Presdir Mesum

Presdir berjalan sambil membawa makan siang untuk sekar. Presdir mengetuk pintu kamar sekar dengan pelan, tapi penghuni kamar nya tidak menjawab. Tanpa ragu presdir membuka pintu nya yg ternyata tidak di kunci. Dia melihat di seluruh kamar, tidak ada orang disana. Tapi dia mendengar suara air dari kamar mandi. Dengan penasaran, presdir meletakkan piring makan siang buat sekar di atas meja, lalu dia mencoba mendekati kamar mandi. Kamar mandi yg di villa sanjaya, tidak satu pun pintu kamar mandi nya terbuat dari kayu, semua di design menggunakan kaca transparan dengan sticker polos yg blur, jadi seluruh nya bisa dilihat melalui kaca itu.

Saat dia melangkahkan kaki nya perlahan menuju kamar mandi, tanpa sengaja presdir sanjaya melihat sekretaris nya tidak menggunakan sehelai pakaian.

“Oh my god!” gumam presdir saat melihat pemandangan yg langka ini. Dan seketika junior presdir juga ikutan tegang.

“Tujuan gua bawa dia kesini memang hanya untuk hal ini, gua nggak rela kalau dia jadi milik rendra. Dan gua memang sudah berniat untuk menghancurkan nya agar pernikahan mereka bisa batal. Lo liat aja ndra, siapa yg lebih dulu dapatin sekar!” ucap nya dalam hati.

Dengan perlahan, dia membuka pintu kaca itu. Posisi sekar saat ini sedang mengarah ke shower. Pelan-pelan dia mengelus punggung sekar dengan lembut dan mencium leher sekar. Sontak hal itu membuat sekar terkejut.

“Astaghfirullah al-azim…Bapak mau apa kesini?” Tanya sekar sambil mengambil handuk dan mencoba kabur dari presdir.

“Husstt! Pelan kan suara kamu” ucap presdir lembut sambil mencegah sekar keluar dari sana.

“Pak, saya mohon jangan lakukan apa pun pada saya pak..” pinta sekar sambil menangis.

“Memang nya saya akan lakukan apa sama kamu?” Tanya presdir dengan nada yg menggoda.

“Pak, saya mohon pak..” pinta sekar sambil menutupi tubuh nya dengan kedua tangannya.

“Kamu tau sekar, selama 3 bulan lebih saya terus menahan gejolak ini. Saya harus menahan ***** saya karena mengingat kamu tidak seperti wanita-wanita yg pernah saya tiduri selama ini. Dan itu membuat saya menjadi gila karena nya. Saat saya masuk ke kamar untuk membawakan makanan buat kamu, saya tidak melihat kamu disana, lalu saya mendengar suara air dari sini, dengan penasaran saya coba lihat ada siapa di dalam sini, dan ternyata itu kamu. Kebetulan sekali bukan? Maka kamu harus menuntaskan masalah ini dengan segera” ucap presdir sambil berjalan kearah sekar.

“Pak saya mohon sekali sama bapak. Jangan lakukan apa pun pada saya pak” teriak sekar dan menangis sekuat-kuat nya.

“Percuma kamu teriak sekar, seluruh dinding di villa ini kedap suara. Oh iya saya lupa, bahkan tadi saya juga sudah mengunci pintu kamar kamu, jadi kita bisa bebas mau ngapain” ucap presdir sambil menyentuh bahu sekar dengan lembut.

“Pak..saya mohon pak jangan lakukan ini..” pinta sekar yg sudah merasa lelah memohon pada bos nya.

“Kamu tau sekar, sebenar nya saya sangat mencintai kamu. Perasaan ini sudah saya coba untuk menahan nya, tapi nggak bisa lagi. mungkin dengan cara ini saya bisa dapatin kamu sekar. Saya nggak rela kalau kamu jatuh ke tangan pria lain selain saya.” Aufar bicara dengan nada yg serius sambil terus menatap mata sekar yg semakin membuat nya tidak dapat menahan nya lagi.

Sekar yg sudah tidak dapat melakukan apa pun, hanya bisa pasrah dengan setiap sentuhan dari bos nya. Sebenar nya selama ini sekar juga menyimpan rahasia terbesar nya dari rendra dan keluarga nya. Sudah 2 bulan ini perasaan sekar sangat bahagia jika terus berada di dekat aufar. Entah dari mana datang nya perasaan gila ini, yg jelas sekar selalu merasa nyaman kalau sedang bersama aufar, walaupun aufar selalu bersikap tegas padanya.

Dan hari ini, sekar jadi melupakan tujuan nya terhadap rendra. Aufar yg sudah tidak dapat menahan ***** nya lagi. Aufar mencium leher sekar dengan lembut, lanjut dengan merangkul pinggang nya sekar dengan lembut, dan tangan nya mengelus tengkuk leher sekar dengan lembut. Semua perlakuan itu membuat sekar sedikit terpancing. Aufar yg melihat sekar yg sudah mulai terpancing dengan sentuhan nya, mencoba untuk mencium bibir sekar dengan pelan.

“Pak, saya nggak bisa pak, jangan lakukan ini pak, saya mohon pak..” sekar yg seketika menyadari perlakuan dari bos nya, mencoba untuk menolak bos nya. Dan hal itu membuat aufar semakin semangat untuk melanjutkan aktifitas nya.

“Maafkan saya sekar, saya sudah tidak bisa menahan nya lagi sekarang” ucap aufar sambil menggendong sekar keluar dari kamar mandi.

“Pak, saya mohon pak..jangan lakukan ini..” Pinta sekar untuk terakhir kali nya. Tapi percuma, karena aufar sudah menimpa tubuh nya.

