Yang selama ini di sembunyikan

Setelah puas bermain pasir. Kini Alia membantu ibu Topan untuk berganti bajunya yang basah karena terkena air laut.

Begitu juga dengan Topan yang akhirnya ikut berganti baju.

Setelah selesai berganti baju, Topan segera memesan beberapa menu makanan untuk dimakan bersama di satu restoran tempat pantai itu.

Tak beberapa lama Alia dan ibu Topan kembali ke hadapan Topan.

Namun Topan terheran melihat Alia yang masih memakai baju basah karena air laut tadi.

Alia yang sadar dengan tatapan sang majikan terlihat kikuk dan canggung.

"Hm, gak papa pak, ini sebentar lagi juga kering" ujar Alia.

"Kamu gak bawa baju ganti??" tanya Topan.

"Enggak, saya kan tadi pagi pergi gak tau kalau mau kelaut, pak.." jawab Alia apa adanya.

"Ah, iya benar.. ya sudah.. kalau begitu ayo kita beli baju ganti kamu dulu" ajak Topan yang beranjak dari tempat duduknya.

"Hah?? ah.. jangan pak, jangan.." tolak Alia cepat.

Topan terheran.

"Kenapa??"

"Ah, enggak papa, pak.. ini baju sebentar lagi juga kering kok.. Bener gak papa" sela Alia mencoba meyakinkan sang majikan.

"Gak papa gimana?? baju kamu itu basah dan itu bisa buat kamu sakit" protes Topan yang tetap pada ucapannya.

"Ta-pi pak.."

"Ayo Alia.. kamu harus ganti baju" ajak Topan dengan nada tegas.

Alia terkesiap melihat ketegasan sang majikan.

"Ah, baiklah pak.."

"Ayo, buk.." ajak Topan dengan menarik lengan sang ibu untuk jalan bersama.

Alia hanya bisa pasrah dan akhirnya mengikuti langkah sang majikan dari belakangan.

Dan ternyata ada toko sovenir di dekat restoran tempat Topan memesan makanan. Topan pun berjalan kearah toko tersebut.

Setiba di toko, Topan di sambut oleh sang pemilik toko dengan ramah.

"Masuk mas.. mari masuk.. mau beli apa di kita ada semua.. pilih mbak, bu.. silahkan pilih" ujar sang pemilik toko ramah menyambut pelanggan.

Topan melihat keseluruhan dalam toko.

"Ada baju untuk perempuan??" tanya Topan.

"Ah, ada mas, ada.. buat ibu ini ya??" tanya sang pemilik toko menebak.

"Bukan, tapi untuk.." jawab Topan dengan melirik pada Alia yang berada di belakangnya.

Sang pemilik toko pun akhirnya ikut melihat pada Alia yang g terlihat sedikit pendek dan berada di belakang Topan.

"Ooh, ada mas.. kalau baju buat si mbaknya banyak nie.. ada model yang baru masuk lagi.. sebentar saya ambil" kata sang penjual bersemangat menunjukkan barang dagangannya.

"Pak.. cukup baju kaos itu saja" ujar Alia dengan menunjuk satu kaos oblong putih bersablon biasa.

Topan hendak melihat pada arah tunjuk Alia. Namun tak lama, sang penjual membawa barang dagangannya di hadapan Topan.

"Ini mas, ini dress pantai.. ada yang selutut dan ada yang setumit.. pilih aja mbak" jelas sang penjual dengan semangat menjajarkan barang dagangnya.

Topan melihat jajaran model baju yang tak ia mengerti.

"Ini mbak, paling bagus" tawar sang penjual dengan mengambil salah satu dress pendek berwarna merah menyala dan memberikan pada Alia.

Alia kaget dan seketika kikuk.

"Ah, tapi.. saya.."

"Coba saja" suruh Topan tiba-tiba.

Alia bengong.

"Ha?

"Tuhkan mbak, coba aja dulu.. ini pasti bagus di badan mbak.. ayo mbak, test aja di kamar pas tuh di pojok sana" tunjuk sang penjual.

"Ini coba di test ini juga mbak, yang warna hijau botol.. pasti cantik kalau udah di pakai..saya jamin" tutur sang penjual dengan terus meyakinkan Alia yang terlihat ragu-ragu.

"Pak??"

