Play Boy Galau

Jam kosong adalah kebahagian bagi siswa yang males mengikuti pelajaran, seperti Arska the gang. "Ke kantin yok gue lapar ni" oceh Aldy sambil memegangi perutnya.

"Bentar lagi juga istirahat, sabar sedikit kenapa dy" ucap Arska yang masih mencatat tugas Fisika dari Pak Heru.

"Lo nyatet muluk kak, jam kosong gini, tugasnya juga masih di kumpulin besok pagi" ucap Dilan nimbrung.

"Gue mau lulus dengan nilai yang baik. Biar besok bisa bahagiain calon istri gue".

"Ya elah terus aja pamer... yang udah punya calon bini, nyindir terus.... " ucap Dilan memanyunkan bibirnya.

"Gue nggak pamer nyet, gue cuma ngomong kenyataan doang"

"Apa Bedanya" seru Aldy.

"Makhluk alien kaya kalian mana ngerti, pacar aja belom punya" ledek Arska sambil tertawa tanpa dosa.

"Terserah lo...., Arska alay!!!" ucap Dilan ketus. Arska melanjutkan mencatatnya sambil memelankan tawanya. Kini mata Aldy dan Dilan mengarah ke Brayu yang dari tadi tidur.

" Lo sakit bray" ucap Aldy mencoba memberi perhatian.

"Hem..." jawabnya singkat.

Aldy mencoba mendekati meja Brayu dengan pelan.

"Nyet...gue nanya serius ni".

"Gue ngantuk dy, bisa nggak lo diem dikit"

"Anjay gue pikir lo sakit, nyesel gue udah perhatian sama lo" celetuk Aldy.

"Mulut lo aja yang berisik, ganggu orang tidur muluk" ketus Brayu yang masih memejamkan matanya.

Aldy yang kesal dengan sikap Brayu langsung saja menirukan cara bicara Brayu. Dilan yang di buat geleng-geleng oleh ke dua manusia di hadapannya pun langsung ikut bersuara.

"Dari tadi pagi gue liatin lo, lo udah molor terus. Lo masih kepikiran sama kejadian kemarin?" ucap Dilan menyelidik.

Brayu segera membuka matanya kepalanya ia angkat sedikit, mimik wajah malasnya pun mulai kelihatan.

"Muka lo kenapa kusut amat, kalau cewek-cewek pada tau, pamor lo bisa turun bray" ucap Dilan yang mengangkat ke dua tangannya, karena merasa pegal-pegal mulai menyerbu di tubuhnya.

"Gara-gara itu gue jadi nggak tidur semaleman lan, makanya sepanjang pelajaran sampai jam kosong gue milih molor" ucapnya lirih.

"Anjay... Brayu si play boy bisa juga galau gara-gara seorang cewek" celetuk Aldy sambil memegangi dagunya.

"Anjir... lo, gue manusia, juga punya perasaan nyet"

Aldy dan Dilan kompak tertawa mendengar kejujuran dari mulut Brayu.

"Anjir... gue salah ngajak ngobrol orang, bukannya di kasih solusi malah lo pada ngetawain gue" ucap Brayu sambil melemparkan buku paketan yang ada di depan tapi Aldy dan Dilan lebih cepat menghindar dan malah semakin mengejeknya. Arska yang mendengar obrolan di antara mereka bertiga ikut membuka suara. "Lagian lo, ngajak ngobrol sama para jomblo bray, ya nggak nyambung" sindir Arska.

Aldy dan Dilan langsung menoleh. "Pamer aja terus.... hina aja yang jomblo kaya kita ini" ucap mereka serempak.

"Gue nggak maksud pamer coy. Tapi itu emang kenyataan" jelas Arska tertawa.

"Disini emang yang waras cuma Arska" ucap Brayu membenarkan posisi tidurnya.

"Tuh... apa gue bilang yang waras cuma para cowok yang udah laku, yang jomblo mah pada nggak waras" ejek Arska mulai menjadi-jadi.

"Tau... ah, terserah lo pada gue sama Aldy capek nanggepin kalian berdua, kita milih diem aja" ucap Dilan rada sewot.

Arska tertawa seraya mendekati meja Brayu dan duduk di sampingnya. Ia mulai mengorek tentang isi hati Brayu yang sebenarnya. "Lo beneran suka sama Bella bray?".

"Iya... begitulah ka, tapi mungkin ini juga karama buat gue, karena sering mainin perasaan cewek" ucapnya yang masih membelakangi Arska.

"Woy. Sini lah.. ngobrol biar enakan, lo ngadep ke tembok mulu, emang yang lo ajak ngomong tembok apa" ucap Arska seraya menepuk pundak Brayu pelan.

