Awalnya Bu Anira terlihat marah dan kesal, Dia juga tak terima jika anaknya menjadi korban pemerkosaan. Dia berniat untuk mengajukan tuntutan terhadap anak Bosnya, Elsa tersebut, tetapi setelah dipikir, dia hanya orang miskin.
Mana sanggup melawan anak sultan seperti Gia, dan pada akhirnya Bu Anira memutuskan untuk pergi dari kampungnya. Dia memilih pergi ke kota dan membeli sebuah rumah sederhana di sana.
Awalnya Elsa merasa bingung, darimana Ibunya bisa mempunyai uang. Tapi ternyata, setiap Elsa mengirimkan uang, Ibu Anira tak pernah memakainya.
Ternyata, uang yang terkumpul selama Elsa bekerja lumayan banyak. Hingga mampu membeli rumah sederhana di kota.
Mereka pun akhirnya membuka sebuah usaha kecil-kecilan, yaitu membuka toko kue karena hanya itulah keahlian ibunya Elsa.
Awalnya saat mereka tinggal di sana, mereka mendapatkan banyak cibiran saat mengetahui jika Elsa Tengah mengandung tanpa suami.
Bahkan banyak pula dari mereka yang menghina dan menjauhi Elsa, tapi Elsa hanya bisa pasrah.
Sebenarnya Elsa merasa sangat sedih, dia takut jika anaknya nanti akan malu karena lahir tanpa Ayah.
Tetapi lama-kelamaan Elsa dan ibunya merasa kebal kuping dan tidak mendengarkan apa perkataan dari mereka, yang penting bagi mereka, mereka berdua tidak menyusahkan orang lain.
Hingga tujuh bulan kemudian, Elsa melahirkan Babby twins berjenis kelamin perempuan. Mereka terlihat sangat cantik dan wajahnya terlihat begitu mirip dengan Ayah mereka.
Jika melihat wajah mereka, Elsa suka kesal. Tapi jika mengingat kalau anak adalah anugerah, Elsa selalu bersyukur.
Elsa yakin, jika Tuhan pasti memiliki rencana lain yang lebih baik untuk Elsa.
...****************...
Lima tahun kemudian
"Aurora, Sayang. Makan dulu, jangan main gitar terus. Nanti tangannya sakit," titah Elsa.
"Sebentar, Bunda. Aku sedang membuatkan lagu yang bagus untuk Ade," jawab Aurora.
Elsa hanya bisa menggelengkan kepalanya mendengar jawaban putri sulungnya, kemudian Elsa meninggalkan Aurora dan mencari putri keduanya.
Nampaklah Aurelia yang sedang asik menyanyi di depan cermin, suaranya sangat merdu. Elsa sangat suka saat mendengarnya.
Apalagi jika kedua kakak adik itu sudah berkolaborasi, benar-benar perpaduan yang sempurna. Aurora sangat pandai memainkan alat musik, sedangkan Aurelia sangat pandai dalam bernyanyi.
Semua lagu bisa Aurelia nyanyikan, bahkan nada tertinggi sekalipun bisa dia taklukan.
"Makan dulu, Sayang." ajak Elsa.
"Bentar Lagi, Bunda." jawab Aurelia.
"Ck, selalu saja." jawab Elsa.
Aurelia langsung menghampiri Elsa," Bun, aku mau minta izin."
Dahi Elsa nampak berkerut," Izin apa?"
"Sebenarnya minggu lalu kami ikut lomba batlle menyanyi dan bermain musik, kami menang, Bun. Dari mulai antar sekolah, sampai tingkat provinsi. Dan minggu depan, kami harus ke Jakarta untuk ajang lomba internasional." ucap Aurelia.
Elsa nampak menghembuskan nafas kasar," Lalu?"
"Kalau Bunda mengizinkan, kami mau ikut. Hadiahnya besar, langsung dapat kontrak eksklusif. Aku ingin hidup kita bisa lebih baik," ucap Aurelia pelan.
Elsa terlihat sedih, jika dia tak mengizinkan pasti kedua putrinya akan bersedih. Tapi, apakah harus dia pergi ke Jakarta? Sedangkan disanalah, Elsa mendapatkan kemalangan.
Lagi pula, Elsa bisa saja mencairkan uang pemberian dari Gia, jika ingin hidup enak. Tapi, entah kenapa, Elsa seakan tak sudi memakai sepeserpen uang pemberian dari Gia.
Elsa lebih memilih banting tulang mencari rezeky, daripada harus memakai uang dari pria arogan yang sudah mengambil kesuciannya.
Tapi, tak bisa dipungkiri jika Elsa merasa senang, karena kini ada dua malaikat cantik yang selalu membuatnya bahagia, selalu menjadi penyemangat dalam hidupnya.
"Nanti Bunda, coba pikirkan. Bunda harus bicara terlebih dahulu dengan Nenek kalian, " ucap Elsa.