"Sudah, coba saja.. nanti kamu bisa pilih yang kamu suka.."

Alia berpikir dengan menelan salivanya yang susah di telan.

"Cantik.. warnanya cantik" celetuk ibu Topan.

Alia dan Topan kaget mendengar ucapan ibu Topan yang spontan.

"Ayo mbak, test terus ibunya dukung tuh" bujuk sang penjual.

Dan Topan terus menatap Alia

Dengan wajah enggan akhirnya Alia tak punya pilihan lain, selain mengikuti bujukan sang penjual dan sang majikan.

Ketika Alia sedang berganti pakaian, terdengar suara Topan dan sang penjual diluar sana saling berbicara. Sesekali terdengar tawa renyah sang penjual, ya mungkin itu cara terbaik sang penjual untuk bisa mengaet pembelinya.

Ketika Alia telah mengenakan dress merah itu, ia merasa takjub dengan bahan yang begitu bagus.

"Mbak, udah siapa belum?? gimana mbak?? bagus kan??" seru sang penjual dari luar kamar ganti itu sehingga Alia terkaget.

Alia tak menjawab ia berpikir ketika melihat dirinya sendiri di hadapan cermin dan hal itu membuatnya tak yakin untuk keluar dari kamar pas itu.

"Mbak? gimana?? apa kebesaran yaa?? itu ukuran S..apa mau saya kasih ukuran XS??" tanya sang penjual yang kembali mengusik Alia.

Alia menatap dirinya di cermin dengan bingung.

"Apa aku harus keluar??" tanya Alia bimbang pada diri sendiri, ia tak yakin dress ini cocok untuk dirinya.

Namun perlahan Alia membuka gulungan rambut yang selama ini menyembunyikan rambut panjangnya yang indah.

Diluar, terlihat Topan sebenarnya gelisah sembari mendengar ocehan sang penjual yang terus membangga-banggakan barang dagangannya.

Kreekk.. pintu kamar pas pun terbuka, sejenak bunyi pintu itu mengalihkan pandangan Topan. Hingga akhirnya Alia keluar dengan ragu.

"Dududuhh.. cantik banget mbak.. benerkan saya bilang ini dress cocok buat mbaknya" seseumbar sang penjual memuji.

Topan benar-benar terpaku melihat Alia yang berbeda. Tanpa sadar salivanya tertelan dengan jakun yang naik turun. Ketika pandangan Topan melihat pundak Alia tersembunyi dengan gerai rambut di sana.Tak bisa di pungkiri, jika Alia memiliki tubuh yang bagus dan selama ini di sembunyikan di balik kaos oblong longgar.

Alia melihat reaksi Topan dan ia berubah canggung.

"Sebaiknya, koas itu saja.." tunjuk Alia pada kaos yang ia tunjuk tadi.

"Hah?? aduh itu baju cowok mbak.. ini udah cantik dan pas sama mbak, bener kok saya gak bohong, iyakan mas??" tanya sang penjual pada

"Jangan, sa-ya.." Alia kian merasa tak nyaman.

"Berapa??" sela Topan tiba-tiba yang bertanya langsung pada sang penjual.

Sang penjual kaget.

"300" jawabnya cepat.

"Hah?? 300, i-tu mahal" potong Alia protes.

Dan wajah sang penjual sinis.

"Aduh, mbak.. ini udah murah lo.. tempat sovenir lain bisa lebih mahal lagi loh" tandas sang penjual.

Topan mengangguk dengan hendak mengeluarkan dompetnya.

Namun Alia dengan cepat menahan lengan Topan, sehingga Topan kaget. Alia menatap sang majikan dengan gusar dan ia menggelengkan kepalanya.

"Jangan, pak.. Alia pilih kaos saja, itu lebih nyaman.." pinta Alia dengan nada memohon.

Melihat raut wajah Alia, akhirnya Topan mengalah.

"Ya, sudah.. terserah sama kamu saja"

Seketika Alia lega lalu ia berbalik dan menunjuk kembali kaos yang ia pilih pada sang penjual.

"Tolong, kaos itu mbak" pinta Alia tersenyum kecil.

Namun raut wajah sang penjual pun berubah sinis.

"Kaos nie? aneh banget deh mbaknya, padahal jelas-jelas bagus itu dressnya.. lagian di bayarin juga kok, kenapa nolak" cecar sang penjual dengan setengah hati mengambil kaos yang di tunjuk Alia dan di turunkan dari patung pasangan.