Dengan malas Brayu menuruti perkataan Arska. Arska mengerutkan keningnya. " Lo beneran mikirin masalah kemarin". Brayu hanya menjawab dengan anggukan. "Buat deket sama Bella aja udah susah setengah mati, dan sekarang dia pasti marah banget sama gue, makin benci dia sama gue" lanjutnya.

"Terus kalau lo suka sama Bella, Faya mau lo kemanain"

"Gue nggak pernah suka sama Faya ka, itu semua di luar nalar gue, kenapa Faya bisa suka sama gue"

"Lo pernah gombalin dia. Mungkin" timbrung Dilan.

"Gue nggak pernah, sumpah!!" ucap Brayu sambil mengangkat kedua jarinya melambangkan huruf V.

Arska garuk-garuk kepalannya yang tak gatal, ia mencoba memecahkan permasalahan yang di alami Brayu. "Ya udah.. nanti gue coba ngomong sama Fella, siapa tau dia bisa bantu".

"Serius lo mau ngelakuin itu buat gue!!" ucap Brayu mulai bersemangat.

"Ya... gue bakalan bantuin lo, tapi dengan satu syarat. Lo tobat dulu deh, udahan jadi play boynya gue udah males ngeliat lo gonta ganti pasangan muluk"

Brayu nyengir kuda. "Syarat lo ribet juga ka, mana sanggup gue" sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal.

"Ya... itu terserah lo, mau gue bantuin apa enggak" tawar Arska.

Brayu nampak berfikir cukup lama. "Oke... gue terima tawaran lo, tapi harus berhasil deketin gue sama Bella"

"Oke... cuma deketin doang kan, nggak pakai embel-embel lain"

"Ya kalau bisa sih, biar sampai pacaran" ucap Brayu harap.

"Insyallah gue usahain deh" ucap Arska mengangguk-anggukan kepalanya.

Aldy dan Dilan saling lirik sebelum membuka suara. "Lo nggak adil ka, masak cuma Brayu yang lo bantuin, kita kapan mau lo bantuin" protes Aldy di ikuti oleh Dilan.

"Ya... kalian belajar dulu, supaya di sukai sama cewek-cewek. Nanti sisanya biar gue yang bantuin, ngerayu aja belom bisa udah suruh bantuin" ejek Arska.

Aldy dan Dilan saling berpelukan, mereka kecewa dengan hasil yang keluar dari mulut Arska. Brayu tersenyum sinis, ia kemudian berdiri sambil bejalan pelan dan Cup, ia mencium pipi Arska dan segera kabur.

"Anjay... apa-apaan lo bray, jijik banget gue dapet ciuman elo, kalau Fella tau mau jadi apa gue" ucap Arska sambil menunjuk Brayu yang sudah ada di depan pintu keluar kelas.

"Hahaha mood gue udah baikan, sekarang gue laper, itu ciuman ucapan terimakasih, buat sahabat gue yang baik kaya lo" ucap Brayu sambil memasukan kedua tangannya ke saku celana dan hengkang dari kelas.

Aldy dan Dilan mengerutkan keningnya mereka berdua saling bisik. "Gue merinding ngeliat Arska di cium sama Brayu dy"

"Sama gue juga" lanjut Aldy.

"Nggak usah bisik-bisik gue denger lo pada ngomongin apa. Gue masih normal tau

!!" jelas Arska sewot.

"Hehehe... jangan-jangan, Fella juga buat pelarian aslinya lo suka sama sesama ya ka" ledek Dilan yang kian menjadi-jadi.

"Ajay... lo ngomong sekali lagi sepatu gue bakalan melayang di kepala lo pada" ucap Arska.

"Hehehe... bercanda ka" ucap Aldy.

Arska yang melihat Aldy dan Dilan belom juga melepaskan pelukannya, ingin sekali membalas dendam atas ejekan yang melecehkannya. "Gue mau nanya sebenarnya kalian itu normal nggak sih" sindir Arska.

"Normal lah..." ucap meraka kompak.

"Kalau kalian normal, kenapa dari tadi gue perhatiin pelukan kalian makin erat, jangan-jangan lo pada suka sesama jenis, cuma malu ngakuin nya" ucap Arska sambil tertawa jahat.

Aldy dan Dilan saling pandang, dan segera melepaskan pelukannya. "Amit-amit gue masih normal, gue nggak mau jeruk makan jeruk

" ucap mereka sambil mengibas-ngibaskan tangannya.

"Hahaha... makanya lo berdua awet jomblonya" ledek Arska yang langsung hengkang dari tempat duduknya.

