Episode 17. Benar-benar Terenggut

......Setiap kehidupan akan ada dimana kita akan hancur, baik dari segi materi, keluarga, bahkan kehormatan kita. Tuhan sudah atur serapi mungkin skenario kehidupan ini. Agar kita tidak lupa untuk bersyukur dan terus tunduk padanya. Semakin banyak ujian yang datang semakin sayang tuhan kepada kita, karena kita sedang di uji kesabarannya. Tapi berbeda dengan mereka yang tidak punya iman, di uji karena biar menyadari kesalahanya.

Laki-laki itu memegang tangan Hanin kuat, meski Hanin meronta-ronta, tapi laki-laki itu mampu mengendalikan Hanin, dan dalam sekejab tubuh Hanin luluh di pelukannya dan Hanin sudah tidak sadarkan diri.

Laki-laki itu tersenyum senang, karena Hanin akhirnya tidak sadarkan diri setelah obat bius itu di hirup oleh Hanin. Tubuh Hanin di bawa ke kursi, dengan tatapan penuh *****, laki-laki itu mulai meraba seluruh tubuh Hanin. Dan tanpa rasa kasihan, dalam sekejab, tubuh itu sudah tanpa satu helai kain.

Tidak ada rasa ibu, dan tidak ada ampun sedikitpun, tubuh yang tidak berdaya itu akhirnya menjadi korban pemerkosaan. Tubuh itu bagai boneka, tanpa bisa merasakan apapun, kesadaran nya hilang. Beberapa kali dinikmati, tanpa perduli keadaaan Hanin seperti apa.

Mahkota yang di pertahankan kini hancur seketika, sebuah permainan yang di lakukan pada Alfin, kini berbalim menimpa dirinya. Wanita malang itu tidak bisa berbuat apa-apa saat tubuh polosnya di jadikan pemuas ***** laki-laki itu.

“Kamu milikku, sebelum laki-laki itu memiliki kamu seutuhnya kamu harus aku cicipi, kamu yang membuat aku bebas masum kerumah ini, jadi jangan salahkan aku jika aku harus datang dengan mudah.” Ujar laki-laki itu dengan senyuman penuh kemenangan.

Satu pertahanan yang di jaga kini sudah hancur, keingin yang akan di persembahan kepada seorang suami tercinta kini sirna, siapa sebenarnya laki-laki itu, dan apa hubungannya dengan Hanin. Dengan mudah laki-laki itu datang menemui Hanin dan langsung menggunakan kesempatan itu untuk menghancurkan Hanin. Setelah selesi di nikmati, laki-laki itu tertawa senang, apa yang diinginkan akhirnya menjadi kenyataan, karena dengan mudah di dapatkan.

Jam menunjukkan pukul 03.00, laki-laki itu masih memeluk tubuh Hanin, dia tidur di lantai ruang tamu itu. Lambat laun, Hanin mata Hanin terbuka, dia yang sangat lemah sekali hanya menangis saat dirinya di berada dalam pelukan laki-laki itu.

“Arman, kamu jahat, kamu biadab, kenapa kamu melakukan ini padaku!!!” Ujar Hanin terisak, yang berusaha melepaskan pelukan Arman.

Arman adalah laki-laki yang di minta tolong untuk memindahkan tubuh Alfin kekamar Hanin, dia teman Hanin sejak kecil, mereka sering bersama, karena Hanin hanya menganggap teman, Arman tidak bisa memaksanya. Hingga akhirnya Arman tahu jika Hanin menikah dengan laki-laki yang tidak mencintainya. Kesalahan terbesar Hanin adalah melakukan hal bodoh demi ingin mendapat perhatian Alfin, tapi sebenarnya Hanin memberi kesempatan jahat pada orang lain, hingga dia mudah masuk kerumah itu tanpa sepengetahuan Hanin. Dan kini karena kesalahannya sendiri, sebuah hal buruk menimpanya.

Seandainya saja, bersabar dan ikhlas menjalaninya, sekeras-kerasnya hati Alfin, pasti akan luluh jika Hanin mau bersabar, kecerobohannya membuat dirinya luka semakin luka, bagaimana jika Hanin Hamil, apakah akan ada kebohongan yang terus mengikuti perjalanan hidupnya. Atau Hanin akan berkata jujur dengan kejadian buruk itu.

“Kamu selama ini menghindar dariku, lebih memilih laki-laki beristri, padahal kamu tahu, aku mampu membahagiakan kamu, tapu kamu angkuh, sekarang aku bahagia karena kamu seutuhnya milikku, meski tidak ada cinta, tapi kamu menjadi yang pertama dan yang terakhir untukku.” Arman mengeratkan pelukannya. Sedangkan Hanin berusaha melepaskan pelukan Arman.

Sampai akhirnya tangan Arman melepaskan Hanin, dan membiarkan Hanin bebas. Hanin hanya menangis kesal sambil menyambak rambutnya sendiri. Kini dia merasa sangat hancur dan sangat terpukul.

