Presdir ku Suami ku
Di sebuah perkampungan, tempat yg membuat siapa saja merasa tenang. Disana ada seorang gadis yg sedang berjalan kearah sungai untuk mengambil air. Sekar pratiwi, gadis yg cantik yg berusia 25 tahun, anggun, menawan, dan juga pintar. Sekar mempunyai kedua orang tua yg ramah, arif, dan bijaksana. Dia juga memiliki seorang adik laki-laki yg sekarang berusia 17 tahun, nama nya Haris. Haris sangat terkenal di kampung nya, karena kenakalan nya, dan suka ugal-ugalan saat sedang mengendarai sepeda motor dengan teman-teman nya. Walaupun begitu haris adalah anak kesayangan ibu nya. Entah kenapa sekar harus mempunyai adik seperti haris, yg selalu membuat keluarga nya malu setiap hari. Tapi mau tidak mau mereka harus siap menghadapi keresahan nya warga setiap hari.
“Bu, sekar ambil air dulu ke sungai ya, sekalian mau nyuci juga. Hari ini ibu harus janji haris jangan ibu kasih keluar ya. biar tau rasa dia di kurung di kamar” celetuk sekar saat sedang berjalan membawa ember dan baju-baju yg mau di cuci.
“Iya iya, ibu nggak kasih dia keluar hari ini. Ibu janji deh kar..” ucap emak dari jendela.
Sekarang ini sekar sudah sampai di sungai dan bersiap untuk nyuci baju. Disungai banyak anak-anak gadis lainnya yg ikut nyuci seperti sekar. Mereka ngobrol sambil tertawa bahagia. Sampai mereka selesai nyuci dan mengambil air, mereka pun berpisah di tengah jalan. Jalan mau kearah rumah sekar agak sedikit jauh di banding rumah teman-temannya yg lain, karena sekar harus melewati pohon-pohon rindang di kanan kirinya.
Tiba-tiba…ada seorang anak muda mendekati sekar dengan perasaan ***** yg membara.
Pemuda itu tidak lain adalah temannya haris yg sudah berumur lebih dari haris. Entah apa maksud dari niat nya, sekar juga nggak mengetahui nya.
“Halo sekar, apa kabar kamu hari ini? Kalau dilihat-lihat kamu semakin hari semakin cantik ya. kayak nya kamu habis nyuci ya? coba aku cium sini tangan kamu.” ucap pemuda itu sambil memegang tangan sekar.
“Apa-apaan kamu ja, jangan macam-macam kamu ya, kalau nggak aku teriakin kamu” ucap sekar dengan merasa takut.
“Teriak aja nggak apa-apa. Percuma kamu teriak sekar, nggak akan ada yg dengar suara kamu. Kita ini sekarang di hutan, kamu lihat di kanan kiri kamu ada apa? Semua nya pohon besar. Jadi nggak akan ada yg dengar” ucap reja yg melangkahkan kaki nya mendekati sekar.
“Reja, aku mohon jangan ganggu aku, jangan dekati aku ja, aku mau pulang” disaat sekar ingin menghindar dari reja, tangan nya malah di tahan oleh reja.
“Kamu mau pulang? Layani dulu aku sekar” ucap reja yg langsung menggendong sekar ke semak-semak.
“Tolong..tolong aku..turun kan aku ja, aku mohon ja..” sekar yg sudah nangis karena ketakutan.
“Ini pembalasan nya, karena kamu sudah menolak aku kemarin. Seorang reja tidak menerima penolakan apapun sekar, kamu ingat itu” wajah reja yg sudah memerah karena sudah tidak tahan menahan ***** nya lagi.
“Tidak…” teriak sekar dengan kuat.
Belum sempat reja menyentuh tubuh nya sekar, tiba-tiba ada seorang pemuda yg menarik baju nya reja hingga reja terbanting ke lantai.
Brughh !!
“Apa-apaan ini! Siapa anda bisa menarik saya seperti ini!” teriak reja dengan kemarahannya.
Brughh!!
“Berani sekali anda memperlakukan wanita seperti itu!” kesal pemuda itu.
“Saya peringatkan sekali lagi, kalau anda berani menyentuh wanita itu, anda akan tau akibat nya nanti!” ucap pemuda itu dengan tegas.
