Ruangan Presdir

“Assalamualaikum pak..” Sapa sekar dengan tetap mengucapkan salam secara islami.

“Waálaikum salam, silahkan masuk.” Jawab pak rendra.

“Langsung pada initinya. Saya sudah rekomendasikan kamu untuk masuk di kantor ini, dan bekerja disini. Selama kamu bekerja di kantor ini, semua biaya tempat tinggal kamu akan di biayai oleh presdir. Dan selama kamu bekerja di kantor ini, kamu harus bersedia untuk mengikuti peraturan yg sudah di tetapkkan oleh presdir, bukan yg lain. Dan apa pun yg di perintahkan oleh presdir, kamu wajib mengikutinya. Kalau ada staff lain yg menyuruh kamu di dalam kantor ini, kamu wajib menolak nya. Setiap pergerakkan kamu di dalam kantor ini, semua akan terlihat oleh saya dan presdir. Jadi saya harap kamu disiplin, dan selalu hati-hati dalam bertindak. Gaji kamu akan di transfer setiap awal bulan sebesar 10 juta perbulan, uang lembur akan di tambah sebesar 2 juta perhari. Apa kamu keberatan dengan gaji kamu segitu?” Pak rendra menjelaskan secara detail.

“Maáf pak, uang segitu terlalu banyak buat saya. Saya orang kampung pak, bekerja disini aja sudah Alhamdulillah, setidak nya saya sudah bisa membiayai orang tua dan adik saya di kampung sana. Dan kalau di izin kan, saya boleh atau nggak ambil cuti tiap bulan nya selama 3 hari pak?” Tanya sekar dengan hati-hati.

“Apa pun penjelasan kamu, gaji kamu tetap lah segitu. Dan masalah cuti, kamu akan diberikan cuti 2 bulan sekali selama 1 minggu, selebih nya kamu bekerja seperti biasa” jawab pak rendra dengan tegas.

“Baik pak, terimakasih.. tapi pak, kalau boleh saya tau, saya disini bekerja sebagai apa ya pak?” Tanya sekar sambil melirik kearah presdir yg masih membelakangi dia.

“Kamu bekerja disini sebagai Assisten pribadi nya presdir. Jadi kamu wajib mengikuti setiap arahannya presdir, kamu juga wajib mengikuti setiap langkah nya presdir. Tugas-tugas kamu sudah ada dalam draft ini, dan akan saya kirim melalui email kamu, kamu bisa buka email kamu di dalam laptop ini. Dan meja kerja kamu ada disini” pak rendra menunjuk meja yg ada tepat di depan meja kerja nya presdir.

“Baik pak, insyaAllah saya akan mengikuti arahan presdir dengan baik dan dengan izin allah” ucapan sekar membuat presdir memutarkan kursi nya, dan melihat siapa orang yg baru pertama kali berani menjawab seperti itu.

Sekar terus saja menundukkan wajah nya ke bawah, dia nggak tau bahkan nggak sadar, kalau presdir sudah berada tepat di depan nya. Dan ternyata pak rendra sudah tidak lagi berada di dalam ruangan itu.

Aufar Rafello Sanjaya, Pewaris utama yg memimpin perusahaan Sanjaya grup.

“Angkat wajah mu” Kata presdir dengan tenang.

Sekar pun memberanikan dirinya untuk mengangkat wajah nya dan melihat siapa sosok presdir itu, dan bagaimana rupa wajah nya. Suara nya yg khas dan tenang namun tegas saat berbicara. Setelah sekar mengangkat wajah nya ke atas, sekar tercengang saat melihat sosok presdir nya itu. Nggak kalah kaget nya dengan presdir, dia pun tercengang saat melihat assisten baru nya itu.

“Sial!! Ternyata apa yg dikatakan rendra benar. Anggun, menawan, dan cantik. Walaupun seluruh tubuh nya ditutupi oleh baju yg sedikit longgar dan kepala nya ditutupi dengan hijab, dia tetap lah cantik” ucap presdir dalam hati.

“Ya allah..astaghfirullah, presdir nya ganteng banget sih..aku nggak mau lihat dia, takut terjadi zina mata, ya allah maafkan hamba ya allah..” ucap sekar sambil menundukkan kepala nya lagi kebawah.

“Kenapa dia menundukkan wajah nya lagi kebawah! Apa aku jelek? Selama aku punya assisten pribadi, baru kali ini ada yg nggak mau lihat wajah ku. Jadi penasaran sama cewe ini” presdir jadi penasaran dibuat nya.

“Siapa nama kamu?

“Sekar Pratiwi pak”. Jawab sekar.

“Silahkan duduk di meja situ” pinta presdir dengan datar.

“Kamu bisa memulai pekerjaan kamu besok, hari ini kamu harus bisa mengetahui semua tugas kamu sebagai assisten saya, jadi besok kamu sudah harus bisa melakukan nya” sebenarnya dia sendiri yg merasa gugup, sehingga dia meminta sekar untuk mulai aktif bekerja di hari esok.

