Elsa, merasa ragu untuk berkata 'iya'. Jika dia mengizinkan kedua putrinya, untuk berlatih di tempat Tuan Dirja, itu artinya kesempatan Aurora dan Aurelia untuk bertemu dengan Gia akan semakin besar.
Elsa hanya takut, jika nanti, Gia akan berbuat hal yang tidak-tidak kepada kedua putrinya. Karena yang Elsa ingat, Gia tak menginginkan anak darinya.
"Bagaiman, Elsa?" tanya Tuan Dirja.
Elsa yang sedang melamun pun, langsung tersadar dari lamunannya.
"Aku--aku tidak tahu," jawab Elsa.
"Oh, Ayolah, Elsa. Izinkan mereka berlatih, karena dua bulan lagi mereka akan libur sekolah. Aku ingin menggunakan kesempatan itu untuk meluncurkan album perdana mereka, kalau sukses, aku akan mengadakan tour keliling Asia." jelas Tuan Dirja.
Mendengar akan hal itu, baik Aurelia ataupun Aurora, terlihat sangat bahagia. Elsa pun merasa tak tega, jika harus memusnahkan harapan dan impian kedua putrinya.
Elsa pun menghela napas dengan panjang, dia harus memberikan keputusan yang terbaik untuk kedua putrinya.
"Baiklah, aku mengizinkan." ucap Elsa.
"Yeeeeee,,, Bunda, memang yang terbaik."ucap Aurora.
"Bunda, memang paling the best." ucap Aurelia.
Kedua putri Elsa langsung memeluk, Bundanya dengan erat. Mereka sangat senang, karena akhirnya mereka akan segera menjemput impian yang selama ini telah mereka dambakan.
Elsa pun dengan senang hati, langsung membalas pelukan kedua putrinya. Walaupun berada dalam ketakutan, dan juga rasa gelisah. Tapi Elsa, tak bisa menghancurkan impian kedua putrinya.
Apa lagi, saat Elsa melihat rona bahagia di mata kedua putrinya. Tak mungkin rasanya, jika Elsa harus egois karena urusannya dengan Gia.
"Kalau begitu, mulai hari ini, kalian harus ikut ke rumah Kakek." ucap Tuan Dirja.
"Sudah harus mulai latihan?" tanya Aurora.
Tuan Dirja nampak menganggukan kepalanya," Yes."
"Tapi, kami masih memakai seragam sekolah. Bolehkah pulang terlebih dahulu untuk mengganti baju?" tanya Aurelia.
"Boleh, Sayang." ucap Tuan Dirja.
Kedua Putri Elsa nampak berdecak senang, malahan tanpa rasa canggung, mereka langsung melompat-lompat saking senangnya.
Tuan Dirja terlihat sangat senang melihat kelakuan kedua putrinya Elsa, Tuan Dirja pun jadi berpikir, andai saja dulu dia menjodohkan Elsa dengan Gia, mungkin Tuan Dirja akan merasa senang, karena akan menghabiskan masa tuanya dengan mengasuh cucu-cucunya.
Elsa pun mengajak kedua putrinya untuk pulang terlebih dahulu, Tuan Dirja pun dengan cepat mengikuti mereka.
Beliau juga menawarkan kepada Elsa dan kedua putrinya untuk naik ke dalam mobilnya, Elsa pun menurut karena tak enak hati dengan Tuan Dirja.
Setelah sampai di rumah Elsa, Aurora dan Aurelia langsung turun dari mobil. Mereka langsung berlari ke dalam rumah dan dengan cepat mengganti baju.
Setelah selesai, mereka pun langsung menghampiri Tuan Dirja kembali. Mereka terlihat sudah tak sabar, mereka ingin segera berlatih agar bisa dengan cepat menguasai lagu yang akan mereka nyanyikan.
"Hati-hati, Sayang. Ingat, kalian tidak boleh nakal di rumah Kakek. Kalian harus berlatih dengan serius, agar bisa secepatnya menghafal lagu-lagu yang sudah Kak Mellow siapkan untuk kalian." pesan Elsa.
"Siap, Bunda." ucap Aurora dan Aurelia bersamaan.
Akhirnya, Aurora dan Aurelia pun pergi ke rumah Tuan Dirja. Tak lupa, sebelum pergi mereka pun mencium pipi Elsa dan memeluknya dengan sangat erat.
Mereka juga mengucapkan banyak terima kasih, karena Elsa sudah mengizinkan mereka untuk menjemput impian yang sangat mereka dambakan.
samwpai di rumah Tuan Dirja, kedua putri Elsa pun langsung diajak ke ruang makan.
"Kenapa kita malah ke sini, Kek?" tanya Aurora.
" Karena seingat Kakek, kalian belum makan. Jadi, makanlah dulu. Biar latihannya menjadi lancar, karena tenaga kalian sudah terisi." ucap Tuan Dirja.
" Baiklah, kalau begitu, kami makan dulu ya, Kek." ucap Aurelia.
" Kalian makanlah yang banyak, Kakek mau ke ruang kerja Kakek dulu. Masih ada yang Kakek, harus kerjakan. Nanti kalau makannya sudah selesai kalian minta Bibi Untuk mengantarkan kalian ke studio untuk berlatih." ucap Tuan Dirja, kedua Putri Elsa pun mengangguk patuh.
