CEO Baru

Berita pengangkatan Arka diangkat menjadi CEO, santer beredar dilingkungan kantor. Banyak yang tak heran karena memang melihat kinerja Arka yang mumpuni.

Namun ada juga beberapa orang yang tak menyukai diangkatnya Arka menjadi CEO kantor pusat.

Zeya baru saja keluar dari lift. Hari ini dia tidak terlalu pagi datangnya. Semalam dia menonton drakor hingga pukul dua malam. Alhasil hari ini dia agak kesiangan.

"Zeyyyy Zeyyyy" teriak Erin dari belakang

Erin terengah-engah karena berlarian hendak menyusulnya.

"Stop dulu Zey, gue nafas dulu" katanya sambil mengatur nafas

"Huh, lu cepet banget sih jalannya"

"Ini masih pukul tujuh lewat lima belas menit bestie"

"Kamu kenapa sih sampe ngos-ngosan gitu"

"Gue ngejar lu, dari lu keluar pintu lift tadi"

"Ohhh aku nggak lihat kamu"

"Jalan pake mata makanya" ledeknya

"Jalan ya pakai kaki lah" balas Zeya

Mereka berdua tertawa, hubungan keduanya memang cukup dekat.

"Eh, Zey lu udah dengar kabar pak Arka belum?"

"Kabar apa?" tanya Zeya penasaran

"Pak Arka akan diangkat jadi CEO dikantor kita"

"Hah kamu serius?"

"Dengar dari siapa kamu rin?"

"Ihhh orang-orang dikantor pada ngomongin"

"Nggak gaul sih lu, dudukkkkk aja dikursi. Makanya nggak tahu berita-berita dikantor" Erin nyerocos

"Hmmmm gitu, bagus lah"

"Emang dia pantes jadi pimpinan dikantor ini" kata Zeya

"Pantes banget, nih gue anak buahnya jadi saksi gimana dia kerja. Salah dikit aja nggak boleh" Erin panjang lebar cerita

"Apa sih kamu rin, nggak jelas deh" Zeya tertawa melihat temannya yang banyak omong

"Trus kalau pak Arka jadi CEO, manager diruangan kita siapa?" tanya Zeya ingin tahu

"Menurut info yang beredar" Erin terlihat seperti presenter acara gosip

Zeya sudah tertawa duluan mendengar cara bicara temannya yang mirip presenter gosip.

"Apa sih lu ketawa, dengerin dulu"

"Iya iya aku dengerin"

"Bu Ranti yang akan menggantikan jabatan pak Arka sebagai manager baru"

"Ohhh"

"Ohh doang, lu nggak kaget?"

"Enggak, emang bu Ranti kan tangan kanan pak Arka"

"Hmmm iya juga sih, hehe"

"Udah yuk ihh, cepetan jalannya" Zeya memperingatkan

"Iya ini, aduhhhh gerah banget. Pagi-pagi udah uber-uberan sama kamu"

Mereka akhirnya tiba diruangan. Arka melirik Zeya yang tergesa-gesa duduk dikursi. Semua sudah berdatangan hanya Erin dan Zeya yang baru sampai.

Tanpa disuruh Zeya seperti biasa membuatkan kopi untuk Arka. Kemudian meletakan dimeja kerjanya.

Hari-hari kedepan aku udah nggak buatin kopi untuk pak Arka lagi

Dia akan pindah ruangan

Dan mungkin udah nggak bisa melihat wajahnya lagi

****

Pak Tama memimpin meeting yang dihadiri para pimpinan semua divisi diperusahaan itu. Memang sudah lama posisi CEO di kantor itu kosong. Pak Tama sengaja memindahkan CEO sebelumnya ke anak cabang perusahaan dikota lain.

Dia ingin melihat kinerja Arka secara nyata beberapa bulan belakangan. Setelah Arka dirasa mampu barulah posisi itu diisinya untuk Arka.

