"Damar.. ambil rekaman CCTV tiga hari yang lalu, saat terjadi incident Almira menumpahkan makanan dihadapan pelanggan di cafe milik ku", perintah Brian pada asisten nya.
"Perintah kan manajer cafe itu menghadap ku sekarang juga".
Damar tampak aneh dengan perintah atasannya itu, karena yang ia tahu bos nya itu tidak pernah tertarik untuk mengurusi cafe miliknya tersebut. Bahkan selama ia menjadi asisten Brian tak sekalipun atasannya menginjakkan kaki ke cafe. Hanya istri nya lah yang selalu memantau keadaan cafe melalui rekaman CCTV yang terhubung dengannya.
"Baik tuan, saya permisi", jawab Damar.
"Kita lihat apa yang terjadi sebenarnya, jika benar apa yang di katakan Almira dan terlihat di rekaman CCTV nanti aku akan menuntut laki-laki yang telah berani memegang tubuh istriku", Seketika darah Brian mendidih membayangkan tangan laki-laki lain menyentuh tubuh Almira.
"Briann... apa-apaan kau ini hari ini sudah masuk kantor begini", suara serak khas kakeknya Wijaya menggema di dalam ruangan kerja Brian.
"Pulang lah, anak nakal...!"
"Aku banyak pekerjaan kek, Almira tidak akan kenapa-kenapa. Di apartemen ada mbok Mina", jawab Brian dengan cueknya.
"Brian, kau harus menjaga Almira aku menyukai gadis itu. Ia sangat pantas bersanding dengan mu, sangat berbeda dengan istri mu yang lainnya", ucap Wijaya sambil mengetuk-ngetuk tongkat nya.
"Berhenti membuat mood ku buruk kek. Aku mencintai Clara. Ia wanita satu-satunya yang aku cintai", jawab Brian dengan lantang.
Sementara Wijaya tersenyum sinis mendengar pengakuan cucu satu-satunya itu.
"Kita lihat saja anak nakal, semakin kau banyak memuji istri artis mu itu semakin menunjukkan kau tidak mencintai nya dengan sungguh-sungguh, Brian", batin Wijaya tersenyum.
"Ada apa kakek menemui ku", tanya Brian sambil melihat video yang di kirimkan Clara padanya. Foto istrinya itu menggunakan bikini seksi yang sedang berada di kolam renang. Clara menggunakan bikini berwarna merah yang selalu di sukai Brian.
"Sore ini ajaklah cucu baru ku ke mansion, aku ingin berbicara dengan nya", jawab Wijaya sambil beranjak berdiri.
"Kedua orang tua mu juga datang, kau jangan tidak datang anak nakal", ketus Wijaya sambil berlalu.
"Huhh, kakek selalu saja memaksakan kehendaknya. Daddy dan mom kenapa juga ikut-ikutan begitu. Apa mereka tidak melihat pekerjaan ku sangat banyak".
Brian kembali membuka video yang lagi-lagi dikirimkan oleh Clara padanya. Kali ini Clara terlihat di kamar hotel mewah, gilanya lagi ia tidak mengenakan sehelai kain pun di tubuhnya.
Selama ini memang istrinya itu kerap mengirimkan video atau foto seperti itu pada Brian saat jauh darinya.
Tapi entahlah, sekarang tidak ada respon apa pun dari Brian bahkan ia tidak membalas satu pesan pun pada video yang dikirim kepada nya. Brian justru sangat marah saat mendengar pengakuan Almira ia sudah di lecehkan pria lain.
Tok tokk tokk..
"Masuk...
"Bagaimana Damar ? apa sudah ada yang aku minta ?"
"Sudah tuan, anda bisa membuka rekaman CCTV dari email anda", jawab Damar.
tok tokk tokk..
Damar membukakan pintu, tampak Boni sang manajer cafe tempat Almira bekerja sudah berada dihadapannya. Damar mempersilahkan Boni duduk di hadapan Brian.
Brian terlihat fokus dengan video di dalam cafe. Wajahnya semakin mengeras melihat dengan jelas rekaman CCTV yang ada di cafe.
"Brengsek...", emosi Brian meledak seketika dihadapan Boni dan Damar.
"Ceritakan semuanya tentang kejadian malam itu, dengan jelas. Jangan coba-coba menutupi nya dari ku lagi atau kau akan aku pecat", ucap Brian di hadapan Boni.
Boni tampak gentar berbicara dihadapan bos besar, petinggi perusahaan seperti Brian. Bahkan ia tidak pernah bertemu langsung dengan Brian. Pastilah hanya orang tertentu saja yang bisa bertemu dengan orang sehebat dan sesibuk Brian.
Dengan mendetail Boni menceritakan semuanya di depan Brian, bahkan ia menceritakan kedatangan Clara yang mengancam habis-habisan Almira malam itu.
Brian menatap tajam kearah Boni, dan tidak menemukan ke bohongan dimatanya. Ia berkata jujur. Cerita yang sama di sampaikan Almira pagi tadi.
"Damar, hubungi pengacara Beni kirim somasi pada laki-laki yang mengaku sebagai pengacara hebat itu sekarang juga", perintah Brian dengan tegas.
...***...
LIKE KOMEN DAN VOTE, KASIH BUNGA OR KOPI JUGA BOLEH BANGET 💃🙏
KARYA EMILY :
PENGANTIN PENGGANTI (tamat)
AIR MATA SCARLETT
(on-going)
MENJADI YANG KEDUA
(new)
SERPIHAN HATI ELLENA
(on-going)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 193 Episodes
Comments
nobita
huhuhu sebegitu nya Brian membela Almira... benih-benih cinta mulai tumbuh...
2024-08-28
0
Novie Achadini
mamoys lo andreas ngaju pengacara kelakuan preman
2024-07-21
0
Ce Habibah
makin kesini makin seru nih🙂
2024-05-31
2