"Anjay lo ka, awas aja lain kali, gue bakalan bully lo balik" teriak Aldy seraya mengikuti Arska hengkang dari kelas di ikuti Dilan di belakangnya.

Terpopuler

Comments

IchaLove

IchaLove

play boy otw tobat ini 😆

2022-04-16

0

IchaLove

IchaLove

yah, jangan galau dong

2022-03-29

0

nunu

nunu

Aduh jangan galau barayu, kan bisa sama aku kalau bella nggak mau wkwkwk

2022-01-06

0

lihat semua
Episodes
1 Wajah Mendung Fella
2 Peduli
3 Gadis kecil yang mengemaskan
4 Pagi hari yang suram
5 Pertemuan
6 Luluhnya Hati Arska
7 Rasa Suka Arska
8 Harapan untuk Arska
9 Kedekatan Antara Fella dan Arska
10 Rasa Sesak itu Muncul lagi
11 Hari Bahagia
12 Pertikaian di Kantin
13 Perhatian Arska
14 Puisi Cinta Untuk Arska
15 Adu Mulut, Bella Vs Brayu
16 Rahasia Brayu
17 Biyang Gosip di kelas
18 Play Boy Galau
19 Rencana Fella dan Arska
20 Pertemuan Yang di Sengaja
21 Ciuman Pertama Fella dan Arska
22 Menjaga Hati Faya
23 Gagalnya Rencana Mona
24 Spesial Biodata:
25 Ketulusan Hati Seorang Arska
26 Pesan Teror untuk Arska
27 Kebahagian Fella yang Paling Penting
28 Pokoknya Aku yang Antar Jemput Kamu, TITIK !!!
29 Trending Topik di Sekolahan
30 Pusat Perhatian
31 Lagu Indah untuk Arska
32 Penculikan
33 Kepanikan Arska
34 I Hate You Mona
35 Tuduhan Dilan
36 Another Threat !!
37 Between Confused and Love
38 Rasa Curiga Fella
39 Seperti Maling yang Tertangkap Basah
40 Are You Okay, Fella!!
41 Pengakuan Cinta Dilan
42 Pengakuan Cinta Dilan 2
43 Pengakuan Cinta Dilan 3
44 Violla yang Syok
45 Fella Pingsan
46 Mimpi atau Nyata
47 Sorry Fella.... Gue Terpaksa Bohong
48 KeKesalan Fella dan Kemarahan Faya
49 Faya Matre
50 Isi Hati Fella
51 Kecelakaan
52 Bangun Sayang!!!
53 Bella di Tembak, Brayu Cemburu
54 Pura-Pura Amnesia
55 Pura-pura Amnesia 2
56 Mulut Ember Faya
57 Trik yang Membuahkan Hasil
58 Rindu yang Mengebu
59 Liburan
60 Suara Petir yang Marah
61 Sorak Sorai di Pagi Hari
62 Iseng
63 Berdua itu Lebih Romantis
64 Sikap yang Berubah-ubah
65 Demam
66 Hujan Tanpa Petir itu Menyenangkan
67 Balik Jakarta
68 Go to School
69 Terpaksa Pulang Bareng
70 Perang Batin yang Berujung Manis
71 Belajar Bersama
72 Pajak Jadian
73 Seharian Bersama Arska
74 Baku Hantam
75 Tawa Malam di Kediaman Moregan
76 Leon dan Genk Motornya
77 Cibiran di Pagi Hari
78 Mikirin Kamu
79 Saran dari Mantan
80 Kejutan yang Menyebalkan