Arman, mengambil pakaiannya yang berserakan di lantai, setelah memakai baju dia langsung pergi. Hanin menagis sekiat-kuatnya. Kesal dan marah membuat dia memukul dirinya sendiri. Setelah mengambil bajunya Hanin berjalan menuju kamarnya dan masuk kekamar mandi.

“Kamu jahat Arman.” Guman Hanin marah.

Kini dia harus merasakan sedih yang mendalam, rasa kesal dan marah membuat dia semakin ingin memiliki Alfin. Hanin merasa semua yang terjadi karena ulah Alfin, seandainya tidak di tinggal sendiri tidak mungkin semua itu terjadi. Rasa ingin menghancurkan keluarga Alfin dan Andira semakin kuat, dan sudah menyatu dalam jiwa, menciptakan dendam yang luar biasa. Pikir Hanin, jika Alfin di miliki seutuhnya maka akan bisa mengendalikan hidup Alfin. Dan Hanin akan bahagia. Tanpa Hanin sadari semua yang terjadi adalah kehendak yang Kuasa.

Malam yang menjadi kenangan pahit untuk Hanin, dan akan menjadi malam paling bersejarah dalam hidupnya. Percuma melaporkan perbuatan Arman, karena yang ada Arman akan melaporkan balik kelakuan Hanin, yang sudah meenyuruh Arman datang memindahkan Alfin malam itu.

Semua masalah benar-benar membuat Hanin tidak bisa marah kepada Arman, yang ada hanya kesal dan marah yang di pendam.

Saat pagi menjelang, Hanin hanya duduk di tempat tidurnya, tanpa berbuat apa-apa, Hanin memilih mengurung diri dan menangis tersedu-sedu. Meratapi nasib buruknya, sambil memukul-mukul kasur. Tidak perduli jam sudah bergerak jauh, jam sudah menunjukkan pukul 11.00 siang, Hanin masih tetap menangis. Berharap ada alfin yang datang memberi semangat dan memberi sandaran untuk Hanin, tapi apa yang di inginkan hanya sebuah keinginan yang tidak akan menjadi nyata, karena Hanin sadar Alfin jauh darinya.

Setelah benar-benar tenang, Hanin keluar dia membersihkan ruang tamu yang terlihat berantakan. Setelah itu memasak mie instan, Hanin sadar dirinya tidak boleh sakit, dan harus membuat cerita lebih menarik untuk mendapatkan perhatian Alfin dan Andira. Ingin membuat rencana yang lebih baik lagi, yang tidak ingin di kerjakan dengan orang lain. Karena kejadian itu sudah cukup membuat pelajaran untuknya.

Semua harus di susun rapi, meski Hanin hanya lulusan kelas rendah, tapi pikiran liciknya sangat pintar, entah apa yang di rencanakan oleh Hanin, seperti sebuah misi yang sangat besar.

Hanin tertawa keras, seperti kehilangan akal sehatnya. Dia tertawa menyebut nama Alfin.

“Kamu akan menjadi milikku Mas Alfin, Hahahahaha, karena kamu kehidupanku hancur, karena kamu kehidupanku tidak lagi berarti, Mas Alfiiiiiin, aku tidak akan melepaskan dirimu,” Teriak Hanin.

Suara ketukan pintu membuat Hanin terkejut, sangat keras sekali. Hanin mendadak merasa takut, takut Arman yang datang, dia bingung kesana kemari, memgambil pisau, berjalan pelan kedepan. Lagi-lagi ketukan itu meembuat jantung Hanin berdetak kecang, seakan dadanya mau pecah. Rasa takut yang luar biasa menguasai diri Hanin.

Pelan-pelan pintu di buka, Hanin terkejut melihat kearah pintu, dia akhirnya menjatuhkan pisau itu sambil menangis terisak, tubuh Hanin langsung bersimpuh tak berdaya di lantai.

🌼🌼🌼🌼🌼🍃🍃🍃🍃🌼🌼🌼🌼🌼🌼

Masih lanjutkah,,,,, Yuk di like, Vote and kritik dan sarannya.

Terpopuler

Comments

Tia ahmad jaini dachlan

Tia ahmad jaini dachlan

klo pnya rencana jht ke org lain maka alloh kasih balasannya. syukurin kau hanin

2021-10-10

1

Umi Kholifah

Umi Kholifah

kok malah hanin du buat jahat
udah lah jangan ada karakter yg jahat banget
kalo hanin ada yg cinta dengan tulus , jodohkan aja biar semua bahagia
dunia nyata udah terlalu banyak kesedihan
dunia halu penuhilah dengan kebahagiaan
konflik dan jahat secukup nya manusia aja

2021-10-10

1

Yuli Astuti

Yuli Astuti

Thor buat Andira bahagia jangan buat alfin jatuh cinta ke Hanin ya , kasihan Andira

