Menyesali Nya

Flash back on..

“Jangan pak..saya mohon..saya akan lakukan apa pun untuk bapak, asal bapak tidak melakukan hal ini pada saya pak..” sekar menangis dan meminta untuk terakhir kali nya.

“Maafkan saya sekar, saya tetap akan melakukan nya. Karena saya sama sekali tidak rela kalau kamu jadi milik rendra. Dia adik saya, dan saya nggak mau kalau sampai dia menikahi kamu dalam waktu dekat ini” ucapan aufar membuat sekar terkejut.

Tanpa menunggu sekar bicara, aufar sudah membuat sekar teriak kesakitan. Semua impian sekar seketika musnah saat aufar sudah membuat nya tak beradaya dan tak berharga lagi.

Setelah melakukan hal bodoh itu, aufar melepaskan ikatan yg di tangan nya sekar dan merebahkan tubuh nya disamping sekar.

“Saya akan tanggung semua kebutuhan keluarga kamu di kampung sampai kapan pun, saya tidak akan membuat kamu kesusahan, dan tidak akan memecat kamu selama kamu masih mau bekerja di kantor saya, dan saya berjanji akan menikahi kamu jika kamu hamil. Kalau kamu tidak hamil, saya tidak akan menikahi kamu. Dan saya harap, kamu bisa menolak lamaran dari adik saya” begitulah yg dikatakan presdir kepada sekar, sontak membuat sekar menjadi marah.

“Selama ini saya selalu mengira kalau kamu adalah bos yg baik, kamu adalah bos yg bertanggung jawab, tapi ternyata kamu juga sama seperti laki-laki bajingan diluaran sana. Bajingan yg hanya bisa memanfaatkan seseorang hanya untuk kesenangan nya semata. Dan saya bodoh sudah sempat menyukai kamu, ternyata yg saya sukai adalah seorang bajingan yg tidak bertanggung jawab!!” ucap sekar sambil berdiri kesakitan. Sekar langsung bergegas kearah kamar mandi untuk mengambil baju nya, dan akan pergi dari villa itu.

Namun, aufar masih saja tidak menghiraukan ucapan sekar. Karena selama ini dia selalu penasaran dengan sekar, disaat semua yg di inginkan aufar terjadi, dia malah sama sekali tidak memperdulikan nya.

Setelah sekar memakai pakaian nya, sekar bergegas keluar kamar dengan jalan yg sedikit pincang karena bagian V nya terasa sakit. Tapi aufar mencegah nya untuk keluar.

“Biar saya yg akan mengantar mu pulang. Tunggu sebentar.” Ucapan aufar juga tidak di hiraukan oleh sekar, dia terus berjalan keluar villa.

Sebeleum sekar sampai di depan pos satpam, aufar sudah lebih dulu menarik sekar masuk kedalam mobil dengan paksa.

“Kamu mau mati ya? untuk apa kamu keluar villa sendirian? Kamu suka kalau saya dikira orang sudah memperkosa kamu di villa ini, ha!” aufar membentak sekar, padahal itu karena kesalahannya.

“Bapak bilang apa? Memperkosa? Apa bapak nggak sadar dengan yg bapak lakuin ke saya tadi? Begitu mudah nya bapak meremehkan hal ini” sekar mengatakan nya sambil menangis di dalam mobil.

“Sudah lah, kamu nggak perlu menangis. Sebagai ganti nya, kamu mau apa? Mobil? Rumah? Harta saya? Saya akan kasih semua nya, asal kamu tidak membocorkan hal ini ke siapa pun. Lagian ya sekar, saya sudah biasa dengan ancaman para wanita yg sudah pernah saya tidurin, mereka selalu berpura-pura merasa dirugikan, padahal saat saya iming-iming memberikan mereka mobil sama rumah, mereka langsung diam dan tutup mulut dan langsung berkata iya. Semua wanita di dunia ini itu semua nya sama, sama-sama matre dan murahan.” Perkataan aufar membuat sekar menjadi marah.

Plaaakk!!

Sekar menampar aufar dan langsung menatap mata nya dengan tajam sambil terus mengeluarkan air mata nya.

“Lalu bapak kira saya sama seperti mereka?”

“Iya! Kenapa!” jawab aufar dengan sombong.