81 Senam Jantung
82 Mata-Mata Untuk Arska
83 Rasa Cemburu Arska
84 Ketika Kesalahpahaman Kembali Hadir
85 Ikut Camping
86 Berangkat Camping
87 Terlambat
88 Jadi Kakak Pembimbing
89 Cemburu
90 Kamu Injak Kaki Aku!!
91 Saling Cemburu
92 Hukuman yang Manis
93 Nasi Goreng
94 Putus Lebih Baik
95 Malam Api Unggun
96 Kebersamaan
97 Teori Lima Detik
98 Teori Lima Detik 2
99 Teori Lima Detik 3
100 Kesempatan
101 Terjebak Hujan
102 Menginap di Rumah Fella
103 Penganggu
104 Hari Yang di Tunggu
105 Pertukaran Cincin
106 Hari Pertama Ospek
107 Menjadi Incaran Para Senior
108 Perkelahian
109 Hari ke Dua Ospek
110 Gosip atau Fakta
111 Pura-Pura Jadi Pacar
112 Hadirnya Musuh di Keluarga Moregan
113 Identitas Asli Bella
114 Merasa Bersalah
115 Fella Sakit
116 Nasehat Dari Arska
117 Bella Vs Brayu
118 Kekonyolan Fella
119 Terlalu Nyaman
120 Sisi Lain Arska
121 Jiwa Akutansi
122 Kesedihan Brayu
123 Merasa di Rugikan
124 Ajakan untuk Menikah
125 Menghadap Calon Mertua
126 Bahan Candaan
127 Cari Muka
128 Paksaan dari Brayu
129 Cuma Pacar
130 Kesuraman
131 Wanita Gila!!
132 Tentang Perasaan Bella
133 Menyerah
134 Terlihat Imut
135 Calon Pengantin Pria
136 Hari Bahagia Itu Datang
137 Lelah Yang Membahagiakan
138 Pengantin Baru
139 Merebutkan Bella
140 Ciuman tak Langsung
141 Undangan Dari Bella
142 Ulang Tahun Bella
143 Sesakit Ini?
144 Kuatkan Diri
145 Bahan Bullyan!!
146 Kecemburuan Arska
147 Ingin di Nikahkan!
148 Tersulut Emosi
149 Menurunkan Ego!
150 Menyelesaikan Maslah
151 Rencana Gagal
152 Undangan Pernikahan
153 SAH!!
154 Malam Pertama (Perdebatan)
155 Menginginkan Cucu!!
156 Menginginkan Cucu 2
157 Menahan Rasa Malu
158 Jogja!
159 Tragedi di Jogja!
160 Sasange
161 Heha SKY View
162 Menjadi Tersangka
163 Ketakutan!!
164 Ketakutan 2
165 Masa Liburan Telah Berakhir!
166 Terpojok!
167 Rey Kampret !
168 Tiga Syarat!
169 Mengakhiri Drama!
170 Meminta Bantuan Bella
171 Kencan
172 Kencan Yang Gagal.
173 Terjebak Di Perpustakaan
174 Rasa Kesal!
175 Dia Spesial Di Mata Ku!
176 Terlalu PD
177 Romantisme Hilang Sekejab
178 Tak Ada Kabar
179 Meminta Maaf!
180 Kesialan Kevin
181 Elo Lagi!
182 Morning Kiss
183 Fella Ngidam
184 Gara-gara Mie Instan
185 Menjadi Penguntit
186 Terlalu Polos
187 Salah Sasaran
188 Acara Pertunangan
189 Mendapat Restu
190 Balikan!
191 Kelahiran Sang Penerus (END)
Episodes

