Mengajaknya ke Acara Reuni

Tak terasa Zeya sudah tiga bulan bekerja dikantor itu. Itu artinya dia telah lulus training dan sudah diangkat menjadi karyawan tetap diperusahaan itu.

Rutinitas Zeya seperti biasa setiap pagi harus membuatkan kopi untuk Arka. Kalau untuk makan siang Arka jarang-jarang mengajak Zeya. Karena kesibukannya biasanya Zeya disuruh memesankan makanan untuknya.

Hari ini Arka berangkat pagi-pagi sekali. Dia melihat ke arah meja kerja Zeya.

Dia belum datang.

Arka melirik jam tangannya.

Masih setengah tujuh pagi.

Dia duduk dan menyalakan laptopnya. Ada sebuah notifikasi di akun media sosialnya. Dia membukanya dan membaca notifikasi itu, sebuah undangan reuni di media sosial dari teman-teman sekolahnya dulu. Sudah beberapa kali acara reuni diadakan namun Arka tidak pernah datang.

Arka menutup media sosial yang baru saja dibukanya. Dia tidak tertarik hal semacam itu.

Handphonenya tiba-tiba berbunyi.

"Halo" suara seorang laki-laki diujung sana

"Iya halo"

"Benarkah ini nomor Arka Krisdya"

"Iya saya sendiri"

"Brooooo, lu inget nggak sama gue"

Arka mengingat-ingat suara yang dulu tak asing ditelinganya itu.

"Lama amat lu ngingetnya haha" si penelpon tertawa

Arka masih terus mencoba mengingat suara itu. Namun belum juga dia menebak, laki-laki itu sudah mengatakan siapa dirinya.

"Ini gue Tito, dasar lu si culun" dia terbahak-bahak

Arka pun kaget bercampur senang. Tebakannya benar dia si Tito teman dekatnya saat sekolah dulu.

"Gimana kabar lu to, ngilang aja lu dari bumi. Pindah ke planet mana lu?" Arka tertawa disusul tawa Tito juga

"Gue dari lulus SMA pindah ke kalimantan"

"Sampai sekarang, keluarga gue semua disana"

"Trus lu dapat nomor hp gue darimana?"

"Beberapa bulan yang lalu gue baru nemuin group SMA kita di sosial media"

"Gue minta nomor hp lu dari admin group SMA"

"Ohh syukurlah lu masih inget gue To"

"Masa gue lupa sama temen gue yang paling culun ini"

"Bahahaaaaa"

"Gue udah nggak culun lagi" kata Arka disela tawa mereka

"Kalau nggak culun lagi berarti lu udah punya cewek dong" ledeknya

Sialan batin Arka tersenyum kecut.

"Tenang aja, tau-tau gue kawin. Kondangan lu kesini"

"Jangan khawatir, malah gue temenin lu saat akad nikah"

"Lu tau nggak gue lagi di Jakarta"

"Sekarang"

"Iya gue sekarang lagi di Jakarta, gue nelpon lu mau ngajak ketemu diacara reuni nanti malam"

"Nah gue bawa cewek gue, lu juga bawa cewek lu"

GLEKKKK

Tenggorokon Arka serasa kering mendengar kata-kata Tito.

Cewek darimana gue?

Ada-ada aja ni anak

Apa gue alasan aja ya ada urusan gitu, tapi kasihan juga dia jauh-jauh dari Kalimantan kesini.

"Jangan banyak alasan, lu datang ke acara reuni. Acaranya jam tujuh"

"Kalau lu berani nggak datang, gue cari lu. Gua acak-acak lu" ancamnya

"Iya iya gue datang"

"Btw jangan lupa bawa cewek, haha"

Ini anak kayaknya sengaja mau ngledek gue

Trus gue bawa siapa?

Dela?? nggak-nggak, pikirannya berkecamuk sendiri

"Ya udah lu lanjut kerja dulu, gue mau cari sarapan"

"Sampai ketemu nanti malam"

"Oke, sampai ketemu"

Sambungan telpon pun terputus. Arka masih terus memikirkan siapa yang akan dibawanya nanti malam ke acara reuni sekolah.

