MENJADI YANG KEDUA
Almira Nadiffa & Brian Kendrick
...***...
Almira Nadiffa, gadis cantik berusia 22 tahun. Saat ini masih duduk di bangku kuliah semester terakhir. Selain cantik ia memiliki otak yang cerdas, sehingga menghantarkannya mendapatkan beasiswa penuh dari universitas favorit di Jakarta.
Saat ini Almira tinggal bersama ayahnya Edward. Laki-laki yang selalu membuat hidup putri nya dalam masalah itu sebenarnya dulu adalah laki-laki yang sukses dalam berbisnis. Saat usia Almira beranjak remaja bisnis yang di jalankan ayahnya mengalami kerugian yang mengakibatkan usahanya gulung tikar.
Akibatnya Lusiana sang ibu mengalami depresi berat sampai meninggal dunia. Sejak saat itu lah penderitaan Almira dimulai. Edward seperti bukan ayahnya lagi. Ia menjadi kejam, mabuk-mabukan dan berjudi sehingga ia banyak berhutang kepada rentenir. Orang-orang itu meminta bayaran atas hutang ayah nya pada Almira yang tidak tahu apa-apa. Kadang orang-orang jahat itu melakukan ancaman hingga kekerasan fisik pada Almira dan Ayah nya.
Tapi walaupun sudah seperti itu kelakuan ayahnya terhadap Almira, gadis itu tetap menyayanginya. Buat Almira Ayah tetap lah ayah, yang akan selalu ia cintai seumur hidupnya. Ia selalu mendoakan ayahnya agar kembali ke jalan yang benar seperti dulu saat keluarga mereka masih lengkap, ayah ibu dan dirinya.
*
Brian Kendrick Wijaya, Laki-laki yang sudah menikah selama tiga tahun lamanya tetapi belum juga di berikan momongan. Buat Brian tidak masalah jika ia tidak memiliki anak dari istrinya Clara Stepania, mengingat ia sangat mencintai istrinya itu. Clara Wanita yang sangat cantik dan glamor. Yang bergelut di bidang model itu gayanya sangat lah fashionable.
"Aku tidak bisa memberi mu keturunan sayang, kau tahu sendiri kan pekerjaan ku membutuhkan tubuh yang proporsional. Aku tidak mau badan ku menjadi kendur karena menyusui bayi", ucap Clara di suatu hari, saat ke dua nya selepas menghabiskan malam panas di mansion mewah mereka.
"Aku tidak memaksa mu memiliki anak Clara, bagi ku cukup kita berdua saja hidup ku sudah sangat bahagia", jawab Brian sambil mengusap lembut punggung putih mulus Clara.
Clara tersenyum bahagia mendengar ucapan suaminya itu.
Tentu saja Brian menuruti kemauannya, karena Clara sangat tahu bahwa suaminya sangat mencintai nya. Apa pun yang diinginkan Clara pasti akan di kabulkan Brian demi membuat bahagia istrinya itu. Ibarat kata Brian sudah menjadi budak cinta nya Clara.
Tetapi tidak dengan kedua orang tua Brian, daddy dan mommy nya sangat menginginkan keturunan. Mengingat Brian adalah anak tunggal, kedua orang tuanya Kusuma Wijaya dan Anne sangat menginginkan cucu. Begitu pun dengan kakek Brian yang masih memegang penuh beberapa perusahaan yang di pimpin Brian, sangat menginginkan cucu.
Hingga kemarin mereka memanggil Brian dan Clara ke kediaman Wijaya sang kakek untuk membicarakan perihal keturunan sebagai penerus kakek, ayah dan Brian sendiri.
Brian menjawab dengan tegas dihadapan semuanya, bahwa ia bahagia meskipun tidak ada keturunan dengan istrinya, sehingga membuat Wijaya sang kakek berang, laki-laki tua itu marah besar.
"Sejak kapan kau berani membantah kakek Brian. Kau harus ingat hanya kau sebagai penerus kakek dan ayah mu. Segera ceraikan istri mu ini jika ia tidak bisa memberi mu keturunan !!" hardik Wijaya sambil menepak meja dengan emosi.
Sementara Anne ibu Brian dengan sigap memeluk sang ayah mertua, "Ayah harus sabar, ingat jantung ayah", ucap Anne dengan lembut.
"Kakek mu benar Brian", tegas sang ayah menyatakan satu suara dengan sang ayah.
"Hm...Kakek kami bisa mengadopsi anak sebagai keturunan kami", ucap Clara tidak perduli dengan keadaan kakek Brian. Baginya yang penting Brian tetap menuruti semua kemauannya.
"Apa maksud mu Clara", ucap Anne.
"Seperti yang mommy dengar, aku dan Brian akan memberikan kalian cucu adopsi", jawab Clara santai sambil bergelayut manja pada lengan suaminya.
"Jangan sekali lagi istrimu ucapkan itu dihadapan ku Brian, atau ku cabut semua tahta mu memimpin perusahan ku. Kita lihat apakah istri mu ini masih mau berada di samping mu. Aku ingin cucu ku memiliki anak darah dagingnya sendiri, bukan anak orang lain. Kalian dengar itu...!", Ketus Wijaya dengan tegas sambil berlalu meninggalkan ruangan tempat pembicaraan.
Kalau sudah begitu Brian sangat tahu keputusan kakeknya itu tidak bisa di ganggu gugat, cepat atau lambat jika Brian tidak mengindahkan ucapan nya pasti kakeknya benar-benar akan merealisasikan perkataannya.
...***...
LIKE KOMEN DAN VOTE 🙏🤗
.
.
KARYA EMILY :
PENGANTIN PENGGANTI
AIR MATA SCARLETT
SERPIHAN HATI ELLENA
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 193 Episodes
Comments
Ibelmizzel
mampir
2024-09-27
0
Bunda
ijin baca Thor 🙏🏻
2024-09-16
0
Griselda Nirbita
aku mampir thor...
2024-08-28
0