Keysha meregangkan tubuhnya, setelah seharian kemarin terbaring di atas kasur. Gadis itu berjalan ke arah jendela, menggeser jendela kacanya itu sembari menghirup oksigen dengan rakusnya.
Kondisinya sudah membaik setelah sakit kemarin. Keysha menuju ke kamar mandi seraya bersenandung. Gadis ini lebih bersemangat dari sebelumnya.
Setelah cukup lama membersihkan dirinya, Keysha keluar dari kamar mandi. Seusai mengguyur dirinya dengan air ia, merasa lebih fresh.
Ponselnya berdering, dengan cepat Keysha meraih benda pipih tersebut di atas tempat tidur. Tentu saja lagi-lagi sapaan yang manis dari dambaan hatinya selalu menghiasi pagi harinya.
Sudah menjadi rutinitas bagi seorang David untuk menelepon Keysha sebelum berangkat bekerja. Begitu pula dengan Keysha, baginya suara David sudah seperti sarapan di pagi harinya.
Setelah bersenda gurau dengan obrolan manis, David pun mengakhiri panggilannya. Setelah menerima telepon, wajah Keysha terlihat begitu cerah bak secerah mentari pagi. Ia pun membuka galeri fotonya, dan memilih salah satu dari banyaknya foto tersebut. Yang kemudian di jadikan tampilan layar depan ponselnya.
"Biarkan seperti ini agar aku selalu melihat wajahmu" ucap Keysha yang kemudian menuju ke meja riasnya.
...
Keysha menuruni anak tangga. Dilihatnya kedua orang tuanya tengah menikmati sarapan di ruang makan. Gadis itu pun ikut bergabung dengan orang tuanya, menarik salah satu kursi yang ada disana.
"Sepertinya kau sudah terlihat lebih baik dari kemarin" ujar Karina sembari mengoleskan selai di atas roti.
"Iya, ini semua karena Bik Asih yang sudah merawatku dengan baik" timpal Keysha disertai dengan sebuah sindiran untuk kedua orang tuanya.
Kirana pun seketika terdiam mendengar ucapan dari putri semata wayangnya itu. Ada rasa sakit di hati Kirana saat putrinya berkata demikian.
"Persiapkan dirimu nanti malam untuk bertemu dengan putra sulung Pak Ruslan" ujar Danu sembari menyeka sudut bibirnya dengan tissue.
Keysha yang baru saja hendak memasukkan roti ke dalam mulutnya mengurungkan niatnya seusai mendengar ucapan Danu.
Pria itu pun beranjak dari tempat duduknya, meraih tas kantor yang berada disampingnya. Tanpa mengucapkan sepatah kata pun, ia melangkah pergi.
"Lanjutkan saja sarapan mu" ujar Kirana.
Keysha pun kembali memasukkan sepotong roti ke dalam mulutnya. Matanya mulai memerah, namun gadis itu berusaha keras agar tak menangis. Rasanya ia ingin waktu berhenti saat ini juga, agar ia tak bertemu dengan pria pilihan papanya itu.
Dihatinya tetap ada David, hanya satu nama dan takkan tergantikan dengan nama yang lain.
...****************...
Indah sedari tadi memperhatikan David yang sedari tadi bolak-balik membawakan pesanan pelanggan. Indah menghembuskan nafasnya saat menatap ke arah panggung.
"Bukan hanya David, aku juga merindukanmu" gumam gadis itu.
Bukan hanya suara merdunya, bahkan tingkah kekanakan Keysha dapat menghiburnya. Ingatan Indah kembali memutar kenangan tentang dirinya dan Keysha.
Saat pertemuan pertama kali mereka. Indah yang tengah bermain voli tak sengaja lemparannya meleset dan mengenai kepala seorang gadis lugu yang sedang membaca buku.
Gadis bersurai panjang serta rambut yang diikat ponytail langsung meringis kesakitan saat bola mengenai kepalanya.
Indah bergegas menghampiri gadis tersebut dan meminta maaf. Namun jawaban dari Keysha mampu membuat Indah terperangah.
"Tidak semudah itu untuk meminta maaf" ucap Keysha ketus.
Indah yang baru saja hendak pergi dari tempat itu, langsung menghentikan langkahnya. Ia pun berbalik menatap gadis yang tengah memandangnya dengan tajam.
"Jadilah temanku, maka aku akan memaafkanmu" sambung Keysha. Seketika Indah pun tertawa akan ucapan gadis itu.
Dan bahkan hingga kini, Indah kembali tertawa jika mengingat pertemuan mereka.
......................
Semua orang tampak sibuk dengan perjamuan menyambut kedatangan keluarga Pak Ruslan, Kecuali gadis yang kini berada di dalam kamarnya. Menatap bayangan dirinya melalui cermin.
Kedua orang tuanya memaksa Keysha untuk berpenampilan menarik, karena yang disambut bukanlah orang biasa saja melainkan partner bisnis papanya dan juga calon suaminya kelak.
Keysha menyapukan blush on di area pipinya, namun tak lama kemudian ia pun melempar brush make up yang ada digenggaman.
