Setelah acara selesai Tita pun pulang ke apartemen sendiri. Melan sempat mengajaknya bersama tapi Tita menolaknya dengan halus tak enak jika suami Melan harus mengantarkannya terlebih dahulu.
Sampai di apartemen Tita merebahkan tubuhnya yang lelah seharian menyiapkan acara sampai acara selesai di selenggarakan dengan sukses dan lancar. Beruntung Tita dan Mega mendapatkan keringanan besok pagi tak perlu datang ke rumah sakit untuk menjalankan tugasnya.
Mereka berdua mendapat lkan cuti sehari untuk beristirahat. Karena sudah di repotkan dalam persiapan acara hingga acara berlangsung. Rehan dan Ayumi sangat mengapresiasi kerja keras mereka berdua.
Hari ini Tita berencana akan diam di apartemen saja mengistirahatkan tubuhnya yang kelelahan. Ponsel pun Tita nyalakan dengan mode hening agar tak ada yang mengganggunya seharian ini.
Tita benar-benar hanya bermalas-malasan di apartemen. Menonton serial drama kesukaannya dengan berbagai camilan dan minuman di atas meja. Tita tak pedulu ada panggilan masuk ataupun hanya sekedar chat masuk.
Sementara di kediaman Ito.
"Mas, Bener Mas ngga tau cerita Tita dan Aldi?" Ayumi.
"Ngga Sayang. Mas memang beberapa kali lihat Tita menangis dan berpelukkan bersama Mega. Tapi Mas ga tau kenapa." Rehan.
"Kalo Tita di pindahkan kedefisi lain kasian juga kamunya nanti ya Mas." Ayumi.
"Janganlah sayang. Bagaimana pekerjaan suami mu ini nantinya. Sulit mendapatkan orang seperti Mega dan Tita." Rehan.
"Iya Mas. Tapi, kasihan juga kalo dia tetap satu defisi dengan kamu Mas." Ayumi.
"Nanti biar Mas dan Mega bicarakan lagi Yang." Rehan.
"Semoga ketemu solusi yang terbaik ya Mas." Ayumi.
"Iya sayang." Rehan.
Ayumi dan Rehan pun keluar dari kamar bergabung bersama dengan Tuan Ito, Nyonya Laura, Gladys dan Gagah anak-anak Rehan dan Ayumi.
Saat mereka tengah asik berbincang. Masuklah sepasang kekasih yang tak lain Ken dan Frida sang model papan atas.
"Selamat siang semuanya." Sapa Frida.
"Siang." Jawab Semua yang ada di ruang keluarga.
"Dys, ke mini market yuk. Kakak traktir es krim deh." Bujuk Gagah.
"Asik. Ayok." Gladys.
"Eh, Uncle datang kok kalian pergi sih?" Ken.
"Serem Uncle ada orang muka dua." Gladys.
"Gladys!" Bentak Ken.
"Ayo Dys." Ajak Gagah.
Gladys dan Gagah pun keluar rumah demi menghindari Frida kekasih Ken yang mereka ketahui talah berselingkuh di belakang Ken. Namun, Ken tak percaya pada dua keponakannya itu.
"Selamat ulang tahun Kak. Selamat ulang tahun pernikahan juga ya Kak." Ucap Frida.
"Terima kasih." Jawab Rehan.
"Bu, Ayok istirahat. Kita sudah tua. Harus banyak istirahat." Ajak Tuan Ito pada istrinya.
Mereka berdua pun masuk kedalam kamar mereka.
"Bunda, Ayah pegal-pegal nih. Pijitin yuk." Ajak Rehan.
Dan Rehan dan Ayumi pun pergi ke kamar mereka meninggalkan Frida dan Ken.
"Kok mereka semua pergi sih sayang?" Frida.
"Mereka kecapean karena acara semalan sayang." Ken.
"Yaah, padahal aku nyempetin datang nih demi keluarga kamu." Frida berpura-pura merajuk.
"Ya sudah kita pergi belanja saja bagaimana?" Tawar Ken.
"Makasih sayang. Kamu memang selalu tau apa yang aku mau." Frida bergelayut manja di lengan Ken.
Keduanya pun keluar dari rumah menuju mall terdekat untuk memanjakan Frida kekasih hati Ken yang sudah dua tahun di pacari Ken namun selalu menolak halus ketika Ken mengajaknya menikah dengan berbagai alasan mengenai pekerjaannya.
