Hari ini Tita di sibukkan dengan persiapan acara ulang tahun Rehan yang bersamaan dengan ulang tahun pernikahannya bersama istri tercintanya. Tita bersama Mega berada di hotel tempat acara sejak pagi tadi.
Karena Mega dan Tita mendapatkan rekomendasi tak masuk kerja langsung dari Rehan sebagai pemilik rumah sakit. Mega dan Tita merupakan Asisten dan sekretaris Rehan.
"Bagaimana Ta sudah selesai?" Mega.
"Sudah Kak. Dokter Ayumi sudah berada di ruangannya Kak." Jawab Tita.
"Baiklah. Saya temui beliau dulu ya Ta." Pamit Mega.
"Siap Kak." Tita.
Tita kembali melanjutkan tugasnya sementara Mega menemui Ayumi untuk memberitahukan kelangsungan acara. Ayumi beserta Ibu dan Anaknya tengah di rias oleh tim MUA profesional yang di sewa khusus oleh Mega atas ijin Ayumi juga tentunya.
"Sore Kak." Sapa Mega saat masuk di ruangan rias Ayumi.
"Sore Ga. Gimana lancar?" Ayumi.
"Lancar dong Kak. Alhamdulillag tahun ini ada Tita yang membantu Mega Kak." Mega.
"Syukurlah Ga. Mana dia?" Ayumi.
"Cek makanan Kak." Mega.
"Dia seperti kamu muda ya Ga." Puji Ayumi.
"Mega rasa Tita lebih hebat dan tangguh Kak. Mega belum ada apa-apanya. Kesabarannya luar biasa." Mega.
"O ya?" Ayumi.
"Iya. Buktinya dia bisa berdampingan bekerja bersama Dokter Aldi walaupun hatinya hancur." Mega menutup mulutnya keceplosan.
"Maksud kamu Ga?" Tanya Ayumi.
Ibu dan Anak Ayumi pun menoleh ke arah Mega bersamaan dan menghentikan kegiatannya.
"Kalian keluarlah nanti saya panggil lagi." Titah Laura Ito. Ibu dari Ayumi Ito. Kepada pada MUA.
"Mega." Ucap lembut Nyonya Laura.
"Maaf Kak. Aldi dan Tita sepasang kekasih dan dokter Aldi menghianati Tita dengan bertunangan dengan Jessie." Mega.
"Maksudmu? Jelaskan yang benar aku ga ngerti." Ayumi.
Mega pun menceritakan yang sebenarnya terjadi pada Ayumi, Laura dan Gladis putri dari Ayumi dan Rehan. Mereka bertiga pun merasa iba kepada Tita lewat cerita dari Mega.
"Lantas bagaimana sekarang? Bukannya Jessie akan datang?" Ayumi.
"Tita mengetahuinya Kak. Dan Tita tak peduli walaupun Mega tau hatinya hancur." Mega.
"Jangan sampai Aiko tau ini." Laura.
"Iya Bu. Dan Yumi yakin Tita tak akan berbuat nekat." Ayumi.
"Iya Bu. Bahkan Kak.Rehan pun tak mengetahuinya." Mega.
"Wow! Tapi, bukannya Ayah selalu bersama Onty Tita. Bagaimana mungkin Ayah tak tau?" Gladis.
"Kamu ini seperti yang tak mengenal Ayah mu saja. Ayah mu tak akan ikut campur urusan orang." Ayumi.
Setelah pembicaraan selesai Laura meminta para MUA masuk kembali dan melanjutkan kegiatannya merias wajah-wajah mereka semua.
Setelah selasai di rias mereka pun keluar untuk menyambut kedatangan para Tamu. Aiko adik dari Ayumi datang bersama suami dan anak-anaknya. Aiko merupakan ibu dari Jessie tunangan Aldi.
"Tita." Panggil Ayumi.
"Iya Bu." Tita.
"Istirahatlah dulu biarkan mereka yang melanjutkannya. Kamu sama Mega istirahat." Ayumi.
"Terima kasih Bu." Tita.
Tita berlalu menuju taman hotel samping gedung tempat acara ulang tahun di selenggarakan. Mega menghampiri Tita yang tengah duduk sendiri memainkan ponselnya.
"Kok sendiri sih?" Mega.
"Iya Kak. Bu Ayumi meminta Tita istirahat dulu." Tita.
"Nih, minum." Mega menyodorkan minuman yang di bawanya.
"Makasih Kak." Ucap Tita tulus.
"Masuk lagi yuk. Acaranya mau di mulai tuh." Ajak Mega. Dan Tita hanya menganggukkan kepalanya.
