Orang Aneh

****

Arka mengantarkan Zeya pulang. Mobil berhenti diujung gang menuju kosannya.

"Udah pak, sampai sini aja"

"Saya pulang sendiri aja" kata Zeya

"Siapa juga yang mau nganterin kamu masuk kedalam sana"

Beuhhhhhhh

Bener-bener nih orang! batinnya kesal

Udah ditemenin ke pasar, dimasakin yah meskipun asin,

Trus ditemenin ke panti juga

Nggak ada basa-basinya

Sabar Zeya sabarrrr

Kesabaran kamu tak ada batasnya kan!

Zeya tersenyum seperti dipaksakan

"Baik pak, saya pulang dulu ya"

Zeya buru-buru keluar dari mobil dan sengaja membanting pintu mobil agak kencang. Didalam mobil Arka menahan tawa melihat sikap Zeya.

Zeya berjalan terburu-buru. Dia ingin cepat-cepat pergi menjauh dari orang yang menyebalkan itu.

Diam-diam Arka mengikutinya dari belakang. Dia ingin memastikan kalau Zeya sampai di kosannya dengan aman. Zeya tidak mengetahui kalau sebenarnya Arka mengikutinya.

Setelah dari kejauhan Arka melihat dia masuk dalam kamar kosnya. Dia pun pulang menuju ujung gang dimana mobilnya terparkir disitu.

****

Zeya membuka pintu kamar dan menjatuhkan tubuhnya dikasur empuknya.

Dia masih kesal dengan kata-kata Arka tadi.

Apa dia tidak bisa bicara yang enak didengar telinga? Hah?

Ibunya dulu ngidam apa , bisa punya anak yang menyebalkan gitu!

Zeya masih meracau tidak jelas. Dia melirik jam tangannya.

Pukul sembilan kurang lima menit

Udahlah nggak usah mandi

Cuci muka dan gosok gigi aja

Tubuhku butuh kasur, bantal dan guling

Setelah mencuci muka dan gosok gigi, Zeya ganti baju dan bersiap untuk tidur.

Ponselnya berbunyi, dia melihat siapa pemanggilnya. Ternyata ibunya dari kampung menelponnya. Buru-buru diangkatnya.

"Halo" terdengar suara ibunya

"Halo bu"

"Tadi siang ibu menelponmu, tapi kenapa tidak diangkat"

"Maaf bu, Hp Zeya ditaruh didalam tas nggak kedengeran"

"Tadi siang Zeya diajak pak Arka mengunjungi panti asuhan"

"Oh gitu, kabar kamu baik-baik aja kan Zey?"

"Baik bu, ibu sama Adit gimana?"

"Ibu dan Adit baik sayang"

"Kamu sudah makan?"

"Sudah bu, ibu masak apa tadi?"

"Ibu masak gulai ikan"

"Hmmm pasti enak banget ya"

"Iya, nanti kalau kamu pulang ibu masakin"

"Makasih bu"

"Ya udah kamu istirahat ya, jaga kesehatan"

"Ibu juga, jaga kesehatan, baik-baik dikampung"

"Iya Zey"

Sambungan telpon terputus. Dilayar ponselnya muncul notifikasi pesan. Dan ternyata dari Arka.

Zeya mendengus kesal. Dia tidak membukanya, hanya mengintip dari depan notifikasi. Kemudian dibacanya pesan itu.

'Zey, udah tidur?' isi pesannya

Zeya sengaja tidak membuka dan mengabaikannya.

Maaf ya pak Arka

Hp akan aku matikan dulu selama sehari full

Si pemilik hp tidak mau diganggu! titik

Besok waktunya bersantai-santai diatas kasur empuk ini

Bye!

Ponselnya pun dimatikannya. Dia masih kesal dengan Arka. Zeya membaringkan tubuhnya.

Uhhhhhhhhh enak sekali rasanya bisa rebahan gini

Ditariknya selimut untuk menutupi tubuhnya. Tak butuh waktu lama ia pun tertidur.

****

Arka mengirim pesan pada Zeya, namun dia tak membalas pesannya.

