Rencana Fella dan Arska

Di teras depan Arska dan Fella sedang asyik mengobrol, hingga topik mereka pun berubah menjadi Bella dan Brayu.

"Sayang aku mau cerita, tadi siang sikap Bella beda banget, dia marah-marah terus nggak bisa kontrol emosi sampai mantan aku mau dia tonjok" ucap Fella membuka percakapan.

"Ya ampun, sampai segitunya sayang".

"Iya sayang, abis itu ada temen sekelas aku yang reseknya minta ampun, mancing-mancing terus di kata-katain sama Bella, sampai kencing di celana".

"Separah itu apa?, sampai pada takut sama Bella?" ucap Arska sambil mengusap-usap pucuk rambut Fella.

"Ya gimana nggak takut, Bella jago banget bela dirinya" ucap Fella menyandarkan kepalanya ke pundak Arska.

"Hem.... tadi siang juga si Baryu galau parah, sampai dia cuma tidur seharian di kelas. Ktanya nggak bisa tidur mikirin masalah dia sama Bella" ucapnya terang-terangan.

"Masak iya si play boy sampai segitu galaunya sayang?".

"Ya kenyataannya sih gitu sayang, tapi Brayu kayaknya beneran suka deh sama Bella".

Fella segera bangkit dari duduk ia menyelidik. "Kamu percaya sama mulut manisnya si Brayu sayang?".

"Itu bukan masalah mulut manis sayang, ini masalah perasaan, aku udah hafal semua tentang Brayu, dia tulus apa enggaknya aku udah hafal betul".

"Terus Faya gimana sayang?, dia pasti sedih banget karena dia udah berharap lebih sama Brayu".

" Ya itu tergantung Fayanya bisa nerima kenyataan apa enggak sayang. Kalau dia tau perasaan Brayu ke dia biasa-biasa aja pasti dia akan paham" jelas Arska.

"Faya tuh susah-susah gampang sayang, dia susah di tebak orangnya kadang iya kadang enggak, kan jadi bingung".

"Udah nggak usah bingung, sini kamu duduk dulu, aku pengen ngomong".

Fella pun menurut, ia segera duduk seperti semula. "Mau ngomong apa sih sayang, kayaknya serius banget?"

"Bisa bantu bujukin Bella nggak sayang".

"Bujukin gimana?" ucap Fella kebingungan.

"Bujukin Bella supaya mau maafin Brayu, sayang"

Mata Fella membulat, ia menyelidik " Bujukin Bella sayang, susah orangnya, dia tu keras kepala kaya aku"

Arska tertawa mendengar pengakuan dari kekasihnya itu.

"Nggak usah ketawa, aku sadar diri kok, kalau aku itu keras kepala" ucap Fella sedikit memanyunkan bibirnya.

"Hahaha nggak papa sayang aku justru malah seneng, pacar aku udah mau terang-terangan mengakui kalau dirinya emang keras kepala" ledeknya.

Fella kesal dengan ledekan Arska, pipinya mengembang, bibirnya ia majukan. Arska semakin tertawa tanpa dosa.

"Terus aja ketawa sampai puas" ucapnya sambil memalingkan wajahnya.

Arska memiringkan kepalanya sedikit, di liriknya Fella. "Ampun ngambek dong sayang aku cuma bercanda" ucap Arska sambil memegangi dagu Fella agar menghadap ke arahnya. "Jangan ngambek lagi, jelek tau".

"Siapa suruh kamu nyebelin!!" ucap Fella masih memasang muka juteknya.

Arska ya gemas dengan cewek yang ada di hadapannya itu langsung saja mencium kening Fella cukup lama sebelum ia melepaskannya. "Ngambeknya udahan ya sayang aku nggak bisa kalau lama-lama kamu jutekin" ucap Arska sambil menatap manik mata coklat bulat milik Fella, mata hazel milik Arska tak lepas dari mata indah milik Fella.

