Minta Restu dengan kakak

Setelah kemarin rendra memberi kejutan pada sekar dengan membawa seluruh keluarga nya ke Jakarta, hati sekar sangat lah bahagia, dan itu juga membuat rendra bahagia karena sudah bisa melihat sekar tersenyum kembali setelah 3 bulan lamanya.

Dalam waktu dekat ini rendra berniat untuk memberi tahu kepada orang tua nya tentang niat nya untuk menikahi sekar. Sebenar nya dia nggak yakin orang tua nya akan setuju atau tidak dengan hubungan ini. Tapi rendra berusaha untuk bisa meyakinkan orang tuanya kalau ini sudah menjadi pilihan terbaik bagi nya. Karena rendra anak yg paling kecil, dan umur nya juga hanya beda 2 tahun dengan sekar, tapi rendra sudah yakin untuk menikah di usia muda nya.

Tapi, sebelum dia memberi tahu orang tua nya, rendra ingin bercerita kepada kakak nya aufar. Mungkin saja aufar bisa membantu nya untuk menyakin kan Mama dan Papa nya, jadi peluang bagi nya juga cukup besar untuk menikahi sekar secepat nya.

Setelah seminggu berlalu, rendra memberanikan dirinya untuk bercerita dengan kakak nya, karena rendra sangat mengenal karakter kakak nya itu, jadi rendra mencoba untuk menceritakan nya dengan santai.

“Halo kak, bisa kita bicara berdua sekarang? Ada yg ingin gue critain” ucap rendra di telfon.

“Mau ngomong apa lo? Ngomong aja” jawab aufar dengan nada malas nya.

“Nggak bisa di telfon kak, kita ketemuan di café biasa ya. Gue tunggu disana” ucap rendra sambil menutup telfon nya.

15 menit kemudian, aufar sudah sampai di café biasa. Dia melihat rendra yg sudah menunggu nya, aufar langsung menghampiri nya.

“Ekhem!” tegur aufar dengan mengeluarkan suara batuk.

“Eh kak, udah datang. Duduk lah” pinta rendra sambil menunjukkan senyum manis nya.

“Mau ngomong apa?” Tanya aufar tanpa basa basi.

“Tunggu ya, pelayan..” rendra memanggil pelayan untuk memesan minuman buat mereka.

“Sudah lama ya kak gue nggak pernah cerita-cerita sama lo kek gini. Terkahir kali kapan ya kita cerita bebas kek gini?” ucap rendra sambil membayangkan masa lalu.

“Terakhir kali waktu lo kuliah” jawab aufar dengan santai.

“Wahh hebat lo kak bisa ingat masa itu, pasti waktu itu gue cerita tentang cewe yg gue suka itu kan? tapi akhir nya nggak jadi sama dia, karena lo luan yg udah jadian sama dia. Tepat nya lo ngerebut dia dari gue kak. Hehehe…” rendra meledek kakak nya.

“Sialan lo, gue nggak pernah merebut dia dari lo!” aufar masih saja mengelak dan tidak mengakui kalau dia playboy cap buaya darat.

“Iya deh iya, suka ati lo aja kak” jawab rendra sambil ketawa halus.

“Terus lo mau ngomongin apa ke gue?” Tanya aufar, karena dia sudah penasaran.

“Gue..” ucapan nya terputus disaat pelayan membawakan dua minuman buat mereka.

“Permisi tuan, silahkan dinikmati tuan..” ucap pelayan wanita.

“Sama-sama cantik..” jawab aufar dengan menggoda. Pelayan tadi pun tersenyum malu .

“Kak, kak. Lo belum berubah juga ya dari dulu. Cukup deh kak, jangan lagi, kasian mama ntar” rendra mencoba menasehati kakak nya itu, tapi yg nama nya aufar mana pernah bisa berubah.

“Udah lah bukan urusan lo! Gue kesini karena lo yg suruh, kalau nggak gue juga males” aufar membohongi adik nya dengan sok cuek pada adik nya itu, tapi sebenarnya dia sangat lah peduli dengan adik nya.

“Jangan gitu dong kak, lo nggak kasian sama gue kak?” ucap rendra dengan melas.

“Yoda buruan cerita, lo mau cerita apa?” Tanya aufar lagi.

“Gini kak, menurut lo kinerja kerja nya sekar gimana? Bagus nggak?” Tanya rendra dengan basa basi.