"Selamat pagiiii" terdengar suara familiar beberapa bulan ini ditelinga Arka.

Dia mendongak kearah asal suara itu.

Zeya berjalan menuju meja kerjanya kemudian duduk dan menyalakan komputernya.

Si gadis polos udah datang

Batin Arka sambil tersenyum

Entah kenapa setiap melihatnya dia tersenyum-senyum dalam hatinya.

"Pagi" jawab Arka tanpa senyum

Tiba-tiba Arka mendapat ide yang bagus.

Gimana kalau Zeya aja yang menemaniku ke acara reuni nanti malam?

Tapi apa dia mau?

pikiran Arka kembali berkecamuk

Harus mau! Zeya harus mau! aku akan buat dia mau

"Zeya, nanti sore kamu ikut saya"

Arka berbicara sambil pura-pura menatap layar laptopnya. Sebenarnya ujung matanya melirik kearah Zeya.

Zeya menatap kearah Arka, dia nampak diam sambil berpikir.

"Nggak usah mikir macam-macam, kamu cuma menemani ke acara reuni sekolah saya"

"Apa kamu tidak bisa sekedar menemani, saya tidak banyak teman saat sekolah jadi canggung kalau pergi sendiri" jelas Arka beralasan

satu detik

dua detik

tiga detik

empppp......

"Iya pak, saya bisa kok menemani bapak"

Tuh kan belum hitungan lima detik dia sudah menjawab bisa. Haha

"Jam lima sore saya tunggu kamu di parkiran mobil"

Dia menjawab dengan anggukan kecil kemudian, memutar kursinya kembali menghadap layar monitornya.

****

Mobil pun melaju membelah jalanan yang sudah mulai padat. Jam pulang kerja adalah jam-jam yang membuat lalu lintas macet.

Arka sengaja membawa mobilnya sendiri tanpa supir. Dia hanya berdua saja dengan Zeya.

Acara pukul tujuh malam, sekarang pukul lima lebih lima belas menit

Aku harus segera sampai ke butik sisil

Tak lama kemudian mobil berhenti disebuah butik terkenal di Jakarta. Zeya terlihat bingung, tapi tidak berani bertanya.

"Ayo turun" kata Arka sambil membuka pintu mobilnya

Zeya membuka pintu mobil kemudian turun dan mengikuti Arka masuk ke butik itu.

Mereka disambut ramah oleh pemilik butik. Sepertinya Arka sudah lama mengenal sang pemilik butik. Dia bernama sisil. Seorang wanita kira-kira berusia tiga puluh lima tahunan.

"Arka ini siapa?" katanya berbisik sambil menatap wajah Zeya

"Baru kali ini, lu bawa cewek ke butik gue"

"Jangan banyak tanya, tolong bikin dia cantik"

"Dia emang udah cantik ka, hmmm" katanya sambil berpikir

Zeya yang ditatap lekat begitu merasa malu juga.

"Tapi gue akan buat dia lebih cantik lagi"

"Lakukan saja" kata Arka sambil duduk di sofa ruangan itu

"Mbak cantik, ayo ikut saya. Saya akan pilihkan baju yang cocok untukmu"

"Iya mbak"

Zeya nurut mengikuti sisil. Dia dibawa keruang ganti pakaian.

"Saya bawakan beberapa pakaian, kamu cobain satu persatu ya"

Dia menyodorkan beberapa pakaian itu kepada Zeya. Kemudian Zeya masuk keruang ganti dan mencobanya satu persatu.

Setelah dirasa cocok menurut sisil, Zeya diajak keruang make up. Wajahnya sedikit dipoles agar terlihat lebih fresh.

Zeya memakai dress berwarna putih berkerah v selutut dengan lengan tangan rumbai diatas siku. Wajahnya benar-benar berbeda.

"Sudah selesai"

"Kamu benar-benar luar biasa cantik sayang"

Zeya melihat pantulan bayangannya di cermin.

Wanita cantik yang ada dicermin itu apakah benar dirinya?

Benar-benar berbeda dengan dirinya

"Ini" kata sisil menyodorkan sepatu high heels padanya

Zeya memakai sepatu itu, kemudian dia dan pemilik butik berjalan menemui Arka. Arka sedang membaca-baca majalah.