"Baiklah kita persingkat waktu, untuk meeting kali ini"

"Setelah menimbang dan menilai kinerjanya, saya selaku pemilik perusahaan memutuskan bahwa saudara Arka Krisdya menjadi CEO di perusahaan ini"

Riuh tepuk tangan menyambut pengangkatan Arka.

"Keputusan ini saya buat dengan penuh kesadaran dan tidak bisa diganggu gugat, terima kasih"

Arka berdiri didepan para pimpinan yang hadir. Mereka semua memberi selamat padanya.

Dalam ruang meeting itu nampak Dela dan Denis juga ikut hadir.

Dela memberi selamat kepada Arka.

"Selamat ya ka, semoga sukses"

"Thanks Del"

"Selamat ya bro, you are is the best" kata Denis

"Makasih Den"

Setelah acara pengangkatan Arka sebagai CEO. Arka masuk keruangan kerjanya. Ruangan tampak tenang seperti biasanya.

Sebentar lagi aku tak diruangan ini

Kenapa berat rasanya harus meninggalkan ruangan ini

Ruangan yang sudah bertahun-tahun aku tempati

Lalu bagaimana dengan gadis polos itu

Dia tak bisa lagi kurepotkan

"Bu Ranti kesini" panggil Arka

"Iya pak"

Bu Ranti duduk dihadapan Arka

"Ada apa pak?"

"Pulang kerja kita makan bersama direstaurant X"

"Beri tahu yang lainnya"

"Baik pak"

****

Mereka semua berkumpul disebuah restaurant di Jakarta. Arka sengaja mengundang mereka datang untuk mengucapkan rasa terima kasihnya. Karena telah bekerja dengan baik selama dia menjadi atasannya.

Ada tujuh orang yang hadir diantaranya Zeya, Erin dan bu Ranti.

Mereka telah berkumpul disatu meja dengan banyak makanan yang telah dipesan.

"Saya sengaja mengundang kalian semua kesini untuk berkumpul dan makan bersama"

"Saya mengucapkan terima kasih banyak untuk kerja kerasnya selama saya menjadi atasan kalian"

"Tetap kompak dan semangat, ini bukan suatu perpisahan" Arka tersenyum

"Tapi ini hanya rasa ungkapan terima kasih saya pada kalian, besok saya sudah tak lagi diruangan itu"

"Tentunya kalian sudah tahu. Saya akan pindah ke ruangan CEO"

"Apabila ada kendala dalam pekerjaan silahkan kalian datang, saya akan bantu"

"Dan untuk pengganti saya yaitu bu Ranti, manager baru kalian"

Bu Ranti mengucapkan kata-kata mewakili teamnya

"Saya mewakili teman-teman mengucapkan selamat kepada bapak telah menjadi CEO, semoga bapak sehat selalu dan diberikan kesuksesan dalam karirnya"

Orang-orang yang hadir serempak menjawab.

"Aamiinnnnnn"

"Terima kasih banyak"

"Ayo sekarang kita nikmati makanan yang sudah disiapkan"

Mereka semua menikmati makanan. Wajah Zeya tampak tak bersemangat. Entah kenapa dia merasa ada yang hilang begitu saja.

Dia tak begitu bersemangat menikmati makanan. Arka diam-diam memperhatikannya.

Kenapa dengan Zeya?

Dia lebih banyak diam

Apa dia sedang sakit? batin Arka

"Zeya, ambilkan lemon tea didekatmu" kata Arka

Namun Zeya tak mendengar kalau Arka menyuruh mengambilkan minuman untuknya. Dia sedang melamun.

"Zeya, kamu tidak dengar suara saya?" ulang Arka

Erin menyenggol lengan Zeya.

"Itu pak Arka manggil-manggil lu" kata Erin

"Hah"

"Eh iya kenapa pak?"

"Kamu melamun atau kamu sedang sakit?"

"Hmmm nggak pak, bapak tadi nyuruh apa?"

"Ambilkan segelas lemon tea untuk saya"

"Oh"

Zeya berdiri dan mengambil segelas lemon tea untuknya. Arka masih mengamatinya. Zeya masih terlihat lesu.

