Belenggu Masa Lalu

"Kau! sedang apa dikamarku?" bentak Rehaan.

"Mm.. Maaf Tuan, Aku fikir lampu di kamar Anda rusak jadi Aku kemari mengantarkan lampu elektrik," ucap Mayura.

"Tugas mu hanya mengurus Pari, jadi jangan melampaui batas mu dengan mencari muka di depanku," bentak Rehaan sembari menyeret lengan Mayura keluar dari kamarnya.

"Rehaan ada apa ini?" tanya Ravi yang kebetulan lewat di depan kamar Rehaan.

"Ajarkan Dia batasan kerja disini!" ucap Rehaan membanting pintunya dengan kesal.

Rehaan menjatuhkan diri di balik pintu, Ia *******-***** rambutnya dengan kesal mengingat dirinya telah memeluk Mayura.

"Maafkan Aku Nay... Maafkan Aku..." sesal Rehaan.

Diluar kamar Mayura juga menangis mendapat perlakuan kasar dari Rehaan.

"Apa yang terjadi Mayura? Kenapa kau dikamarnya?" tanya Ravi.

"Aku melewati kamar Tuan Rehaan, kamarnya begitu gelap dan Aku dengar Tuan Rehaan masih bicara, jadi Aku berinisiatif membawakan lampu elektrik untuknya, tapi.."

"Tapi Rehaan marah padamu," sambung Ravi.

Mayura mengangguk sedih.

"Mayura, perlu kamu ketahui sejak istri Rehaan meninggal, Rehaan selalu menyendiri dengan kegelapan, Dia mengatakan dengan cara itu mska Dia akan terus merasa istrinya selau ada bersamanya, tapi sudahlah, kamu pergilah istirahat, Aku akan keluar sebentar," ucap Ravi.

Mayura mengangguk dan menatap pintu kamar Rehaan yang telah tertutup rapat.

"Begitu cintanya Tuan Rehaan pada mendiang istrinya, meskipun Ia sudah meninggal selama enam tahun tapi cinta Tuan Rehaan pada istrinya tidak berkurang," ucap Mayura meninggalkan kamar Rehaan.

*****

Revi menghentikan mobilnya di tengah jalan.

"Tunggu,"

"Rehaan menyuruhku bertanya pada Isyana apakah Dia terpaksa menikah atau tidak? tapi dimana rumah Isyana? bahkan nomer ponselnya saja Aku tidak tau," ucap Ravi bingung

"Aahhh... ini benar-benar menyebalkan" ucap Ravi sembari mengeluarkan ponsel dari sakunya.

"Tapi Rehaan saat ini sedang kesal Dia pasti tidak akan bisa diajak bicara," Ravi kembali meletakkan ponselnya.

Ravi mulai berfikir.

"Tapiii... dua kali Aku bertemu dengan Isyana di restoran itu, dan sebelumnya di Swiss Dia juga memiliki hotel dan restoran, apa itu artinya hotel dan restoran itu juga milik Isyana?" ucap Ravi menduga-duga.

"Ya, Aku rasa itu benar, baiklah Aku akan mencari tau di restoran itu," dengan cepat Ravi langsung menuju restoran tersebut.

*****

"Rehaan apa yang kamu lakukan?"

"Nayla..."

Nayla mendekat dan duduk disamping Rehaan.

"Nayla maafkan Aku, Aku benar-benar tidak bermaksud menghianatiku, Aku tidak sengaja melakukannya, gadis itu tiba-tiba berdiri di depanku," sesal Rehaan.

"Apa yang Kamu katakan Rehaan? kenapa Kau bersikap seperti ini?"

"Apa maksudmu? Apa ini artinya Kau marah padaku?"

"Tentu, bukankah sudah kubilang untuk melanjutkan hidupmu dan keluar dari masa lalu mu?"

"Nay..." Rehaan merasa sedih.

"Bahkan Kau hanya memeluk gadis itu tanpa sengaja, kenapa Kau menangis seperti ini? bagaimana Kau akan melanjutkan hidupmu?" tegas Nayla.

"Nay, apa Kau tidak mencintaiku lagi, sehingga Kau terus saja memintaku untuk melupakanmu dan melanjutkan hidupku?"

