Jebakan

Pagi itu di kampus, Liana datang terlambat. Dia sering dijuluki ratu karet karena selalu datang terlambat. Wanita itu menjadi waspada dengan apa yang terjadi semalam, dan juga pesan dari Tuan D. Untung saja hari ini Tri berbeda mata kuliah dengannya. Jadi Liana punya alasan untuk menghindar.

Memang akan terasa ada yang kurang, jika kita yang telah terbiasa bersama tiba-tiba menghilang begitu saja. Istilahnya jaman sekarang adalah "Ghosting" tapi Liana harus mempercayai Tuan D yang telah menyelamatkannya berkali-kali.

Liana yang terlambat kemudian terburu-buru untuk duduk tanpa memperhatikan atau menyapa teman kelasnya. Namun baru saja ia mendarat kan bokongnya untuk duduk. Seseorang menepuk pundaknya dari belakang.

"Lian, kamu terlambat lagi," ucap wanita dengan suara serak-serak basahnya seperti Dewi persik, suara khas itu Juda di milik perempuan yang tak lain adalah Tri.

"Tri, ehmm kamu di kelas ini juga? sejak kapan?" tanya Liana basa-basi dan dengan ketakutan yang memuncak.

Tenang Liana, kamu cukup menolak jika dia mengajakmu ke suatu tempat

"Sebenarnya sudah lama aku pengajuan masuk ke mata kuliah ini, tapi baru bisa masuk sekarang setelah aku menemui langsung dosennya," ucap Tri

"Owh, yaudah, biar kamu gak bingung, kamu bisa pinjam catatan ku dari awal masuk," tawar Liana.

"Ok makasih ya,"

Mereka lalu fokus mendengarkan dosen yang sedang menerangkan di depan kelas.

Beberapa menit kemudian, mata kuliah kala itu telah selesai. Liana segera berlari kecil menuju ke kelas berikutnya. Tri memanggilnya dari belakang, tetapi Liana berpura-pura tidak mendengarnya.

"Liana seperti menghindari ku, apa dia tahu aku merencanakan sesuatu. Pasti Lee yang memberitahukannya," gumam Tri yang lantas menuduh Lee membocorkannya.

Liana sengaja mengambil tempat duduk yang kanan kiri dan belakang sudah terisi orang dengan begitu Tri tidak bisa duduk didekatnya.

"Liana," pekik Tri kemudian mendekati Liana.

"Kamu menghindari aku ya? memangnya salahku apa?" timpalnya lagi.

"Hemm menghindari, enggak ah Tri, cuma perasaan kamu aja." ucap Liana sedikit berbohong.

"Lalu kenapa kamu ninggalin aku, saat ke kelas ini hemm?"

"Lihat, aku belum ngerjain tugas dari dosen hehe. Bentar ya Aku kerjain dulu," jawab Liana dengan alasan yang masuk akal. Walaupun sebenarnya Tri tidak mempercayainya. Liana seorang yang pintar dan rajin, tidak mungkin lupa mengerjakan tugas dari dosen. Apalagi mata pelajaran ini adalah favoritnya.

"Ya sudahlah, kelar kuliah nanti, temani aku ke kantin ya," pinta Tri.

Liana menganggukkan kepalanya dengan ragu kemudian

mengiyakan. Mana mungkin Dia menolaknya. Liana sudah kehabisan alasan, jika alasan ingin pulang cepat tentu Tri tidak akan percaya karena Liana selalu malas untuk pulang kerumahnya.

Selama pelajaran pikiran buruk tentang Tri terlupakan. Tetapi begitu bel pelajaran selesai Liana kembali menjadi waspada.Tri merangkul pundak Liana dan mengajaknya ke kantin.

Sesampainya di kantin tidak ada yang aneh dengan sikap Tri. Mereka bahkan tertawa puas. Setelah menikmati makan siangnya, Liana ijin ke toilet, Tri turut menemaninya.

Sesampainya di toilet Liana buru-buru masuk, sedangkan Tri menunggu di luar. Setelah selesai lalu keluar untuk mencuci tangan di wastafel, tiba-tiba ia merasakan pusing. Liana kemudian memanggil Tri yang menunggunya diluar.

