Episode 11. Tanggung Jawab Seorang Istri

......Cinta itu hadir saat kita sudah saling mengenal, memahami satu sama lain. Cinta itu tidak dapat kita tebak kapan akan datang, dan kapan akan pergi. Karena sesungguhnya Allah yang maha tahu akan perasaan kita

......

Tidak pernah terpikir bagaimana hidup serumah dengan wanita yang tidak kita cintai, meski sudah sah dalam ikatan suci, tetap akan menjadi beban pikiran, karena akan ingat sebuah tanggung jawab yang harus di lakukan. Wanita juga ingin mempunyai tanggung jawab mengurus suami. Tapi semua masih penuh dengan rasa malu dan tidak saling mengenal.

Dua hari kepergian Andira, membuat Alfin tersiksa dengan keadaan itu. Tapi, disisi lain, Hanin bisa melakukan tanggung jawabnya untuk menyiapkan makan, dan mengurus keperluan rumah. Meski tidak sekamar, tapi Hanin tidak mempermasalahkan itu. Bagi Hanin bisa menyiapkan apa yan harus di siapkan itu sudah cukup.

Mungkin Hanin tidak berpikir untuk bisa mencintai Alfin, tapi Hanin salah, Allah maha tahu dan maha mengubah benci jadi cinta, bahkan cinta menjadi benci.

Semua hanya menunggu waktu entah detik, satu jam, sehari, seminggu atau sebulan, bahkan setahun. Kita tidak tahu kapan akan datang perasaan cinta itu. Tapi, saat Allah sudah berkendak semenit kemudian perasaan itu tiba-tiba datang dalam diri Hanin.

Saat Alfin sudah berangkat kekantor.

“Mas Alfin, kenapa tiba-tiba aku suka sama kamu, kamu laki-laki perhatian dan setia, semoga aku bisa mendapatkan separuh cintamu Mas. Meski hanya 40% dan Mbak Andira 60% atau aku dapat 30%, aku ikhlas. Asal bisa hidup dengan kamu, Mas.” Guman Hanin dalam hati.

Setelah Alfin benar-benar menghilang dari pandangannya, Hanin pun masuk dan menuju dapur, membersihkan dapur setelah itu langsung menyiapkan makan siang untuk di antar ke kantor Alfin.

Hanin sudah tidak sabar untuk bertemu dengan Alfin. Dia memilih baju yang terbaik, untuk bertemu Alfin. Setelah jam menunjukkan pukul 11.30, Hanin dengan senang hati pergi mengantar makanan itu. Tanpa perduli Alfin senang atau tidak.

Di kantor, Alfin sedang sibuk dengan pekerjaannya, di pikiran Alfin terus teringat akan Andira, yang sejak dua hari lalu tidak di hiraukan pesan nya. Alfin merasa bersalah, akhirnya dia menelpon Andira.

Tut tut tut tut, panggilan tersambung. Suara Andira terdengar serak. Seperti orang baru selesai menangis.

“Assalamualaikum, Mas.”

“Waalaikumsalam, ada apa? Kenapa suaramu seperti baru selesai menangis,”

“Jika aku khawatir akan kesehatan suami itu salah ya? aku minta maaf. Semua pesan yang di anggap mengganggu sampai tidak di jawab, gak apa-apa, aku minta maaf. Cuma satu pesanku, meski jauh sempatkan tanya bagaimana keadaan kehamilanku, karena jika kamu lupa akan hal itu, kamu akan menyesal nantinya.”

Kata-kata Andira membuat Alfin terkejut, bahkan sakit terdengar. Rasa bersalah yang tiba-tiba menyelimuti Alfin. Dia sadar kekeliruannya, marah boleh tapi pikirkan bayi yang ada di kandungan Andira, yang butuh perhatian agar nyaman di masa kehamilan.

Alfin juga ingat kata-kata yang pernah di ucap dua hari lalu, dan membuat Alfin menyesal.

“Maaf kan aku sayang, aku janji ini tidak akan terulang lagi.”

“Aku tidak apa-apa Mas, kamu mulai suka pada Hanin, karena itu istrimu, tapi jangan kamu coba lupa memberiku semangat agar kehamilan ini kuat.” Andira menyadari bahwa saat ini bukan hanya dia milik Alfin.

“Kamu bicara apa, sulit untuk ku jatuh cinta pada Hanin. Itu perlu proses panjang, dan untuk saat ini aku hanya bisa menghormati dia.”

“Mas, Jangan membencinya, karena cinta dan benci itu berlawanan. Bisa-bisa jadi cinta.”