“Kamu dengar ya pak, saya sekar. Saya hanya anak kampung yg mungkin menurut bapak saya adalah orang bodoh. Saya bekerja di Jakarta hanya untuk satu tujuan, supaya orang tua saya dan adik saya tidak lagi merasakan kesusahan dan hinaan dari para tetangga yg kaya. Saya tidak butuh uang dari bapak, maupun harta bapak. Jadi kalau bapak mengira saya sama seperti wanita-wanita simpanan bapak, mohon maaf pak, lebih baik saya tidak bekerja di perusahaan bapak lagi” perkataan sekar langsung membuat aufar tersadar kalau perbuatan nya itu adalah salah, tapi dia masih gengsi untuk mengakui nya.

“Terus kamu mau nya apa? Saya sudah bilang dari awal, saya tidak terima kalau rendra menikahi kamu, saya Aufar Rafello Sanjaya, paling tidak suka penolakan dan bantahan dari siapa pun, termasuk kamu!” aufar masih saja berkata kasar pada sekar.

“Ohh. Sekarang saya sudah tau siapa bapak, dan saya semakin yakin bahwa siapa pun orang yg bapak nikahi, tidak akan merasa bahagia seumur hidup nya. Dan mohon maaf pak, saya tidak akan menerima bapak menjadi suami saya, walaupun saya mengandung anak bapak” ucap sekar sambil keluar dari mobil dan menutup pintu nya dengan kasar.

Sekar mencoba berjalan sendiri di tengah-tengah kota. Nasib baik tadi perjalanan nya sudah sampai kearah kota, jadi sekar tidak lagi kesusahan saat mencari kendaraan. Dia masih terus menangis dengan kejadian semalam. Aufar memperlakukan nya dengan kasar, sehingga sangat lah terasa sakit di daerah sensitive nya, namun dia masih menahan rasa sakit nya itu sampai menuju ke apartemen.

Flash back off..

“AAaaaaaa!!!!” sekar berteriak sepuas nya di dalam kamar mandi.

Dia terus saja menangis di dalam sana, selama 30 menit lama nya akhir nya sekar keluar dan bersiap untuk melaksanakan sholat dhuha. Sekar sholat dengan sangat khusyuk.

“Ya Allah..maafin hamba jika perbuatan hamba ini sangat lah keji bagi mu ya allah.. hamba nggak tau harus berbuat apa pada saat itu, hamba adalah manusia biasa yg pasti merasa takut, dan merasa tertekan dengan apa yg sudah terjadi. Hamba salah ya allah..maafin hamba ya allah.. jika memang ini sudah jalan takdir hamba, insyaAllah hamba bisa menerima nya, tapi hamba nggak bisa melihat keluarga hamba menderita hanya karena hamba, hamba mohon lindungi mereka ya allah..” sekar mengadu dan memohon ampun kepada Allah karena kesalahan nya di dunia.

Setelah selesai berdoa, sekar merebahkan tubuh nya di atas kasur, tidak lama dia pun tertidur dengan nyenyak.

Setelah kejadian itu, sekar sudah membuat keputusan untuk berhenti bekerja dari perusahaan itu. Ia yakin bahwa allah selalu berada di dekat nya, allah selalu memberikan yg terbaik buat hamba nya. Rasa cinta nya terhadap aufar sudah sangat membuat nya kecewa, apakah masih bisa dia menaruh rasa cinta nya terhadap aufar? Rasanya sekar sudah putus harapan untuk menikah dengan pria mana pun. Yg di fikirkan nya saat ini adalah kebahagiaan orang tua dan adik nya di kampung. Jangan sampai orang tua nya tau dengan keadaan sekar yg seperti ini, pasti mereka akan marah dan membawa nya lagi ke kampung. Sekar sudah tidak ingin membuat orang tua nya di hina lagi oleh warga kampung. Maka dia akan bertahan di Jakarta ini dengan mencari pekerjaan yg lain.

Saat ini aufar sedang tidur-tidur santai di kamar nya. Dia membayangkan setiap ucapan yg keluar dari mulut sekar.

“Apa benar dia mencintai gua? Atau hanya karangan nya aja biar gua jadi tertarik sama dia. Tapi kalau memang dia sama seperti wanita lainnya, dia pasti bahagia tadi pas gua sebutkan apa aja yg gua berikan ke dia, tapi tadi ekspresi nya nggak menunjukkan kalau dia happy dengan apa yg udah kami lakuin. Ahh, sial!! Gua ternyata sama bejat nya dengan pria lain. Gua nggak nyangka bisa berbuat kek gitu ke dia semalam. Gua memang bener-bener gila, gua nggak bisa menahan ***** gua ke dia. Sial!!” aufar menyadari kebodohan nya sendiri.