"Ah kepalaku pusing banget, Tri... Tri.." pekik Liana

Kemudian Tri masuk kedalam toilet, Liana tampak samar-samar melihatnya karena pusingnya tak bisa di tahan lagi, Liana kemudian terjatuh.

Bruuuk.

Tri merasa puas rencananya berhasil. Kali ini dia tidak boleh gagal. Kesempatan hanya akan datang sekali.

Tri lantas menyuruh beberapa pria yang disewanya untuk memasukkan Liana ke dalam peti yang telah diberi beberapa lubang. Sehingga Liana masih dapat bernafas. Kemudian wanita itu mengeluarkan ponselnya.

"Hallo Andi, siapkan jet untukku sekarang, 10 menit lagi aku sampai." ucap Tri dari seberang telepon

"Ok Trivia, pesawat jet yang kau pesan sebelumnya akan ku siapkan segera." jawab Andi seorang jasa rental transportasi Jet pribadi.

"Bagus, terimakasih Andi," Tri mengakhiri pembicaraan kemudian menutup ponselnya seraya menyunggingkan senyumnya.

Setelah aman keluar dari kampus tanpa dicurigai orang-orang Tri menuju hanggar segera. Tentunya dia buru-buru sebelum efek obat yang diberikan kepada Liana hilang.

Jet pribadi telah dinyalakan. Tri masuk kedalamnya disusul pria yang membawa Liana didalam peti. Sebelum berangkat Pilot berkata pada Tri jika lokasi tempat yang dia berikan, tidak bisa mereka jangkau sehingga mereka hanya bisa mengantarkan Tri ke tempat tinggi. Dan itu jauh dari tempat yang diinginkan. Tri tidak mempermasalahkan, yang terpenting dia bisa masuk ke kawasan Hutan Transylvania.

Hanya beberapa menit, saja jet itu sudah sampai dan mendarat di perbukitan Hutan Transylvania. Para bodyguard yang baru saja di sewa sudah membawa turun Liana yang berada dalam peti berukuran 110 x 60 x 50 cm, Tri mengikutinya di belakang.

Peti yang baru saja diturunkan mulai bergoyang, ternyata efek obat Liana sudah habis dan kini tengah meronta meminta untuk keluar.

"Heyy,.. siapa kau, keluarkan aku...!" Liana berteriak tetapi teriakannya tidak terdengar.

Semakin dirinya meronta dengan menendang-nendang peti kayu yang kokoh itu, semakin ia mulai kehilangan tenaganya bahkan kehabisan oksigen. Pasalnya peti itu sangat sedikit lubangnya dan minim oksigen yang masuk.

Liana mulai berkeringat, dia mencoba memanggil meminta tolong dan harapannya saat ini cuma satu, Tuan D.

Tri menyuruh anak buahnya untuk berkata pada Liana untuk tetap tenang. Sementara ia memanggil bos Drakula yang menjanjikannya kehidupan setelah Liana diserahkan. Misinya hanyalah mengantarkan Liana ke Hutan Transylvania, hanya itu.

"Hey, diam dan tenanglah percayakan semuanya padaku, aku tidak akan menyakitimu!" ucap seorang Pria bodyguard yang perkataannya sudah di dikte oleh Tri.

"Hah suara pria, jadi yang menangkap ku itu pria, bukan Tri? lalu mana Tri?" gumam Liana dan kemudian mencoba mengintip dari celah lubang yang kecil. Tetapi ia tetap tidak dapat melihat dengan jelas.

Liana mencoba berkonsentrasi memanggil Tuan D dan dengan bodohnya dia memanggil dengan mantra pemanggil jelangkung, padahal cukup membayangkan dan menyebutnya dalam hati Liana maka Tuan D langsung akan mengetahuinya dan segera datang.

Berkali-kali Liana memanggil Tuan D dan pertama kali pula Tuan D tidak datang saat itu?

Kenapa Tuan D tidak datang, kemana dia? Apakah Tuan D takut dengan musuhnya kali ini sehingga ia tidak berani menampakkan diri.

