kenangan Masa Lalu

Ravi dan Isyana masih saling menatap satu sama lain.

Keduanya kembali mengingat masa lalunya, masa-masa dimana Isyana mengejar-ngejar Ravi dengan sikap konyolnya, masa-masa dimana Ravi mulai peduli dengan Isyana hingga akhirnya Ravi meninggalkannya begitu saja.

Mata keduanya mulai berkaca-kaca mengingat semua hal itu, hingga keduanya di kagetkan oleh Pari.

"Buddy..." Pari menarik-narik tangan Ravi

Ravi dan Isyana melepaskan pandangannya dan mengalihkan pandangannya ke arah lain.

"Ya sayang," ucap Ravi menatap Pari.

"Bisa kita makan sekarang? Aku sudah lapar sekali," ucap Pari.

"Ya tentu," ucap Ravi yang masih terus melirik Isyana.

"Sayang? kenapa kamu terdiam? sebelumnya kau terlihat sangat garang?" tanya Ricky.

"Aku... Aku," Isyana menatap Ravi dan bingung apa yang harus ia jawab.

"Kenapa, apa Kau mengenalnya?"

"Ee.. Ricky apa Kau tidak melihat ada anak kecil? Bagaimana Aku akan marah jika di depan ku ada anak seimut ini?" ucap Isyana beralasan.

Pari tersenyum ramah mendapat cubitan gemash dari Isyana.

"Ya, kamu benar, lihatlah diay begitu menggemaskan seperti boneka," Ricky pun ikut gemas pada Pari.

Sesekali Ravi dan Isyana saling melirik dengan berbagai macam pertanyaan di fikirannya masing-masing.

"Baiklah sekali lagi Aku minta maaf, kami pesan makanan dulu," ucap Ravi melangkah Pergi.

Isyana hanya bisa melihat kepergian Ravi menggandeng Pari yang Isyana sangka adalah putrinya.

"Enam tahun aku tidak melihatnya tidak ada perubahan besar dalam diri Isyana, penampilannya masih seperti dulu, bahkan Dia terlihat lebih feminim dari sebelumnya," batin Ravi saat kembali menoleh kebelakang.

"Bisa kita pulang sekarang," tanya Isyana.

"Tapi masih banyak pelanggan," ucap Ricky.

"Ricky Kau pemilik restoran ini, kenapa Kau bersikap seperti karyawan?" tanya Isyana sedikit kesal.

"Hey.. apa kau lupa dengan dirimu? Saat Kau di Swiss juga melakukan hal yang sama, bukankah kita bertemu saat kau sedang melayaniku di restoranmu sendiri?" ledek Ricky.

Isyana terdiam dan kembali mengingat pertemuannya dengan Ravi yang saat itu menganggapnya sebagai pelayan.

"Ee.. baiklah, jangan cemberut seperti itu, kita pulang sekarang sekarang tersenyumlah, Hem?"

ucap Ricky.

Tanpa menjawab Isyana langsung melangkah keluar.

°°°

Mayura sampai di rumahnya.

Ia langsung masuk ke kamarnya dan memeluk bantalnya dengan sedih.

Harapannya untuk mendapatkan pekerjaan dan membantu pengobatan ibunya telah pupus karena ulah Avni dan teman-temannya.

Mayura sebelumnya adalah anak orang kaya, makanya ia masuk di universitas elite, namun baru semester pertama, Ayahnya meninggal, kematian Ayahnya adalah awal kebangkrutan Mayura, Ayahnya meninggalkan hutang cukup besar, hal ini membuat harta dan simpanan Ayah di gunakan untuk membayar hutang-hutangnya, belum lagi ibunya yang menderita kanker sehingga membuatnya harus rutin kemoterapi yang memakan biaya yang tidak sedikit.

Karena keuangannya yang semakin menipis, Mayura pun berusaha keras mencari pekerjaan.

Tok.. tok.. tok..."

Mayura menghapus air matanya mendengar ketukan pintu.

Mayura pun turun, dan bergegas membukakan pintu untuk ibunya.

"Kok langsung masuk kamar? ada apa?" tanya ibu.

"Tidak Ibu, Aku hanya merasa lelah, makanya Aku langsung ingin istirahat," ucap Mayura beralasan.

"Tapi tidak biasanya kamu begitu, kalau memang ada masalah cerita sama Ibu,"

"Tidak Ibu, Tenanglah.. Ee.. bagaimana dengan Ibu, apa Ibu sudah makan dan minum obat?"

"Sudah sayang,"

"Baiklah kalau begitu Ibu istirahatlah, Aku juga akan beristirahat,"

"Apa kamu Sudah makan?"

