Pagi ini, sekar mencoba untuk membuat dirinya merasa bahagia. Walaupun masih terasa sakit di hati nya. Dia pun mulai mengemas semua barang nya kedalam koper dan box. Sekar nggak akan pergi dari Jakarta, dia hanya pindah tempat tinggal untuk terus mencari nafkah di Jakarta ini. Tekat nya sudah bulat untuk mengajukan surat resign pada presdir, bahkan dia juga nggak ingin melanjutkan hubungan nya dengan rendra. Sekar hanya ingin hidup sendiri tanpa tekanan dari siapa pun, mungkin dia ingin memulai usaha baru di Jakarta.
Di saat sekar ingin keluar dari apartemen, tiba-tiba terdengar suara bel. Sekar mengira kalau yg datang itu adalah rendra. Dia tidak membuka pintu nya untuk rendra, dia takut rahasia nya terbongkar. Hampir 10 menit sekar menunggu, akhir nya bel itu berhenti berbunyi, tapi sekar tidak lah bodoh, dia menelefon ke bagian informasi, untuk memastikan kalau dirinya sedang pergi. Karena sekar yakin, rendra pasti bertanya ke bagian informasi tentang kamar yg di tempati sekar saat ini.
Setelah merasa bahwa tidak ada orang lagi di depan, sekar memberani kan diri untuk turun. Taksi yg sekar pesan sudah sampai di depan apartemen, jadi tanpa menunggu lama, sekar langsung turun dengan cepat. Saat ini sekar sudah berada di dalam taxi, dia meminta pada supir untuk membawa nya ke Company Sanjaya Group. Belum lagi sekar menyebutkan alamat nya, supir taxi itu sudah lebih dulu mengetahui alamat nya dimana. Sebenar nya ini kali pertama sekar menggunakan taxi, karena selama dia bekerja di Sanjaya Grup, sekar selalu naik bus.
“Mas, tolong antarkan saya ke Company Sanjaya Group ya..” ucap sekar pada supir taxi.
“Baik mbak” jawab nya.
“Alamat nya..” belum lagi sempurna sekar menyebutkan alamat nya dimana, supir itu sudah lebih dulu memotong ucapan nya.
“Saya sudah tau mbak, mbak duduk aja dengan manis di belakang, saya akan mengantarkan mbak langsung di depan pintu kantor nya” jawab supir dengan lugas.
“Eh mas nggak usah repot-repot antar saya sampai depan pintu nya, saya hanya ada keperluan sebentar kok, nggak lama. Jadi mas bisa menunggu saya di depan gerbang nya aja mas” kata sekar memastikan.
“Baik mbak jika itu perintah dari mbak. Karena mohon maaf sekali mbak, selama saya membawa penumpang yg arah tujuan nya ke tempat yg mbak tuju, mereka selalu meminta saya untuk mengantarkan nya pas di depan pintu kantor nya mbak. Jadi saya juga mengira kalau mbak juga staff di perusahaan itu. Mohon maaf ya mbak..” supir memperjelas ucapan nya.
“Oh begitu ya mas, nggak apa kok mas, nama nya juga manusiawi” kata sekar sambil tersenyum.
Nggak butuh lama dalam perjalanan, akhir nya sekar sampai di depan pintu gerbang kantor, dia meminta pak supir untuk menunggu nya di depan gerbang sebentar, karena ada yg ingin sekar berikan kepada atasan di kantor ini.
“Mas, tolong tunggu disini dulu ya, saya mau masuk sebentar, bisa nggak mas?” Tanya sekar pada pak supir.
“Baik mbak, saya akan menunggu nya disini” jawab pak supir dengan ramah.
Sekar pun memberanikan diri untuk masuk kedalam kantor itu, tapi dia nggak ingin terlihat oleh rendra maupun presdir, jadi sekar memakai niqab untuk menutupi setengah dari wajah nya. Dia berjalan ke arah meja Operator untuk memberikan surat resign.
“Permisi mbak, tolong berikan ini kepada atasan di kantor ini. Dan saya harap hanya beliau saja yg membaca surat ini, terimakasih mbak” pinta sekar pada operator kantor sambil menyerahkan map coklat pada nya.
“Maaf, dengan mbak siapa ya saya bicara?” Tanya staff operator itu.
“Maaf mbak, saya nggak bisa menyebutkan nama saya, tapi saya mohon agar mbak bisa memberikan map ini pada atasan disini secepat nya. Saya permisi mbak” ucap sekar tanpa berbasa basi, karena dia takut kalau ada yg melihat nya nanti.
Tanpa menunggu jawaban dari staff operator, sekar langsung pergi dari meja itu. Saat dia melangkah keluar dari pintu kantor, sekar tidak sengaja bertabrakan dengan seseorang. Orang itu adalah atasan kantor ini, yaitu presdir aufar. Wajah nya langsung memerah karena bertemu dengan orang yg dia suka.
“Maaf mbak kalau jalan hati-hati” ucap presdir. Tapi pada saat presdir melihat wajah sekar, rasanya tidak asing bagi nya. Tapi dia hanya diam dan mengamati wajah nya.
Sekar hanya mengangguk saat presdir sedang bicara pada nya, karena dia nggak ingin presdir mengetahui kalau orang yg menabrak nya barusan adalah sekar. Sekar lansung berjalan melewati presdir.