Sementara di lain tempat, bukan di bumi melainkan di dimensi lain. Tuan D mendengar Liana, ia merasakan aura jahat menyelubungi kekasihnya. Tuan D terperangkap di dalam peti matinya sendiri. Ia tidak dapat keluar dari sana. Seperti Liana yang kini berjuang untuk keluar dari kotak mematikan. Siapa yang mengurungnya, Tuan D tahu pasti. Ini jelas perbuatan Neneknya.

"Nek lepaskan Aku nek, Aku tahu pasti, nenek yang mengurungku kan?!" pekik Tuan D

Terpopuler

Comments

⏤͟͟͞R🍌 ᷢ ͩ𝑚𝑖𝑠𝑡𝑒𝑟ᵇᵃⁿᵃⁿᵃ

⏤͟͟͞R🍌 ᷢ ͩ𝑚𝑖𝑠𝑡𝑒𝑟ᵇᵃⁿᵃⁿᵃ

astaaga klo tuan D trkurung trs nanti siapa yg nyelamatin Liana🤔

2022-11-19

0

@𝙍⃟• ꪚε૨α✰͜͡w⃠💯༈•⃟ᴋᴠ•

@𝙍⃟• ꪚε૨α✰͜͡w⃠💯༈•⃟ᴋᴠ•

Astaga.. Liana Kasihan
Masalahnya Si D Gak Bisa Tolong Dia Juga Kejebak

2022-02-03

1

𝕎⃠𝕝𝕚𝕜𝕒🐊💯🌲 вoͨѕͤѕͦ✰͜͡v᭄

𝕎⃠𝕝𝕚𝕜𝕒🐊💯🌲 вoͨѕͤѕͦ✰͜͡v᭄

kenapa jadi begini😢😢😢😢😢

2022-01-08

0

lihat semua
Episodes
1 Awal Kisah
2 Ketakutan
3 Mereka Tak Percaya
4 Sahabat Baik
5 Tuan D Menemui Liana
6 Sulit Bersikap Lembut
7 Hati Yang Tersakiti
8 Pelindung
9 Hilangnya Lee
10 Tri
11 Sikap Aneh Tri
12 Tuan D Sebenarnya
13 Mengundang Tuan D
14 Tingkah Aneh Lee
15 Rahasia Kecil
16 Perasaan Yang Sama
17 Drakula Bucin
18 Jebakan
19 Firasat Buruk
20 Boscha Vladimir
21 Menyelamatkan Liana
22 Pertarungan Sengit
23 Rumah Sakit
24 Tuan D Beraksi
25 Visual Bonus
26 Perasaan Rey
27 Tuan D Dipaksa Menikah
28 Misi Penyelamatan ( Part 1)
29 Misi Penyelamatan ( Part 2 )
30 Ungkapan Cinta
31 Kabar Buruk
32 Setengah Manusia
33 Malam Yang Panjang
34 Perkelahian Di Rumah Sakit.
35 The Moussaieff Red Diamond
36 Kalung Yang Di Rebutkan
37 Klien Besar
38 Nyaman
39 Pengikut Baru
40 Sebastian Bebas
41 Supermoon
42 Mencari Jejak Stefani
43 Pilihan Sulit
44 Rey Memutuskan Tunangannya
45 Kakek Ye Di rumah Sakit
46 Lebih Mengenalnya
47 Diserang Drakula Jahat
48 Paranoid
49 Teror Musuh
50 Teror Masih Berlanjut
51 Teror Yang Meresahkan
52 Salah Orang
53 Musnahnya Tuan Bos
54 Arin Hamil
55 Amnesia
56 Rahasia Masa Lampau
57 Ingatan Yang Kembali
58 Dimensi Lain
59 Kehamilan Arin Terbongkar.
60 Tuan D Datang Melamar
61 Resmi Bertunangan
62 Perbincangan
63 Ajakan Kencan
64 Sewa Rumah
65 Memanggil Lee
66 Arin Bikin Ulah
67 Menjodohkan Lee
68 Kencan
69 Pelajaran
70 Teror Drakula Berlanjut
71 Arin Jatuh Cinta
72 Menjalin Cinta
73 Kekuatan Cinta
74 Resah
75 Meminta Restu
76 Isi Hati Liana
77 Tingkah Arin
78 Sendiri
79 Ketulusan Hati Pangeran Drakula
80 Asal Usul Perjanjian Mistis
81 Mengungkap Jati Diri
82 Perjanjian Mistis Dihapuskan
83 Monster Sakit Jiwa
84 Persiapan Penikahan Liana Dan Pangeran Drakula