Karena tengah di butakan cinta Ken pun selalu menuruti apapun yang Frida inginkan. Dan menolak apapun yang orang katakan mengenai Frida. Bahkan Gagah dan Glady beberapa kali memergoki Frida jalan bersama pria lain dan Ken tak percaya.
Di mini market.
"Kak, bagaimana sudah dapat info tentang si kedok itu?" Gladys.
"Tenang aja. Kakak minta orangnya Opa menyelidiki dan besok dia kirimkan datanya." Gagah.
"Aaa... keren banget deh kakak ku ini." Gladys memeluk Gagah.
"Ceh, baru tau kakak mu ini keren." Gagah.
"Ish..." Gladys mengerucutkan bibirnya.
"Sudah ayo pulang." Ajak Gagah.
Gladys dan Gagah pun kembali ke rumah. Keduanya hanya terpaut usia dua tahun. Gagah yang kini berusia 18thn dan tengah menempuh bangku perkuliahan sementara Gladys baru saja berusia 16thn dan masih duduk di bangku sekolah menengah atas.
Mereka berdua memang selalu tampil kompak dimana pun mereka berada. Tak peduli apapun yang orang katakan selama mereka tidak merugikan orang lain. Tita pun pernah di tuduh merebut pacar orang gara-gara kedekatannya dengan Gagah yang mengakibatkan kecemburuan dari perempuan yang menyukai Gagah.
Gagah dan Gladys memang sekolah di sekolah yang berbeda dengan alasan agar tak bosan. Pasalnya di rumah mereka selalu berdua maka di sekolah saatnya mereka berteman dengan yang lainnya.
Di apartemen Tita.
Tita tertidur di sofa depan televisi setelah seharian menonton drama kesukaannya. Kini berganti Tita lah yang di tonton televisi bukan Tita yang menonton.
Tita terbangun saat sore hari karena perutnya terasa lapar. Tita pun bergegas kedapur membuat sesuatu yang dapat mengganjal perut laparnya. Setelah siap Tita pun menyantapnya dengan lahap.
Malam hari Tita hanya menggosok gigi dan bercuci muka saja tanpa mandi. Tita begitu menikmati liburnya. Biasanya Tita akan pergi ke rumah Tanio bermain bersama Cio dan Olla tapi libur ini Tita menghabiskan waktunya sendiri di apartemen.
Pagi hari Tita seperti biasa melaksanakan kewajibannya seperti biasa membersihkan apartemen sebelum dirinya pergi ke rumah sakit keluarga. Setelah beres dan membuat sarapan Tita pun segera mandi dan bersiap kerumah sakit.
Seperti biasa Tita berangkat menuju rumah sakit dengan menggunakan ojek online langganannya. Sampai di halaman parkir rumah sakit Tita menyapa setiap karyawan rumah sakit keluarga.
Tita berjalan menyusuri lorong rumah sakit menuju ruangannya. Sampai di ruangannya sudah terdapat Nala, Mega dan Danang. Sementara Joko belum menampakkan batang hidungnya.
"Selamat Pagi semuanya." Sapa Tita.
"Pagi Ta." Jawab semuanya.
"Ta, sini deh sebentar." Mega.
"Kenapa Kak?" Tita.
"Nih, jadwal yang mesti di rapihin." Mega.
"Ya ampun Kak. Nafas dulu kali Kak." Tita.
"Ceh, kamu ga nafas dari tadi?" Mega.
"Huh! Baiklah Kakakku yang cantik." Tita.
Tita pun mengambil berkas yang harus di rapihkan olehnya. Kemudian duduk di kursinya menyimpan barang-barangnya dan memulai pekerjaannya.
Para Dokter Bedah pun datang dan masuk kedalam ruangan mereka. Tita tak menghiraukan kedatangan mereka. Tita berpura-pura sibuk dengan tugasnya yang sebenarnya bisa di tinggalkan jika hanya sekedar menyapa kedatangan para Dokter Bedah itu.
"Ta, serius amat." Goda Joko.
"Ish! Diem deh Kak. Dikit lagi beres nih. Udah gitu Tita mau camping." Tita.
"Camping? Canda mulu." Joko.
"Abis Kakak iseng banget gangguin Tita. Sana iiih..." Usir Tita.
🌻🌻🌻
Jangan lupa like dan komennya ya Sahabat 🙏🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 322 Episodes
Comments
Mella Soplantila Tentua Mella
semangka
2022-11-18
0
Mentari.f.v
semangat dan mampir lagi 😊
2022-05-18
0