"Ngerayu ceritanya ni" ucap Fella dengan senyum mengembang, ia segera mencium pipi Arska dengan cepat. "Itu balasan kamu y, tadi udah nyari kesempatan" ucapnya malu-malu.

"Tiap hari aku ikhlas kalau kamu cium gini ay" ucap Arska menggoda.

"Jangan kalau ketauan sama bunda bisa kena marah aku sayang".

"Ya... jangan sampai ketauan dong".

"Ih.... maksa".

Arska mencubit hidung Fella pelan. "Kamu tuh, ngemesin banget sih sayang".

"Sakit tau sayang" ucap Fella mengusap-usap hidungnya.

"hehehe... maaf deh sayang, ow iya sayang kembali ke topik semula, gimana caranya bikin Bella baikan lagi sama Brayu?"

"Em....gimana kalau kita pakai cara klasik aja gimana sayang?" usul Fella.

"Cara klasik gimana sayang?".

"Gini sayang, besok kita nongkrong di tempat bisa, pura-puranya nggak sengaja janjian, terus entar kita duduk bareng nah di sana kita biarin aja mereka berduaan dulu. Ya itu pun kalau bisa" ucap Fella meragu.

"Kok kalau bisa sih sayang, nggak pasti dong berarti".

"Bella tuh susah-susah gampang sayang soalnya".

"Ya udah besok kita coba dulu, kalau nggak mempan cari cara lain".

"Setuju, em... btw aku pengen nanya sesuatu deh sayang?" ucap Fella melirik ke arah Arska dengan tatapan akan menyelidik.

"Mau nanya apaan sih sayang" ucapnya sesekali mengelus rambut Fella dengan lembut.

"Itu... si Kona Ketos itu siapa sih, katanya beberapa hari yang lalu kamu dapet coklat sama surat cinta dari dia" ucap Fella belak-belakan.

"Uhuk...uhuk... kamu tau dari siapa sih sayang, kok tiba-tiba nanyain pertanyaan yang nggak penting kaya gitu" ucap Arska sambil mengelus-elus dadanya.

"Ih... ngeselin katanya nggak penting tapi pakai acara batuk-batuk segala" ucap Fella sambil menaruh kedua tangannya di dada dan memunculkan ekspresi wajah cemberut.

"Lah... sayang jangan ngambek lagi ya sayang, iya aku ceritain tapi jangan ngambek gitu ya" bujuk Arska seraya memandangi wajah Fella dan memegang kedua bahunya.

"Ya udah harus di ceritain sampai detail, nggak boleh ada yang di tutup-tutupin. Soalnya Aldy ngasih taunya setengah-setengah jadi aku masih penasaran, dan pengen denger dari bibir kamu sendiri.

Arska garuk-garuk kepalanya yang tak gatal dalam hati ia mengomel. " Anjay... si muka kardus bikin masalah lagi, liat aja besok".

Fella makin menyelidik, ia melihat ekspresi wajah Arska berubah. "Nggak usah di batin, kenapa sih sayang, hayuk cerita yang detail, biar aku nggak salah faham".

"Hehehe... iya sayang, biar kamu nggak salah faham sama nggak cemburuan lagi ya" goda Arska.

"Wajar lah kalau cemburu namanya juga sayang, justru kalau nggak cemburu itu perlu tanda tanya, masih sayang apa enggak".

"Uh....sayang aku ini, emang pinter" puji Arska sambil mengacak-acak rambut Fella.

"Terus aja di acak-acak, sampai rambut aku gundul" ketus Fella.

"Hahaha... maaf deh sayang nggak lagi-lagi ni aku, aku rapiin ni".

"Buruan ceritain sayang" ucap Fella tak sabaran.

Arska tersenyum sinis, "Ya ampun cewek yang dulunya jutek, ternyata kalau udah luluh segini manjanya" batin Arska. "Jadi gini sayang, aku sama yang lain kan lagi asyik makan di kantin, tiba-tiba sari temen sekelas aku tuh dateng bawain surah sama coklat".