Mereka berdua pun berjalan bersama menuju gedung tempat acara. Suami Mega yang juga seorang perawat di rumah sakit keluarga pun datang bersama sesama perawat yang lainnya. Mega dam suami memang sangat profesional saat mereka bekerja.
Acara berlangsung begitu meriah. Para kerabat, keluarga dan undangan menikmati acara yang berlangsung. Keluarga Ito begitu hangat menyambut semua yang datang.
"Ta, sumbang suara sana." Danang.
"Ceh, Tita nyanyi bubar semua dong undangan." Tita.
"Udah ga usah merendah deh Ta." Nala.
"Bukan merendah La. Sadar diri." Tita.
"Udah kaya kita ga tau suara kamu aja. Sana nyanyi." Joko.
"Nyanyi apa ih ga mau ah." Tita.
"Apa aja yang kamu bisa. Selamat ulang tahun kek, potong bebek kek. Apa aja sana cepet." Danang.
"Ish! Iya. Bentar Tita tanya dulu pemain band nya." Tita.
Tita pun berjalan menuju band yang mengiringi acara ulang tahun Rehan. Tita berbicara dengan pemain band pengiring menyepakati lagu apa yang akan di nyanyikannya. Setelah sepakat musik pun terlantun dan Tita bernyanyi dengan penuh penghayatan.
🎶🎶🎶
Pura-pura Lupa by. Mahendra
Pernah aku jatuh hati
Padamu sepenuh hati
Hidup pun akan kuberi
Apa pun 'kan kulakui
Tapi tak pernah ku bermimpi
Kau tinggalkan aku pergi
Tanpa tau rasa ini
Ingin rasa ku membenci
Tiba-tiba kamu datang
Saat kau telah dengan dia
S'makin hancur hatiku
Jangan datang lagi cinta
Bagaimana aku bisa lupa?
Padahal kau tau keadaannya
Kau bukanlah untukku
Jangan lagi rindu cinta
Ku tak mau ada yang terluka
Bahagiakan dia, aku tak apa
Biar aku yang pura-pura lupa
Ooh, ooh
Hmm, hmm (oh)
Tiba-tiba kamu datang
Saat kau telah dengan dia
S'makin hancur hatiku
Jangan datang lagi cinta
Bagaimana aku bisa lupa?
Padahal kau tau keadaannya
Kau bukanlah untukku
Jangan lagi rindu cinta (rindu cinta)
Ku tak mau ada yang terluka
Bahagiakan dia, aku tak apa
Biar aku yang pura-pura lupa
Jangan datang lagi cinta
Bagaimana aku bisa lupa?
Padahal kau tau keadaannya
Kau bukanlah untukku (oh-oh-oh)
Jangan lagi rindu cinta (oh)
Ku tak mau ada yang terluka
Bahagiakan dia (bahagiakan dia), aku tak apa
Biar aku yang pura-pura lupa, ooh
Bahagiakan dia, aku tak apa
Biar aku yang pura-pura lupa.
🎶🎶🎶
Mega menitikkan air matanya ketika mendengar Tita bernyanyi begitu penuh penghayatan. Begitu juga dengan Ayumi, Laura dan Gladys yang membuat Rehan dan Tuan Ito terheran melihatnya.
Tita turun dari atas panggung setelah selesai bernyanyi dan menghampiri teman-temannya kembali.
"Tita." Sapa seorang perempuan yang tak asing bagi Tita.
"Melan." Ucap Tita kemudian menghambur kedalam pelukkan sahabatnya itu.
"Ya ampun Ta. Kalo lu ga nyanyi gw ga bakal tau ada Lu disini." Ucap Melan dalam pelukkan Tita.
"Gw kangen banget Mel. Lu jahat banget sih ga ngasih kabar gw." Ucap Tita mengabaikan ucapan Melan.
"Kan gw kasih kabar Olla Ta." Melan.
"Beda Mel." Tita.
"Yaelah. Sama aja kali Ta. Dia kan sahabat kita sekaligus kakak ipar Lu." Melan.
"Iya, iya. Ga penting banget gw lu kabarin." Rajuk Tita.
"Penting dong sayang. Hanya saja kemarin kebetulan Olla telfon gw. Udah ah ntar cantiknya ilang loh. Masa nangis sih." Melan.
"Gw terharu be**." Umpat Tita.
Melan pun tertawa melihat kekesalan sahabat tercintanya. Setelah berbincang sebentar Melan kembali pada suaminya dan Tita kembali pada rekan kerjanya.
🌻🌻🌻
Jangan lupa like dan komennya ya Sahabat 🙏🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 322 Episodes
Comments
Sus Susyla
kebanyakan nama jd bingung
2022-12-05
0
Mella Soplantila Tentua Mella
😭😭😭
2022-11-18
0
Risyifatih Alhafiz
😭😭😭😭😭
2021-11-08
0