"Arka lihat ini, pacarmu cantik sekali" teriak Sisil

Arka terperangah melihat wajah super cantik Zeya Putri, si gadis polos itu.

Benarkah ini Zeya

Kenapa si gadis polos bisa secantik ini

Ayo Arka, jangan terbuai oleh kecantikan Zeya

Buru-Buru Arka memasang wajah datar.

"Biasa aja kok"

"Ayo Zeya kita segera berangkat"

"Biasa gimana, gadis secantik ini lu bilang biasa aja, mata lu perlu diperiksain!" omelnya

"Terima kasih ya mbak, aku udah dibuat cantik gini" kata Zeya tersenyum manis

"Iya sama-sama sayang"

"Zeya ayooo" ajak Arka

Arka tersenyum meledek kearah Sisil.

"Udah, ngomelnya nanti aja. Gue pamit dulu takut telat"

"Thanks ya udah ke butik gue"

"Iya, bayarnya gue transfer sil"

Si pemilik butik mengacungkan jempolnya.

"Gue pergi dulu"

****

Ilustrasi pemeran Zeya ketika akan menemani Arka ke acara reuni.

Diperankan oleh Baifern Pimchanok

Episodes
1 Panggilan Kerja
2 Hari Pertama Kerja
3 Boss Aneh
4 Kenapa Aku jadi Memikirkannya???
5 Mengajaknya ke Acara Reuni
6 Reuni Sekolah
7 Arka si Pengganggu
8 Sisi Baik Seorang Arka
9 Orang Aneh
10 Dinas Luar
11 Demam
12 Dirawat
13 Jadi Baby Sitter
14 Pulang
15 Insiden Kecil
16 Siapa Laki-Laki Itu???
17 Sikapmu Selalu Dingin Padaku
18 CEO Baru
19 Tak Satu Ruangan Lagi
20 Menerima Tawaran Aneh
21 Dia Lagi
22 Pindah Kerumah Baru
23 Rumah Baru Tetangga Baru
24 Bertemu Mereka Berdua
25 Akhirnya ia datang juga
26 Kesal
27 Ungkapan Hati Randi untuk Zeya
28 Gadis Aneh
29 Ibu Sakit
30 Menjemput Gadis Itu
31 Di Pelabuhan
32 Perasaan Apa Ini???
33 Kejadian Tak Terduga
34 Laki-Laki Asing
35 Marah
36 Sedih
37 Apakah Aku Spesial Dihatimu???
38 Sebuah Ancaman
39 Ada Apa Dengan Hatiku???
40 Teman Kok Mesra
41 Berbadan Dua
42 Memanfaatkan
43 Aku Sayang Kamu
44 Bossku Kekasihku
45 Dimana Dia???
46 Masuk Jebakan
47 Tega
48 Pingsan
49 Dela Hamil!!!
50 Dilema
51 Ujian Hidup
52 Terpaksa Menikah
53 Ada Apa Dengannya
54 Berita Buruk
55 Patah Hati
56 Tak Sengaja Mendengar Sebuah Rahasia
57 Memberanikan Diri
58 Rela Jadi Yang Kedua
59 Kunikahi Wanitaku
60 Sesuatu Yang Indah Part 1
61 Sesuatu Yang Indah Part 2
62 Aku Baik-Baik Saja
63 Wanita Kedua
64 Langsung Tokcer!!!
65 Calon Papa
66 Tak Bisa Berbagi
67 Laki-Laki Pengganggu
68 Hal Yang Manis
69 Tak Sengaja Bertemu
70 Aku Harus Mengalah
71 Sesuatu Yang Janggal
72 Teka Teki
73 Orang Ketiga Yang Cemburu
74 Dugaanku
75 Perasaan Itu Pun Berubah
76 Mulai Terkuak
77 Harus Segera Kubongkar
78 Membuka Tabir Kebenaran
79 Resign
80 Akan Selalu Membekas Dihati
81 Aku Pergi
82 Titik Terendah dalam Hidupku
83 Sakit Jiwa dan Raga
84 Dela Melahirkan Baby Deera