"Terus kamu makan coklatnya"

Arska menggeleng pelan.

"Terus, terus, terus gimana sayang" ucap Fella nyerocos tanpa henti.

Arska menatap dengan lekat manik mata milik Fella, "Bisa diem nggak, kalau nggak bisa diem aku cium paksa ni" ancam Arska dengan tegas.

Seketika Fella merapatkan bibirnya dengan cepat. "Yah... sebegitu takutnya aku cium bibirnya".

"Aku belom pernah ciuman bibir sayang, nggak berani" ucapnya polos.

"Sini aku ajarin, sekalian ciuman pertama kamu biar jadi punya aku" goda Arska sekali lagi.

Fella mengerutkan keningnya matanya menyipit, "Dasar mesum... katanya belom pernah pacaran mau coba-coba nyari kesempatan".

Arska nyengir kuda. " Aku emang belom pernah pacaran, tapi pernah liat adegan live-nya" ucap Araka sambil menggaruk-garuk kepalanya.

"Ih... mesum kaya gitu di lihat" ucap Fella ketus.

"Ya elah.. namanya juga tontonan gratis sayang, waktu itu si Brayu di tempak sama cewek gara-gara Brayu nggak nanggepin si cewek nyium bibirnya Brayu dengan paksa".

Mata Fella membulat, "Emang ada yang sampai kaya gitu?"

"Nyatanya ada gitu"

"Terus si Brayu gimana sayang, Brayu tetep nggak mau nerima, soalnya si cewek terlalu merendahkan dirinya".

Fella memandangi Arska dengan seksama, " Tunggu dulu, perasaan dari tadi kamu selalu ngalihin topik pembicaraan deh sayang" Selidik Fella.

Arska nyengir kuda. "Hehehe dikit sayang, biar nggak tegang".

" Ngeles muluk, cepetan ceritain masalah surat cinta kamu biar kelar, terus aku nggak salah paham lagi sama kamu".

"Ya udah aku lanjutin lagi ni". Fella pun mengangguk dengan malas Arska menceritakan semuanya kepada Fella kejadian yang sebenarnya sampai selesai.

