Dirawat

Pak yanto dan Zeya segera membawa Arka ke rumah sakit. Dia tampak pasrah ketika Zeya bersikeras ingin membawanya ke rumah sakit.

Tubuhnya terlihat lemas, dia lebih banyak memejamkan mata. Zeya kasihan melihatnya, meskipun Arka sering membuatnya kesal.

Mobil terus melaju menuju rumah sakit.

"Pak Yanto, tolong lebih cepat"

"Iya mbak"

Pak Yanto mempercepat laju mobilnya. Sedangkan Zeya masih melirik-lirik wajah Arka, dia tampak begitu khawatir.

Sampailah di rumah sakit yang dituju. Mobil berhenti, Zeya segera meminta pertolongan pada beberapa perawat yang tengah berjaga diruang UGD.

Arka begitu lemah tak berdaya. Dia dibaringkan di brankar dan dibawa menuju ruang UGD. Zeya cemas melihat keadaan Arka. Dokter dan para perawat masuk ke ruangan itu. Mereka sedang mengecek kondisi Arka.

Zeya berdiri diruangan, wajahnya terlihat cemas.

Mudah-mudahan tidak ada apa-apa dengan pak Arka

"Gimana mbak kondisi pak Arka?" tanya pak Yanto

"Dia sedang ada didalam pak, lagi diperiksa sama dokter"

"Bapak pulang aja nggak apa-apa, biar saya yang nungguin"

"Bener mbak nggak apa-apa, soalnya sore ini saya ada perlu"

"Iya pak nggak apa-apa"

"Makasih ya mbak, saya pamit dulu"

"Kalau ada apa-apa kabarin saya"

"Iya pak"

Setelah pak Yanto pergi, Zeya sendiri di depan ruang UGD. Dia duduk dikursi sambil *******-***** tangannya. Dia cemas takut terjadi sesuatu dengan Arka.

Pintu pun terbuka, beberapa perawat mendorong brankar dimana Arka masih terbaring. Infus tergantung diatas brankar itu. Sementara ada dokter laki-laki disebelahnya.

"Dok, bagaimana keadaan pak Arka?"

"Pak Arka tidak apa-apa, dia terinfeksi virus, yang menyebabkan gejala tifus"

"Ibu tidak usah khawatir, sekarang pak Arka akan dipindahkan keruang perawatan"

"Dia sedang tertidur karena pengaruh obat" jelas dokter

"Mari bu, saya permisi dulu"

"Sama-sama dok"

Zeya mengikuti brankar yang membawa Arka kesebuah kamar perawatan. Arka masih tertidur pulas, wajahnya tampak masih pucat.

"Saya permisi dulu ya bu" kata seorang perawat

"Iya mas, silahkan"

"Kalau ada perlu silahkan pencet tombol ini" katanya sambil menunjukan tombol darurat

Zeya mengambil kursi dan duduk disebelah ranjang Arka. Dia menatap wajahnya. Ponsel Zeya berbunyi, dia segera melihat nama penelpon kemudian mengangkatnya.

"Halo"

"Halo Zey, apa benar pak Arka dirawat?"

"Iya bu benar"

"Tadi pak Yanto ngasih tahu, trus gimana keadaannya?"

"Dokter bilang nggak ada yang perlu dikhawatirkan. Dia terkena gejala tifus" jelasnya

"Oh syukurlah kalau begitu"

"Kamu jaga dia baik-baik ya Zey"

"Iya bu"

Setelah sambungan telpon berakhir, Zeya duduk di sofa disudut ruangan itu. Ruang vip yang memang diperuntukan untuk para atasan dari perusahaaan tempatnya bekerja. Rumah sakit ini memang bekerja sama dengan pemilik perusahaan dimana Arka dan Zeya bekerja.

"Zeyyy"

Zeya menoleh ke asal suara itu. Ternyata Arka sudah bangun dari tidurnya.

Zeya menghampiri Arka.

