Episode 06. Mengantar Calon Istri Suamiku Kebutik

......Sesakit apapun semua sudah pilihan, harus tegar dan sabar menghadapi semua yang terjadi di dalam pernikahan itu sendiri.

......

Andira mengantarkan Hanin kebutik langganan keluarga Alfin. Banyak karyawan yang sudah kenal baik dengan Andira. Kali ini Andira hanya berdua dengan Hanin, karena Alfin sudah aktif bekerja.

“Mbak, aku tahu ada kesal dan kecewa pada diri Mbak, tapi Mbak tetap pada pendiriannya. Aku salut sama Mbak, yang berjuang demi keluarga. Tapi apa semua ini harus terjadi, tidak adakah cara lain yang bisa membebaskan suami Mbak.” Ujar Hanin pelan.

“Seandainya hukum di negara ini bisa aku beli, akan aku beli, tapi kebenaran harus di tegakkan, negara kita adalah negara berhukum, permintaan ayahmu adalah pengganti hukuman itu dan suamiku sudah meemilih pilihan. Kalau aku berkorban itu ada alasannya, dan aku hanya ingin yang terbaik untuk keluargaku.”

“Dan aku adalah korban dari permintaan Ayah, Mbak. Jika aku menolak, itu adalah permintaan terakhirnya. Aku belum sempat membahagiakan Ayah, mungkin ini jalan satu-satunya aku harus terima.”

Andira melihat kesedihan, dan berusaha tegar di diri Hanin yang sebenarnya. Entah apa yang harus di lakukan tapi semua sudah terjadi.

Tak lama kemudian sesampainya disana, Andira di sambut dengan baik oleh para karyawan itu. Karena biasa bercanda mereka tanpa sengaja meledek Andira.

“Mbak Dira, kok pesan baju penganti lagi, apa mau mengingatkan masa lalu,” ujar salah satu dari karyawan itu, yang memanggil Andira Dira.

“Tidak, Mbak mengantar adik mau menikah,”

“Emang Mbak dira punya adik? Persaan tidak pernah datang sama adiknya selama ini.” Masih belum paham dan mengerti.

“Karena dia tinggal di malang sama orang tuaku,” Jawab Andira menutupi semuanya.

Hanin mencoba gaunnya, dan memperlihatkan pada Andira, air matanya di tahan demi tidak ingin membuka aib rumah tangganya.

“Cantik, ambil yang itu ya,”

“Iya, Mbak.” Jawab Hanin.

“Elfi, aku ambil gaun yang itu ya, ambilkan juga setelah jasnya untuk ukuran Mas Alfin.” Ujar Andira. Elfi kepala butik itu terkejut, apa mungkin sama atau kebetulan saja.

“Buat Pak Alfin Mbak,”

“Bukan, buat calon suami adik saya,” Jawab Andira menutupi semuanya.

Kenapa harus banyak pertanyaan, seandainya saja tahu akan seperti itu, Andira mungkin lebih memilih di butik lain, bertemu orang asing itu lebih baik, dari pada kenal tapi banyak bertanya.

Setelah semua selesai di beli, Andira langsung membayarnya dan pergi dari butik itu. Jam menunjukkan pukul 11.30, sebentar lagi jam istirahat, Andira tahu apa yang harus di lakukan pada jam itu, setelah mengantar Hanin pulang, Andira pergi lagi. Dia langsung kekantor Alfin.

Sesampainya disana, Andira menunggu di depan ruangan Alfin, karena jam masih kurang lima menit untuk istirahat. Andira sangat menghormati waktu, meski jabatan Alfin Manager di kantor itu, tapi Andira tidak seenaknya untuk masuk dan bicara hal yang tidak penting.

Jam sudah pukul 12.05, tapi Alfin belum juga keluar, Andira heran, tidak biasanya Alfin sepeti itu. Karen khawatir Andira langsung masuk, ternyata Alfin duduk termenung menatap kosong ke luar jendela.

Andira tidak tega melihatnya, ada rasa sakit saat melihat suaminya seperti itu. Andira berjalan pelan menghampiri Alfin. Dan meletakkan kotak nasi yang di bawanya, tanpa bersuara langsung memeluk Alfin.

Seketika Alfin terkejut, dan menyadari kalau ada Andira datang.

“Mas, apa yang membuat kamu melamun, sampai kamu tidak sadar waktunya makan. Apakah kamu mau melupakan kebiasaanku?”

“Justru aku berpikir kamu akan lupa dengan ini, setelah apa yang terjadi beberapa hari ini.” Jawab Alfin sambil menarik tubub Andira, dan duduk di pangkuannya.