2021-10-09

2

lihat semua
Episodes
1 Episode 01: Awal Poligami Itu Terjadi
2 Episode 02. Ikhlas Berbagai
3 Episode 03. Mengikhlaskan Suami Menikah Lagi
4 Episode 04. Sahabatku Tidak Izinkan Alfin Berpoligami
5 Episode 05. Ikhlas Atau Hanya Karena Tekanan
6 Episode 06. Mengantar Calon Istri Suamiku Kebutik
7 Episode 07. Hari Pernikahan Suami-ku
8 Episode 08. Kegelisahan Andira
9 Episode 09. Aku Harus Pulang
10 Episode 10. Seperti Burung Tanpa Sayap
11 Episode 11. Tanggung Jawab Seorang Istri
12 Episode 12. Ini Hak-Ku
13 Episode 13. Kemarahan Alfin
14 Episode 14. Terasa Sakit
15 Episode 15. Salah Paham
16 Episode 16. Aku Ikhlas
17 Episode 17. Benar-benar Terenggut
18 Episode 18. Kebohongan Hanin
19 Episode 19. Satu Masalah Banyak Kebohongan
20 Episode 20. Kesedihan Andira
21 Episode 21. Harus Siap Berbagi Jiwa Raga
22 Episode 22. Kesaksian Arman
23 Episode 23. Rencana Arman
24 Episode 24. Syarat Untuk Hanin
25 Episode 25. Kabar Duka
26 Episode 26. Terlihat Senang Tapi Tertekan
27 Episode 27. Saat Yang Tidak Tepat
28 Episode 28. Semua Adalah Kehendak
29 Episode 29. Kesedihan Arkhan
30 Episode 30. Diminta Jujur
31 pengumuman penting
32 Episode 31. Izin Dari Alfin
33 Episode 32. Merasa Iri
34 Episode 33. Bahagia Atau Sedih
35 Episode 34. Tak Ingan Ada Yang Tahu
36 Episode 35. Aku seperti Musuhmu
37 Episode 36. Selalu Salah
38 Episode 37. Ketabahan Andira
39 Episode 38. Hanya mimpi
40 Episode 39. Pasrah
41 Episode 40. Arti Sebuah Kejujuran
42 Episode 41. Kabar Menyakitkan
43 pengumuman
44 Episode 42. Kepura-puraan Hanin
45 Episode 43. Terungkap
46 Episode 44. Demi Kesehatan Abah
47 Episode 45. Satu Kebohongan Yang Terungkap
48 Episode 48. Akhir dari sebuah Masalah
Episodes

Updated 48 Episodes

1
Episode 01: Awal Poligami Itu Terjadi
2
Episode 02. Ikhlas Berbagai
3
Episode 03. Mengikhlaskan Suami Menikah Lagi
4
Episode 04. Sahabatku Tidak Izinkan Alfin Berpoligami
5
Episode 05. Ikhlas Atau Hanya Karena Tekanan
6
Episode 06. Mengantar Calon Istri Suamiku Kebutik
7
Episode 07. Hari Pernikahan Suami-ku
8
Episode 08. Kegelisahan Andira
9
Episode 09. Aku Harus Pulang
10
Episode 10. Seperti Burung Tanpa Sayap
11
Episode 11. Tanggung Jawab Seorang Istri
12
Episode 12. Ini Hak-Ku
13
Episode 13. Kemarahan Alfin
14
Episode 14. Terasa Sakit
15
Episode 15. Salah Paham
16
Episode 16. Aku Ikhlas
17
Episode 17. Benar-benar Terenggut
18
Episode 18. Kebohongan Hanin
19
Episode 19. Satu Masalah Banyak Kebohongan
20
Episode 20. Kesedihan Andira
21
Episode 21. Harus Siap Berbagi Jiwa Raga
22
Episode 22. Kesaksian Arman
23
Episode 23. Rencana Arman
24
Episode 24. Syarat Untuk Hanin
25
Episode 25. Kabar Duka
26
Episode 26. Terlihat Senang Tapi Tertekan
27
Episode 27. Saat Yang Tidak Tepat
28
Episode 28. Semua Adalah Kehendak
29
Episode 29. Kesedihan Arkhan
30
Episode 30. Diminta Jujur
31
pengumuman penting
32
Episode 31. Izin Dari Alfin
33
Episode 32. Merasa Iri
34
Episode 33. Bahagia Atau Sedih
35
Episode 34. Tak Ingan Ada Yang Tahu
36
Episode 35. Aku seperti Musuhmu
37
Episode 36. Selalu Salah
38
Episode 37. Ketabahan Andira
39
Episode 38. Hanya mimpi
40
Episode 39. Pasrah
41
Episode 40. Arti Sebuah Kejujuran
42
Episode 41. Kabar Menyakitkan
43
pengumuman
44
Episode 42. Kepura-puraan Hanin
45
Episode 43. Terungkap
46
Episode 44. Demi Kesehatan Abah
47
Episode 45. Satu Kebohongan Yang Terungkap
48
Episode 48. Akhir dari sebuah Masalah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!