"E.. nanti... Nanti kalau Aku lapar, Aku akan makan,"

"Baiklah, jangan sampai tidak makan ya, nanti Kamu sakit,"

Mayura menganggukkan kepalanya.

°°°

"Eumm... Makanan disini benar-benar enak," ucap Rehaan dengan mulut yang penuh dengan makanan.

"Daddy makan begitu lahap sampai tidak melihat apa yang terjadi di depan Daddy," ucap Pari.

Rehaan langsung berhenti mengunyah.

"Apa yang terjadi?" tanya Rehaan.

Pari mengangkat dagunya untuk memberi kode ke arah Ravi yang sedang termenung sembari mengaduk-aduk makananya.

"Bang Ravi..."

Ravi tak mendengar sapaan Rehaan.

"Bang Ravi," Rehan kembali memanggil Ravi sembari memegang tangannya.

"Eeee..." Ravi terlihat gugup mengalihkan pandangannya kesana-kemari.

"Apa yang terjadi? Apa Bang Ravi baik-baik saja?" tanya Rehaan.

"Aku..." Ravi menghentikan ucapannya.

"Ceritakan padaku Bang, selama ini Abang selalu mendengarkan curhat ku dan membantu masalah ku, jadi sekarang biarkan giliran ku mendengarkan masalah Bang Ravi, barangkali Aku bisa membantu."

"Ee... Begini Rehaan..." Ravi pun menceritakan semuanya pada Rehaan.

"Jadi itu masalahnya?"

Ravi mengangguk pelan.

"Kenapa Bang Ravi langsung menyimpulkan jika Isyana telah menikah? Apa Abang melihat cincin kawin di jari manisnya?"

Ravi kembali mengingat dan menggelengkan kepalanya.

"Nah kalau begitu, Dia belum menikah," ucap Rehaan yakin.

"Tapi siapa tau Dia tidak mau memakainya, Dia kan gadis tomboi," ucap Ravi.

"Kalau begitu, temui Dia dan tanyakan langsung padanya,"

"Aku? Menemuinya dan bertanya padanya?" tanya Ravi terkejut.

"Kenapa tidak, jika Bang Ravi mencintainya kejarlah cintanya, jangan sampai menyesal," ucap Rehaan.

Ravi masih berfikir.

"Bang... Bang Ravi masih memiliki kesempatan mendapatkan cinta Bang Ravi, tidak seperti ku yang sudah tidak memiliki kesempatan lagi untuk bersama orang yang paling Aku cintai," ucap Rehaan sedih.

"Rehaan... Jangan berkata seperti itu, kamu masih muda, kamu masih bisa menemukan cinta yang lain," ucap Ravi.

"Tidak Bang, Aku tidak akan membuka hatiku untuk siapapun, karena cintaku hanya untuk Nayla, cintaku sudah terkubur bersama meninggalnya Nayla, jadi tidak akan ada lagi yang bisa menghidupkannya," ucap Rehaan kembali sedih.

Ravi terdiam sedih mendengar ucapan Rehaan.

Bersambung....

Terpopuler

Comments

Amanah Amanah

Amanah Amanah

klo author berkehendk kmu mendptkn pengganti Nayla ,kmu bisa apa rehaan!