Sewaktu aufar ingin menghubungi sekar, tiba-tiba rendra datang dan langsung meninju wajah kakak nya itu. Dia memukul nya dengan amarah yg membara.

Bruggh!!

“Apaan si lo ndra, sarap lo ya” aufar terkejut bahkan marah pada adik nya karena sudah memukul nya.

“Lo bilang gua sarap! Lo yg sarap. Gila lo! Laki-laki pecundang lo far! Nggak nyangka gua, lo bakal lakuin hal bodoh itu ke sekar. Lo kira dia siapa? Lo kira dia sama dengan wanita-wanita murahan lo itu, ha!! Dasar bodoh lo!” rendra sudah nggak bisa menahan sabar nya lagi saat ini.

“Apa? Dari mana lo tau masalah itu?” Tanya aufar dengan terkejut.

“Lo masih nanya gua tau dari siapa!” rendra berjalan keluar kamar dan mengambil sprei yg di villa tadi.

“Ini Apa! Bisa lo jelasin ke gua!” ucap rendra sambil membuang sprei itu ke wajah aufar.

“Lo ke villa?” Tanya aufar memastikan.

“Lo fikir, semua nya bisa aman kalau lo udah lakuin sesuai keinginan lo far?”

“Gua nggak terima kalau sekar jadi milik lo ndra”

“Kenapa? Karena lo kakak gua? Sejak kapan lo peduli dengan kehidupan gua far?” Tanpa sadar dia mengungkapkan perasaan nya selama ini.

“Gua cinta sama sekar. Gua nggak tau sejak kapan perasaan ini muncul, tapi gua yakin kalau perasaan gua ke dia nggak main-main. Setelah gua dengar pernyataan lo kemarin, gua merasa hancur ndra. Gengsi gua terlalu besar untuk ngungkapin rasa cinta gua ke dia. Bahkan gua juga gengsi sekedar cerita ke lo ndra. Gua sadar hal yg udah gua lakuin ini salah. Gua tau, gua manusia bejat, laki-laki pecundang. Tapi gua jamin, gua bisa buat sekar bahagia. Dan gua mohon, lupain sekar ndra. izinkan gua untuk jadi bagian dari hidup nya. Gua janji sama lo, gua bakal bikin sekar bahagia, gua janji ndra.” ucap aufar sambil berdiri dan memohon pada adik nya.

“Setelah apa yg udah lo lakuin ke dia, lo masih bisa bilang kalau lo cinta sama dia? Itu bukan cinta far, itu hanya sekedar ***** lo doang, paham nggak sih lo! Kalau lo beneran cinta sama dia, lo bakal perjuangin dia sampai dia juga membalas cinta nya ke lo. Selama ini gua juga nggak pernah berharap banyak dari sekar, gua hanya lakuin hal yg bikin sekar nyaman sama gua. Dan itu nggak ada di lo far. Selama ini lo selalu menindas dia dengan segala pekerjaan lo. Semua nya lo suruh dia yg ngerjain, lo kira dia babu lo far? Itu yg bikin gua nggak tahan liat nya. Gua nggak sanggup liat orang yg gua cintai di kasari sama orang lain, gua nggak sanggup liat orang yg gua sayang terus menjadi babu untuk orang lain. Makanya gua ambil keputusan untuk menikahi nya dan menjadikan nya ratu di dalam kehidupan gua. Karena dia pantas untuk mendapatkan nya far.” Ucapan rendra sangat menampar aufar.

“Kalau gitu, izinkan gua untuk memiliki nya ndra” ucap nya dengan serius.

“Kita liat aja nanti, siapa yg akan dia pilih” jawab rendra sambil keluar dari kamar aufar.