“Aneh banget tu orang, tapi kok kayak nya gua pernah liat mata itu, siapa dia? dan mau apa dia kemari?” ucap presdir saat sedang berjalan.
“Pagi pak, ini ada surat buat bapak” ucap staff itu sambil memberikan map nya.
“Dari siapa?” Tanya presdir memastikan.
“Dari wanita yg bertabrakan dengan bapak tadi” ucap staff itu.
Saat presdir membuka map nya dan hanya membaca penggalan surat nya dia sudah bisa langsung menyimpulkan bahwa orang itu adalah sekar. Presdir pun langsung mengejar wanita tadi dengan berlari.
“Sekar..” panggil presdir dengan sedikit teriak.
Sekar yg mendengar nya langsung berlari kencang dan masuk ke dalam taxi.
“Heii hentikan orang itu, cepat!!” presdir memerintah satpam untuk mencegah sekar pergi dari sana.
Tapi sayang, keahlian supir taxi itu sangat lah hebat, dia bisa lolos melewati para satpam yg menghalangi nya.
“Mas, lewati aja satpam nya” pinta sekar pada supir taxi.
“Ah, sial!! Kerja kalian nggak ada yg becus. Cuma disuruh menghalangi mobil nya aja kalian nggak bisa” ucap aufar dengan frustasi.
“Maaf pak, kelihatan nya supir itu lebih ahli dari kita” ucap dua satpam itu dengan jujur.
“Mau kemana dia? dari kemarin gua telfon, tapi dia sama sekali nggak mengangkat telfon gua, sial!! Sekarang gua yg di kejar-kejar perasaan bersalah. Baru kali ini gua kek gini ke cewe. Sekarr..kenapa sih lo bikin gua semakin penasaran sama lo. Gua tau gua salah, tapi setidak nya lo kan bisa di ajak bicara sebentar sama gua kar..” guman presdir saat melihat mobil sekar yg sudah jauh.
Presdir masuk kedalam ruangan nya, dan langsung membuka isi surat yg dikirimkan sekar pada nya. Saat dia membaca surat itu, jantung nya terasa sakit, dan perasaan nya sangat lah sedih. Ada dua surat yg dikirm kan sekar padanya, surat pertama bersifat resmi, dan surat kedua bersifat pribadi.
(Surat Pertama)..
Jakarta, 26 September 2021
Yth. Company Sanjaya Group
Jl. H.R Rasuna Said
Jakarta 12940
Dear Presdir Sanjaya Grup,
Assalamualaikum, melalui surat ini, saya yg bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Sekar Pratiwi
Umur : 27 tahun
Jabatan : Sekretaris Presdir
Saya ingin memberikan surat Resign kepada bapak. Sudi kira nya bapak menerima pengunduran diri saya. Besar harapan saya agar bapak bisa memaklumi nya.
Demikian surat yg saya tulis, saya mengucapkan banyak terimakasih kepada bapak.
Wasalamualaikum,
Saya yg bertanda tangan,
***Sekar Pratiwi***
(Surat keda)..
Dear Presdir..
Sebelum nya saya minta maaf kepada bapak karena sudah memberikan surat resign kepada bapak, saya juga minta maaf karena saya tidak langsung memberikan surat ini kepada bapak. Sejujur nya saya tidak ingin melihat bapak lagi di kehidupan saya. Setelah apa yg sudah terjadi kemarin, saya harap agar bapak bisa lebih menghargai wanita. Dan maaf, jika selama ini pekerjaan saya belum cukup baik untuk Company Sanjaya Group.
Sebenar nya ada hal lain yg ingin saya ungkap kan disini. Selama dua bulan terakhir ini, saya nggak tau apa yg udah saya rasakan, rasanya saya bahagia disaat ada bapak, saya bahagia saat melihat bapak di ruangan., tapi saya hanyalah orang rendahan yg nggak akan mungkin berani untuk sekedar mengungkapkan perasaan saya kepada atasan Sanjaya Grup.
Tapi..setelah kejadian yg kemarin, perasaan saya sangat lah kacau. Saya nggak ingin kembali melihat wajah bapak atau membayangkan bapak di dalam hati saya. Bagi saya, bapak adalah bagian masa lalu saya. Sampai saat ini tidak satu pun orang yg saya cintai, kecuali bapak. Saya menerima lamaran pak rendra Karena pak rendra adalah orang yg sangat baik. Jadi saya nggak bisa menolak nya. Dan baru kemarin juga saya tau siapa itu pak rendra, dan hal itu lah yg membuat saya semakin nggak ingin untuk menerima lamaran pak rendra.
Bapak nggak usah repot-repot untuk membiayai keluarga saya di kampung. InsyaAllah saya masih mampu membiayai keluarga saya pak. Dan tolong sampaikan maaf saya untuk pak rendra. Terimakasih.
Wasalamualaikum,
Sekar Pratiwi
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments
TUTI NOVILAWATI
lanjut donk thor upnya.... semangat....
2021-11-01
2
Ani_Yura
di boom like trus ya kakk🤗🤗
2021-10-27
0
TUTI NOVILAWATI
presdir tdk ada perasaan semena2 egois klu sayapun lebih baik pergi tdk mau ketemu mukanya nya lagi....
2021-10-27
2