Brian saat ini sedang meeting di kantornya dengan para pemegang saham. Laki-laki itu tampak fokus memperhatikan salah satu manajer nya memberikan presentasi dihadapan peserta rapat. Saat Damar asisten membisikkan sesuatu pada Brian.
Seketika Brian berdiri dan meninggalkan Rapat penting tersebut. Damar memohon maaf karena bos nya ada urusan penting yang membutuhkan penanganan nya segera. Dan anggota rapat bisa memakluminya.
Dengan langkah cepat brian memerintahkan supir nya kembali ke apartemen.
Karena jarak kantor ke apartemen tidak jauh hanya membutuhkan waktu sebentar saja mobil yang membawa Brian sudah sampai. Dengan langkah tergesa-gesa, Brian menuju flat yang ditinggali Almira.
Brian masuk kedalam, dan ia sangat terkejut melihat buku kuliah dan tas Almira berantakan di lantai.
Ia melihat mbok Mina dengan wajah panik memberitahu sedang mengobati tangan Almira yang berdarah.
Brian menghampiri Almira yang nampak menahan rasa sakit, tangan kanannya menekan perut bawah nya. Sementara darah di kakinya sudah mengering.
"Panggil dokter Lucas Sekarang juga, Damar", perintah Brian dengan wajah tegasnya.
"Mira, apa yang terjadi ?", tanya Brian sambil mengusap lembut wajah Almira.
"Almira katakan yang sebenarnya..
Almira menggelengkan kepalanya pelan "aku tidak apa-apa, aku kuat", ucapnya dengan suara lirih dan bergetar tanpa berani menatap mata Brian.
Brian beranjak,
"Katakan semuanya mbok jangan ada yang ditutupi dari ku", ucap Brian dengan tegas.
Mbok Mina menceritakan semuanya, termasuk tindakan kejam Clara yang menginjak, menendang dan menampar dengan keras wajah Almira.
Wajah Brian berubah seketika, matanya menggelap dengan alis saling bertautan. Sementara rahangnya semakin mengeras. Menandakan ia sangat marah dan memendam emosi yang besar. "Clara...
"Tuan dokter Lucas sudah datang", ucap Damar
Brian menganggukkan kepalanya, "Periksa dengan teliti istriku Lucas", ucap Brian.
Dokter Lucas sesaat terkejut mendengar perkataan Brian, karena mereka bersahabat baik yang ia tahu Clara adalah istri Brian.
Lucas pun memeriksa dengan mendetail keadaan pasien. Tiba-tiba wajahnya menegang.
Dan menggelengkan kepalanya.
"Ada apa Lucas...?
"Kita harus bicara Brian", ucap lucas serius. Ia menjauh dari Almira.
"Seperti nya pasien sedang hamil muda, untuk memastikan kondisi nya kau harus membawanya ke dokter kandungan Brian. Melihat kondisi nya sangat lemah karena sudah banyak darah yang keluar. Aku harap janinnya bisa di selamat kan. Aku sudah memberikan vitamin penguat kandungan semoga bisa membantu menghentikan pendarahan", kata Lucas memberikan penjelasan. Dan ia pamit pulang pada temannya itu karena masih ada pasien di rumah sakit.
Brian sangat terkejut mendengar perkataan Lucas, Almira hamil. Tanpa pikir panjang, Brian mengangkat tubuh Almira dan membawanya ke rumah sakit terdekat.
Brian merebahkan tubuh Almira sementara kepala Almira direbahkan pada paha Brian.
"Bertahanlah, Mira..maafkan aku tidak memberikan penjagaan ketat pada mu. Aku tidak menyangka Clara bisa berlaku kejam seperti ini", ucap Brian dengan suara tercekat. Ia berusaha menahan emosi.
Brian mengambil tangan Almira yang terluka akibat heels yang di pakai Clara. Brian memejamkan matanya, menahan emosinya.
"Kau harus menerima akibatnya dari perbuatan mu Clara, aku tidak akan membiarkan kau bertindak lebih jauh lagi. Sekarang kau bisa bebas dari ku, karena saat ini kondisi Almira lebih penting", batin Brian.
Sesaat kemudian mereka sudah sampai di rumah sakit dengan segera petugas mendorong ranjang roda yang sudah ada tubuh Almira di atas nya.
Setelah hampir satu jam Almira di periksa dokter kandungan. Brian saat ini berbicara dengan dokter di ruangan dokter perempuan yang bernama Siska yang sudah di rekomendasikan oleh dokter Lucas tersebut.
"Bagaimana keadaan istriku, dokter ?"
Huhh..
"Pasien positif hamil satu Minggu. Dengan tes kehamilan berkualitas tinggi yang saya gunakan bisa terlihat jelas nyonya Almira hamil. Karena usia kehamilan baru satu Minggu belum terdapat janin di dalam perut pasien, tetapi masih berupa gumpalan darah", ucap dokter Siska memberikan penjelasan pada Brian.
"Kondisi tubuh nyonya Almira semuanya baik hanya terjadi memar di luar, tetapi kondisi kandungan nya sangat lemah karena sudah mengalami pendarahan. Beruntung nya, dokter Lucas sudah memberikan vitamin penguat kandungan sehingga istri tuan tidak mengalami keguguran. Tetapi walaupun begitu bukan berarti keadaan pasien aman saat ini mengingat kondisi kandungannya sangat lemah. Sehingga harus melakukan bedrest total dan untuk beberapa hari harus di rawat inap di rumah sakit agar kami bisa selalu mengontrol kondisi nyonya Almira", ujar dokter Siska.
Brian menganggukkan kepalanya, "Lakukan yang terbaik untuk istri dan anak ku dokter", jawab Brian dengan penuh keyakinan.
Huhh..
Brian menarik nafas dalam-dalam, sungguh ia sangat senang mengetahui Almira hamil anaknya saat ini. Tentu saja Brian akan melakukan yang terbaik untuk Almira dan anaknya.
Dibalik rasa bahagia itu, tetap saja ada rasa kekuatiran dengan kondisi Almira saat ini. Semoga Almira kuat dan kondisi kandungannya membaik.
...***...
LIKE KOMEN DAN VOTE, KASIH BUNGA OR KOPI JUGA BOLEH BANGET 💃🙏
KARYA EMILY :
PENGANTIN PENGGANTI (tamat)
AIR MATA SCARLETT
(on-going)
MENJADI YANG KEDUA
(new)
SERPIHAN HATI ELLENA
(on-going
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 193 Episodes
Comments
Rita Herlina
tokcer juga si bambang😂😂
2022-09-05
2
🌹🪴eiv🪴🌹
pindah ke rumah kakek aja ,,kan nggak berani datang tuh clara
2022-01-18
1
Dinda Wei
Aku msh jdiin fv MYK ini, msh suka ngulang bcnya thor
2021-12-24
0