“Bagus, semua keperluan gue dia selalu siapin dan selama 3 bulan ini, nggak ada client kita yg complain dengan kinerja kerja nya. Karena gue selalu limpahkan tugas gue ke dia, gue suruh dia siapin semua berkas yg mau di bawa meeting. Dan so far, good. Kenapa lo tiba-tiba nanya kek gitu?” ucap aufar dengan santai.

“Nggak apa-apa. Hem, menurut lo sekar orang nya gimana sih?” Tanya rendra to do point.

“Baik, sopan, ramah, cantik, pintar, dan…” ucapan aufar menggantung.

“Dan apa kak?” Tanya rendra dengan penasaran.

“Dan…Menggairahkan. Lo tau, selama 3 bulan ini gue tersiksa karena lo! Junior gue selalu tegang kalau udah berhadapan sama dia. Lo harus nya tanggung jawab dong ndra. Waktu itu lo penasaran kan kenapa gue suruh lo panggil tukang buat gantiin tu pintu kamar gue di kantor, itu karena gue nggak bisa liat dia pakai hijab nya di kaca. Gue tersiksa ndra!” aufar mengeluarkan semua unek-unek nya yg selama ini dia tahan sendiri.

“Apa? Lo jangan macam-macam ya kak sama dia. Dia orang baik, jangan lo jadikan dia korban ***** lo. Dia bukan seperti cewe-cewe lo kak, yg habis di cicip, dikasih uang udah clear. Dia bukan wanita murahan kak, lo ingat itu!” rendra terpancing emosi saat kakak nya bilang kalau sekar menggairahkan ***** nya.

“Kenapa lo yg marah? Ada hubungan apa lo sama dia? Jangan bilang lo suka sama sekar?” Tanya aufar dengan tegas.

“Iya, gue suka sama dia, dan gue jatuh cinta sama dia. Jadi lo jangan coba-coba buat nyakitin dia kak. Dan gue udah ungkapin perasaan gue ke sekar, bahkan di depan orang tuanya langsung gue lamar dia. Dan dalam 3 minggu kedepan, gue janji akan menikahi nya.” rendra sudah tidak tahan lagi untuk ngungkapin perasaan nya.

“What? Gue nggak salah denger ndra? Lo cinta sama dia? Lo yakin kalau mama sama papa bakal setuju dengan hubungan lo sama dia?” ejek aufar dengan percaya diri.

“Gue yakin, orang sebaik sekar pasti banyak yg menyukai nya. Dan mama, dia juga suka dengan sekar, walaupun gue nggak pernah bilang kalau dia adalah sekretaris lo” rendra keceplosan bicara kalau mama nya sudah tau mengenai sekar.

“What? Mama sudah pernah bertemu dengan sekar? Lo becanda kan ndra?” Tanya aufar yg tidak percaya dengan ucapan adik nya.

“Lo nggak perlu tau masalah itu. Tujuan gue tadi nya ngajak lo kesini, gue mau minta izin untuk merestui hubungan kami” ucap rendra dengan santai.

“Gue nggak akan kasih restu ke lo. Dia nggak pantas buat lo. Dia itu pantas nya Cuma jadi bayangan ***** gue, ngerti lo!” ucap aufar dengan nada tinggi dan langsung pergi dari café itu.

“Sialan lo kak! Awas aja lo, kalau sampai sekar kenapa-kenapa karena lo!” ucap rendra dengan emosi.

Terpopuler

Comments

seventeen

seventeen

mana kok gak up lagi.....

2021-10-15

0

seventeen

seventeen

mana kok gak up lagi.....

2021-10-15

0

Ani_Yura

Ani_Yura

iya sbar ya kk..aku up 2 bab dlm sehari..di tunggu terus ya kk crta ny..jgn lupa jdikan favorite😘