Setelah kepergian Tuan Dirja, Aurora dan Aurelia pun tersenyum senang. Mereka pun segera makan sesuai titah dari Tuan Dirja.
Setelah selesai makan, Aurora dan Aurelia pun mencari Bibi. Mereka ingin meminta Bibi, untuk mengantarkan mereka ke studio, agar mereka bisa cepat berlatih.
Saat mereka berkeliling, mereka tidak menemukan orang yang mereka cari. Aurora dan Aurelia malah melihat Gia yang sedang berbicara dengan Ajun, di taman belakang.
Disela pembicaraannya, Gia menyebutkan nama Elsa. Aurora dan Aurelia pun menjadi penasaran, Aurora dan Aurelia pun mengendap-ngendap dan mendengarkan pembicaraan mereka.
"Jadi, apa yang ingin Tuan Muda sampaikan kepada saya?" tanya Ajun.
Gia, terlihat mengusar rambutnya beberapa kali. Dia bingung harus memulai dari mana, tapi dia sudah bertekad jika dia ingin menceritakan semuanya pada Ajun, agar hatinya merasa sedikit lebih tenang.
" Sebenarnya, enam tahun lalu, saat kau meminta Elsa untuk memberikan semua berkas pada ku, aku malah memperkosanya. Aku merenggut paksa kesuciannya, aku adalah pria yang paling berengsek !!!" ucap Gia seraya memukul-mukul dadanya.
Ajun terlihat sangat syok, dia hanya diam membisu. Begitu pun dengan Aurora dan Aurelia, mereka terlihat begitu syok. Mereka pun jadi berpikir, pantas jika Bunda mereka suka diam saja saat di tanya tentang keberadaan Ayah mereka, ternyata, mereka hanya anak yang lahir dari hasil pemerkosaan.
Aurora dan Aurelia langsung pergi dari sana, mereka tidak ingin mendengarkan hal yang mungkin akan menyakiti hati mereka lagi.
Sedangkan Gia terlihat sedang meracau sambil menangis, dan Ajun terlihat sedang menenangkan pria itu.
Kini, Aurora dan Aurelia nampak sudah berada di ruang tengah. Mereka sedang duduk sambil memikirkan apa yang mereka dengar, tak lama Bibi pun datang.
"Nona kecil, kalian mau Bibi antar ke ruang studio?" tanya Bibi sopan.
Aurora dan Aurelia langsung tersadar dari lamunan mereka, kemudian mereka pun menganggukan kepala mereka.
Bibi pun tersenyum," Mari, Nona kecil."
Aurora dan Aurelia pun langsung mengikuti langkah Bibi, sampai di ruang studio ternyata Tuan Dirja sudah ada di sana bersama Kak Mellow.
Rasa bingung yang mereka rasa, sesaat langsung berubah menjadi rasa bahagia.
"Kak Mellow !!!" teriak Aurora dan Aurelia bersamaan.
Kak Mellow, yang melihat dua gadis kecil yang cantik meneriaki namanya pun langsung merentangkan ke dua tangannya.
Aurora dan Aurelia langsung memeluk Kak Mellow, mereka sangat senang bisa bertemu dengan penyanyi yang mereka kagumi.
Apa lagi, sebentar lagi mereka akan menyanyikan lagu yang di ciptakan oleh artis idola mereka, mereka benar-benar merasa bahagia.
"Kalian, sangat cantik. Kakak senang, bisa menciptakan lagu untuk kalian." ucap Kan Mellow.
"Kami juga senang, bisa bertemu dengan Kakak," ucap Aurelia dan Aurora.
"Kalian sangat kompak, kalau begitu kita mulai saja latihannya." ucap Kan Mellow.
Kak Mellow, langsung memberikan beberapa tumpuk kertas kepada Aurora dan Aurelia. Di dalam tumpukan kertas tersebut, terdapat lirik-lirik lagu yang diciptakan oleh Kak Mellow yang harus di pelajari oleh Aurora dan juga terdapat kunci nada berbagai alat musik untuk di pelajari oleh Aurora.
Dengan penuh semangat, kedua gadis kecil itu pun langsung membaca lirik yang dituliskan oleh Kak Mellow. Tak lama Kak Mellow pun menyanyikan lagu ciptaannya, Aurora dan Aurelia pun mendengarkannya dengan seksama.
Kak Mellow juga mencontohkan kepada Aurora, untuk memainkan alat-alat musik pengiring lagu untuk Aurelia.
Dan ternyata, ucapan orang-orang yang mengatakan jika Aurora dan Aurelia adalah anak genius, bukan hanya isapan jempol belaka.
Karena dalam satu jam saja, mereka sudah bisa menguasai lagu-lagu dan juga tangga nada yang harus di mainkan untuk alat musik sebagai pengiring.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 300 Episodes
Comments
Nunik Wahyuni
tuch liat dan dgrin benih kecebong mu genius gia....nyesel ga km dulu jd penjahat ....srh gugurin kandungan ke Elsa....😤😤😤
2023-12-12
0
Acih Afiqa
😭😭😭😭😭
2022-06-15
2
Emak Femes
deg deg serrr euy...
2021-10-08
1