“Awas aja kamu ya sekar. Kamu tunggu pembalasan dari aku!” ucap reja sambil berlari kecil dan memegang perut nya yg kesakitan.
Sekar yg merasa malu dengan kondisi nya yg seperti ini, berusaha menutupi sebagian tubuh nya dengan kedua tangannya.
“Terimakasih Mas sudah menolong saya, kalau mas tidak ada tadi, saya nggak tau apa yg akan terjadi pada saya” ucap sekar dengan suara yg pelan sambil menundukkan wajah nya.
“Nggak apa-apa mbak..saya juga tadi kebetulan lewat, terus mendegar suara orang yg teriak minta tolong, terus saya cari sumber suara nya, makanya saya bisa bantu mbak. Mbak nggak apa-apa kan? apa ada yg luka?” Tanya pemuda itu.
“Enggak mas, saya nggak apa-apa kok” ucap sekar sambil menggelengkan kepala nya.
“Syukur lah. Oh iya, rumah mbak dimana, biar saya antar mbak sampai rumah” tawar pemuda itu.
“Rumah saya di ujung sana mas. Kalau mas nggak keberatan untuk mengantar saya, nggak apa mas” jawab sekar dengan wajah yg malu.
Akhirnya sekar di antar oleh pemuda itu. Nama nya Rendra Putra Sanjaya. Tidak lain dia adalah CEO dari keluarga pak Sanjaya, anak ke 3 dari 3 bersaudara, Keluarga pak sanjaya adalah orang terkaya no 1 di Jakarta. Rendra di tugaskan oleh kakak nya untuk bertugas meneliti perkebunan di sebuah desa.
Setelah kejadian itu, sekar selalu di temeni sama ibu nya kemanapun sekar pergi, terkadang dia di temani oleh teman nya tiwi.
“Assalamualaikum bu..sekar pulang” dengan wajah lesu sekar berjalan menghampiri ibu nya dan menangis di pelukan ibu nya.
“Kamu kenapa nak? Apa yg terjadi sama kamu?” seperti ibu lainnya, ibu selalu bisa membaca apa pun yg terjadi pada anak-anak nya, begitu juga dengan ibu nya sekar, dia merasa ada terjadi sesuatu yg buruk pada anak nya.
“Maaf bu, saya Rendra, saya mengantar anak ibu pulang karena..anak ibu hampir saja di perkosa sama seorang pemuda, kalau nggak salah nama nya Reja bu. Dan kebetulan tadi saya lewat sana untuk melakukan penelitian, dan saya mendengar ada suara teriakan dari semak-semak, dan saya melihat reja ingin memperkosa anak ibu. Tapi alhamdulillah semua nya belum sempat terjadi bu, jadi insyaallah anak ibu baik-baik aja” rendra mencoba menjelaskan nya dengan pelan, agar ibu nya tidak terpancing emosi.
“Ya allah nak…maafkan ibu ya sekar..” ucap ibu sambil memeluk anak nya erat.
“Yaudah bu, kalau gitu saya mohon pamit untuk meneruskan penelitian saya. Assalamualaikum..” pamit rendra.
“Oh iya sekar, ini kartu nama saya. Kamu bisa menghubungi saya di nomor telpon yg ini jika kamu membutuhkan sesuatu. Kebetulan perusahaan kami sedang membutuhkan tenaga kerja baru. Kalau kamu berminat, kamu boleh melamar di perusahaan kami. Kalau gitu saya mohon pamit ya” rendra menawarkan pekerjaan pada sekar, karena rendra melihat kalau sekar punya bakat dalam dirinya.
“Terimakasih mas sudah menolong saya tadi, dan terimaksih juga karena sudah menawarkan pekerjaan kepada saya, nanti saya pertimbangkan dulu sama ibu” ucap sekar dengan tersenyum manis kepada rendra.
Pada penasaran nggak sama kelanjutan ceritanya??
Jangan lupa di like ya cantikk…. Dukung author terus, biar makin semangat nulis nya.. oke cantikk…hehehe
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments
Dyna Herlyana
baru ketemu udah ditawarin pekerjaan dan tahu ada bakat apa Rendra Mbah dukun ya 🤔🤔
2022-09-15
0
Niela Nielawati
Lanjutt thor
2021-12-02
0