“Baik pak. Saya mohon maaf pak, apa boleh saya izin sebentar? Sebenarnya waktu saholat dhuha saya sudah ketinggalan jauh pak. Jadi sekarang karena saya sudah bisa duduk, apa boleh saya izin sebentar?” pertanyaan sekar membuat aufar syok berat, karena sebelum nya dia belum pernah mendapatkan assisten seperti sekar yg selalu taát sama perintah allah.

“Silahkan. Di dalam sana ada tempat khusus buat kamu untuk istirahat, kamu bisa gunakan itu untuk kamu sholat” ucap aufar sambil duduk di kursi nya kembali.

“Terimakasih banyak pak” jawab sekar.

Sekar segera menuju kamar mandi untuk mengambil air wudhu, sekar selalu membawa mukena nya kemana pun dia pergi, tujuan nya hanya satu, agar lebih mempermudahkannya dalam menjalankan kewajibannya kepada allah.

Ruangan itu hanya berjarak 10 langkah dari meja kerjanya sekar, dan pintu nya pun hampir semua terbuat dari kaca. Dulu aufar sengaja mendesign pintu itu dengan kaca transparan, agar dia bisa melihat apa saja yg dilakukan assisten nya itu. Bahkan aufar sering sekali menggoda assiten nya untuk berkencan dengan nya di kamar itu. Tidak ada satu assisten pun yg menolak saat di cumbu presdir ganteng itu, tentu saja mereka melakukan nya karena uang. Tapi kali ini, assisten yg di pilih langsung oleh CEO rendra itu sangat lah berbeda. Sampai aufar berfikir kalau rendra, adik nya itu ingin membuat aufar berubah menjadi lebih baik lagi, tidak selalu mempermainkan perasaan wanita.

Saat ini, sekar sedang memulai sholat nya. Tapi perasaan sekar sangatlah tidak nyaman, karena dia melihat pintu itu transparan kayak pintu Indomaret. Hehe..

“Kalau dilihat-lihat, apa alasan sebenar nya? Mengapa anak itu rela membuat junior gue berdiri tegak kayak monas. Sial lo ndra!! gue tunggu penjelasan dari lo nanti” Aufar sangat lah kesal sama adik nya itu. Mana mungkin gadis seanggun sekar dan se sholiha sekar bisa dia embat juga.

Sudah 15 menit sekar melakukan sholat nya, kini sekar berdiri tegak di depan cermin untuk membenari hijab nya, namun tetap tidak akan terlihat jelas jika ada yg melihat nya. Eh tunggu, kok kayak nya sekar melihat seseorang yg selalu memperhatikan dirinya melalui cermin? Apa mungkin presdir itu tidak menyukai kalau tempat istirahat nya di gunakan untuk sholat? Tidak butuh waktu lama, sekar pun bergegas keluar dari ruangan itu dan segera menuju ke meja kerjanya. Dan setelah itu…

“Maaf pak, saya lihat bapak terus memperhatikan saya dari cermin tadi. Apa bapak nggak suka kalau saya numpang sholat di ruangan itu? Kalau memang bapak tidak menyukainya juga tidak apa-apa pak, saya bisa sholat di ruangan lain. Maaf ya pak kalau saya sudah mengganggu pekerjaan bapak hari ini..” ucap sekar sambil menundukkan kepala nya kebawah.

“Bukan, bukan seperti itu. Siapa bilang kamu nggak boleh sholat disitu, tapi saya merasa ada yg aneh aja, Cuma itu aja kok” (ya jelas lah merasa aneh, wajah nya dan tubuh nya itu yg bikin badan ku meriang) omel nya dalam hati. Hahaha presdir…bikin gemes aja deh!

“Oh saya kira bapak nggak ngizinin saya untuk sholat di ruangan itu, tapi nggak apa-apa pak, mulai sholat zuhur nanti saya sholat di ruangan lain aja..terima kasih pak” ucap sekar sambil duduk di kursi kerja nya.

“Dasar ni cewe, kenapa keras kepala nya sama kayak gue sih!” sewot aufar dengan suarannya yg pelan.