"Iya pak, bapak butuh apa"

"Saya ingin kamar kecil, emmmm" Arka tampak canggung

Zeya dengan sigap mengulurkan tangannya untuk memegangi cairan infusnya.

"Ayoo pak, saya antar. Anggap saja saya perawat bapak" katanya sambil tersenyum

Arka hanya menarik sedikit ujung bibirnya, nampak tak seperti sebuah senyuman.

Zeya memapah Arka yang masih lemah. Mereka berdua tampak canggung namun Zeya berusaha bersikap biasa.

"Kamu mau ikut masuk?" tanya Arka menatap tajam kearah Zeya

"Tenang aja pak, saya cuma memastikan bapak duduk dengan baik disini. Setelah itu saya keluar" kata Zeya spontan

Dihhh

Siapa juga yang mau ikut masuk!

Ngrusak mata indahku aja!

Setelah dirasa Arka duduk dengan baik, Zeya meninggalkannya. Dia menunggu didepan kamar mandi.

Tak lama kemudian terdengar suara Arka.

"Zeyyy udahhh"

Kenapa pak Arka terdengar seperti anakku saja, batinnya

Seperti anak kecil pada umumnya, teriak manggil-manggil emaknya setelah selesai pup

"Iya pak, saya buka pintunya"

"Buka aja"

"Bapak udah pakai celana kan?" Zeya meyakinkan

"Udah, tenang aja"

Zeya pun membuka pintunya pelan-pelan. Dia melongokan kepalanya dibalik pintu. Dilihatnya Arka sudah berdiri sambil menatapnya.

Zeya yang ditatapnya hanya tersenyum malu-malu. Ia kemudian menghampiri Arka dan membantu untuk kembali keranjang tidurnya.

Malam pun tiba, Zeya menginap dirumah sakit untuk merawat dan menemani Arka yang tengah sakit. Dia tak tega bila harus meninggalkannya sendiri.

Zeya siap-siap hendak tidur di sofa dengan membawa selimut yang dipinjamnya dari perawat tadi.

"Zey, kamu mau tidur di sofa?" tanya Arka

"Iya pak, saya tidur di sofa aja" katanya memposisikan tubuhnya

Arka kasihan melihat Zeya yang meringkuk tidur di sofa.

"Biar saya aja yang tidur disitu"

"Hah? maksudnya bapak mau tidur di sofa?"

"Jangan pak, bapak istirahat aja di ranjang, bapak kan lagi sakit"

"Saya sudah baikan, kamu nggak usah khawatir"

"Kamu tidur disini, biar saya tidur di sofa"

"Ta-tapi pak"

"Udah, jangan membantah"

Arka menghampiri Zeya di sofa sambil membawa tiang yang tergantung infus.

"Sana, kamu tidur diranjang"

Zeya masih berdiam diri tak mau ke ranjang.

"Atau kamu mau kita tidur disatu ranjang?"

"Nggak pak, nggak. Iya saya akan tidur disana"

"Nah gitu"

Haha

Gampang sekali mengancamnya batin Arka

Arka duduk di sofa sambil membuka-buka ponselnya. Dia membaca berita-berita terbaru dan mengecek beberapa email masuk.

Tok tok tok

Pintu pun terbuka, dua orang perawat wanita masuk.

"Permisi pak Arka" sapa salah satunya

"Kok bapak di sofa, kenapa tidak berbaring di...." katanya terhenti ketika melihat Zeya yang sedang tidur pulas di ranjang

Seketika Arka pun mengarahkan pandangannya ke Zeya. Dia sedang tidur, padahal belum ada lima belas menit terakhir mereka bicara.

Kasian sekali dia, pasti dia lelah seharian merawatku

Senyum tipis menghiasi bibir Arka.

"Ehemmmm" si perawat berdehem

"Sweet banget sih pak Arka, padahal bapak yang sedang sakit"

"Tapi pacarnya yang disuruh tidur diranjang" katanya sambil tersenyum

Arka jadi salah tingkah ketika si perawat mengiranya kalau mereka berdua berpacaran. Arka menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal. Dia bingung harus mengatakan apa.

