SAH

Hari ini hari dimana yang seharusnya menjadi hari lamaran Ken untuk Tita menjadikan hari akad Tita dan Ken. Tita sudah di rias cantik oleh MUA. Acara di adakan di rumah Tanio dengan sederhana dan hanya di saksikan keluarga kedua belah pihak dan beberapa tetangga rumah Tanio mengingat waktu yang begitu singkat.

"Gw ga nyangka deh Ta. Perasaan sebelum gw sama Mas.Abi pulang kita sempet ketemu dulu dan Lu sama Kak.Ken bahkan ngga bertegur sapa." Melan.

"Iya Mel. Gw juga. Tapi sebenernya Kak.Ken udah tau gw cuma gw ya Lu tau sendiri mana pernah gw merhatiin cowok." Tita.

"Ceh, Dokter Aldi." Melan.

"Udah deh Mel jangan di ingetin. Ya meskipun kedepannya gw sama dia bakalan sering ketemu." Ucap Tita berubah sendu.

"Udah ga usah di fikirin. Buah kesabaran Lu sekarang bisa dapet Kak.Ken yang super baik." Melan.

"Thanks ya Mel. Lu juga udah sempetin balik ke sini." Tita.

"Karena Lu nikahnya sama sahabat laki gw. Kalo ngga sih mana tau Mas.Abi ga ngijini ln gw balik." Melan.

"Si alan Lu." Tita.

"Tapi sayang ya Olla ga bisa sama kita disini." Melan.

"Olla sibuk banget satu minggu ini. Gw merasa bersalah deh." Tita.

"Hus... Memang begitu seharusnya. Lu ga usah merasa bersalah. Dengan Lu bahagia aja Olla pasti juga bahagia." Melan.

Tita menyunggingkan senyumannya dan memeluk Melan. Bunda Olla pun sudah berada di rumah Olla sejak dua hari yang lalu. Dirinya ikut di repotkan dengan pernikahan dadakan Ken dan Tita. Namun, Bunda tak pernah mengeluh. Pasalnya Tita sudah seperti anaknya sendiri.

"Ta, Om.Kevin sudah datang bersama istrinya." Bunda Olla.

"O ya! Syukurlah Om bisa menyempatkan diri datang ke sini." Tita.

Tak berselang lama Kevin Durant adik sepupu dari Ayah Tita satu-satunya saudara yang masih ada datang menemui Tita do kamarnya.

"Nephew..." Sapa Kevin.

"Uncle..." Tita menghambur kedalam pelukkan Kevin.

"How is your beautiful nephew?" Kevin.

"Good, even very good because uncle is coming to Tita's wedding." Ucap Tita.

"Of course uncle came. How could I not come to your happy day, darling." Kevin.

Setelah Tita dan Kevin berpelukkan Tita pun beralih memeluk Tantenya istri dari Kevin Julia. Hubungan mereka menang terjalin sangat baik meskipun kevin lebih sering menghabiskan waktunya di LN.

Hanya saja Mikha Durant putra satu-satunya Kevin Durant tak dapat menghadiri akad nikah Tita karena istrinya tengah hamil muda. Dan akan di upayakan hadir saat pesta resepsi nanti.

Tak berselang Keluarga besar Ken pun datang. Olla memberitahukan Melan jika Keluarga Ken sudah datang. Melan pun segera menpersiapkan Tita.

Saat memasuki rumah Tanio. Artur suami dari Aiko terheran saat melihat Kevin Durant berdiri di samping Tanio.

"Mam, Kamu mengenal dekat keluarga Tita?" Bisik Artur di telinga Aiko.

"Tidak. Mana pedulu Mami. Tita hanya orang biasa Pih. Orang tuanya sudah lama meninggal, dia hanya punya kakak. Dia juga bekerja sebagai perawat di rumah sakit milik Kak.Rehan." Aiko.

"Tapi sepertinya Tita bukan orang biasa Mam. Lihatlah orang di samping Kakaknya Tita." Artur.

"Yang mana? Bule itu?" Tanya Aiko santai.

"Iya. Mami tau siapa dia?" Artur.

"Papi, mana Mami tau. Mungkin bule kenalan mereka." Kesal Aiko.

"Dia Kevin Durant Mam. Orang no.1 di LN." Artur.