Terpopuler

Comments

IchaLove

IchaLove

Nggak usah di damain udah pada gede 😁

2022-04-16

0

nunu

nunu

udah mulai sayang"an

2022-01-06

0

Mayya_zha

Mayya_zha

aku hadir selalu ka

2021-12-20

1

lihat semua
Episodes
1 Wajah Mendung Fella
2 Peduli
3 Gadis kecil yang mengemaskan
4 Pagi hari yang suram
5 Pertemuan
6 Luluhnya Hati Arska
7 Rasa Suka Arska
8 Harapan untuk Arska
9 Kedekatan Antara Fella dan Arska
10 Rasa Sesak itu Muncul lagi
11 Hari Bahagia
12 Pertikaian di Kantin
13 Perhatian Arska
14 Puisi Cinta Untuk Arska
15 Adu Mulut, Bella Vs Brayu
16 Rahasia Brayu
17 Biyang Gosip di kelas
18 Play Boy Galau
19 Rencana Fella dan Arska
20 Pertemuan Yang di Sengaja
21 Ciuman Pertama Fella dan Arska
22 Menjaga Hati Faya
23 Gagalnya Rencana Mona
24 Spesial Biodata:
25 Ketulusan Hati Seorang Arska
26 Pesan Teror untuk Arska
27 Kebahagian Fella yang Paling Penting
28 Pokoknya Aku yang Antar Jemput Kamu, TITIK !!!
29 Trending Topik di Sekolahan
30 Pusat Perhatian
31 Lagu Indah untuk Arska
32 Penculikan
33 Kepanikan Arska
34 I Hate You Mona
35 Tuduhan Dilan
36 Another Threat !!
37 Between Confused and Love
38 Rasa Curiga Fella
39 Seperti Maling yang Tertangkap Basah
40 Are You Okay, Fella!!
41 Pengakuan Cinta Dilan
42 Pengakuan Cinta Dilan 2
43 Pengakuan Cinta Dilan 3
44 Violla yang Syok
45 Fella Pingsan
46 Mimpi atau Nyata
47 Sorry Fella.... Gue Terpaksa Bohong
48 KeKesalan Fella dan Kemarahan Faya
49 Faya Matre
50 Isi Hati Fella
51 Kecelakaan
52 Bangun Sayang!!!
53 Bella di Tembak, Brayu Cemburu
54 Pura-Pura Amnesia
55 Pura-pura Amnesia 2
56 Mulut Ember Faya
57 Trik yang Membuahkan Hasil
58 Rindu yang Mengebu
59 Liburan
60 Suara Petir yang Marah
61 Sorak Sorai di Pagi Hari
62 Iseng
63 Berdua itu Lebih Romantis
64 Sikap yang Berubah-ubah
65 Demam
66 Hujan Tanpa Petir itu Menyenangkan
67 Balik Jakarta
68 Go to School
69 Terpaksa Pulang Bareng
70 Perang Batin yang Berujung Manis
71 Belajar Bersama
72 Pajak Jadian
73 Seharian Bersama Arska
74 Baku Hantam
75 Tawa Malam di Kediaman Moregan
76 Leon dan Genk Motornya
77 Cibiran di Pagi Hari
78 Mikirin Kamu
79 Saran dari Mantan
80 Kejutan yang Menyebalkan
81 Senam Jantung
82 Mata-Mata Untuk Arska
83 Rasa Cemburu Arska
84 Ketika Kesalahpahaman Kembali Hadir