"Justru Aku sangat mencintaimu, Aku tidak ingin orang yang ku cintai hidup dalam kesedihan dan kemarahan, Aku ingin melihat orang yang ku cintai hidup bahagia sekalipun Ia tidak bersamaku," ucap Nayla meneteskan air matanya.

"Nay... kumohon jangan menangis, Aku tidak bisa melihatmu menangis seperti ini," Rehaan mengusap air mata Nayla.

"Kamu akan terus melihatku menangis jika Kau terus menangis," Nayla menurunkan tangan Rehaan dari wajahnya.

"Tidak Nay... Nay... Nay... Naylaaaaaa!!!" Rehaan terbangun dari tidurnya.

Rehaan melihat dirinya yang tertidur duduk bersandar di balik pintu

"Nayla!!!" dengan nafas yang memburu, Rehaan mengingat mimipi yang baru saja Ia alami.

"Kenapa Nayla mengatakan hal yang sama?" batin Rehaan memegang kepalanya yang terasa begitu berat.

*****

Ravi menemukan rumah Isyana setelah sebelumnya bertanya pada beberapa karyawan di restoran dimana Ia bertemu Isyana.

Sebelumnya memang karyawan tidak mau memberitahukannya namun setelah Ravi menunjukan foto-foto kebersamaanya dengan Isyana, para karyawan pun sepakat memberitahu dimana rumah Isyana.

"Jadi ini rumahnya?" ucap Ravi lalu turun dari mobil.

"Suasana rumahnya sudah sangat ramai, ini kesempatanku menyelinap masuk," ucap Ravi sembari mengamati situasi di sekitar.

Ravi bergegas masuk dengan rombongan yang membawa dekorasi pelaminan.

Ia mengamati setiap sudut ruangan mencari keberadaan Isyana.

Hingaa matanya tertuju pada salah satu kamar di lantai dua rumah itu.

Ia melihat Isyana yang baru keluar dari kamarnya.

Netranya terbelalak hingga Ia terpisah dari rombongan.

"Hey apa yang Kau lakukan?" tanya salah seorang wanita paruh baya yang masih terlihat sangat cantik.

"Ee.... A... Aku..." ucap Ravi gugup.

"Tamatlah riwayatku," batin Ravi.

Bersambung....

Terpopuler

Comments

Amanah Amanah

Amanah Amanah

aku takut thooor kenekadan Ravi akan berujung maut

2023-01-29

0

Ita rahmawati

Ita rahmawati

ravi..ap mau ngikutin jejak rehan ya nyulik mmpelai wanita 🤣🤣

2022-12-21

0

Ilyas Angkai Setiawan

Ilyas Angkai Setiawan

aduh babang ravi kepergok,mau ngomong apa ayo

2022-01-17

0

lihat semua
Episodes
1 Sequel Of Pesona Pengasuh'ku
2 Sad Scene
3 Setelah Kematian Nayla
4 Ke Taman Bermain
5 Pertemuan Ravi dan masa lalunya.
6 kenangan Masa Lalu
7 Pengasuh Untuk Pari
8 Terkejut
9 Kekesalan Rehaan
10 Penampilan Baru
11 Belenggu Masa Lalu
12 Ngomporin Ravi
13 Kembali Menyelinap
14 Rencana Rehaan
15 Menculik Isyana
16 Tertangkap
17 Tak Sesuai Dugaan
18 Mengikhlaskan
19 Pernikahan Ravi dan Isyana
20 Pesona Majikan'ku
21 Disuruh Tidur Bersama
22 Kemarahan Rehaan.
23 Malpernya Ravi
24 Rasa Yang Yang Beda
25 Accident
26 Kemarahan Rehaan
27 Sadarkan Diri
28 Tangis Mayura
29 Ratapan Mayura
30 Meminta Mayura Kembali
31 Sebuah Petunjuk
32 Selalu Terbayang
33 Pemandangan Yang Tak Biasa
34 Semakin Terpesona
35 Ngehalu
36 Dijodohkan
37 Halusinasi
38 Kehawatiran Rehaan
39 Menegangkan
40 Tantangan 30 Hari
41 Mendebarkan
42 Meresahkan
43 Pembalasan Untuk Sang Majikan
44 Menyerah Dengan Perasaan
45 Setelah Menyatakan Cinta
46 Singa Mes'um
47 Kenangan Masa Lalu
48 Jail
49 Pembalasan
50 Tanpa Basa-basi
51 Meminta Restu
52 Mimpi
53 Menggoda
54 Penghinaan
55 Nyosor Again
56 Tahan Mas
57 Ketakutan
58 Ternyata
59 Ijab Sah
60 Malam Pertama
61 Pemanasan
62 Tak Sabar
63 Nikmatnya Malam ini
64 Masih Berlanjut
65 Jailnya Ravi
66 Kang Nyosor
67 Curi-curi kesempatan
68 Tak Menduga
69 Kembali Kuliah
70 Tidak Tahan
71 Pura-pura Tidur
72 Siasat Avni
73 Jealous
74 Dimarahi Dosen
75 Always Nyosor
76 Kemarahan Rehaan
77 Ganasnya Mayura
78 Di permalukan
79 Kabar Bahagia
80 Ngelabrak Avni
81 Dua Adik Untuk Pari
82 Hottie
83 Again
84 Ravi Ngidam
85 Curiga
86 Menjelaskan
87 Hot husband
88 Minta Jatah Sebelum Melahirkan
89 Hebohnya Ravi
90 Dua Kelahiran.
91 Siuman
92 Pemberian Nama
93 Kembali Ke Rumah
94 Cara Jitu
95 Kebahagiaan Rehaan
96 Happy End
Episodes