85 Kemelut Cinta
86 Janji Suci
87 Pembalasan Dendam
88 Bertemu Alexandra
89 Kau Milikku
90 Permainan Ranjang
91 Penobatan Raja dan Ratu Drakula
92 Dendam Lidah Belati
93 With You
94 At Lee's house
95 Problematika Cinta
96 Love Is...
97 Akhir Yang Bahagia
98 Buah Hati (Part Tambahan 1)
99 Berakhir (Part Tambahan 2)
100 Thanks To Reader
101 Next Novel
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Awal Kisah
2
Ketakutan
3
Mereka Tak Percaya
4
Sahabat Baik
5
Tuan D Menemui Liana
6
Sulit Bersikap Lembut
7
Hati Yang Tersakiti
8
Pelindung
9
Hilangnya Lee
10
Tri
11
Sikap Aneh Tri
12
Tuan D Sebenarnya
13
Mengundang Tuan D
14
Tingkah Aneh Lee
15
Rahasia Kecil
16
Perasaan Yang Sama
17
Drakula Bucin
18
Jebakan
19
Firasat Buruk
20
Boscha Vladimir
21
Menyelamatkan Liana
22
Pertarungan Sengit
23
Rumah Sakit
24
Tuan D Beraksi
25
Visual Bonus
26
Perasaan Rey
27
Tuan D Dipaksa Menikah
28
Misi Penyelamatan ( Part 1)
29
Misi Penyelamatan ( Part 2 )
30
Ungkapan Cinta
31
Kabar Buruk
32
Setengah Manusia
33
Malam Yang Panjang
34
Perkelahian Di Rumah Sakit.
35
The Moussaieff Red Diamond
36
Kalung Yang Di Rebutkan
37
Klien Besar
38
Nyaman
39
Pengikut Baru
40
Sebastian Bebas
41
Supermoon
42
Mencari Jejak Stefani
43
Pilihan Sulit
44
Rey Memutuskan Tunangannya
45
Kakek Ye Di rumah Sakit
46
Lebih Mengenalnya
47
Diserang Drakula Jahat
48
Paranoid
49
Teror Musuh
50
Teror Masih Berlanjut
51
Teror Yang Meresahkan
52
Salah Orang
53
Musnahnya Tuan Bos
54
Arin Hamil
55
Amnesia
56
Rahasia Masa Lampau
57
Ingatan Yang Kembali
58
Dimensi Lain
59
Kehamilan Arin Terbongkar.
60
Tuan D Datang Melamar
61
Resmi Bertunangan
62
Perbincangan
63
Ajakan Kencan
64
Sewa Rumah
65
Memanggil Lee
66
Arin Bikin Ulah
67
Menjodohkan Lee
68
Kencan
69
Pelajaran
70
Teror Drakula Berlanjut
71
Arin Jatuh Cinta
72
Menjalin Cinta
73
Kekuatan Cinta
74
Resah
75
Meminta Restu
76
Isi Hati Liana
77
Tingkah Arin
78
Sendiri
79
Ketulusan Hati Pangeran Drakula
80
Asal Usul Perjanjian Mistis
81
Mengungkap Jati Diri
82
Perjanjian Mistis Dihapuskan
83
Monster Sakit Jiwa
84
Persiapan Penikahan Liana Dan Pangeran Drakula
85
Kemelut Cinta
86
Janji Suci
87
Pembalasan Dendam
88
Bertemu Alexandra
89
Kau Milikku
90
Permainan Ranjang
91
Penobatan Raja dan Ratu Drakula
92
Dendam Lidah Belati
93
With You
94
At Lee's house
95
Problematika Cinta
96
Love Is...
97
Akhir Yang Bahagia
98
Buah Hati (Part Tambahan 1)
99
Berakhir (Part Tambahan 2)
100
Thanks To Reader
101
Next Novel

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!