Elsa sangat kaget, karena ternyata orang yang ingin bertemu dengan dirinya dan juga kedua putrinya, adalah mantan Bosnya.
Tuan Dirja langsung bangun dari duduknya, dia sangat bahagia saat melihat Elsa. Tuan Dirja pun langsung menghampiri Elsa, dan memeluknya dengan erat.
"Ya tuhan, Elsa. Kamu kemana saja selama ini?" tanya Tuan Dirja.
"Sa--saya pulang kampung, Tuan." jawab Elsa terbata.
Tuan Dirja nampak melerai pelukannya, kemudian dia pun menatap Elsa dengan Intens. Tangannya mengelus kedua bahu Elsa dengan lembut.
" Kenapa kamu pulang tidak pamit dulu dengan saya? Padahal, kamu sudah seperti putri kandung saya. Kenapa kamu tega sekali pergi tanpa pamit, Elsa?" cecar Tuan Dirja.
"Maafkan saya, Tuan. Keadaannya sangat mendesak," ucap Elsa mencari alasan.
"Tunggu dulu, apa kalian saling mengenal?" tanya Mister Edward.
"Ya, Mister. Elsa sudah seperti putri kandungku," jawab Tuan Dirja.
"Oiya, Tuan. Kedua anak kembar yang mencuri perhatian, Tuan. Adalah putri dari Nyonya Elsa," ucap Mister Edward.
"Ya, ampun Elsa. Bahkan kamu menikah tanpa memberitahukannya kepada saya, siapa lelaki yang beruntung itu?" tanya Tuan Dirja.
Elsa begitu gugup di tanya akan hal itu, Elsa pun segera mencari cara untuk mengalihkan pembicaraan.
"Tuan, ini kedua putri saya. Ayo, Sayang. Perkenalkan, diri kalian." ucap Elsa pada kedua putrinya.
Tuan Dirja langsung berjongkok, dia mensejajarkan tubuhnya dengan kedua putri Elsa.
" Ya ampun Elsa, kedua putrimu sangat cantik. Aku jadi mengingat Gia, waktu Gia berumur 5 tahun. Kalau saja mereka laki-laki, pasti mereka akan terlihat begitu mirip dengan Gia." ucap Tuan Dirja.
Hati Elsa bagai di hantam pisau yang sangat tajam, hatinya terasa teriris mendengar nama lelaki bejat itu. Elsa tak mampu menjawab perkataan Tuan Dirja, Dia hanya terdiam sambil memegang erat kedua tangan putrinya.
"Selamat siang, Kakek. Nama saya, Aurora." sapa Aurora memperkenalkan diri.
"Selamat siang, Kakek. Nama saya, Aurelia." ucap Aurelia menimpali.
"Kalian sangat manis, Kakek ingin menawari kalian kontrak Eksklusif. Kakek yakin, jika kalian akan menjadi bintang baru di dalam dunia hiburan tanah air. Kalian merupakan kolaborasi yang sangat luar biasa, Yang satu pandai bermain musik dan yang satunya sangat pandai menyanyi." tawar Tuan Dirja.
"Kalau Rara, menerima tawaran dari Kakek. Apakah Rara akan mendapatkan uang yang banyak?" tanya Aurora.
"Yes, Cantik." jawab Tuan Dirja.
"Kalau Rere, menerima tawaran dari Kakek. Apakah Rere bisa membeli rumah yang besar?" tanya Aurelia.
"Yes, Cantik." jawab Tuan Dirja.
"Baiklah, kalau begitu, kami mau." jawab Aurora dan Aurelia bersamaan.
"Ck, kalian kompak sekali. Memangnya untuk apa rumah besar dan uang yang banyak?" tanya Tuan Dirja.
"Untuk membahagiakan Bunda," jawab Aurora.
"Agar, Bunda tidak kecapean mencari nafkah sendirian." ucap Aurelia.
"Kalian manis sekali, memangnya kemana Daddy kalian?" tanya Tuan Dirja.
Aurora dan Aurelia, nampak memalingkan wajahnya menatap Bundanya, kemudian mereka mereka pun kembali menatap Tuan Dirja.
Aurelia dan Aurora nampak menggelengkan kepala mereka, Tuan Dirja pun menjadi bingung dibuatnya.
"Di mana, Daddy kalian?" tanya Tuan Dirja.
"Tidak tahu, Bunda tidak akan menjawab jika ditanya tentang Ayah. Bunda akan sedih dan langsung menangis," ucap Aurora.
"Makanya kami tak berani bertanya tentang Ayah," ucap Aurelia.
Tuan Dirja nampak sedih mendengar penuturan kedua putri dari Elsa tersebut, kemudian Tuan Dirja bangun dan menghampiri Elsa.
Tuan Dirja menatap Elsa dengan tatapan tajamnya, dengan sekuat tenaga Elsa pun membalas tatapan dari Tuan Dirja tersebut.
Tatapan Tuan Dirja, seolah menanyakan tentang siapa lelaki yang telah menjadi Ayah dari kedua putrinya Elsa.