“Sudah ah jangan bahas lagi, bicara soal kita, yang saling rindu satu sama lain.” Ujar Alfin yang sudah mengubah Panggilan nya ke video call.

“Lah, kok di rumah sakit?”

“Abah sakit Mas,” Jawab Andira tidak bisa berbohong. Karena memang sedang di rumah sakit.

“Abah sakit apa? Terus gimana keadaannya? Kenapa kamu tega menyembunyikan ini dariku?”

“Aku hanya tidak ingin merusak hari bahagia Mas dan Hanin.”

“Salah, kamu salah besar. Justru aku tidak bicara apa-apa sama Hanin. Aku sudah bilang, kalau aku tidak cinta dan jangan di paksa.” Jawab Alfin kesal.

“Pokoknya besok malam aku kesana, aku selesaikan dulu tugasku,” Ujar Alfin, lagi. Dan langsung di putus panggilannya.

Ternyata di balik pintu yang terbuka sedikit, ada telinga yang mendengarkan. Hanin yang sudah datang beberapa menit yang lalu, tanpa sengaja sudah mendengar semua percakapan Alfin dan Andira. Sakit hati mendengar kata-kata Alfin. Yang terus mengatakan tidak cinta, dan seolah tidak pernah anggap Hanin ada. Hanin berpikir bukan dirinya yang minta di nikahi, tapi keluarga Alfin yang menginginkan itu terjadi. Jika Hanin marah, jangan salahkan dia, mungkin kesal karena tidak di anggap.

“Mas, kamu keterlaluan, jangan salahkan aku jika aku membuatmu bertekuk lutut nantinya.”

Guman Hanin marah, dia pun pulang, dan menitipkan makan siang Alfin di satpam.

Sebenarnya jika di pikir secara akal sehat, tidak dengan amarah. Maka akan di benarkan, kalau Hanin punya hak seutuhnya kepada Alfin. Dan Alfin harus menyadari akan semua itu.

Alfin harus bisa menghormati apa yang dilakukan Hanin, tanpa harus mnyakiti hati Hanin, menolak dengan lembut, tanpa harus mendiamkan. Yang akhirnya akan menjadi penyesalan untuk Alfin.

Tok tok tok. Suara ketukan pintu, Alfin pun menyuruhnya masuk.

“Permisi Pak, ini ada titipan makan siang uang Bapak. Tapi bukan ibu Andira, Pak,”

“Iya, terimakasih, ya pak.”

“Sama-sama, saya permisi,”

“Silahkan,”

Setelah pergi, Alfin membuka kotak makannya, dia sebenarnya tidak berselera dengan menu yang di bawanya. Entah apa karena pikiran Alfin kacau, atau karena memang tidak suka pada Hanin.

“Jika ini tidak di makan, maka mubazir jadinya, lebih baik aku berikan pada Pak satpam lagi,”

Segera di telepon satpam yang mengantar makanan itu dan memberikannya. Karena sudah waktunya sholat duhur, Alfin pun ke musholla untuk sholat.

Selesai sholat langsung kekantin, banyak karyawan yang bertanya-tanya pada sesama karyawan, heran melihat Bapak Alfin yang biasanya makan di ruangannya kini makan di kantin.

“Gak biasanya, Pak Alfin makan di kantin, bukan kah Ibu Andira selalu bawakan makan siang kekantor.” Ujar salah satu karyawan di perusahaan itu.

“Pak Alfin itu laki-laki ideal, contoh baik untuk para karyawan cowok, udah setia, romantis, pokoknya seneng lihat keharmonisan keluarganya.” Sahut karyawan satunya lagi.

“Semoga saja, terus seperti itu,tidak ada orang ketiga diantara mereka.” Ujarnya lagi.

Suasana semakin ramai, karena banyak karyawan yang mau makan siang, dan para karyawan yang sedang membahas Alfin, dan masih lanjut membicarakan Alfin.

“Kata siapa Pak Alfin setia, dia sudah nikah lagi,” Ujar seseorang yang tiba-tiba datang, membuat para karyawan itu terkejut. Menoleh kearah sumber suara.

???????