“Aku tidak akan pernah berubah, sampai kapan pun. Aku mohon, Mas Alfin jangan seperti ini, kita ikhlaskan apa yang terjadi, dan berjanjilah, Mas Alfin tidak akan sedih lagi dan merasa bersalah kepadaku.”

“Aku mau melakukan ini semua demi kamu, demi apa yang kamu pikirkan. Aku sebenarnya tidak mampu dengan keadaan ini, tapi, aku sadar kamu juga terluka, kita sama-sama saling janji untuk tidak saling menjauh, tetap seperti ini, meski nanti akan ada orang ketiga diantara kita. Kamu kekuatanku, jadi aku mohon, jangan pernah berpikir akan mundur dan pergi dariku.”

“Tidak sedikit pun aku ingin pergj meninggalkan dirimu Mas, kamu adalah imamku, ayah dari calon bayi kita. Aku juga minta padamu Mas, berlaku adil kepadaku dan dia, karena jika kamu adil, semua akan baik-baik saja. Jika dia jodohmu dan akan menjadi penyempurna iman kita dalam keluarga, seemoga Alllah jadikan keluarga kita sakinah mawadah warohmah, tapi, kalau dia hadir akan menjadi perusak iman kita, semoga Allah jauhkan kita darinya.” Ujar Andira berusaha tenang, meski ad yang siap jatuh saat ini.

“Sudah jangan bahas ini lagi, yang sekarang nikmati, yang akan datang besok kita hadapi besok. Ayo suapin aku, aku lapar,” Ujar Alfin.

Andira langsung berdiri, kebersamaan itu membuat Alfin tennag, dan terasa damai. Di ambil kotak makannya dan langsung menyuapi Alfin.

“Makan paling enak kalau di suapin istri, cantik seperti Andira tersayang.” Rayu Alfin.

“Gombal,”

“Bener sayang, oh iya, besok waktunya periksa kehamilan kamu, pulang dari kantor kita langsung ke Dokter endang ya,”

“Iya, Mas. Aku daftar dulu, biar tidak antri sampai malam.”

“Boleh, kamu sudah makan?”

“Sudah,”

“Tadi, sebelum mengantar Hanin ke butik.”

Alfin langsung berdiri dan pergi masuk kamar mandi. Andira tahu, mendengar nama Hanin, membuat selera makannya langsung hilang. Memilih tidak melanjutkan makan siangnya, yang masih tinggal separuh.

Andira paham akan hal itu, dia pun menyusulnya kekamar mandi, yang memang pintunya tidak di tutup. Andira memeluk Alfin dari belakang, merasa bersalah sekali. Tapi itu semua akan terbiasa nantinya, dan harus diajarkan untuk tidak asing menyebut nama Hanin.

“Maafkan aku Mas."

“Kenapa harus minta maaf, kita sudah janji akan sabar menghadapi ujian ini.”

“Iya Mas, meski sangat sulit, tapi kita aku bisa dan berusaha.”

“Ada orang bilang ujian dalama berumah tangga itu di umur pernikahan ke lima tahu, sampai delapan tahun, siapa tahu waktu akan di putar cepat oleh Allah, dan kita terbebas dari ujian ini.” Ujar Alfin sedikit menghibur.

“Amin, seandainya itu bisa di tawar ya Mas,” Jawab Andira tersenyum di sela kesedihannya..

Mereka masih saling mendekap, merasakan sama-sama takut kehilangan, ingin berteriak melepaskan kesedihan yang datang, ingin marah meluapkan rasa kesal, tapi, masih dapat di kontrol, karena yang datang sudah kehendak tuhan, Andira dan Alfin menyadari akan hal itu. Saat ini hanya harus saling menguatkan dan saling memahami dengan apa yang terjadi.