“Maafkan saya sekar, saya harus lakukan ini” ucap aufar sebelum merenggut kesucian nya.

“Jangan pak..saya mohon..saya akan lakukan apa pun untuk bapak, asal bapak tidak melakukan hal ini pada saya pak..” sekar menangis dan meminta untuk terakhir kali nya.

***Jangan lupa di boom like yaaa...

Author seneng deh liat kalian yg selalu penasaran dengan cerita Presdir ku Suami ku ini.

Makasih banyak karena udh dukung author...🤗🤗🤗***

Episodes
1 Awal Kisah
2 Menerima Tawaran Pemuda Itu
3 Memulai Kehidupan Baru
4 Ruangan Presdir
5 Jam Makan Siang
6 Tempat Tinggal Baru
7 Hari ke 2 di Sanjaya Grup
8 Rendra Melamar Sekar
9 Minta Restu dengan kakak
10 Presdir dan Sekar
11 Sanjaya Villa
12 Presdir Mesum
13 Kehancuran Sekar
14 Menyesali Nya
15 Resign
16 Mencari tempat tinggal
17 Mengatakan yg sebenarnya
18 Teman Baru Sekar
19 Bertemu Dengan nya Lagi
20 Menjadi Mata-Mata
21 Meminta izin untuk melamar
22 Ada apa dengan nya??
23 Datang melamar nya.
24 Kemarahan pak Sanjaya
25 Persiapan Pernikahan I
26 Persiapan Pernikahan II ( Bersikap Manis )
27 Persiapan Pernikahan III ( Cek Cok )
28 Persiapan Pernikahan IV (Bertemu dengan calon mertua)
29 Persiapan Pernikahan V ( Ijab qobul )
30 Gengsi
31 Suami ku panik
32 Perhatiannya
33 Pulang kerumah baru
34 Suami ku Ngomel Kayak Emak-Emak
35 Sekar ngambek
36 Meminta izin pada dokter
37 Gagal Gol
38 Berkunjung kerumah mamah
39 Kepergian Rendra menyadarkan kakak nya
40 Visual Pemain
41 Warga kampung gentar mengetahui kesuksesan sekar
42 Kedatangan Tiwi
43 Tiwi melihat indri seperti??
44 Mengajak tiwi belanja
45 Oppa korea
46 Tiwi berkenalan dengan oppa korea
47 Drama di pesawat
48 Bertabrakan dengan nya lagi
49 Pria misterius
50 Menikmati malam yg indah
51 Gagal nyamar
52 Bicara Dengan Nya
53 Kecewa
54 Minta pulang
55 Pengakuan Tiwi
56 Menemukan Kebenaran
57 Sebangku dengan nya
58 Beberapa jam lagi
59 Mengungkapkan Kebenaran
60 Memilih Untuk Mandiri
61 Pulang Bersama
62 Pulang Kampung
63 Pulang Kampung II
64 Brian
65 Perjodohan
66 Mengalah
67 Permintaan Abbas
68 Bimbang
69 SAH
70 Aisyah Aisyah...
71 Padahal sudah SAH
72 Malu-malu tapi mau
73 Kecemasan Tiwi
74 Fakta baru
Episodes

Updated 74 Episodes

1
Awal Kisah
2
Menerima Tawaran Pemuda Itu
3
Memulai Kehidupan Baru
4
Ruangan Presdir
5
Jam Makan Siang
6
Tempat Tinggal Baru
7
Hari ke 2 di Sanjaya Grup
8
Rendra Melamar Sekar
9
Minta Restu dengan kakak
10
Presdir dan Sekar
11
Sanjaya Villa
12
Presdir Mesum
13
Kehancuran Sekar
14
Menyesali Nya
15
Resign
16
Mencari tempat tinggal
17
Mengatakan yg sebenarnya
18
Teman Baru Sekar
19
Bertemu Dengan nya Lagi
20
Menjadi Mata-Mata
21
Meminta izin untuk melamar
22
Ada apa dengan nya??
23
Datang melamar nya.
24
Kemarahan pak Sanjaya
25
Persiapan Pernikahan I
26
Persiapan Pernikahan II ( Bersikap Manis )
27
Persiapan Pernikahan III ( Cek Cok )
28
Persiapan Pernikahan IV (Bertemu dengan calon mertua)
29
Persiapan Pernikahan V ( Ijab qobul )
30
Gengsi
31
Suami ku panik
32
Perhatiannya
33
Pulang kerumah baru
34
Suami ku Ngomel Kayak Emak-Emak
35
Sekar ngambek
36
Meminta izin pada dokter
37
Gagal Gol
38
Berkunjung kerumah mamah
39
Kepergian Rendra menyadarkan kakak nya
40
Visual Pemain
41
Warga kampung gentar mengetahui kesuksesan sekar
42
Kedatangan Tiwi
43
Tiwi melihat indri seperti??
44
Mengajak tiwi belanja
45
Oppa korea
46
Tiwi berkenalan dengan oppa korea
47
Drama di pesawat
48
Bertabrakan dengan nya lagi
49
Pria misterius
50
Menikmati malam yg indah
51
Gagal nyamar
52
Bicara Dengan Nya
53
Kecewa
54
Minta pulang
55
Pengakuan Tiwi
56
Menemukan Kebenaran
57
Sebangku dengan nya
58
Beberapa jam lagi
59
Mengungkapkan Kebenaran
60
Memilih Untuk Mandiri
61
Pulang Bersama
62
Pulang Kampung
63
Pulang Kampung II
64
Brian
65
Perjodohan
66
Mengalah
67
Permintaan Abbas
68
Bimbang
69
SAH
70
Aisyah Aisyah...
71
Padahal sudah SAH
72
Malu-malu tapi mau
73
Kecemasan Tiwi
74
Fakta baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!