Sekar bingung harus melakukan apa saat ini. Dia nggak tau tempat tinggal bos nya itu, dia juga nggak tau mau menghubungi siapa. Rasanya nggak mungkin dia menghubungi rendra, karena dia tau rendra adalah adik kandung dari bos nya itu, dia nggak mau di antara mereka ada yg saling salah paham. Jadi sekar memutuskan untuk membawa bos nya ke apartemen yg dulu sempat dia tempati. Sebenar nya apartemen itu masih menjadi hak milik sekar, namun karena sekar tidak mau berhubungan lagi dengan bos nya atau dengan calon suami nya sendiri, jadi terpaksa sekar mencari rumah sewa agar bisa hidup lebih berhemat lagi,
Sudah hampir satu jam rendra menunggu sekar di taman, tapi sekar masih belum juga datang. Dengan cemas, rendra mencoba menghubungi sekar.
“Assalamualaikum mas..” sapa sekar di telfon.
“Waalaikumsalam sekar, kamu udah di mana sekarang? Sudah hampir satu jam mas tunggu kamu disini, tapi kamu nggak ada.” Tanya rendra memastikan.
“Maaf mas, tadi mendadak ada urusan yg harus sekar selesaikan dulu. Ini sekar sudah mau jalan ke sana, di tunggu ya mas, assalamualaikum..” ucap nya sambil menutup telfon nya.
“Waalaikumsalam..” jawab nya.
“Urusan apa yg dia selesaikan? Atau jangan-jangan?? Nggak mungkin mereka bertemu.” Gumam nya dalam hati.
Akhir nya sekar pun tiba di taman yg sudah di janjikan sebelum nya.
“Assalamualaikum mas, sudah lama nunggu sekar ya? maaf ya mas..” sekar meminta maaf pada rendra yg sudah menunggu nya terlalu lama.
“Waalaikumsalam.. nggak apa-apa kok sayang. Sini duduk” jawab nya dengan ramah.
Suasana nya pun langsung hening, nggak ada yg berani memulai bicara lebih dulu.
“Kamu sudah makan belum?” Tanya rendra.
“Sudah kok mas, tadi sebelum berangkat sekar sudah makan. Mas sudah makan?” Tanya nya balik.
“Belum.” Jawab nya.
“Kenapa? Kok belum? Kalau gitu ayo mas sekar temenin mas makan. Disini ada banyak banget makanan yg enak-enak, rasanya melebihi rasa masakan yg di restoran loh mas.” Ajak nya dengan semangat.
“Iya nanti kita cari makan ya..tapi sebelum nya mas mau ngobrol-ngobrol sama kamu dulu, boleh ya??”
“Boleh mas, mas mau ngobrol apa sama sekar? Apa ini penting?” sekar pura-pura bertanya, seoalah dia nggak tau apa yg akan di bicarakan rendra.
“Sangat penting” jawab nya sambil menatap wajah sekar.
“Oh ya? apa itu mas? Bicaralah, sekar akan dengar kan kok” jawab nya sambil memalingkan wajah nya karena dia gugup.
“Kamu nggak mau lihat wajah mas lagi ya?”
“Mas ngomong apa sih?”
“Coba kamu lihat mas sekarang” pinta nya sambil terus menatap wajah sekar dari samping.
“Mas..udah deh, aku malu nih”
“Mas mau bilang, besok mas akan ajak kamu ketemu dengan mama ya..mas mau minta restu sama orang tua mas di depan kamu.” Ajak nya tanpa basa basi.
“Tapi mas..”
“Tapi apa? kamu nggak mau ketemu sama orang tua mas?”
“Bukan begitu mas..” jawab nya dengan gemetar.
“Lalu apa sekar? Mas lihat kamu seperti orang yg sedang gugup. Kamu kenapa?” rendra sudah menebak, kalau sekar saat ini sedang menyembunyikan sesuatu dari nya.
“Kamu boleh cerita kok kalau kamu ada masalah. Mas akan bantu kamu jika kamu punya masalah. Mas janji sekar.” Ucap nya lagi.
Belum lagi sekar mengatakan apa yg di rasakan nya, air mata nya pun menetes satu persatu.
“Heyy, kamu kenapa sayang? Apa yg sudah terjadi sama kamu?” Tanya nya dengan cemas, sambil memegang jemari sekar dengan erat.
“Mas, maafkan aku..” sekar menatap wajah rendra dengan teduh sambil terus memegang erat jemari rendra.
“Maaf kenapa? Kamu nggak punya salah apa-apa kok sama mas..” jawab nya dengan lembut.
“Sekar sudah tau antara mas dengan pak aufar adalah saudara kandung” jelas nya dengan lirih.
“Kamu tau dari siapa?” Tanya nya dengan lembut.