Ada apa dengannya?

Mereka semua saling berbincang-bincang. Tawa pun terdengar ketika salah satu dari mereka membuat lelucon.

Setelah selesai mereka keluar restaurant dan berpamitan.

Mereka menyalami Arka satu persatu.

"Kami pulang dulu pak Arka, terima kasih banyak makanannya dan selamat untuk bapak" ucap Reno salah satu karyawannya

Arka pun membalas dengan senyuman

Hingga tinggal tiga orang lagi disitu yaitu bu Ranti, Erin dan Zeya. Erin dan Zeya memang ikut di mobil bu Ranti.

"Kami pamit dulu pak Arka"

"Sekali lagi saya ucakan selamat dan semoga sukses"

"Terima kasih"

Mereka menyalami Arka bergantian.

"Ayo, kita pulang" ajak bu Ranti kepada mereka berdua

"Ayo bu" jawab Erin

Dan tiba-tiba saja

"Zeya, kamu ikut dimobil saya"

Bu Ranti dan Erin saling bertatapan.

****

Episodes
1 Panggilan Kerja
2 Hari Pertama Kerja
3 Boss Aneh
4 Kenapa Aku jadi Memikirkannya???
5 Mengajaknya ke Acara Reuni
6 Reuni Sekolah
7 Arka si Pengganggu
8 Sisi Baik Seorang Arka
9 Orang Aneh
10 Dinas Luar
11 Demam
12 Dirawat
13 Jadi Baby Sitter
14 Pulang
15 Insiden Kecil
16 Siapa Laki-Laki Itu???
17 Sikapmu Selalu Dingin Padaku
18 CEO Baru
19 Tak Satu Ruangan Lagi
20 Menerima Tawaran Aneh
21 Dia Lagi
22 Pindah Kerumah Baru
23 Rumah Baru Tetangga Baru
24 Bertemu Mereka Berdua
25 Akhirnya ia datang juga
26 Kesal
27 Ungkapan Hati Randi untuk Zeya
28 Gadis Aneh
29 Ibu Sakit
30 Menjemput Gadis Itu
31 Di Pelabuhan
32 Perasaan Apa Ini???
33 Kejadian Tak Terduga
34 Laki-Laki Asing
35 Marah
36 Sedih
37 Apakah Aku Spesial Dihatimu???
38 Sebuah Ancaman
39 Ada Apa Dengan Hatiku???
40 Teman Kok Mesra
41 Berbadan Dua
42 Memanfaatkan
43 Aku Sayang Kamu
44 Bossku Kekasihku
45 Dimana Dia???
46 Masuk Jebakan
47 Tega
48 Pingsan
49 Dela Hamil!!!
50 Dilema
51 Ujian Hidup
52 Terpaksa Menikah
53 Ada Apa Dengannya
54 Berita Buruk
55 Patah Hati
56 Tak Sengaja Mendengar Sebuah Rahasia
57 Memberanikan Diri
58 Rela Jadi Yang Kedua
59 Kunikahi Wanitaku
60 Sesuatu Yang Indah Part 1
61 Sesuatu Yang Indah Part 2
62 Aku Baik-Baik Saja
63 Wanita Kedua
64 Langsung Tokcer!!!
65 Calon Papa
66 Tak Bisa Berbagi
67 Laki-Laki Pengganggu
68 Hal Yang Manis
69 Tak Sengaja Bertemu
70 Aku Harus Mengalah
71 Sesuatu Yang Janggal
72 Teka Teki
73 Orang Ketiga Yang Cemburu
74 Dugaanku
75 Perasaan Itu Pun Berubah
76 Mulai Terkuak
77 Harus Segera Kubongkar
78 Membuka Tabir Kebenaran
79 Resign
80 Akan Selalu Membekas Dihati
81 Aku Pergi
82 Titik Terendah dalam Hidupku
83 Sakit Jiwa dan Raga
84 Dela Melahirkan Baby Deera
85 Terpuruk
86 Semangat Melanjutkan Hidup Kembali
