIR
169
LO BISA TINGGAL DI RUMAH GUE
170
MAKAN SIANG DENGAN EDWARD
171
KENAPA LO MENGHINDAR
172
NONTON KONSER
173
BERTENGKAR DIKELAS
174
KEMBALINYA LASKAR
175
BERTEMU
176
PAMIT
177
COKLAT DARI EVAN
178
MAKAN SIANG
179
NGAJAKIN ICHA JALAN
180
MEMBUJUK LEA
181
MAMPIR
182
Draft
183
BUKANKAH ITU LASKAR
184
RENCANA KEMPING
185
KEJUTAN
186
KETEMU SAHABAT LAMA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!