"Apa!" Jerit Aiko yang membuat semua orang menoleh padanya.

Aiko pun menangkupkan kedua tangannya dan meminta maaf pada semua orang. Begitu pun dengan Artur. Betapa Aiko terperangah mendengar ucapan suaminya. Pasalnya dulu Jessie anaknya pernah menaruh hati pada Tanio.

Aiko menolak mentah-mentah Tanio yang dia ketahui hanya seorang pegawai restoran. Jessie mengenal Tanio karena Tanio sering bermain bersama Ken pamannya.

"Kau tau betapa sulitnya perusahaan kita menjalin kerjasama dengan perusahaannya." Artur.

"Kau yakin dia orangnya Pih?" Aiko.

Artur mengeluarkan benda pipih miliknya lalu mengetikkan sesuatu pada layar ponselnya setelah mendapatkannya Artur memperlihatkannya pada Aiko.

"Aku lihat. Sama bukan?" Artur menunjukkan foto Kevin Durant.

Aiko pun menutup mulutnya menggunakan tangannya tak menyangka. Ternyata Tanio dan Tita dari keluarga tak main-main. Hanya saja kehidupan mereka yang begitu sederhana sehingga membuat siapapun salah sangka.

Aldi yang juga datang bersama Jessie hanya manatap nanar kearah Tanio dan Olla. Pasalnya dialah yang selalu Tita perkenalkan pada Kakak dan Kakak iparnya tersebut. Bahkan Aldi tak pernah tau jika Kakak ipar Tita adalah sahabatnya sendiri. Bahkan Aldi pun tak pernah tau asal usul Tita.

Prosesi ijab kabul pun segera di laksanakan. Tanio sebagai wali dari Tita dikarenakan Kevin memilikk agama yang berbeda dengan Tita dan Tanio. Dengan lantang Ken mengucapkan ijab kabulnya hingga terdengar kata "SAH" dari setiap undangan yang datang.

Setelah kata "SAH" bergema di setiap sudut ruangan Tita pun keluar dengan di apit oleh Melan dan Julia istri dari Kevin Durant.

Serangkaian prosesi pun di laksanakan. Setelah itu para tamu oun di persilahkan untuk memberikan ucapan selamat kemudian menikmati hidangan yang sudah di sediakan.

"Ken, Tita selamat ya." Ucap Aiko lembut.

Ken yang melihat gelagat berbeda yang di tunjukkan oleh Kakak sepupunya merasa heran. Pasalnya Aiko begitu tak menyukai Tita karena Tita bukan dari golongan yang terpandang.

"Terima kasih Kak." Ucap Tita.

Sampai tiba giliran Jessie dan Aldi. Jessie memeluk Tita dan mengucapkan selamat karena Jessie memang tak mengetahui hubungan Aldi dan Tita sebelumnya.

"Selamat ya suster Tita sekarang jadi Onty nya aku." Ucap Jessie manja.

"Makasih Dokter." Tita.

"Jangan panggil Dokter dong Onty. Panggil Jessie aja." Jessie.

"Iya Jessie." Tita.

"Begitu lebih enak di dengar hehee.." Jessie.

"Kamu tidak ingin memberikan selamat pada Uncle mu ini Jes." Ken.

"Ceh, selamat ya Uncle. Awas jagain Onty aku yah. Jangan di sakitin." Jessie.

"Cuma lelaki bodoh yang nyakitin Tita." Ken.

Deg

Aldi merasa ucapan Ken tertuju padanya. Aldi mengucapkan selamat oada Ken dan Tita dan hanya di angguki oleh Tita dan membalas uluran tangan Aldi dan dengan cepat Tita menariknya kembali.

Ken mengusap lembut punggung Tita setelah Aldi dan Jessie berlalu.

"Kehadiran Kakak disisi aku mampu melupakannya." Bisik Tita.

"Kok Kakak Yang?" Ken.

"Hah!" Heran Tita.

"Sayang, Baby, Mas atau apalah gitu." Ken pura-pura merajuk.

"Hahaha... Baiklah suamiku." Goda Tita.

Keduanya tampak bahagia dengan bersenda gurau disela para tamu undangan memberikan selamat pada keduanya. Tita dan Ken pun tidak menunjukkan rasa lelahnya keduanya sangat menikmati momen pernikahan sederhananya.