Tetapi, Elsa hanya menggelengkan kepalanya, Tuan Dirja pun menyerah, dia menghargai keputusan dari Elsa.
"Bagaiman, Sa? Bolehkan, jika kedua putrimu menerima tawaran dari, Saya ?" tanya Tuan Dirja.
Elsa pun menganggukan kepalanya, Elsa memang seakan berat jika harus berurusan kembali dengan keluarga Pranadtja .Tapi, demi impian kedua putrinya, Elsa mengalah.
"Boleh, Tuan. Asal tidak mengganggu kegiatan belajar, saya izinkan." ucap Elsa.
Aurora dan Aurelia langsung memeluk Bundanya, mereka sangat senang karena mereka bisa mengeksplor hobi sekaligus keahlian mereka dalam bidang musik.
"Terimakasih, Bunda." ucap Aurelia dan Aurora secara bersamaan.
"Baiklah, untuk pertemuan pertama kita, bagaimana kalau kita jalan-jalan?"
"Kemana, Kakek?" tanya Aurora.
"Kemanapun kalian mau," jawab Tuan Dirja.
"Ke taman hiburan, boleh?" tanya Aurelia.
"Boleh, Sayang. Kemanapun kalian mau, Kakek akan turuti." ucap Tuan Dirja.
Aurora dan Aurelia pun langsung melompat ke dalam pelukan Tuan Dirja, Tuan Dirja sangat kaget sekaligus bahagia .
"Oh, Tuhan. Aku sangat bahagia, andai saja Gia mau menikah dan memberiku cucu, aku pasti akan bahagia." ucap Tuan Dirja.
Hati Elsa terasa teriris mendengar ucapan dari, Tuan Dirja.
"Seandainya, Tuan Tahu, jika kedua putriku adalah cucu kandungmu, entah apa yang akan anda lekukan terhadap kedua putri saya. Ya tuhan, apakah mereka akan mengambil kedua putri ku?"
Batin Elsa menjerit, ada rasa takut yang menyeruak di hatinya.
"Mister Edward, saya pamit." ucap Tuan Dirja.
"Silahkan, Tuan." ucap Mister Edward.
Tuan Dirja pun langsung menuntun Elsa dan kedua putrinya untuk pergi dari sekolah internasional tersebut. Kemudian, Tuan Dirja mengajak mereka ke sebuah taman hiburan.
Aurora dan Aurelia yang memang jarang sekali jalan-jalan, mereka merasa sangat senang saat Tuan Dirja mengajak mereka untuk menghabiskan waktu bersama di taman hiburan.
Kedua putri Elsa langsung saja mencoba semua permainan yang ada di sana, mereka terlihat sangat bahagia.
Setelah puas bermain, Tuan Dirja mengajak mereka untuk makan di sebuah Restoran mewah.
Sebenarnya Elsa, merasa tak enak hati. Tapi karena Tuan Dirja yang memaksa, dan kedua putrinya pun terlihat sangat menginginkannya, Elsa pun menyerah.
Demi kebahagiaan kedua putrinya, Elsa rela. Yang penting, Tuan Dirja tak curiga, pikirnya.
Saat memesan makanan, ternyata selera kedua Putri Elsa, dengan Tuan Dirja, sangatlah sama. Hal itu membuat Tuan Dirja bertanya-tanya dalam hatinya, dari pertama bertemu dengan kedua putri Elsa, dia merasa ada ikatan batin dengan kedua anak kembar tersebut.
Tapi Tuan Dirja tidak sanggup untuk mengandai-andai ataupun mengira-ngira, karena dia takut salah dengan perkiraannya tersebut.
Setelah puas mengisi perut mereka, Tuan Dirja mengajak mereka ke toko mainan. Tuan Dirja membelikan banyak mainan untuk kedua putri Elsa, mereka sangat senang karena sudah di ajak bersenang-senang oleh Tuan Dirja.
Setelah puas menghabiskan waktu dengan Elsa dan kedua putrinya, Tuan Dirja pun mengantarkan Elsa pulang. Setelah itu, Tuan Dirja pun nampak pulang ke kediamannya.
Sampai di rumahnya, Tuan Dirja melihat Gia yang sedang asik mengerjakan pekerjaannya. Dia begitu anteng duduk sambil memangku laptopnya.
"Ehm,"
Gia pun langsung menoleh," Dad? "
"Tadi, Daddy bertemu dengan Elsa dan kedua putrinya. Anaknya kembar, dan mereka terlihat sangat mirip dengan dirimu." ucap Tuan Dirja.
Gia langsung menghentikan aktivitasnya, dia langsung menatap wajah Daddy nya dengan intens. Tuan Dirja, dapat melihat ketakutan dari raut wajah putranya.
"Be--benarkah, Dad?"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 300 Episodes
Comments
Amrih Ledjaringtyas
yaahhhh gea cemennn...penauuuttt
2022-02-25
0
novie novie
ya mirip lah toh gia bapak nya
2021-12-20
1
Baseng Lah
lanjut thor bunda suka 😉😀😉😉😉😉😉😉
2021-10-25
2