Apa dia sudah tidur pikirnya

Gadis polos itu sungguh mengganggu pikiranku

Ada apa sebenarnya dengan diriku?

Seharusnya dia tadi mengucapkan terima kasih pada Zeya. Karena sudah menemaninya seharian penuh. Dari mulai ke pasar tradisional, memasak untuknya dan menemaninya ke panti asuhan untuk bertemu anak-anak.

Tapi Arka malah tidak mengucapkan sama sekali.

Aku suka sekali mengganggunya

Meski kubuat kesal tapi dia tetap tersenyum manis padaku

Itu nilai plus untuk dirinya

Arka melihat lagi layar ponselnya. Tak ada balasan pesan dari Zeya. Diputar-putarnya ponsel itu ditangannya.

Apa aku telpon saja

Aku cuma ingin tahu apa dia sudah tidur atau belum

Tidak tidak..

Seharian aku sudah mengganggu waktunya

Biarkan dia istirahat

Lebih baik aku istirahat juga

Arka memejamkan matanya rapat-rapat. Waktu terus berjalan namun ia belum bisa tidur juga.

Akhirnya dia memutuskan untuk keluar rumah. Dia berjalan menuju teras rumahnya. Diambilnya satu batang rokok dan menyulutnya dengan korek. Dihisapnya pelan-pelan rokok itu. Dia menikmati suasana malam yang sunyi sendirian.

****

Keesokan paginya Zeya bangun pukul tujuh pagi.

Aku harus nyuci baju dulu, mandi trus cari sarapan

Dia bergegas ke kamar mandi dan mencuci baju-baju kotornya. Setelah itu dia mandi. Tubuhnya diguyur oleh segarnya air dingin dipagi hari.

H**uhhh dingin sekali

Zeya menggigil kedinginan. Dengan cepat dia menyelesaikan mandinya kemudian memakai pakaian. Dia hendak mencari sarapan. Tiba-tiba suara Randi mengagetkannya. Randi adalah anak ibu kosnya. Wajahnya terlihat agak sangar. Sekilas terlihat seperti preman pasar. Zeya belum lama mengenalnya.

"Mau kemana Zey?" tanyanya

"Eh, mas Randi, ini mau cari sarapan kedepan"

"Oh kebetulan, gue mau cari sarapan juga. Gue ikut nggak apa-apa kan?"

"Nggak apa-apa mas"

Randi dan Zeya berjalan kaki mencari sarapan.

"Lu betah nggak Zey, di Jakarta?"

"Betah kok mas, aku seneng banget tinggal di Jakarta"

"Syukurlah"

"Kita makan disitu aja Zey, disitu terkenal enak dan bersih tempatnya"

"Boleh mas"

Mereka berdua menikmati sarapan pagi dengan nasi uduk pinggir jalan.

"Gimana enak kan rasanya?"

"Lumayan" jawab Zeya singkat

"Zey, kapan-kapan ikut gue touring naik motor mau nggak?"

"Hmm, maaf mas aku kurang suka. Aku lebih suka tiduran dikosan aja"

"Haha, capek ya Zey, setiap hari kerja. Jadi pengennya kalau libur santai-santai dirumah"

"Iya bener itu"

Zeya dan Randi masih berbincang-bincang. Setelah selesai sarapan mereka pulang.

"Kalau butuh bantuan apa-apa jangan sungkan-sungkan" kata Randi

"Iya mas, makasih"

"Ya udah gue masuk dulu ya"

"Iya silahkan"

Rumah ibu kosanya tak jauh dari kosan Zeya hanya berjarak puluhan meter saja. Zeya kembali masuk ke kamar dan menyalakan tv.

Dia tidak mau menyalakan ponselnya. Setelah lama menonton tv, rasa kantuk menyerangnya. Tak terasa dia pun tertidur lagi.

Zeya tidak tahu berapa jam dia tertidur. Hingga dia terbangun ketika mendengar suara pintu diketuk.

TOK TOK TOK

Zeya membuka mata dan melihat jam yang tertulis di layar tv.

J**am empat sore

Siapa yang ketok-ketok pintu

Dengan malas-malasan karena masih mengantuk dia membuka pintu.

