Aurora kini masih terdiam dalam lamunanya, dia masih bingung, kenapa dengan mudahnya dia memberikan darahnya pada lelaki yang sudah melakukan kejahatan terhadap Bundanya.
Tapi, di satu sisi. Aurora sangat merasa iba pada lelaki itu, lelaki yang sudah menghancurkan hidup Bundanya. Sedangkan Aurelia, terlihat sedang asik berlatih menyanyi.
Selepas sekolah, mereka akan melakukan rekaman. Tentu saja, Aurelia tak mau jika nyanyiannya di nilai tidak bagus.
Sedangkan Aurora, dia masih saja asik dengan lamunannya. Padahal, harusnya Aurora berlatih memainkan Biola. Tapi, dia seolah malas.
Elsa yang merasa hanya Aurelia lah yang berisik dengan suara asiknya pun langsung menghampiri kedua putrinya.
Elsa melihat Aurora yang sedang termenung, Elsa langsung mengelus lembut punggung Aurora. Kemudian, Elsa langsung duduk di samping Aurora.
"Kamu kenapa, Sayang?" tanya Elsa.
"Aku, mau tanya sama, Bunda. Boleh?" tanya Aurora.
"Boleh, Sayang." jawab Elsa.
"Sebenarnya, apa hubungannya Bunda sama Om Gia di masa lalu?" tanya Aurora.
Deg!!
Elsa bingung harus menjawab apa, tapi Elsa berusaha untuk tenang. Agar putrinya tidak curiga, agar putrinya tak berpikir macam-macam terhadapnya.
"Jawab, Bun?! "
"Bunda tak ada hubungan apa-apa dengan Om Gia, Bunda bahkan hanya bertemu tiga kali saja selama bekerja tiga tahun dengan Tuan Dirja."
"Lalu, apakah Om Gia, pernah berbuat macam-macam sama, Bunda?"
Elsa, nampak kaget mendengar pertanyaan dari putrinya. Bagaimana putrinya bisa menanyakan hal itu? Ada apa dengan putrinya? Kenapa putrinya seakan menuntut untuk meminta jawaban dari setiap pertanyaan yang terlintas di pikirannya?
"Kamu, Kenapa tiba-tiba menanyakan hal itu pada Bunda?"
" Karena aku, pernah mendengar jika Om Gia pernah--"
" Pernah apa, Sayang?" tanya Elsa penasaran.
" Om Gia, pernah bercerita pada om Ajun. Kalau Om Gia, pernah memperkosa Bunda." ucap Aurora dengan suaranya yang paling rendah.
Elsa langsung terlonjak kaget, saat mendengar penuturan dari putrinya. Dia tak menyangka, jika putrinya sudah tahu tentang kejadian yang menimpanya 6 tahun yang lalu.
Aurelia yang sedari tadi mendengarkan percakapan kedua orang yang sangat dicintainya, merasa tak sabar lagi. Dia pun langsung menghampiri mereka, Aurelia kemudian memeluk Bundanya dengan erat.
" Katakan pada kami, Bun. Apakah benar, Om Gia adalah Ayah kami?" tanya Aurelia.
Elsa hanya dia mematung, dia tidak bisa mengucapkan apapun terhadap kedua putrinya itu. Elsa merasa, jika kedua putrinya masih terlalu kecil untuk mengetahui kebenarannya.
Aurora dan Aurelia pun menyerah, mereka lebih memilih meninggalkan Bundanya. Karena Bundanya seperti enggan, untuk memberikan jawaban kepada mereka.
...****************...
Pukul 5 sore, Aurora dan Aurelia baru saja menyelesaikan rekaman nya. Kak Mellow, Disty dan Semua kru yang bekerjasama, merasa sangat senang karena pembuatan video klip untuk Aurora dan Aurelia hanya membutuhkan waktu 4 jam saja.
Bahkan, video klip yang mereka buat pun sangat bagus, dan terlihat sangat sempurna. Mereka semua berdecak kagum, akan kemampuan kedua Putri kembar Elsa tersebut.
Selepas melakukan rekaman video klip, Aurora dan Aurelia meminta kepada Tuhlan Dirja agar mengantarkan mereka ke rumah sakit.
Mereka ingin sekali menemui Gia, mereka ingin tahu bagaimana keadaan Gia. Dengan senang hati, Tuan Dirja pun langsung mengajak mereka ke rumah sakit tempat Gia dirawat.
Sampai di ruangan Gia, Aurora dan Aurelia meminta waktu kepada Tuan Dirja agar mereka bisa mengobrol bersama Gia.
Dengan senang hati, Tuan Dirja pun meninggalkan mereka, memberikan waktu kepada si kembar untuk berbicara dengan putranya.
"Om, apakah Om adalah Ayah ku?" tanya Aurelia.
"Kenapa golongan darah kita sama?" tanya Aurora.
"Kenapa, Om perkosa Bunda? Kalau orang-orang tahu, jika kami anak dari hasil perkosaan, Rere pasti akan sangat malu." ucap Aurelia.
"Rara, juga. Rara ngga mau lahir karena tak diinginkan, Rara takut, jika Bunda tak mau bercerita tantang Ayah kami, karena Om yang sudah buat Bunda takut." ucap Aurora.
"Takut mengakui, jika kami lahir karena perbuatan, Om." sambung Aurelia.
Aurora dan Aurelia terus saja mengeluarkan unek-uneknya, unek-unek yang berada di dalam hati mereka.
