Tanio kaget saat melihat Ken bersama Tita. Begitupun dengan Ken. Kenapa Tanio bisa berada di rumah Kakaknya Tita. Tita lurus saja tanpa peduli keduanya yang sama-sama kaget.
"Hai Kak." Ucap Tita mencium punggung tangan Tanio dan masuk kedalam begitu saja.
"Kamu?" Ucap Ken tercekal.
"Masuk dulu Kak.Ken." Ajak Olla.
Ken pun masuk menerobos Tanio. Tanio mengernyitkan alisnya melihat Tanio memasuki rumahnya.
"Tunggu. Kenapa Lu bisa ke sini bersama Tita. Bukannya Lu kecelakaan dan berada di rumah sakit." Cercah Tanio.
"Lu ngedo'ain gw sakit terus." Ucap Ken kemudian duduk di sofa.
"Terus kenapa bisa kesini sama Tita?" Tanio.
"Emang kenapa?" Ken.
"Ceh, Lu di tanya malah nanya balik." Tanio.
Tita datang membawa nampan berisi minum untuk Ken dan sepiring nasi untuk dirinya makan. Di ikuti Olla sambil menggendong Baby Cio.
"Sayang, kamu bilang mau ke rumah Kakak kamu. Kenapa kesini?" Ken.
"Lah, ini kan Kakak Tita." Tunjuk Tita pada Tanio.
"Hah!" Ucap Ken.
"Sayang!" Ucap Tanio.
"Kalian pacaran?" Olla.
"Tunggu sebentar. Kamu sama Nio kakak beradik?" Ken.
"Iya. Jangan bilang Kakak ga tau kalo aku adiknya Kak.Nio?" Tita.
"Astaga sayang... Mana aku tau. Kalo aku tau sudah dari dulu kamu Kakak deketin." Ken.
"Tita!" Panggil Tanio sedikit meninggikan suaranya.
"Ish... Kenapa teriak sih Kak. Pelan aja kenapa sih." Tita.
"Jelasin cepet." Pinta Tanio.
"Kak.Ken." Tita.
"Gw sama Tita deket Nio." Ken.
"Maksud Lu?" Tanio.
"Ceh, terserah kalian deh nau kaya gimana Tita laper dari semalem belum makan." Ucap Tita menyendok makanannya.
"Kenap kamu ga bilang kalo belum makan Hm?" Tanya Ken menjawil hidung Tita.
"Kakak sih marah terus tadi sama Tita. Mana ada kesempatan Tita bilang." Tita.
Tanio dan Olla memperhatikan kedekatan Ken dan Tita yang seolah tak peduli dengan keberadaan Tanio dan Olla.
"Ta, Lu ga pengen cerita apa gitu sama gw?" Olla.
"Lu ga liat gw lagi makan." Tita.
"Sopan Ta." Tanio.
"Up's! Sori Kakak Ipar." Tita.
"Kenapa Lu ga pernah bilang kalo Lu punya adik Nio?" Ken.
"Ceh, Lu nya aja yang ga peka Ken. Gw sering banget ceritain adik gw." Tanio.
"Hah! Berarti Tita yang sering Lu ceritain ke gw sama Abimana?" Ken.
"Iyalah siapa lagi. Cuma Tita adik gw satu-satunya yang selalu bikin gw pusing setengah mati." Tanio.
"Kak.Nio." Rajuk Tita dengan mulut yang masih di penuhi nasi.
"Habiskan dulu nasinya sayang." Ucap Ken mengusap lembut pipi Tita.
Tita pun memanyunkan mulutnya pada Ken. Tiba-tiba saja baby Cio tertawa melihat ke arah Tita.
"Hahaha... Kau lihat Ta. Keponakan mu saja menteetawan kamu." Olla.
Tita mencebikkan bibirnya ke arah baby Cio dan baby Cio pun kembali tertawa.
"Astaga lucu banget sih Nio ga kaya bapaknya deh." Ken.
"Ceh,, 100% bibit gw nih." Sombong Tanio dan sukses mendapat pukulan dari Olla.
"Kau fikir di luaran sana orang bebas tanam bibit padaku." Ucap Olla kesal.
"Tentu tidak dong sayang." Rayu Tanio.
Tita asik memakan sisa nasinya sementara Ken terus memperhatikannya makan sampai habis. Setelah makanannya habis Tita mengambil alih baby Cio dari oangkuan Olla dan bermain-main bersamanya.
Baby Cio sudah mengenal onty ya dengan baik terbukti dirinya bisa dengan santai bermain bersama dengan Tita berbeda ketika baby Cio di dekati Melan beberapa yang lalu baby Cio terus merengek dan tak mau di ambil alih oleh Melan.