Aurelia nampak tersenyum," Terimakasih, Bunda."
"Sama-sama, Sayang." Elsa nampak memeluk Aurelia dengan sayang.
"Kalian tega sekali, berpelukan tanpa mengajak aku." ucap Aurora.
Elsa dan Aurelia nampak terkekeh, kemudian mereka pun langsung merentangkan tangan mereka, dan Aurora pun langsung masuk ke dalam pelukan Bunda dan adik kesayangannya.
...****************...
Malam harinya, Aurora dan Aurelia sudah nampak tertidur dengan pulas. Elsa segera menghampiri Ibunya, dia ingin meminta persetujuan dari Ibunya .
"Bu," panggil Elsa.
"Ada apa, Nak?"
"Begini, Bu. Anak-anak ternyata mengikuti lomba battle menyanyi dan memain kan alat musik, dan ternyata mereka selalu menang. Minggu depan, di Jakarta ada lomba battle menyanyi dan memainkan musik. Bolehkah mereka ikut?" tanya Elsa hati-hati.
Ibu Anira nampak terdiam, dia begitu memikirkan tentang keinginan kedua cucunya. Tapi, dia juga sangat menghawatirkan mereka.
"Bagaimana, Bu?"
"Apa tujuan mereka, Nak?"
"Mereka bilang, mereka mengincar Hadiahnya, Bu. Hadiahnya sangat besar, jika mereka memang, mereka ingin membuat hidup kita lebih baik lagi dengan uang yang mereka hasilkan." jelas Elsa.
Ibu Anira nampak terharu, dia tak menyangka jika kedua cucunya benar-benar mempunyai hati bak malaikat.
"Baiklah, Ibu izinkan. Tapi, ada syaratnya." Ibu Anira, berbicara dengan sangat tegas.
"Apa, Bu?"
"Ibu, ikut. Ibu mau ikut mengawasi kedua cucu, Ibu." ucap Ibu Anira.
"Tentu, Bu. Kita harus selalu bersama," ucap Elsa seraya memeluk Ibunya.
"Lalu, bagaimana dengan sekolah anak-anak kamu?"
"Besok, saat aku akan mengantar mereka sekolah, aku akan menanyakannya kepada wali kelas mereka." jawab Elsa.
"Hem, " jawab Ibu Anira.
Setelah puas mengobrol, Elsa langsung menuju kamarnya. Dia sudah sangat lelah hari ini, Elsa langsung merebahkan tubuhnya dan masuk ke dalam alam mimpinya.
...****************...
Pagi pun menjelang, sesuai dengan apa yang sudah ia rencanakan. Saat Elsa mengantarkan kedua putrinya untuk sekolah, Elsa meminta izin untuk mengobrol sebentar dengan wali kelas kedua putrinya.
Miss Andara yang merupakan wali kelas kedua putrinyapun langsung setuju, mereka langsung menuju ruang Miss Andara.
"Ada perlu apa, Ibu mencari saya?" tanya Miss Andara.
"Begini, Miss. Kemarin kedua putri saya meminta izin untuk lomba di Jakarta, maksudnya bagaimana ya, Miss?"
Miss Andara nampak tersenyum hangat," Sekolah kami memang mengadakan kerja sama dengan sekolah Internasional yang ada di Jakarta, sekolah kami selalu mencari murid-murid yang berbakat dalam bidang apapun. Kebetulan kedua putri Ibu, sangat berbakat di bidang musik. Kalau ibu mengizinkan, kami akan mengikutsertakan mereka dalam ajang lomba musik internasional."
"Lalu, bagaimana dengan sekolah mereka? "
"Jika mereka diperbolehkan mengikuti lomba, otomatis mereka juga akan pindah kesekolah internasional yang ada di Jakarta." jelas Miss Andara.
"Begitukah?"
"Iya, Bu. Saya harap, Ibu bisa mendukung bakat yang mereka punya. Mereka sangat bertalenta, bahkan kami sudah menyiapkan rumah di sana untuk kalian tempati, itupun jika Ibu berkenan." jelas Miss Andara.
"Baiklah, Miss. Saya mengizinkan," jawab Elsa dengan lantang.
Miss Andara langsung tersenyum senang," Hari minggu, anda dan kedua putri anda bisa berangkat, Ongkos sudah ditanggung dari pihak sekolah.
"Tapi, Miss. Ibu, saya juga ingin ikut." ucap Elsa.
"Tidak masalah, semua biaya akan tetap di tanggung oleh pihak kami." ucap Miss Andara, Elsa pun langsung tersenyum senang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 300 Episodes
Comments
gah ara
cek udah 5 tahun, apa masih bisa di cairkan ???
2022-07-24
2
perjuangan ✅
balik lagi ke kota,,nanti si gia nya di mari
2022-02-13
1
~🌹eveliniq🌹~
sukaaaa
2021-12-01
1