Episodes
1 Awal Kisah
2 Menerima Tawaran Pemuda Itu
3 Memulai Kehidupan Baru
4 Ruangan Presdir
5 Jam Makan Siang
6 Tempat Tinggal Baru
7 Hari ke 2 di Sanjaya Grup
8 Rendra Melamar Sekar
9 Minta Restu dengan kakak
10 Presdir dan Sekar
11 Sanjaya Villa
12 Presdir Mesum
13 Kehancuran Sekar
14 Menyesali Nya
15 Resign
16 Mencari tempat tinggal
17 Mengatakan yg sebenarnya
18 Teman Baru Sekar
19 Bertemu Dengan nya Lagi
20 Menjadi Mata-Mata
21 Meminta izin untuk melamar
22 Ada apa dengan nya??
23 Datang melamar nya.
24 Kemarahan pak Sanjaya
25 Persiapan Pernikahan I
26 Persiapan Pernikahan II ( Bersikap Manis )
27 Persiapan Pernikahan III ( Cek Cok )
28 Persiapan Pernikahan IV (Bertemu dengan calon mertua)
29 Persiapan Pernikahan V ( Ijab qobul )
30 Gengsi
31 Suami ku panik
32 Perhatiannya
33 Pulang kerumah baru
34 Suami ku Ngomel Kayak Emak-Emak
35 Sekar ngambek
36 Meminta izin pada dokter
37 Gagal Gol
38 Berkunjung kerumah mamah
39 Kepergian Rendra menyadarkan kakak nya
40 Visual Pemain
41 Warga kampung gentar mengetahui kesuksesan sekar
42 Kedatangan Tiwi
43 Tiwi melihat indri seperti??
44 Mengajak tiwi belanja
45 Oppa korea
46 Tiwi berkenalan dengan oppa korea
47 Drama di pesawat
48 Bertabrakan dengan nya lagi
49 Pria misterius
50 Menikmati malam yg indah
51 Gagal nyamar
52 Bicara Dengan Nya
53 Kecewa
54 Minta pulang
55 Pengakuan Tiwi
56 Menemukan Kebenaran
57 Sebangku dengan nya
58 Beberapa jam lagi
59 Mengungkapkan Kebenaran
60 Memilih Untuk Mandiri
61 Pulang Bersama
62 Pulang Kampung
63 Pulang Kampung II
64 Brian
65 Perjodohan
66 Mengalah
67 Permintaan Abbas
68 Bimbang
69 SAH
70 Aisyah Aisyah...
71 Padahal sudah SAH
72 Malu-malu tapi mau
73 Kecemasan Tiwi
74 Fakta baru
Episodes

Updated 74 Episodes

1
Awal Kisah
2
Menerima Tawaran Pemuda Itu
3
Memulai Kehidupan Baru
4
Ruangan Presdir
5
Jam Makan Siang
6
Tempat Tinggal Baru
7
Hari ke 2 di Sanjaya Grup
8
Rendra Melamar Sekar
9
Minta Restu dengan kakak
10
Presdir dan Sekar
11
Sanjaya Villa
12
Presdir Mesum
13
Kehancuran Sekar
14
Menyesali Nya
15
Resign
16
Mencari tempat tinggal
17
Mengatakan yg sebenarnya
18
Teman Baru Sekar
19
Bertemu Dengan nya Lagi
20
Menjadi Mata-Mata
21
Meminta izin untuk melamar
22
Ada apa dengan nya??
23
Datang melamar nya.
24
Kemarahan pak Sanjaya
25
Persiapan Pernikahan I
26
Persiapan Pernikahan II ( Bersikap Manis )
27
Persiapan Pernikahan III ( Cek Cok )
28
Persiapan Pernikahan IV (Bertemu dengan calon mertua)
29
Persiapan Pernikahan V ( Ijab qobul )
30
Gengsi
31
Suami ku panik
32
Perhatiannya
33
Pulang kerumah baru
34
Suami ku Ngomel Kayak Emak-Emak
35
Sekar ngambek
36
Meminta izin pada dokter
37
Gagal Gol
38
Berkunjung kerumah mamah
39
Kepergian Rendra menyadarkan kakak nya
40
Visual Pemain
41
Warga kampung gentar mengetahui kesuksesan sekar
42
Kedatangan Tiwi
43
Tiwi melihat indri seperti??
44
Mengajak tiwi belanja
45
Oppa korea
46
Tiwi berkenalan dengan oppa korea
47
Drama di pesawat
48
Bertabrakan dengan nya lagi
49
Pria misterius
50
Menikmati malam yg indah
51
Gagal nyamar
52
Bicara Dengan Nya
53
Kecewa
54
Minta pulang
55
Pengakuan Tiwi
56
Menemukan Kebenaran
57
Sebangku dengan nya
58
Beberapa jam lagi
59
Mengungkapkan Kebenaran
60
Memilih Untuk Mandiri
61
Pulang Bersama
62
Pulang Kampung
63
Pulang Kampung II
64
Brian
65
Perjodohan
66
Mengalah
67
Permintaan Abbas
68
Bimbang
69
SAH
70
Aisyah Aisyah...
71
Padahal sudah SAH
72
Malu-malu tapi mau
73
Kecemasan Tiwi
74
Fakta baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!