Seorang pria bertubuh tinggi sedang berdiri ditengah-tengah pintu. Zeya kaget bukan main.

"Pak Arka" katanya sambil menutup mulutnya yang terbuka

"Kamu tidak mengizinkan saya masuk?"

"Hmmm" katanya bingung

Tak butuh jawaban Zeya, Arka pun masuk sendiri kedalam kamar kosnya. Dia membawa beberapa bungkusan di plastik.

"Kamu sudah makan?"

"Belum pak"

"Ini saya bawakan makanan dan cemilan untukmu"

Zeya masih belum yakin kalau yang datang ke kosan dan membawakan makanan adalah atasannya.

"Kenapa kamu diam aja, apa kamu tidak mau berbagi makanan denganku?"

"Hmm iya pak, saya ambilkan piring dan sendok dulu"

Setelah makanan ditaruh dipiring, mereka berdua menyantapnya.

Zeya masih terdiam dan terus berpikir.

Ada angin apa pak Arka sampai kesini dan membawakan makanan untukku

Atasan yang aneh, kadang nyebelin kadang baik juga!

****

Terpopuler

Comments

martina melati

martina melati

namany jg pdkt

2024-11-02

0

lihat semua
Episodes
1 Panggilan Kerja
2 Hari Pertama Kerja
3 Boss Aneh
4 Kenapa Aku jadi Memikirkannya???
5 Mengajaknya ke Acara Reuni
6 Reuni Sekolah
7 Arka si Pengganggu
8 Sisi Baik Seorang Arka
9 Orang Aneh
10 Dinas Luar
11 Demam
12 Dirawat
13 Jadi Baby Sitter
14 Pulang
15 Insiden Kecil
16 Siapa Laki-Laki Itu???
17 Sikapmu Selalu Dingin Padaku
18 CEO Baru
19 Tak Satu Ruangan Lagi
20 Menerima Tawaran Aneh
21 Dia Lagi
22 Pindah Kerumah Baru
23 Rumah Baru Tetangga Baru
24 Bertemu Mereka Berdua
25 Akhirnya ia datang juga
26 Kesal
27 Ungkapan Hati Randi untuk Zeya
28 Gadis Aneh
29 Ibu Sakit
30 Menjemput Gadis Itu
31 Di Pelabuhan
32 Perasaan Apa Ini???
33 Kejadian Tak Terduga
34 Laki-Laki Asing
35 Marah
36 Sedih
37 Apakah Aku Spesial Dihatimu???
38 Sebuah Ancaman
39 Ada Apa Dengan Hatiku???
40 Teman Kok Mesra
41 Berbadan Dua
42 Memanfaatkan
43 Aku Sayang Kamu
44 Bossku Kekasihku
45 Dimana Dia???
46 Masuk Jebakan
47 Tega
48 Pingsan
49 Dela Hamil!!!
50 Dilema
51 Ujian Hidup
52 Terpaksa Menikah
53 Ada Apa Dengannya
54 Berita Buruk
55 Patah Hati
56 Tak Sengaja Mendengar Sebuah Rahasia
57 Memberanikan Diri
58 Rela Jadi Yang Kedua
59 Kunikahi Wanitaku
60 Sesuatu Yang Indah Part 1
61 Sesuatu Yang Indah Part 2
62 Aku Baik-Baik Saja
63 Wanita Kedua
64 Langsung Tokcer!!!
65 Calon Papa
66 Tak Bisa Berbagi
67 Laki-Laki Pengganggu
68 Hal Yang Manis
69 Tak Sengaja Bertemu
70 Aku Harus Mengalah
71 Sesuatu Yang Janggal
72 Teka Teki
73 Orang Ketiga Yang Cemburu
74 Dugaanku
75 Perasaan Itu Pun Berubah
76 Mulai Terkuak
77 Harus Segera Kubongkar
78 Membuka Tabir Kebenaran
79 Resign
80 Akan Selalu Membekas Dihati
81 Aku Pergi
82 Titik Terendah dalam Hidupku