85 Ikut Camping
86 Berangkat Camping
87 Terlambat
88 Jadi Kakak Pembimbing
89 Cemburu
90 Kamu Injak Kaki Aku!!
91 Saling Cemburu
92 Hukuman yang Manis
93 Nasi Goreng
94 Putus Lebih Baik
95 Malam Api Unggun
96 Kebersamaan
97 Teori Lima Detik
98 Teori Lima Detik 2
99 Teori Lima Detik 3
100 Kesempatan
101 Terjebak Hujan
102 Menginap di Rumah Fella
103 Penganggu
104 Hari Yang di Tunggu
105 Pertukaran Cincin
106 Hari Pertama Ospek
107 Menjadi Incaran Para Senior
108 Perkelahian
109 Hari ke Dua Ospek
110 Gosip atau Fakta
111 Pura-Pura Jadi Pacar
112 Hadirnya Musuh di Keluarga Moregan
113 Identitas Asli Bella
114 Merasa Bersalah
115 Fella Sakit
116 Nasehat Dari Arska
117 Bella Vs Brayu
118 Kekonyolan Fella
119 Terlalu Nyaman
120 Sisi Lain Arska
121 Jiwa Akutansi
122 Kesedihan Brayu
123 Merasa di Rugikan
124 Ajakan untuk Menikah
125 Menghadap Calon Mertua
126 Bahan Candaan
127 Cari Muka
128 Paksaan dari Brayu
129 Cuma Pacar
130 Kesuraman
131 Wanita Gila!!
132 Tentang Perasaan Bella
133 Menyerah
134 Terlihat Imut
135 Calon Pengantin Pria
136 Hari Bahagia Itu Datang
137 Lelah Yang Membahagiakan
138 Pengantin Baru
139 Merebutkan Bella
140 Ciuman tak Langsung
141 Undangan Dari Bella
142 Ulang Tahun Bella
143 Sesakit Ini?
144 Kuatkan Diri
145 Bahan Bullyan!!
146 Kecemburuan Arska
147 Ingin di Nikahkan!
148 Tersulut Emosi
149 Menurunkan Ego!
150 Menyelesaikan Maslah
151 Rencana Gagal
152 Undangan Pernikahan
153 SAH!!
154 Malam Pertama (Perdebatan)
155 Menginginkan Cucu!!
156 Menginginkan Cucu 2
157 Menahan Rasa Malu
158 Jogja!
159 Tragedi di Jogja!
160 Sasange
161 Heha SKY View
162 Menjadi Tersangka
163 Ketakutan!!
164 Ketakutan 2
165 Masa Liburan Telah Berakhir!
166 Terpojok!
167 Rey Kampret !
168 Tiga Syarat!
169 Mengakhiri Drama!
170 Meminta Bantuan Bella
171 Kencan
172 Kencan Yang Gagal.
173 Terjebak Di Perpustakaan
174 Rasa Kesal!
175 Dia Spesial Di Mata Ku!
176 Terlalu PD
177 Romantisme Hilang Sekejab
178 Tak Ada Kabar
179 Meminta Maaf!
180 Kesialan Kevin
181 Elo Lagi!
182 Morning Kiss
183 Fella Ngidam
184 Gara-gara Mie Instan
185 Menjadi Penguntit
186 Terlalu Polos
187 Salah Sasaran
188 Acara Pertunangan
189 Mendapat Restu
190 Balikan!
191 Kelahiran Sang Penerus (END)
Episodes