"Saya cek dulu ya pak" katanya sambil melihat infus yang menggantung

"Oya usahain bapak istirahat dengan baik, supaya cepat pulih"

"Ranjangnya cukup besar kok" kata si perawat lagi

Apa mereka kira saya akan tidur bersebelahan dengan Zeya?

Sampai mereka menyindir begitu

"Saya disini saja, nanti saya akan bangunkan dia. Kalau saya ingin beristirahat"

"Baik pak, kami permisi dulu"

Setelah si perawat keluar Arka masih duduk di sofa, dia memandangi wajah Zeya. Senyum pun tersungging dibibirnya.

Aku yang selalu membuatnya kerepotan

Aku yang selalu mengganggunya

Haha

Sehat selalu ya Zey..

Arka berselonjor di sofa, kepalanya bersandar pada bantal. Dia pun ikut tertidur juga.

****

Episodes
1 Panggilan Kerja
2 Hari Pertama Kerja
3 Boss Aneh
4 Kenapa Aku jadi Memikirkannya???
5 Mengajaknya ke Acara Reuni
6 Reuni Sekolah
7 Arka si Pengganggu
8 Sisi Baik Seorang Arka
9 Orang Aneh
10 Dinas Luar
11 Demam
12 Dirawat
13 Jadi Baby Sitter
14 Pulang
15 Insiden Kecil
16 Siapa Laki-Laki Itu???
17 Sikapmu Selalu Dingin Padaku
18 CEO Baru
19 Tak Satu Ruangan Lagi
20 Menerima Tawaran Aneh
21 Dia Lagi
22 Pindah Kerumah Baru
23 Rumah Baru Tetangga Baru
24 Bertemu Mereka Berdua
25 Akhirnya ia datang juga
26 Kesal
27 Ungkapan Hati Randi untuk Zeya
28 Gadis Aneh
29 Ibu Sakit
30 Menjemput Gadis Itu
31 Di Pelabuhan
32 Perasaan Apa Ini???
33 Kejadian Tak Terduga
34 Laki-Laki Asing
35 Marah
36 Sedih
37 Apakah Aku Spesial Dihatimu???
38 Sebuah Ancaman
39 Ada Apa Dengan Hatiku???
40 Teman Kok Mesra
41 Berbadan Dua
42 Memanfaatkan
43 Aku Sayang Kamu
44 Bossku Kekasihku
45 Dimana Dia???
46 Masuk Jebakan
47 Tega
48 Pingsan
49 Dela Hamil!!!
50 Dilema
51 Ujian Hidup
52 Terpaksa Menikah
53 Ada Apa Dengannya
54 Berita Buruk
55 Patah Hati
56 Tak Sengaja Mendengar Sebuah Rahasia
57 Memberanikan Diri
58 Rela Jadi Yang Kedua
59 Kunikahi Wanitaku
60 Sesuatu Yang Indah Part 1
61 Sesuatu Yang Indah Part 2
62 Aku Baik-Baik Saja
63 Wanita Kedua
64 Langsung Tokcer!!!
65 Calon Papa
66 Tak Bisa Berbagi
67 Laki-Laki Pengganggu
68 Hal Yang Manis
69 Tak Sengaja Bertemu
70 Aku Harus Mengalah
71 Sesuatu Yang Janggal
72 Teka Teki
73 Orang Ketiga Yang Cemburu
74 Dugaanku
75 Perasaan Itu Pun Berubah
76 Mulai Terkuak
77 Harus Segera Kubongkar
78 Membuka Tabir Kebenaran
79 Resign
80 Akan Selalu Membekas Dihati
81 Aku Pergi
82 Titik Terendah dalam Hidupku
83 Sakit Jiwa dan Raga
84 Dela Melahirkan Baby Deera
85 Terpuruk
86 Semangat Melanjutkan Hidup Kembali
87 Melahirkan
88 Arya Keandra Krisdya