83 Sakit Jiwa dan Raga
84 Dela Melahirkan Baby Deera
85 Terpuruk
86 Semangat Melanjutkan Hidup Kembali
87 Melahirkan
88 Arya Keandra Krisdya
89 Kehadiran Baby Ar
90 Kembali Menata Hidup Part 1
91 Kembali Menata Hidup Part 2
92 Pertemuan Yang Tak Terduga Part 1
93 Pertemuan Yang Tak Terduga Part 2
94 Salah Paham
95 Berharap
96 Misi Berhasil
97 Penjelasan
98 Usaha Untuk Mendekati Ibu Mertua
99 Dapat Restu
100 Menikahi Wanita Yang Sama
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Panggilan Kerja
2
Hari Pertama Kerja
3
Boss Aneh
4
Kenapa Aku jadi Memikirkannya???
5
Mengajaknya ke Acara Reuni
6
Reuni Sekolah
7
Arka si Pengganggu
8
Sisi Baik Seorang Arka
9
Orang Aneh
10
Dinas Luar
11
Demam
12
Dirawat
13
Jadi Baby Sitter
14
Pulang
15
Insiden Kecil
16
Siapa Laki-Laki Itu???
17
Sikapmu Selalu Dingin Padaku
18
CEO Baru
19
Tak Satu Ruangan Lagi
20
Menerima Tawaran Aneh
21
Dia Lagi
22
Pindah Kerumah Baru
23
Rumah Baru Tetangga Baru
24
Bertemu Mereka Berdua
25
Akhirnya ia datang juga
26
Kesal
27
Ungkapan Hati Randi untuk Zeya
28
Gadis Aneh
29
Ibu Sakit
30
Menjemput Gadis Itu
31
Di Pelabuhan
32
Perasaan Apa Ini???
33
Kejadian Tak Terduga
34
Laki-Laki Asing
35
Marah
36
Sedih
37
Apakah Aku Spesial Dihatimu???
38
Sebuah Ancaman
39
Ada Apa Dengan Hatiku???
40
Teman Kok Mesra
41
Berbadan Dua
42
Memanfaatkan
43
Aku Sayang Kamu
44
Bossku Kekasihku
45
Dimana Dia???
46
Masuk Jebakan
47
Tega
48
Pingsan
49
Dela Hamil!!!
50
Dilema
51
Ujian Hidup
52
Terpaksa Menikah
53
Ada Apa Dengannya
54
Berita Buruk
55
Patah Hati
56
Tak Sengaja Mendengar Sebuah Rahasia
57
Memberanikan Diri
58
Rela Jadi Yang Kedua
59
Kunikahi Wanitaku
60
Sesuatu Yang Indah Part 1
61
Sesuatu Yang Indah Part 2
62
Aku Baik-Baik Saja
63
Wanita Kedua
64
Langsung Tokcer!!!
65
Calon Papa
66
Tak Bisa Berbagi
67
Laki-Laki Pengganggu
68
Hal Yang Manis
69
Tak Sengaja Bertemu
70
Aku Harus Mengalah
71
Sesuatu Yang Janggal
72
Teka Teki
73
Orang Ketiga Yang Cemburu
74
Dugaanku
75
Perasaan Itu Pun Berubah
76
Mulai Terkuak
77
Harus Segera Kubongkar
78
Membuka Tabir Kebenaran
79
Resign
80
Akan Selalu Membekas Dihati
81
Aku Pergi
82
Titik Terendah dalam Hidupku
83
Sakit Jiwa dan Raga
84
Dela Melahirkan Baby Deera
85
Terpuruk
86
Semangat Melanjutkan Hidup Kembali
87
Melahirkan
88
Arya Keandra Krisdya
89
Kehadiran Baby Ar
90
Kembali Menata Hidup Part 1
91
Kembali Menata Hidup Part 2
92
Pertemuan Yang Tak Terduga Part 1
93
Pertemuan Yang Tak Terduga Part 2
94
Salah Paham
95
Berharap
96
Misi Berhasil
97
Penjelasan
98
Usaha Untuk Mendekati Ibu Mertua
99
Dapat Restu
100
Menikahi Wanita Yang Sama

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!