Bahkan, tanpa mereka sadari, Gia sampai meneteskan air matanya. Gia merasa sedih, Gia bisa mendengar dengan apa yang dikemukakan oleh kedua Putri Elsa.
Sedangkan di rumah, Elsa merasa sangat khawatir karena sampai saat ini kedua putrinya belum juga pulang. Elsa pun akhirnya menelpon Tuan Dirja, Tuan Dirja pun berkata jika mereka sedang di rumah sakit.
Dengan penuh rasa khawatir, Elsa pun pergi ke rumah sakit. Saat sampai di rumah sakit, Elsa sangat kaget, karena mendengar kedua putrinya sedang mengeluarkan semua unek-uneknya kepada Gia.
Elsa segera menghampiri kedua putrinya, kemudian Elsa pun memeluk erat kedua putrinya. Elsa mengecup kening putrinya secara bergantian, Elsa merasa sedih.
Elsa baru tahu jika ternyata mereka benar-benar membutuhkan sosok seorang Ayah, ternyata selama ini mereka benar-benar sangat ingin tahu dimana Ayah mereka dan siapa Ayah mereka.
" Sayang bisa tunggu sebentar di luar, Bunda ingin bicara sebentar dengan Om Gia." Elsa berucap, seraya mengelus lembut puncak kepala putrinya secara bergantian.
Aurora dan Aurelia pun menurut, mereka segera keluar dari ruang perawatan Gia, Kemudian mereka pun duduk di bangku tunggu bersama dengan Tuan Dirja.
Elsa langsung duduk di bangku tunggu, kemudian Elsa menggenggam tangan Gia dengan erat. Elsa Pun menangis, entah kenapa, hatinya begitu sedih melihat keadaan Gia yang begitu menyedihkan.
Akan tetapi, dia juga merasa kesal jika mengingat lelaki yang ada di depannya adalah lelaki yang merenggut kesuciannya.
Lelaki yang telah meninggalkan benih tanpa tanggung jawabnya, lelaki yang telah memberikan dua malaikat kecil di dalam kehidupannya.
"Gianandra Pranadtja, jika dengan mengungkapkan kebenaran kamu akan sembuh. Maka aku akan mengungkapkan kebenarannya, Aurora dan Aurelia adalah--"
Elsa menjeda ucapannya, entah kenapa, dia merasa sulit untuk mengungkapkannya. Kemudian, Elsa mengusap wajahnya secara kasar. Membersihkan sisa air mata, yang masih menggenang di kedua pipinya.
Elsa lalu mendekatkan bibirnya ke telinga Gia, kemudian dia pun berbisik.
"Mereka, adalah putri mu. Milik mu, jika kamu ingin mereka dekat dengan mu, sembuhlah. Ambil hati mereka, aku... aku mengizinkannya." ucap Elsa.
Ternyata, dari alam bawah sadarnya, Gia mampu merespon ucapan Elsa. Gia pun langsung menggenggam erat tangan Elsa, Elsa sedikit terperanjat dengan respon dari Gia.
Tak lama, kelopak mata Gia pun bergerak-gerak, seakan ingin membuka matanya tetapi sangat sulit. Elsa pun, tanpa sadar langsung berteriak memanggil Dokter dan Suster untuk mengecek keadaan Gia.
Padahal di sebelah ranjang Gia, ada tombol darurat. Tapi dia seakan lupa, dia terlalu kaget dengan respon dari Gia.
Tak berselang lama, Tuan Dirja bersama kedua Putri Elsa pun masuk diiringi oleh Dokter dan Suster yang hendak memeriksa Gia.
Elsa ingin bangun dan menjauh, tetapi tangan Gia begitu erat menggenggam tangan Elsa. Dengan sangat terpaksa, Elsa pun tetap berada di sana. Berdiri di dekat Gia, karena tangannya yang tak terlepas.
Tuan Dirja sempat heran, melihat pemandangan seperti itua. Apalagi, melihat wajah Elsa yang terlihat seperti habis menangis.
Begitupun dengan Gia, kedua kelopak matanya nampak mengeluarkan air mata yang masih merembes.
Saat Dokter dan Suster sedang sibuk memeriksa Gia, tiba-tiba ada salah satu Suster yang masuk begitu saja. Dia pun memberitahukan kepada Dokter, bahwa pasien yang bernama Melinda sudah sadarkan diri.
Tuan Dirja langsung mengernyitkan dahinya," Maksud anda Melinda, siapa?" tanya Tuan Dirja.
"Tuan Gia, mengalami kecelakaan bersama seorang wanita, Tuan. Saat ini, wanita itu sudah sadarkan diri." ucap Suster.
Elsa terlihat sangat kecewa, dia pun berusaha menarik tangannya dari genggaman Gia. Tapi, Gia begitu erat menggenggam tangannya, membuat Elsa kesusahan melepaskan tangannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 300 Episodes
Comments
yonahaku
yah sepertinya anak yang lahir diakibatkan hubungan yang..... akan menjadi cepat dewasa sebelum waktunya
2022-05-13
0
Sofiaeti
stlh di teliti jiplak dikit dg sinetron IC waktu Nino celaka dan buta, nama Elsa pun sm Elsa anindita, cm versi dibedain sdkt, anknya hasil perkosaan tp awalnya sama2 gk diakui. bye aja deh bacanya sdh ketebak alurnya
2021-10-24
6
NiLa
Namanya juga Ayah
2021-10-09
4