89 Kehadiran Baby Ar
90 Kembali Menata Hidup Part 1
91 Kembali Menata Hidup Part 2
92 Pertemuan Yang Tak Terduga Part 1
93 Pertemuan Yang Tak Terduga Part 2
94 Salah Paham
95 Berharap
96 Misi Berhasil
97 Penjelasan
98 Usaha Untuk Mendekati Ibu Mertua
99 Dapat Restu
100 Menikahi Wanita Yang Sama
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Panggilan Kerja
2
Hari Pertama Kerja
3
Boss Aneh
4
Kenapa Aku jadi Memikirkannya???
5
Mengajaknya ke Acara Reuni
6
Reuni Sekolah
7
Arka si Pengganggu
8
Sisi Baik Seorang Arka
9
Orang Aneh
10
Dinas Luar
11
Demam
12
Dirawat
13
Jadi Baby Sitter
14
Pulang
15
Insiden Kecil
16
Siapa Laki-Laki Itu???
17
Sikapmu Selalu Dingin Padaku
18
CEO Baru
19
Tak Satu Ruangan Lagi
20
Menerima Tawaran Aneh
21
Dia Lagi
22
Pindah Kerumah Baru
23
Rumah Baru Tetangga Baru
24
Bertemu Mereka Berdua
25
Akhirnya ia datang juga
26
Kesal
27
Ungkapan Hati Randi untuk Zeya
28
Gadis Aneh
29
Ibu Sakit
30
Menjemput Gadis Itu
31
Di Pelabuhan
32
Perasaan Apa Ini???
33
Kejadian Tak Terduga
34
Laki-Laki Asing
35
Marah
36
Sedih
37
Apakah Aku Spesial Dihatimu???
38
Sebuah Ancaman
39
Ada Apa Dengan Hatiku???
40
Teman Kok Mesra
41
Berbadan Dua
42
Memanfaatkan
43
Aku Sayang Kamu
44
Bossku Kekasihku
45
Dimana Dia???
46
Masuk Jebakan
47
Tega
48
Pingsan
49
Dela Hamil!!!
50
Dilema
51
Ujian Hidup
52
Terpaksa Menikah
53
Ada Apa Dengannya
54
Berita Buruk
55
Patah Hati
56
Tak Sengaja Mendengar Sebuah Rahasia
57
Memberanikan Diri
58
Rela Jadi Yang Kedua
59
Kunikahi Wanitaku
60
Sesuatu Yang Indah Part 1
61
Sesuatu Yang Indah Part 2
62
Aku Baik-Baik Saja
63
Wanita Kedua
64
Langsung Tokcer!!!
65
Calon Papa
66
Tak Bisa Berbagi
67
Laki-Laki Pengganggu
68
Hal Yang Manis
69
Tak Sengaja Bertemu
70
Aku Harus Mengalah
71
Sesuatu Yang Janggal
72
Teka Teki
73
Orang Ketiga Yang Cemburu
74
Dugaanku
75
Perasaan Itu Pun Berubah
76
Mulai Terkuak
77
Harus Segera Kubongkar
78
Membuka Tabir Kebenaran
79
Resign
80
Akan Selalu Membekas Dihati
81
Aku Pergi
82
Titik Terendah dalam Hidupku
83
Sakit Jiwa dan Raga
84
Dela Melahirkan Baby Deera
85
Terpuruk
86
Semangat Melanjutkan Hidup Kembali
87
Melahirkan
88
Arya Keandra Krisdya
89
Kehadiran Baby Ar
90
Kembali Menata Hidup Part 1
91
Kembali Menata Hidup Part 2
92
Pertemuan Yang Tak Terduga Part 1
93
Pertemuan Yang Tak Terduga Part 2
94
Salah Paham
95
Berharap
96
Misi Berhasil
97
Penjelasan
98
Usaha Untuk Mendekati Ibu Mertua
99
Dapat Restu
100
Menikahi Wanita Yang Sama

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!