85 Terpuruk
86 Semangat Melanjutkan Hidup Kembali
87 Melahirkan
88 Arya Keandra Krisdya
89 Kehadiran Baby Ar
90 Kembali Menata Hidup Part 1
91 Kembali Menata Hidup Part 2
92 Pertemuan Yang Tak Terduga Part 1
93 Pertemuan Yang Tak Terduga Part 2
94 Salah Paham
95 Berharap
96 Misi Berhasil
97 Penjelasan
98 Usaha Untuk Mendekati Ibu Mertua
99 Dapat Restu
100 Menikahi Wanita Yang Sama
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Panggilan Kerja
2
Hari Pertama Kerja
3
Boss Aneh
4
Kenapa Aku jadi Memikirkannya???
5
Mengajaknya ke Acara Reuni
6
Reuni Sekolah
7
Arka si Pengganggu
8
Sisi Baik Seorang Arka
9
Orang Aneh
10
Dinas Luar
11
Demam
12
Dirawat
13
Jadi Baby Sitter
14
Pulang
15
Insiden Kecil
16
Siapa Laki-Laki Itu???
17
Sikapmu Selalu Dingin Padaku
18
CEO Baru
19
Tak Satu Ruangan Lagi
20
Menerima Tawaran Aneh
21
Dia Lagi
22
Pindah Kerumah Baru
23
Rumah Baru Tetangga Baru
24
Bertemu Mereka Berdua
25
Akhirnya ia datang juga
26
Kesal
27
Ungkapan Hati Randi untuk Zeya
28
Gadis Aneh
29
Ibu Sakit
30
Menjemput Gadis Itu
31
Di Pelabuhan
32
Perasaan Apa Ini???
33
Kejadian Tak Terduga
34
Laki-Laki Asing
35
Marah
36
Sedih
37
Apakah Aku Spesial Dihatimu???
38
Sebuah Ancaman
39
Ada Apa Dengan Hatiku???
40
Teman Kok Mesra
41
Berbadan Dua
42
Memanfaatkan
43
Aku Sayang Kamu
44
Bossku Kekasihku
45
Dimana Dia???
46
Masuk Jebakan
47
Tega
48
Pingsan
49
Dela Hamil!!!
50
Dilema
51
Ujian Hidup
52
Terpaksa Menikah
53
Ada Apa Dengannya
54
Berita Buruk
55
Patah Hati
56
Tak Sengaja Mendengar Sebuah Rahasia
57
Memberanikan Diri
58
Rela Jadi Yang Kedua
59
Kunikahi Wanitaku
60
Sesuatu Yang Indah Part 1
61
Sesuatu Yang Indah Part 2
62
Aku Baik-Baik Saja
63
Wanita Kedua
64
Langsung Tokcer!!!
65
Calon Papa
66
Tak Bisa Berbagi
67
Laki-Laki Pengganggu
68
Hal Yang Manis
69
Tak Sengaja Bertemu
70
Aku Harus Mengalah
71
Sesuatu Yang Janggal
72
Teka Teki
73
Orang Ketiga Yang Cemburu
74
Dugaanku
75
Perasaan Itu Pun Berubah
76
Mulai Terkuak
77
Harus Segera Kubongkar
78
Membuka Tabir Kebenaran
79
Resign
80
Akan Selalu Membekas Dihati
81
Aku Pergi
82
Titik Terendah dalam Hidupku
83
Sakit Jiwa dan Raga
84
Dela Melahirkan Baby Deera
85
Terpuruk
86
Semangat Melanjutkan Hidup Kembali
87
Melahirkan
88
Arya Keandra Krisdya
89
Kehadiran Baby Ar
90
Kembali Menata Hidup Part 1
91
Kembali Menata Hidup Part 2
92
Pertemuan Yang Tak Terduga Part 1
93
Pertemuan Yang Tak Terduga Part 2
94
Salah Paham
95
Berharap
96
Misi Berhasil
97
Penjelasan
98
Usaha Untuk Mendekati Ibu Mertua
99
Dapat Restu
100
Menikahi Wanita Yang Sama

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!