Jangan lupa di Like, comment, dan di baca terus ya pembaca setia ny author..🥰

Terpopuler

Comments

malirisia

malirisia

suka bgt sy ng mau bnyk is the best buat thor

2021-11-18

0

lihat semua
Episodes
1 Awal Kisah
2 Menerima Tawaran Pemuda Itu
3 Memulai Kehidupan Baru
4 Ruangan Presdir
5 Jam Makan Siang
6 Tempat Tinggal Baru
7 Hari ke 2 di Sanjaya Grup
8 Rendra Melamar Sekar
9 Minta Restu dengan kakak
10 Presdir dan Sekar
11 Sanjaya Villa
12 Presdir Mesum
13 Kehancuran Sekar
14 Menyesali Nya
15 Resign
16 Mencari tempat tinggal
17 Mengatakan yg sebenarnya
18 Teman Baru Sekar
19 Bertemu Dengan nya Lagi
20 Menjadi Mata-Mata
21 Meminta izin untuk melamar
22 Ada apa dengan nya??
23 Datang melamar nya.
24 Kemarahan pak Sanjaya
25 Persiapan Pernikahan I
26 Persiapan Pernikahan II ( Bersikap Manis )
27 Persiapan Pernikahan III ( Cek Cok )
28 Persiapan Pernikahan IV (Bertemu dengan calon mertua)
29 Persiapan Pernikahan V ( Ijab qobul )
30 Gengsi
31 Suami ku panik
32 Perhatiannya
33 Pulang kerumah baru
34 Suami ku Ngomel Kayak Emak-Emak
35 Sekar ngambek
36 Meminta izin pada dokter
37 Gagal Gol
38 Berkunjung kerumah mamah
39 Kepergian Rendra menyadarkan kakak nya
40 Visual Pemain
41 Warga kampung gentar mengetahui kesuksesan sekar
42 Kedatangan Tiwi
43 Tiwi melihat indri seperti??
44 Mengajak tiwi belanja
45 Oppa korea
46 Tiwi berkenalan dengan oppa korea
47 Drama di pesawat
48 Bertabrakan dengan nya lagi
49 Pria misterius
50 Menikmati malam yg indah
51 Gagal nyamar
52 Bicara Dengan Nya
53 Kecewa
54 Minta pulang
55 Pengakuan Tiwi
56 Menemukan Kebenaran
57 Sebangku dengan nya
58 Beberapa jam lagi
59 Mengungkapkan Kebenaran
60 Memilih Untuk Mandiri
61 Pulang Bersama
62 Pulang Kampung
63 Pulang Kampung II
64 Brian
65 Perjodohan
66 Mengalah
67 Permintaan Abbas
68 Bimbang
69 SAH
70 Aisyah Aisyah...
71 Padahal sudah SAH
72 Malu-malu tapi mau
73 Kecemasan Tiwi
74 Fakta baru
Episodes

Updated 74 Episodes

1
Awal Kisah
2
Menerima Tawaran Pemuda Itu
3
Memulai Kehidupan Baru
4
Ruangan Presdir
5
Jam Makan Siang
6
Tempat Tinggal Baru
7
Hari ke 2 di Sanjaya Grup
8
Rendra Melamar Sekar
9
Minta Restu dengan kakak
10
Presdir dan Sekar
11
Sanjaya Villa
12
Presdir Mesum
13
Kehancuran Sekar
14
Menyesali Nya
15
Resign
16
Mencari tempat tinggal
17
Mengatakan yg sebenarnya
18
Teman Baru Sekar
19
Bertemu Dengan nya Lagi
20
Menjadi Mata-Mata
21
Meminta izin untuk melamar
22
Ada apa dengan nya??
23
Datang melamar nya.
24
Kemarahan pak Sanjaya
25
Persiapan Pernikahan I
26
Persiapan Pernikahan II ( Bersikap Manis )
27
Persiapan Pernikahan III ( Cek Cok )
28
Persiapan Pernikahan IV (Bertemu dengan calon mertua)
29
Persiapan Pernikahan V ( Ijab qobul )
30
Gengsi
31
Suami ku panik
32
Perhatiannya
33
Pulang kerumah baru
34
Suami ku Ngomel Kayak Emak-Emak
35
Sekar ngambek
36
Meminta izin pada dokter
37
Gagal Gol
38
Berkunjung kerumah mamah
39
Kepergian Rendra menyadarkan kakak nya
40
Visual Pemain
41
Warga kampung gentar mengetahui kesuksesan sekar
42
Kedatangan Tiwi
43
Tiwi melihat indri seperti??
44
Mengajak tiwi belanja
45
Oppa korea
46
Tiwi berkenalan dengan oppa korea
47
Drama di pesawat
48
Bertabrakan dengan nya lagi
49
Pria misterius
50
Menikmati malam yg indah
51
Gagal nyamar
52
Bicara Dengan Nya
53
Kecewa
54
Minta pulang
55
Pengakuan Tiwi
56
Menemukan Kebenaran
57
Sebangku dengan nya
58
Beberapa jam lagi
59
Mengungkapkan Kebenaran
60
Memilih Untuk Mandiri
61
Pulang Bersama
62
Pulang Kampung
63
Pulang Kampung II
64
Brian
65
Perjodohan
66
Mengalah
67
Permintaan Abbas
68
Bimbang
69
SAH
70
Aisyah Aisyah...
71
Padahal sudah SAH
72
Malu-malu tapi mau
73
Kecemasan Tiwi
74
Fakta baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!