Air matanya kembali jatuh. Maskara yang ia kenakan pun luntur. Bak orang yang sudah tidak waras, Keysha kembali memperbaiki riasannya, tak lama kemudian lagi-lagi air matanya jatuh dan merusak riasan diwajahnya.
...
Mobil yang diyakini milik Pak Ruslan itu sudah memasuki pekarangan rumah Pak Danu. Kedua orang tua Keysha sudah menunggu di depan untuk menyambut keluarga Pak Ruslan.
Pak Ruslan datang bersama istrinya dan juga putra sulungnya. Pak Danu dengan sigap langsung menyambut kedatangan tamunya itu dan mempersilahkan masuk.
"Silahkan duduk" ujar Kirana dengan ramah.
Mereka pun menduduki sofa yang berada di ruang tamu milik keluarga Keysha.
"Perkenalkan ini istri saya Dewi dan ini putra sulung saya Kevin" ujar Pak Ruslan memperkenalkan anak dan istrinya.
Danu pun memperkenalkan istrinya. Namun saat hendak memperkenalkan Keysha, ia baru sadar jika putrinya itu belum turun sedari tadi. Danu segera menyenggol Kirana untuk menyuruh Keysha turun.
"Sepertinya putri saya benar-benar ingin terlihat beda di depan calon suaminya, sedari tadi ia belum keluar kamar karena sibuk berhias. Kalau begitu saya ke atas sebentar untuk menemui putri saya" ujar Kirana.
"Oh iya, silahkan" ucap Pak Ruslan dan istrinya, sementara putra sulungnya itu sedari tadi hanya mengotak-atik ponselnya. Benda pipih itu tampaknya lebih menarik perhatiannya dari pada pembahasan yang dibicarakan keluarganya.
Kirana baru saja hendak mengetuk pintu kamar Keysha, akan tetapi Keysha lebih dulu muncul dari balik pintu.
"Segeralah turun, semua orang sudah menunggumu di bawah" ujar Kirana.
Keysha mengikuti langkah kaki ibunya. Dilihatnya tamu yang tengah berbincang-bincang dengan papanya itu.
"Ini putri kami, namanya Keysha" ujar Kirana memperkenalkan anaknya.
Keysha pun mengulas senyum ramahnya, senyum palsu yang dilatihnya di depan cermin tadi. Keysha menyalami tangan Pak Ruslan serta istrinya.
"Kau cantik sekali" puji Dewi.
Keysha hanya menanggapinya dengan sebuah senyuman. Namun ia tertegun sejenak dengan pria yang masih asyik dengan ponselnya itu.
"Kevin.." tegur Pak Ruslan.
Kevin langsung mengalihkan perhatiannya dari ponselnya, ia mengulurkan tangan untuk menjabat Keysha, namun saat melihat gadis yang ada didepannya itu Kevin langsung terkejut.
"Kau.."
"Kau.."
Ucap keduanya secara bersamaan. Semua orang yang ada di ruangan itu saling menatap bergantian. Mereka bahkan tidak pernah menyangka jika ini bukanlah pertemuan pertama anak-anaknya itu.
"Kau gadis yang berasa di re.." dengan cepat Keysha membungkam mulut Kevin.
"Maaf Om, Tante, saya harus bicara secara pribadi dulu dengan Kevin" ujar Keysha yang langsung menarik Kevin keluar.
Setelah berada di luar, Kevin pun melepaskan tangannya secara paksa.
"Apa yang ingin kau katakan" ketus Kevin.
"Tolong jangan bicarakan apapun tentang pertemuan kita di resto" ucap Keysha.
Kevin adalah pria yang ditemuinya di resto beberapa waktu yang lalu. Pria angkuh yang memarahi salah satu pelayan dan bahkan mencerca Indah.
"Kenapa? apakah kau takut" ujar Kevin sembari melipat tangannya ke depan.
"Tolong jangan katakan apapun" pinta Keysha.
Keysha tidak terlalu takut jika papanya tahu bahwa ia bernyanyi di restoran milik Indah. Namun yang lebih ia takuti adalah jika papanya sampai mengusik kehidupan David.
"Kau ingat kan apa yang pernah ku ucapkan padamu. Aku akan membalasmu jika aku melihat wajahmu lagi. Dan ini adalah kelemahan yang kau miliki" Kevin tersenyum penuh kemenangan.
Seketika Keysha pun luruh. Kini ia sudah benar-benar kehilangan akal sehatnya. Gadis itu bahkan berlutut didepan Kevin.
"Baiklah, aku tidak akan membahasnya. Namun dengan satu syarat" ujar Kevin yang langsung membantu Keysha berdiri.
"Apa itu?"
"Kau harus menghentikan perjodohan yang konyol ini" ucap Kevin.
"Hah?!"
.
.
.
Bersambung...
Visual Kevin
Jangan lupa untuk selalu memberikan dukungannya berupa like, komen, serta votenya ♥️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 118 Episodes
Comments
bocil MT
tampangnya si kevin serem amat thor
2021-10-29
1
Ani Aira
ternyata Kevin juga ga mau dijodohin
makasih upnya kak
2021-10-17
2
Hilman damara
Hem sip Kevin juga gak mau di jodohin mantap
2021-10-16
2