Episodes
1 Episode 01: Awal Poligami Itu Terjadi
2 Episode 02. Ikhlas Berbagai
3 Episode 03. Mengikhlaskan Suami Menikah Lagi
4 Episode 04. Sahabatku Tidak Izinkan Alfin Berpoligami
5 Episode 05. Ikhlas Atau Hanya Karena Tekanan
6 Episode 06. Mengantar Calon Istri Suamiku Kebutik
7 Episode 07. Hari Pernikahan Suami-ku
8 Episode 08. Kegelisahan Andira
9 Episode 09. Aku Harus Pulang
10 Episode 10. Seperti Burung Tanpa Sayap
11 Episode 11. Tanggung Jawab Seorang Istri
12 Episode 12. Ini Hak-Ku
13 Episode 13. Kemarahan Alfin
14 Episode 14. Terasa Sakit
15 Episode 15. Salah Paham
16 Episode 16. Aku Ikhlas
17 Episode 17. Benar-benar Terenggut
18 Episode 18. Kebohongan Hanin
19 Episode 19. Satu Masalah Banyak Kebohongan
20 Episode 20. Kesedihan Andira
21 Episode 21. Harus Siap Berbagi Jiwa Raga
22 Episode 22. Kesaksian Arman
23 Episode 23. Rencana Arman
24 Episode 24. Syarat Untuk Hanin
25 Episode 25. Kabar Duka
26 Episode 26. Terlihat Senang Tapi Tertekan
27 Episode 27. Saat Yang Tidak Tepat
28 Episode 28. Semua Adalah Kehendak
29 Episode 29. Kesedihan Arkhan
30 Episode 30. Diminta Jujur
31 pengumuman penting
32 Episode 31. Izin Dari Alfin
33 Episode 32. Merasa Iri
34 Episode 33. Bahagia Atau Sedih
35 Episode 34. Tak Ingan Ada Yang Tahu
36 Episode 35. Aku seperti Musuhmu
37 Episode 36. Selalu Salah
38 Episode 37. Ketabahan Andira
39 Episode 38. Hanya mimpi
40 Episode 39. Pasrah
41 Episode 40. Arti Sebuah Kejujuran
42 Episode 41. Kabar Menyakitkan
43 pengumuman
44 Episode 42. Kepura-puraan Hanin
45 Episode 43. Terungkap
46 Episode 44. Demi Kesehatan Abah
47 Episode 45. Satu Kebohongan Yang Terungkap
48 Episode 48. Akhir dari sebuah Masalah
Episodes

Updated 48 Episodes

1
Episode 01: Awal Poligami Itu Terjadi
2
Episode 02. Ikhlas Berbagai
3
Episode 03. Mengikhlaskan Suami Menikah Lagi
4
Episode 04. Sahabatku Tidak Izinkan Alfin Berpoligami
5
Episode 05. Ikhlas Atau Hanya Karena Tekanan
6
Episode 06. Mengantar Calon Istri Suamiku Kebutik
7
Episode 07. Hari Pernikahan Suami-ku
8
Episode 08. Kegelisahan Andira
9
Episode 09. Aku Harus Pulang
10
Episode 10. Seperti Burung Tanpa Sayap
11
Episode 11. Tanggung Jawab Seorang Istri
12
Episode 12. Ini Hak-Ku
13
Episode 13. Kemarahan Alfin
14
Episode 14. Terasa Sakit
15
Episode 15. Salah Paham
16
Episode 16. Aku Ikhlas
17
Episode 17. Benar-benar Terenggut
18
Episode 18. Kebohongan Hanin
19
Episode 19. Satu Masalah Banyak Kebohongan
20
Episode 20. Kesedihan Andira
21
Episode 21. Harus Siap Berbagi Jiwa Raga
22
Episode 22. Kesaksian Arman
23
Episode 23. Rencana Arman
24
Episode 24. Syarat Untuk Hanin
25
Episode 25. Kabar Duka
26
Episode 26. Terlihat Senang Tapi Tertekan
27
Episode 27. Saat Yang Tidak Tepat
28
Episode 28. Semua Adalah Kehendak
29
Episode 29. Kesedihan Arkhan
30
Episode 30. Diminta Jujur
31
pengumuman penting
32
Episode 31. Izin Dari Alfin
33
Episode 32. Merasa Iri
34
Episode 33. Bahagia Atau Sedih
35
Episode 34. Tak Ingan Ada Yang Tahu
36
Episode 35. Aku seperti Musuhmu
37
Episode 36. Selalu Salah
38
Episode 37. Ketabahan Andira
39
Episode 38. Hanya mimpi
40
Episode 39. Pasrah
41
Episode 40. Arti Sebuah Kejujuran
42
Episode 41. Kabar Menyakitkan
43
pengumuman
44
Episode 42. Kepura-puraan Hanin
45
Episode 43. Terungkap
46
Episode 44. Demi Kesehatan Abah
47
Episode 45. Satu Kebohongan Yang Terungkap
48
Episode 48. Akhir dari sebuah Masalah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!