Updated 191 Episodes

1
Wajah Mendung Fella
2
Peduli
3
Gadis kecil yang mengemaskan
4
Pagi hari yang suram
5
Pertemuan
6
Luluhnya Hati Arska
7
Rasa Suka Arska
8
Harapan untuk Arska
9
Kedekatan Antara Fella dan Arska
10
Rasa Sesak itu Muncul lagi
11
Hari Bahagia
12
Pertikaian di Kantin
13
Perhatian Arska
14
Puisi Cinta Untuk Arska
15
Adu Mulut, Bella Vs Brayu
16
Rahasia Brayu
17
Biyang Gosip di kelas
18
Play Boy Galau
19
Rencana Fella dan Arska
20
Pertemuan Yang di Sengaja
21
Ciuman Pertama Fella dan Arska
22
Menjaga Hati Faya
23
Gagalnya Rencana Mona
24
Spesial Biodata:
25
Ketulusan Hati Seorang Arska
26
Pesan Teror untuk Arska
27
Kebahagian Fella yang Paling Penting
28
Pokoknya Aku yang Antar Jemput Kamu, TITIK !!!
29
Trending Topik di Sekolahan
30
Pusat Perhatian
31
Lagu Indah untuk Arska
32
Penculikan
33
Kepanikan Arska
34
I Hate You Mona
35
Tuduhan Dilan
36
Another Threat !!
37
Between Confused and Love
38
Rasa Curiga Fella
39
Seperti Maling yang Tertangkap Basah
40
Are You Okay, Fella!!
41
Pengakuan Cinta Dilan
42
Pengakuan Cinta Dilan 2
43
Pengakuan Cinta Dilan 3
44
Violla yang Syok
45
Fella Pingsan
46
Mimpi atau Nyata
47
Sorry Fella.... Gue Terpaksa Bohong
48
KeKesalan Fella dan Kemarahan Faya
49
Faya Matre
50
Isi Hati Fella
51
Kecelakaan
52
Bangun Sayang!!!
53
Bella di Tembak, Brayu Cemburu
54
Pura-Pura Amnesia
55
Pura-pura Amnesia 2
56
Mulut Ember Faya
57
Trik yang Membuahkan Hasil
58
Rindu yang Mengebu
59
Liburan
60
Suara Petir yang Marah
61
Sorak Sorai di Pagi Hari
62
Iseng
63
Berdua itu Lebih Romantis
64
Sikap yang Berubah-ubah
65
Demam
66
Hujan Tanpa Petir itu Menyenangkan
67
Balik Jakarta
68
Go to School
69
Terpaksa Pulang Bareng
70
Perang Batin yang Berujung Manis
71
Belajar Bersama
72
Pajak Jadian
73
Seharian Bersama Arska
74
Baku Hantam
75
Tawa Malam di Kediaman Moregan
76
Leon dan Genk Motornya
77
Cibiran di Pagi Hari
78
Mikirin Kamu
79
Saran dari Mantan
80
Kejutan yang Menyebalkan
81
Senam Jantung
82
Mata-Mata Untuk Arska
83
Rasa Cemburu Arska
84
Ketika Kesalahpahaman Kembali Hadir
85
Ikut Camping
86
Berangkat Camping
87
Terlambat
88
Jadi Kakak Pembimbing
89
Cemburu
90
Kamu Injak Kaki Aku!!
91
Saling Cemburu
92
Hukuman yang Manis
93
Nasi Goreng
94
Putus Lebih Baik
95
Malam Api Unggun
96
Kebersamaan
97
Teori Lima Detik
98
Teori Lima Detik 2
99
Teori Lima Detik 3
100
Kesempatan
101
Terjebak Hujan
102
Menginap di Rumah Fella
103
Penganggu
104
Hari Yang di Tunggu
105
Pertukaran Cincin
106
Hari Pertama Ospek
107
Menjadi Incaran Para Senior
108
Perkelahian
109
Hari ke Dua Ospek
110
Gosip atau Fakta
111
Pura-Pura Jadi Pacar
112
Hadirnya Musuh di Keluarga Moregan
113
Identitas Asli Bella
114
Merasa Bersalah
115
Fella Sakit
116
Nasehat Dari Arska
117
Bella Vs Brayu
118
Kekonyolan Fella
119
Terlalu Nyaman
120
Sisi Lain Arska
121
Jiwa Akutansi
122
Kesedihan Brayu
123
Merasa di Rugikan
124
Ajakan untuk Menikah
125
Menghadap Calon Mertua
126
Bahan Candaan
127
Cari Muka
128
Paksaan dari Brayu
129
Cuma Pacar
130
Kesuraman
131
Wanita Gila!!
132
Tentang Perasaan Bella
133
Menyerah
134
Terlihat Imut
135
Calon Pengantin Pria
136
Hari Bahagia Itu Datang
137
Lelah Yang Membahagiakan
138
Pengantin Baru
139
Merebutkan Bella
140
Ciuman tak Langsung
141
Undangan Dari Bella
142
Ulang Tahun Bella
143
Sesakit Ini?
144
Kuatkan Diri
145
Bahan Bullyan!!
146
Kecemburuan Arska
147
Ingin di Nikahkan!
148
Tersulut Emosi
149
Menurunkan Ego!
150
Menyelesaikan Maslah
151
Rencana Gagal
152
Undangan Pernikahan
153
SAH!!
154
Malam Pertama (Perdebatan)
155
Menginginkan Cucu!!
156
Menginginkan Cucu 2
157
Menahan Rasa Malu
158
Jogja!
159
Tragedi di Jogja!
160
Sasange
161
Heha SKY View
162
Menjadi Tersangka
163
Ketakutan!!
164
Ketakutan 2
165
Masa Liburan Telah Berakhir!
166
Terpojok!
167
Rey Kampret !
168
Tiga Syarat!
169
Mengakhiri Drama!
170
Meminta Bantuan Bella
171
Kencan
172
Kencan Yang Gagal.
173
Terjebak Di Perpustakaan
174
Rasa Kesal!
175
Dia Spesial Di Mata Ku!
176
Terlalu PD
177
Romantisme Hilang Sekejab
178
Tak Ada Kabar
179
Meminta Maaf!
180
Kesialan Kevin
181
Elo Lagi!
182
Morning Kiss
183
Fella Ngidam
184
Gara-gara Mie Instan
185
Menjadi Penguntit
186
Terlalu Polos
187
Salah Sasaran
188
Acara Pertunangan
189
Mendapat Restu
190
Balikan!
191
Kelahiran Sang Penerus (END)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!