2023-01-29

0

Ita rahmawati

Ita rahmawati

6 thun jd duda,,hebat y cintany rehan 🥰🥰🥰

2022-12-21

0

Ilyas Angkai Setiawan

Ilyas Angkai Setiawan

jodohmu akap datang reyhan sabarlah

2022-01-16

0

lihat semua
Episodes
1 Sequel Of Pesona Pengasuh'ku
2 Sad Scene
3 Setelah Kematian Nayla
4 Ke Taman Bermain
5 Pertemuan Ravi dan masa lalunya.
6 kenangan Masa Lalu
7 Pengasuh Untuk Pari
8 Terkejut
9 Kekesalan Rehaan
10 Penampilan Baru
11 Belenggu Masa Lalu
12 Ngomporin Ravi
13 Kembali Menyelinap
14 Rencana Rehaan
15 Menculik Isyana
16 Tertangkap
17 Tak Sesuai Dugaan
18 Mengikhlaskan
19 Pernikahan Ravi dan Isyana
20 Pesona Majikan'ku
21 Disuruh Tidur Bersama
22 Kemarahan Rehaan.
23 Malpernya Ravi
24 Rasa Yang Yang Beda
25 Accident
26 Kemarahan Rehaan
27 Sadarkan Diri
28 Tangis Mayura
29 Ratapan Mayura
30 Meminta Mayura Kembali
31 Sebuah Petunjuk
32 Selalu Terbayang
33 Pemandangan Yang Tak Biasa
34 Semakin Terpesona
35 Ngehalu
36 Dijodohkan
37 Halusinasi
38 Kehawatiran Rehaan
39 Menegangkan
40 Tantangan 30 Hari
41 Mendebarkan
42 Meresahkan
43 Pembalasan Untuk Sang Majikan
44 Menyerah Dengan Perasaan
45 Setelah Menyatakan Cinta
46 Singa Mes'um
47 Kenangan Masa Lalu
48 Jail
49 Pembalasan
50 Tanpa Basa-basi
51 Meminta Restu
52 Mimpi
53 Menggoda
54 Penghinaan
55 Nyosor Again
56 Tahan Mas
57 Ketakutan
58 Ternyata
59 Ijab Sah
60 Malam Pertama
61 Pemanasan
62 Tak Sabar
63 Nikmatnya Malam ini
64 Masih Berlanjut
65 Jailnya Ravi
66 Kang Nyosor
67 Curi-curi kesempatan
68 Tak Menduga
69 Kembali Kuliah
70 Tidak Tahan
71 Pura-pura Tidur
72 Siasat Avni
73 Jealous
74 Dimarahi Dosen
75 Always Nyosor
76 Kemarahan Rehaan
77 Ganasnya Mayura
78 Di permalukan
79 Kabar Bahagia
80 Ngelabrak Avni
81 Dua Adik Untuk Pari
82 Hottie
83 Again
84 Ravi Ngidam
85 Curiga
86 Menjelaskan
87 Hot husband
88 Minta Jatah Sebelum Melahirkan
89 Hebohnya Ravi
90 Dua Kelahiran.
91 Siuman
92 Pemberian Nama
93 Kembali Ke Rumah
94 Cara Jitu
95 Kebahagiaan Rehaan
96 Happy End
Episodes

Updated 96 Episodes

1
Sequel Of Pesona Pengasuh'ku
2
Sad Scene
3
Setelah Kematian Nayla
4
Ke Taman Bermain
5
Pertemuan Ravi dan masa lalunya.
6
kenangan Masa Lalu
7
Pengasuh Untuk Pari
8
Terkejut
9
Kekesalan Rehaan
10
Penampilan Baru
11
Belenggu Masa Lalu
12
Ngomporin Ravi
13
Kembali Menyelinap
14
Rencana Rehaan
15
Menculik Isyana
16
Tertangkap
17
Tak Sesuai Dugaan
18
Mengikhlaskan
19
Pernikahan Ravi dan Isyana
20
Pesona Majikan'ku
21
Disuruh Tidur Bersama
22
Kemarahan Rehaan.
23
Malpernya Ravi
24
Rasa Yang Yang Beda
25
Accident
26
Kemarahan Rehaan
27
Sadarkan Diri
28
Tangis Mayura
29
Ratapan Mayura
30
Meminta Mayura Kembali
31
Sebuah Petunjuk
32
Selalu Terbayang
33
Pemandangan Yang Tak Biasa
34
Semakin Terpesona
35
Ngehalu
36
Dijodohkan
37
Halusinasi
38
Kehawatiran Rehaan
39
Menegangkan
40
Tantangan 30 Hari
41
Mendebarkan
42
Meresahkan
43
Pembalasan Untuk Sang Majikan
44
Menyerah Dengan Perasaan
45
Setelah Menyatakan Cinta
46
Singa Mes'um
47
Kenangan Masa Lalu
48
Jail
49
Pembalasan
50
Tanpa Basa-basi
51
Meminta Restu
52
Mimpi
53
Menggoda
54
Penghinaan
55
Nyosor Again
56
Tahan Mas
57
Ketakutan
58
Ternyata
59
Ijab Sah
60
Malam Pertama
61
Pemanasan
62
Tak Sabar
63
Nikmatnya Malam ini
64
Masih Berlanjut
65
Jailnya Ravi
66
Kang Nyosor
67
Curi-curi kesempatan
68
Tak Menduga
69
Kembali Kuliah
70
Tidak Tahan
71
Pura-pura Tidur
72
Siasat Avni
73
Jealous
74
Dimarahi Dosen
75
Always Nyosor
76
Kemarahan Rehaan
77
Ganasnya Mayura
78
Di permalukan
79
Kabar Bahagia
80
Ngelabrak Avni
81
Dua Adik Untuk Pari
82
Hottie
83
Again
84
Ravi Ngidam
85
Curiga
86
Menjelaskan
87
Hot husband
88
Minta Jatah Sebelum Melahirkan
89
Hebohnya Ravi
90
Dua Kelahiran.
91
Siuman
92
Pemberian Nama
93
Kembali Ke Rumah
94
Cara Jitu
95
Kebahagiaan Rehaan
96
Happy End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!