2021-10-06

0

lihat semua
Episodes
1 Awal Kisah
2 Menerima Tawaran Pemuda Itu
3 Memulai Kehidupan Baru
4 Ruangan Presdir
5 Jam Makan Siang
6 Tempat Tinggal Baru
7 Hari ke 2 di Sanjaya Grup
8 Rendra Melamar Sekar
9 Minta Restu dengan kakak
10 Presdir dan Sekar
11 Sanjaya Villa
12 Presdir Mesum
13 Kehancuran Sekar
14 Menyesali Nya
15 Resign
16 Mencari tempat tinggal
17 Mengatakan yg sebenarnya
18 Teman Baru Sekar
19 Bertemu Dengan nya Lagi
20 Menjadi Mata-Mata
21 Meminta izin untuk melamar
22 Ada apa dengan nya??
23 Datang melamar nya.
24 Kemarahan pak Sanjaya
25 Persiapan Pernikahan I
26 Persiapan Pernikahan II ( Bersikap Manis )
27 Persiapan Pernikahan III ( Cek Cok )
28 Persiapan Pernikahan IV (Bertemu dengan calon mertua)
29 Persiapan Pernikahan V ( Ijab qobul )
30 Gengsi
31 Suami ku panik
32 Perhatiannya
33 Pulang kerumah baru
34 Suami ku Ngomel Kayak Emak-Emak
35 Sekar ngambek
36 Meminta izin pada dokter
37 Gagal Gol
38 Berkunjung kerumah mamah
39 Kepergian Rendra menyadarkan kakak nya
40 Visual Pemain
41 Warga kampung gentar mengetahui kesuksesan sekar
42 Kedatangan Tiwi
43 Tiwi melihat indri seperti??
44 Mengajak tiwi belanja
45 Oppa korea
46 Tiwi berkenalan dengan oppa korea
47 Drama di pesawat
48 Bertabrakan dengan nya lagi
49 Pria misterius
50 Menikmati malam yg indah
51 Gagal nyamar
52 Bicara Dengan Nya
53 Kecewa
54 Minta pulang
55 Pengakuan Tiwi
56 Menemukan Kebenaran
57 Sebangku dengan nya
58 Beberapa jam lagi
59 Mengungkapkan Kebenaran
60 Memilih Untuk Mandiri
61 Pulang Bersama
62 Pulang Kampung
63 Pulang Kampung II
64 Brian
65 Perjodohan
66 Mengalah
67 Permintaan Abbas
68 Bimbang
69 SAH
70 Aisyah Aisyah...
71 Padahal sudah SAH
72 Malu-malu tapi mau
73 Kecemasan Tiwi
74 Fakta baru
Episodes

Updated 74 Episodes

1
Awal Kisah
2
Menerima Tawaran Pemuda Itu
3
Memulai Kehidupan Baru
4
Ruangan Presdir
5
Jam Makan Siang
6
Tempat Tinggal Baru
7
Hari ke 2 di Sanjaya Grup
8
Rendra Melamar Sekar
9
Minta Restu dengan kakak
10
Presdir dan Sekar
11
Sanjaya Villa
12
Presdir Mesum
13
Kehancuran Sekar
14
Menyesali Nya
15
Resign
16
Mencari tempat tinggal
17
Mengatakan yg sebenarnya
18
Teman Baru Sekar
19
Bertemu Dengan nya Lagi
20
Menjadi Mata-Mata
21
Meminta izin untuk melamar
22
Ada apa dengan nya??
23
Datang melamar nya.
24
Kemarahan pak Sanjaya
25
Persiapan Pernikahan I
26
Persiapan Pernikahan II ( Bersikap Manis )
27
Persiapan Pernikahan III ( Cek Cok )
28
Persiapan Pernikahan IV (Bertemu dengan calon mertua)
29
Persiapan Pernikahan V ( Ijab qobul )
30
Gengsi
31
Suami ku panik
32
Perhatiannya
33
Pulang kerumah baru
34
Suami ku Ngomel Kayak Emak-Emak
35
Sekar ngambek
36
Meminta izin pada dokter
37
Gagal Gol
38
Berkunjung kerumah mamah
39
Kepergian Rendra menyadarkan kakak nya
40
Visual Pemain
41
Warga kampung gentar mengetahui kesuksesan sekar
42
Kedatangan Tiwi
43
Tiwi melihat indri seperti??
44
Mengajak tiwi belanja
45
Oppa korea
46
Tiwi berkenalan dengan oppa korea
47
Drama di pesawat
48
Bertabrakan dengan nya lagi
49
Pria misterius
50
Menikmati malam yg indah
51
Gagal nyamar
52
Bicara Dengan Nya
53
Kecewa
54
Minta pulang
55
Pengakuan Tiwi
56
Menemukan Kebenaran
57
Sebangku dengan nya
58
Beberapa jam lagi
59
Mengungkapkan Kebenaran
60
Memilih Untuk Mandiri
61
Pulang Bersama
62
Pulang Kampung
63
Pulang Kampung II
64
Brian
65
Perjodohan
66
Mengalah
67
Permintaan Abbas
68
Bimbang
69
SAH
70
Aisyah Aisyah...
71
Padahal sudah SAH
72
Malu-malu tapi mau
73
Kecemasan Tiwi
74
Fakta baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!