Updated 96 Episodes

1
Sequel Of Pesona Pengasuh'ku
2
Sad Scene
3
Setelah Kematian Nayla
4
Ke Taman Bermain
5
Pertemuan Ravi dan masa lalunya.
6
kenangan Masa Lalu
7
Pengasuh Untuk Pari
8
Terkejut
9
Kekesalan Rehaan
10
Penampilan Baru
11
Belenggu Masa Lalu
12
Ngomporin Ravi
13
Kembali Menyelinap
14
Rencana Rehaan
15
Menculik Isyana
16
Tertangkap
17
Tak Sesuai Dugaan
18
Mengikhlaskan
19
Pernikahan Ravi dan Isyana
20
Pesona Majikan'ku
21
Disuruh Tidur Bersama
22
Kemarahan Rehaan.
23
Malpernya Ravi
24
Rasa Yang Yang Beda
25
Accident
26
Kemarahan Rehaan
27
Sadarkan Diri
28
Tangis Mayura
29
Ratapan Mayura
30
Meminta Mayura Kembali
31
Sebuah Petunjuk
32
Selalu Terbayang
33
Pemandangan Yang Tak Biasa
34
Semakin Terpesona
35
Ngehalu
36
Dijodohkan
37
Halusinasi
38
Kehawatiran Rehaan
39
Menegangkan
40
Tantangan 30 Hari
41
Mendebarkan
42
Meresahkan
43
Pembalasan Untuk Sang Majikan
44
Menyerah Dengan Perasaan
45
Setelah Menyatakan Cinta
46
Singa Mes'um
47
Kenangan Masa Lalu
48
Jail
49
Pembalasan
50
Tanpa Basa-basi
51
Meminta Restu
52
Mimpi
53
Menggoda
54
Penghinaan
55
Nyosor Again
56
Tahan Mas
57
Ketakutan
58
Ternyata
59
Ijab Sah
60
Malam Pertama
61
Pemanasan
62
Tak Sabar
63
Nikmatnya Malam ini
64
Masih Berlanjut
65
Jailnya Ravi
66
Kang Nyosor
67
Curi-curi kesempatan
68
Tak Menduga
69
Kembali Kuliah
70
Tidak Tahan
71
Pura-pura Tidur
72
Siasat Avni
73
Jealous
74
Dimarahi Dosen
75
Always Nyosor
76
Kemarahan Rehaan
77
Ganasnya Mayura
78
Di permalukan
79
Kabar Bahagia
80
Ngelabrak Avni
81
Dua Adik Untuk Pari
82
Hottie
83
Again
84
Ravi Ngidam
85
Curiga
86
Menjelaskan
87
Hot husband
88
Minta Jatah Sebelum Melahirkan
89
Hebohnya Ravi
90
Dua Kelahiran.
91
Siuman
92
Pemberian Nama
93
Kembali Ke Rumah
94
Cara Jitu
95
Kebahagiaan Rehaan
96
Happy End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!