Terpopuler

Comments

🍭ͪ ͩIr⍺ Mυɳҽҽყ☪️ՇɧeeՐՏ🍻𝐙⃝🦜

🍭ͪ ͩIr⍺ Mυɳҽҽყ☪️ՇɧeeՐՏ🍻𝐙⃝🦜

semangat thor.... sudah gak bisa koment apa²😭😭😭😭

2021-10-21

1

Anik Setya

Anik Setya

👍 lanjutkan thorr💪

2021-10-03

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 01: Awal Poligami Itu Terjadi
2 Episode 02. Ikhlas Berbagai
3 Episode 03. Mengikhlaskan Suami Menikah Lagi
4 Episode 04. Sahabatku Tidak Izinkan Alfin Berpoligami
5 Episode 05. Ikhlas Atau Hanya Karena Tekanan
6 Episode 06. Mengantar Calon Istri Suamiku Kebutik
7 Episode 07. Hari Pernikahan Suami-ku
8 Episode 08. Kegelisahan Andira
9 Episode 09. Aku Harus Pulang
10 Episode 10. Seperti Burung Tanpa Sayap
11 Episode 11. Tanggung Jawab Seorang Istri
12 Episode 12. Ini Hak-Ku
13 Episode 13. Kemarahan Alfin
14 Episode 14. Terasa Sakit
15 Episode 15. Salah Paham
16 Episode 16. Aku Ikhlas
17 Episode 17. Benar-benar Terenggut
18 Episode 18. Kebohongan Hanin
19 Episode 19. Satu Masalah Banyak Kebohongan
20 Episode 20. Kesedihan Andira
21 Episode 21. Harus Siap Berbagi Jiwa Raga
22 Episode 22. Kesaksian Arman
23 Episode 23. Rencana Arman
24 Episode 24. Syarat Untuk Hanin
25 Episode 25. Kabar Duka
26 Episode 26. Terlihat Senang Tapi Tertekan
27 Episode 27. Saat Yang Tidak Tepat
28 Episode 28. Semua Adalah Kehendak
29 Episode 29. Kesedihan Arkhan
30 Episode 30. Diminta Jujur
31 pengumuman penting
32 Episode 31. Izin Dari Alfin
33 Episode 32. Merasa Iri
34 Episode 33. Bahagia Atau Sedih
35 Episode 34. Tak Ingan Ada Yang Tahu
36 Episode 35. Aku seperti Musuhmu
37 Episode 36. Selalu Salah
38 Episode 37. Ketabahan Andira
39 Episode 38. Hanya mimpi
40 Episode 39. Pasrah
41 Episode 40. Arti Sebuah Kejujuran
42 Episode 41. Kabar Menyakitkan
43 pengumuman
44 Episode 42. Kepura-puraan Hanin
45 Episode 43. Terungkap
46 Episode 44. Demi Kesehatan Abah
47 Episode 45. Satu Kebohongan Yang Terungkap
48 Episode 48. Akhir dari sebuah Masalah
Episodes

Updated 48 Episodes

1
Episode 01: Awal Poligami Itu Terjadi
2
Episode 02. Ikhlas Berbagai
3
Episode 03. Mengikhlaskan Suami Menikah Lagi
4
Episode 04. Sahabatku Tidak Izinkan Alfin Berpoligami
5
Episode 05. Ikhlas Atau Hanya Karena Tekanan
6
Episode 06. Mengantar Calon Istri Suamiku Kebutik
7
Episode 07. Hari Pernikahan Suami-ku
8
Episode 08. Kegelisahan Andira
9
Episode 09. Aku Harus Pulang
10
Episode 10. Seperti Burung Tanpa Sayap
11
Episode 11. Tanggung Jawab Seorang Istri
12
Episode 12. Ini Hak-Ku
13
Episode 13. Kemarahan Alfin
14
Episode 14. Terasa Sakit
15
Episode 15. Salah Paham
16
Episode 16. Aku Ikhlas
17
Episode 17. Benar-benar Terenggut
18
Episode 18. Kebohongan Hanin
19
Episode 19. Satu Masalah Banyak Kebohongan
20
Episode 20. Kesedihan Andira
21
Episode 21. Harus Siap Berbagi Jiwa Raga
22
Episode 22. Kesaksian Arman
23
Episode 23. Rencana Arman
24
Episode 24. Syarat Untuk Hanin
25
Episode 25. Kabar Duka
26
Episode 26. Terlihat Senang Tapi Tertekan
27
Episode 27. Saat Yang Tidak Tepat
28
Episode 28. Semua Adalah Kehendak
29
Episode 29. Kesedihan Arkhan
30
Episode 30. Diminta Jujur
31
pengumuman penting
32
Episode 31. Izin Dari Alfin
33
Episode 32. Merasa Iri
34
Episode 33. Bahagia Atau Sedih
35
Episode 34. Tak Ingan Ada Yang Tahu
36
Episode 35. Aku seperti Musuhmu
37
Episode 36. Selalu Salah
38
Episode 37. Ketabahan Andira
39
Episode 38. Hanya mimpi
40
Episode 39. Pasrah
41
Episode 40. Arti Sebuah Kejujuran
42
Episode 41. Kabar Menyakitkan
43
pengumuman
44
Episode 42. Kepura-puraan Hanin
45
Episode 43. Terungkap
46
Episode 44. Demi Kesehatan Abah
47
Episode 45. Satu Kebohongan Yang Terungkap
48
Episode 48. Akhir dari sebuah Masalah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!