Almira, membersihkan sisa kotoran di wajahnya. Sesekali ia merenung menatap wajahnya di cermin. Besok aku menjalankan isi kontrak itu. Menikah dengan pria beristri, dan gila nya lagi istri nya lah yang meminta Almira melahirkan anak mereka .
Jujur, Almira benar-benar gugup menghadapi hari esok. Rasanya ingin sekali malam jangan berganti pagi.
Almira masuk ke walk in closet, ingin mengganti pakaian tidur. Ia mencari gaun tidur atau piyama yang biasa ia pakai saat tidur. Tapi tak di temukan nya satu pun. Akhir ia tetap tidur dengan dress yang melekat di badannya nya.
Almira merebahkan tubuhnya di tempat tidur berukuran besar itu, ia memeluk guling bahkan matanya tidak dapat di pejamkan sama sekali.
"Bagaimana keadaan ayah, semoga semua baik-baik saja seperti ucapan nyonya Clara.
"Ahh, Bagaimana dengan pendidikan ku. Sebaiknya setelah pernikahan aku berbicara dengan tuan Brian saja, semoga ia mengerti keadaan ku dan mengizinkan aku melanjutkan kuliah.
Setelah lama berbicara sendiri akhirnya Almira merasakan kantuk juga dan tidak butuh waktu lama untuk terlelap.
*
Almira baru saja di rias wedding stylish. Dengan tampilan sederhana gadis itu terlihat sangat anggun. Pernikahan itu hanya di hadiri keluarga inti saja.
"Almira, kau cantik sekali sayang mommy suka melihat kesederhanaan mu nak. Dengan kesederhanaan tetap membuat kecantikan mu terpancar", ucap Anne sambil memeluk Almira.
"Terima kasih mommy", jawab Almira.
Dan acara puncak pun di mulai. Semuanya berjalan lancar. Clara duduk di antara keluarga.
Ia tampak sangat santai melihat pernikahan antara Brian dan Almira.
Sesaat pernikahan keduanya telah di laksanakan, Almira sedikit kaku apa yang harus ia lakukan. Pada akhirnya ia mencium tangan laki-laki asing itu.
Keluarga Brian justru merasa senang melihat pernikahan itu. Dan berharap Almira benar-benar dapat memberikan keturunan sebagai penerus kerajaan bisnis keluarga Wijaya.
Setelah acara selesai. Terlihat Clara bergelayut manja di lengan suaminya. Brian pun membalasnya dengan mencium nya. "Sayang, cepat buat gadis itu hamil agar ia secepatnya menjauh dari kehidupan kita", bisik Clara.
"Aku mencintai mu Clara, kau membuat ide gila ini", balas Brian.
"Brian...
"Istri mu sekarang bukan Clara saja, kau harus ingat itu. Tunjukkan keseriusan mu dengan semua rencana mu ini. Kau bawalah Almira sekarang pergi, saat ini malam pertama kalian", suara serak khas milik Wijaya menghentikan kemesraan Brian dan Clara.
Raut wajah Clara sesaat berubah, tetapi cepat-cepat ia atasi dengan senyuman.
"Kakek mu benar sayang, sekarang malam pertama mu dengan istri baru mu", jawab Clara melepaskan pelukannya pada tubuh Brian.
"Besok pagi aku ada pemotretan di Singapura, aku akan berada di negara itu selama satu Minggu, sayang. Saat aku pulang nanti aku harap sudah ada kabar baik dari mu", bisik Clara di telinga Brian.
"Aku akan mengantarmu ke bandara besok", jawab Brian mencium lembut kening istrinya itu.
"Tidak usah, aku bisa pergi sendiri dengan sopir".
Dari tempat nya Almira sekilas melihat Brian dan Clara. Ia tahu Brian berat untuk menjauh dari istri cantiknya itu. Almira saat ini bersama Anne yang tampak senang berbicara dengan menantu baru nya. Tanpa mereka sadari Brian berada di antara keduanya.
"Ayo kita pergi...", suara tegas dan tidak bersahabat itu menghentikan pembicaraan antara Almira dan Anne.
"Brian, kau harus memperlakukan Almira dengan baik nak".
"Mommy tidak perlu kuatir", balas Brian.
Tiba-tiba wajah ceria Almira saat berbicara bersama Anne lenyap seketika. Perasaannya begitu gugup kalau harus berdua saja dengan laki-laki itu.
"Almira, kau pulanglah bersama Brian. Kau tidak perlu takut pada suami mu. Jika Brian menyakiti mu kamu laporan pada mommy segera", ucap Anne sambil memeluk tubuh Almira.
Brian yang mendengar perkataan mommy tampak jengah. Ia ingin cepat pergi dari keluarga nya.
Setelah pamit pada kakek dan daddy nya Brian dengan langkah cepat menuju mobil. Bahkan ia meninggalkan almira yang tertinggal dibelakangnya. Brian tidak perduli dengan keadaan Almira yang membutuhkan bantuannya.
Bahkan laki-laki mendiamkan Almira saat sudah berada di dalam mobil yang dikendarai seorang sopir.
Huhh..
Almira mengalihkan pandangan matanya keluar jendela. Terlihat cuaca gerimis saat ini.
"Pernikahan seperti apa ini ?", batin Almira.
...***...
LIKE KOMEN DAN VOTE, KASIH BUNGA OR KOPI JUGA BOLEH BANGET 💃🙏
KARYA EMILY :
PENGANTIN PENGGANTI (tamat)
AIR MATA SCARLETT
(on-going)
MENJADI YANG KEDUA
(new)
SERPIHAN HATI ELLENA
(on-going)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 193 Episodes
Comments
nobita
pernikahan yg akan mengantarmu ke kehidupan yg lebih baik Almira
2024-08-28
0
Iiq Rahmawaty
awas lu ya brian klo nnti dirimu bucin sma almira
2021-11-27
3
Sukliang
awas ya kamu krian kalo udah bucin
2021-11-25
1