"Sayang, buat yang seperti ini yuk." Ajak Ken.
"Sembarangan. Halalin dulu adik gw baru Lu boleh tanem bibit." Hardik Tanio sambil melemparkan bantal sofa ke arah Ken.
"Aw... Astaga Nio sakit." Ucap Ken berpura-pura.
"Kakak. Kakak ga liat tangan Kak.Ken cidera?" Ucap Tita kesal.
"Ealah,, paling orang ini pura-pura nih Ta." Goda Tanio.
"Udah gil* kali gw pura-pura sampe ngerelain badan gw babak belur begini." Ken.
"Kak.Nio mau nyoba?" Tita.
"Hus... Klo ngomong. Suami gw tuh." Olla.
"Hm..." Tita.
Mereka pun berbincang bersama. Hingga tak terasa sudah masuk waktu makan siang. Tanio mengajak mereka semua makan siang di restoran miliknya. Karena tak ada persiapan di rumah jika Ken dan Tita akan datang.
Mereka pun pergi bersama dalam satu mobil. Karena supir Ken diminta untuk pulang. Sampai di restoran Tita membantu Ken untuk turun dari mobil. Olla melihat perlakuan Tita kepada Ken sangat berbeda saat Tita dekat dengan Aldi dulu.
Tita cenderung lebih menjaga jarak bersama Aldi saat mereka pergi bersama. Kali ini Olla merasa Ken pun memiliki peran yang sangat berarti sehingga bisa membuat Tita berubah.
"Ada apa?" Tanio.
"Kak.Ken merubah Tita menjadi lebih baik dan hangat." Olla.
"Kita do'akan yang terbaik saja ya." Ucap Tanio mengusap lembut rambut kepala Olla dan Olla memberikan senyumannya.
Saat makan Tita tampak telaten menyuapi Ken karena tangan kanan Ken cidera. Olla begitu haru melihatnya sampai air matanya tak terasa keluar namun Olla segera mengusapnya sebelum Tita melihatnya.
"Nio, kiranya Lu merestui gw mau serius sama Tita." Ucap Ken setelah menyelesaikan makannya.
Uhuk... Uhuk...
"Pelan-pelan sayang." Ucap Ken menyodorkan minuman dengan tangan kirinya.
"Kalo gw terserah Tita saja Ken. Jika Tita mau menerima Lu ya gw tinggal memberikan resti saja." Jawab Tanio.
"Gimana sayang? Mau kan?" Tanya Ken.
Tita menatap Ken dalam mencari kebohongan dimatanya namun hanya ketulusan yang Tita dapatkan disana.
"Sayang." Panggil Ken lagi mengusap lembut pipi Tita.
Tita pun menganggukkan kepalanya.
"Terima kasih." Ucap Ken.
"Kalo begitu kapan Kak.Ken melamar Tita?" Tanya Olla to the poin.
"Minggu depan." Jawab Ken mantap.
"Baiklah. Gw akan persiapkan semuanya di rumah. Lu tinggal datang bersama keluarga." Ucap Tanio.
Setelah perbincangan mereka selesai Tita dan Ken pun berpamitan pada Olla dan Tanio karena supir Ken sudah menjemput. Sehingga mereka pun berpisah di sana. Olla dan Tanio masih harus berada di restoran karena Tanio harus menyelesaikan sedikit pekerjaannya.
Tita dan Tanio pulang ke rumah keluarga Ito. Karena Tanio masih menginginkan Tita bersamanya. Tita pun menurutinya karena tak bisa di pungkiri dirinya pun sangat merindukan Ken.
Tita dengan telaten mengurusi Ken di rumah di temani Nyonya Laura. Karena Tita yang memintanya. Nyonya Laura menbantu Ken mengganti pakaian Ken sementara Tita mengurusi yang lainnya.
"Terima kasih ya Sayang. Kamu sudah mau di repotkan sama anak Ibu yang bandel ini." Nyonya Laura.
"Selagi Tita bisa Bu." Tita.
🌻🌻🌻
Jangan lupa like dan komennya ya sahabat 🙏🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 322 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Kok Tanio?? Ken kali..Tanio kan kakaknya Tita..😂😂
2024-04-19
0
Qaisaa Nazarudin
Seneng bener aku kalo hubungan yg langsung direstui oleh kedua belah pihak,Mana baik2 semua lagi keluarga mereka..👍👍💪💪💪🤲🤲
2024-04-19
0
Mella Soplantila Tentua Mella
👍👍
2022-11-18
0