87 Melahirkan
88 Arya Keandra Krisdya
89 Kehadiran Baby Ar
90 Kembali Menata Hidup Part 1
91 Kembali Menata Hidup Part 2
92 Pertemuan Yang Tak Terduga Part 1
93 Pertemuan Yang Tak Terduga Part 2
94 Salah Paham
95 Berharap
96 Misi Berhasil
97 Penjelasan
98 Usaha Untuk Mendekati Ibu Mertua
99 Dapat Restu
100 Menikahi Wanita Yang Sama
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Panggilan Kerja
2
Hari Pertama Kerja
3
Boss Aneh
4
Kenapa Aku jadi Memikirkannya???
5
Mengajaknya ke Acara Reuni
6
Reuni Sekolah
7
Arka si Pengganggu
8
Sisi Baik Seorang Arka
9
Orang Aneh
10
Dinas Luar
11
Demam
12
Dirawat
13
Jadi Baby Sitter
14
Pulang
15
Insiden Kecil
16
Siapa Laki-Laki Itu???
17
Sikapmu Selalu Dingin Padaku
18
CEO Baru
19
Tak Satu Ruangan Lagi
20
Menerima Tawaran Aneh
21
Dia Lagi
22
Pindah Kerumah Baru
23
Rumah Baru Tetangga Baru
24
Bertemu Mereka Berdua
25
Akhirnya ia datang juga
26
Kesal
27
Ungkapan Hati Randi untuk Zeya
28
Gadis Aneh
29
Ibu Sakit
30
Menjemput Gadis Itu
31
Di Pelabuhan
32
Perasaan Apa Ini???
33
Kejadian Tak Terduga
34
Laki-Laki Asing
35
Marah
36
Sedih
37
Apakah Aku Spesial Dihatimu???
38
Sebuah Ancaman
39
Ada Apa Dengan Hatiku???
40
Teman Kok Mesra
41
Berbadan Dua
42
Memanfaatkan
43
Aku Sayang Kamu
44
Bossku Kekasihku
45
Dimana Dia???
46
Masuk Jebakan
47
Tega
48
Pingsan
49
Dela Hamil!!!
50
Dilema
51
Ujian Hidup
52
Terpaksa Menikah
53
Ada Apa Dengannya
54
Berita Buruk
55
Patah Hati
56
Tak Sengaja Mendengar Sebuah Rahasia
57
Memberanikan Diri
58
Rela Jadi Yang Kedua
59
Kunikahi Wanitaku
60
Sesuatu Yang Indah Part 1
61
Sesuatu Yang Indah Part 2
62
Aku Baik-Baik Saja
63
Wanita Kedua
64
Langsung Tokcer!!!
65
Calon Papa
66
Tak Bisa Berbagi
67
Laki-Laki Pengganggu
68
Hal Yang Manis
69
Tak Sengaja Bertemu
70
Aku Harus Mengalah
71
Sesuatu Yang Janggal
72
Teka Teki
73
Orang Ketiga Yang Cemburu
74
Dugaanku
75
Perasaan Itu Pun Berubah
76
Mulai Terkuak
77
Harus Segera Kubongkar
78
Membuka Tabir Kebenaran
79
Resign
80
Akan Selalu Membekas Dihati
81
Aku Pergi
82
Titik Terendah dalam Hidupku
83
Sakit Jiwa dan Raga
84
Dela Melahirkan Baby Deera
85
Terpuruk
86
Semangat Melanjutkan Hidup Kembali
87
Melahirkan
88
Arya Keandra Krisdya
89
Kehadiran Baby Ar
90
Kembali Menata Hidup Part 1
91
Kembali Menata Hidup Part 2
92
Pertemuan Yang Tak Terduga Part 1
93
Pertemuan Yang Tak Terduga Part 2
94
Salah Paham
95
Berharap
96
Misi Berhasil
97
Penjelasan
98
Usaha Untuk Mendekati Ibu Mertua
99
Dapat Restu
100
Menikahi Wanita Yang Sama

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!