Updated 191 Episodes

1
Wajah Mendung Fella
2
Peduli
3
Gadis kecil yang mengemaskan
4
Pagi hari yang suram
5
Pertemuan
6
Luluhnya Hati Arska
7
Rasa Suka Arska
8
Harapan untuk Arska
9
Kedekatan Antara Fella dan Arska
10
Rasa Sesak itu Muncul lagi
11
Hari Bahagia
12
Pertikaian di Kantin
13
Perhatian Arska
14
Puisi Cinta Untuk Arska
15
Adu Mulut, Bella Vs Brayu
16
Rahasia Brayu
17
Biyang Gosip di kelas
18
Play Boy Galau
19
Rencana Fella dan Arska
20
Pertemuan Yang di Sengaja
21
Ciuman Pertama Fella dan Arska
22
Menjaga Hati Faya
23
Gagalnya Rencana Mona
24
Spesial Biodata:
25
Ketulusan Hati Seorang Arska
26
Pesan Teror untuk Arska
27
Kebahagian Fella yang Paling Penting
28
Pokoknya Aku yang Antar Jemput Kamu, TITIK !!!
29
Trending Topik di Sekolahan
30
Pusat Perhatian
31
Lagu Indah untuk Arska
32
Penculikan
33
Kepanikan Arska
34
I Hate You Mona
35
Tuduhan Dilan
36
Another Threat !!
37
Between Confused and Love
38
Rasa Curiga Fella
39
Seperti Maling yang Tertangkap Basah
40
Are You Okay, Fella!!
41
Pengakuan Cinta Dilan
42
Pengakuan Cinta Dilan 2
43
Pengakuan Cinta Dilan 3
44
Violla yang Syok
45
Fella Pingsan
46
Mimpi atau Nyata
47
Sorry Fella.... Gue Terpaksa Bohong
48
KeKesalan Fella dan Kemarahan Faya
49
Faya Matre
50
Isi Hati Fella
51
Kecelakaan
52
Bangun Sayang!!!
53
Bella di Tembak, Brayu Cemburu
54
Pura-Pura Amnesia
55
Pura-pura Amnesia 2
56
Mulut Ember Faya
57
Trik yang Membuahkan Hasil
58
Rindu yang Mengebu
59
Liburan
60
Suara Petir yang Marah
61
Sorak Sorai di Pagi Hari
62
Iseng
63
Berdua itu Lebih Romantis
64
Sikap yang Berubah-ubah
65
Demam
66
Hujan Tanpa Petir itu Menyenangkan
67
Balik Jakarta
68
Go to School
69
Terpaksa Pulang Bareng
70
Perang Batin yang Berujung Manis
71
Belajar Bersama
72
Pajak Jadian
73
Seharian Bersama Arska
74
Baku Hantam
75
Tawa Malam di Kediaman Moregan
76
Leon dan Genk Motornya
77
Cibiran di Pagi Hari
78
Mikirin Kamu
79
Saran dari Mantan
80
Kejutan yang Menyebalkan
81
Senam Jantung
82
Mata-Mata Untuk Arska
83
Rasa Cemburu Arska
84
Ketika Kesalahpahaman Kembali Hadir
85
Ikut Camping
86
Berangkat Camping
87
Terlambat
88
Jadi Kakak Pembimbing
89
Cemburu
90
Kamu Injak Kaki Aku!!
91
Saling Cemburu
92
Hukuman yang Manis
93
Nasi Goreng
94
Putus Lebih Baik
95
Malam Api Unggun
96
Kebersamaan
97
Teori Lima Detik
98
Teori Lima Detik 2
99
Teori Lima Detik 3
100
Kesempatan
101
Terjebak Hujan
102
Menginap di Rumah Fella
103
Penganggu
104
Hari Yang di Tunggu
105
Pertukaran Cincin
106
Hari Pertama Ospek
107
Menjadi Incaran Para Senior
108
Perkelahian
109
Hari ke Dua Ospek
110
Gosip atau Fakta
111
Pura-Pura Jadi Pacar
112
Hadirnya Musuh di Keluarga Moregan
113
Identitas Asli Bella
114
Merasa Bersalah
115
Fella Sakit
116
Nasehat Dari Arska
117
Bella Vs Brayu
118
Kekonyolan Fella
119
Terlalu Nyaman
120
Sisi Lain Arska
121
Jiwa Akutansi
122
Kesedihan Brayu
123
Merasa di Rugikan
124
Ajakan untuk Menikah
125
Menghadap Calon Mertua
126
Bahan Candaan
127
Cari Muka
128
Paksaan dari Brayu
129
Cuma Pacar
130
Kesuraman
131
Wanita Gila!!
132
Tentang Perasaan Bella
133
Menyerah
134
Terlihat Imut
135
Calon Pengantin Pria
136
Hari Bahagia Itu Datang
137
Lelah Yang Membahagiakan
138
Pengantin Baru
139
Merebutkan Bella
140
Ciuman tak Langsung
141
Undangan Dari Bella
142
Ulang Tahun Bella
143
Sesakit Ini?
144
Kuatkan Diri
145
Bahan Bullyan!!
146
Kecemburuan Arska
147
Ingin di Nikahkan!
148
Tersulut Emosi
149
Menurunkan Ego!
150
Menyelesaikan Maslah
151
Rencana Gagal
152
Undangan Pernikahan
153
SAH!!
154
Malam Pertama (Perdebatan)
155
Menginginkan Cucu!!
156
Menginginkan Cucu 2
157
Menahan Rasa Malu
158
Jogja!
159
Tragedi di Jogja!
160
Sasange
161
Heha SKY View
162
Menjadi Tersangka
163
Ketakutan!!
164
Ketakutan 2
165
Masa Liburan Telah Berakhir!
166
Terpojok!
167
Rey Kampret !
168
Tiga Syarat!
169
Mengakhiri Drama!
170
Meminta Bantuan Bella
171
Kencan
172
Kencan Yang Gagal.
173
Terjebak Di Perpustakaan
174
Rasa Kesal!
175
Dia Spesial Di Mata Ku!
176
Terlalu PD
177
Romantisme Hilang Sekejab
178
Tak Ada Kabar
179
Meminta Maaf!
180
Kesialan Kevin
181
Elo Lagi!
182
Morning Kiss
183
Fella Ngidam
184
Gara-gara Mie Instan
185
Menjadi Penguntit
186
Terlalu Polos
187
Salah Sasaran
188
Acara Pertunangan
189
Mendapat Restu
190
Balikan!
191
Kelahiran Sang Penerus (END)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!