“Sekar nggak tau, apakah sekar pantas untuk mengatakan hal ini ke mas. Mas terlalu sempurna di mata sekar, mas adalah orang baik, mas orang yg bijaksana, mas juga yg udah banyak membantu sekar dalam menghadapi setiap masalah. Tapi perlakuan sekar selama ini ke mas sangat lah tidak pantas untuk dikatakan sebagai seorang kekasih.” Sekar menjelaskan sambil menundukkan wajah nya kebawah.
“Kamu ngomong apa sih sayang? Kamu pantas kok jadi kekasih nya mas. Mas bisa melihat kamu bahagia dan tersenyum setiap hari, rasanya sudah cukup untuk menyempurnakan kekurangan nya mas. Kamu itu layak di cintai oleh siapa pun, karena kamu adalah wanita sholiha, wanita yg tangguh, wanita yg berani dan selalu optimis. Bahkan kamu terlalu sempurna di mata mas sekar..” ucap nya sambil mengelus pipi sekar dengan lembut.
“Tapi mas, aku ini sudah kotor. Dan layak nya di buang ke tempat sampah” sekar sudah tidak bisa menahan tangis nya lagi saat ini.
“Kamu kenapa ngomong kek gitu?” Tanya nya pura-pura nggak tau.
Sekar pun menatap wajah rendra dengan lirih, dan bersiap untuk mengatakan yg sebenar nya. Sekar sudah pasrah dengan apa yg akan di ucapkan oleh rendra padanya. Yg penting rasa kegundahan nya sudah hilang setelah dia cerita pada rendra.
“Sekar sebenar nya..sudah tidak suci lagi mas..”
“Maksud kamu apa sih sekar? Kalau ngomong yg jelas dong sayang..” ada rasa sakit yg dia rasakan saat sekar mengatakan hal itu.
“Tiga hari yg lalu, saat sekar kerja di luar kantor dengan pak aufar, sekar terpaksa menginap disana karena sudah terjadi sesuatu yg sebenar nya nggak ingin terjadi. Kesucian sekar yg selama ini sekar jaga dengan baik sudah di rampas paksa oleh pak aufar mas..dan saat itu pula sekar mengetahui bahwa mas adalah adik kandung dari pak aufar. Saat itu sekar sangat lah hancur mas, hancur sekali. Sekar sudah nggak bisa menjadi kebanggaan nya ayah dan ibu..sekar kotor mas, sekar kotor..” sekar menjelaskan sambil terus menangis.
Rendra yg mendengar akan hal itu, lebih sangat terpukul. Mendengar penjelasan sekar, hati nya sangat lah sakit. Dia nggak marah dengan sekar, tapi dia kecewa karena nggak bisa menjaga sekar dengan baik. bahkan orang yg sudah menghancurkan nya adalah kakak nya sendiri.
“Itu sebab nya sekar nggak ingin mengangkat telfon dari mas atau berhubungan lagi di kantor itu. Sekar nggak ingin antara mas dan pak aufar berkelahi hanya karena masalah ini” tutur nya.
“Kamu bilang hanya masalah seperti ini sekar? Terus kamu kira mas akan terima dengan segala perlakuan dia ke kamu, gitu? Mas sudah lebih dulu mengenal siapa dia sekar..” rendra sudah sangat terpancing emosi saat mengatakan nya.
“Maafin mas karena sudah gagal jaga kamu sekar, maafin mas karena sudah memberikan pekerjaan ini buat kamu. Mas yg salah sekar, mas yg salah.” Rendra menyalahkan dirinya sendiri karena sudah gagal menjaga sekar.
“Mas nggak perlu minta maaf. Sekarang ini yg sekar harapkan, mas cari pendamping yg jauh lebih sempurna dari pada sekar mas, cari lah wanita sholiha, yg bisa menjaga keyakinan nya sendiri, dan yg bisa menjaga iman nya walaupun banyak hal yg sudah terjadi dengan nya. Carilah wanita itu mas…” pinta nya dengan sungguh-sungguh.
“Kamu lah wanita itu sekar, kenapa kamu harus menyuruh mas mencari pasangan yg lain? Mas hanya ingin sama kamu seumur hidup mas sekar. Hanya kamu.”
“Tapi mas, sekar sudah tidak layak untuk di miliki oleh siapa pun..”
“Kamu layak, bahkan kamu sangat pantas untuk mas perjuang kan. Mas nggak mau tau bagaimana kondisi kamu saat ini, yg mas mau kamu tulus bersedia untuk mendampingi mas sekarang dan di masa tua mas nanti. Mas sungguh-sungguh sangat mencintai kamu sekar. Mas nggak tau apakah mas masih bisa hidup di dunia ini lagi kalau nggak ada kamu” tutur kata rendra sangat menyentuh hati sekar.
“Beri sekar waktu mas untuk memikirkan semua ini”
“Mas akan tunggu kamu sampai kamu bener-benar siap”
“Terimakasih mas..”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments
Ani_Yura
oke..nnti kita hadir kan visual ny yaaa...
2021-12-07
0
milka
visualnya dong thor biar semngt baca😁🙏
2021-12-07
0