Ia pun memberi pada Alia dengan wajah kesal. Tapi Alia tak peduli, ia hanya akan pakai pakaian yang nyaman. Alia pun menganti kembali baju di kamar pas.

Setelah membayar kaos 100 ribu itu, Topan, ibu dan Alia keluar dari toko sovenir menuju kembali restoran tempat mereka akan makan.

Makan yang cukup berkesan bagi ibu Topan, ia terlihat menikmati makannya dengan antusias sambil sesekali melihat laut.

Topan juga makan dengan semangat, sudah lama ia tak makan ikan panggang seenak ini. Dulu sebelum ibunya jatuh sakit, Ibu selalu memasakkan makanan yang enak untuk Topan. Namun kini semua berubah, tak ada lagi makanan khas tangan ibu, karena semua memori ya hilang dari ibu.

Alia juga menikmati makanannya dengan terkagum akan citarasa yang mengingatkan ya pada bibik rumah Mahendra. Sayur kangkung tulis adalah kesukaan Alia.

Terpopuler

Comments

Queen Medusa

Queen Medusa

lanjut

2022-04-07

0

Royani Arofat

Royani Arofat

typo.....tp aq tau kok apa yg ingin kau tulis

2021-12-31

0

Nur Waisa

Nur Waisa

moga diam diam dress merah dibungkus ama topan

2021-12-28

1

lihat semua
Episodes
1 Keputusan Akhir
2 Wanita Tua
3 Pertemuan Tak Terduga
4 Rumah nomor 15
5 Flash Back story Alia Zatifah
6 Tolong terima saya..
7 Lega
8 Resmi menjadi pembantu
9 Tolong beri petunjuk
10 Tour rumah nomor. 15
11 Tugas pertama
12 Ibu Tramtrum
13 Menginap
14 Sepenggal kisah Nyonya Alia
15 Misteri air mata Alia
16 Misteri air mata Alia 2
17 Kemarahan Topan
18 Mengapa tak marah??
19 Welcome pantai
20 Yang selama ini di sembunyikan
21 Pantai sore
22 Jalan Merdeka
23 Di jemput..
24 Satu atap yang sama
25 CCTV yang bikin senyum
26 Mr. Kecoa
27 Aku penasaran
28 Bukan Alia tapi Rudy
29 5 menit..10 menit
30 Alia
31 Moment berbeda
32 Gak bisa nyebrang
33 Cake ultah Topan
34 Topan cemburu
35 Neraka penyesalan
36 Cari jawabannya..
37 Aku takut masuk kerumah
38 Undangan yang mengusik
39 Alia pasti akan jemput ibu
40 Make Over..
41 Terpesona
42 Nyonya Alia kembali
43 Jangan..
44 Milik ku..
45 Aku bingung
46 Aku akan menahan mu
47 Terasa kosong
48 Rumah sakit
49 Target di temukan
50 Rudy tak percaya
51 Jadi statusnya, apa??
52 Aku hanya seorang pembantu
53 Aku akan bertanggung jawab
54 Tidak dingin tidak hangat
55 Aku percaya pada mu, Topan
56 Topan-Alia-Rudy
57 Bom waktu Alia
58 Duel
59 Luka yang berbeda
60 Lost Control
61 Pelukan
62 Pagi romantis
63 Gempar
64 Gagal lagi
65 Hadirmu mengubah hidupku
66 Ibu butuh perhatian
67 Keluarga Alia
68 Aku+kamu = keluarga
69 Gak bisa tidur
70 Segera
71 Tok..Tok
72 Tersangka
73 Topan di penjara
74 Surat Topan
75 Pertemuan singkat
76 Taktik
77 Pasal berlapis
78 Incaran
79 Jaga rumah nomor 15
80 Jalur Ninja
81 Kalah Cepat
82 Menghitung Hari
83 Hari H
84 Ruang Sidang
85 Kubu siapa yang panas??
86 Perkuat Alibi
87 Tuduhan menyaktikan
88 Harap-harap cemas
89 Kartu As
90 Detik menetukan
91 Ibu rindu berat
92 Tunggu aku
93 Rindu
94 Terlalu berharap
95 Pelukan Rindu
96 Pagi luar biasa
97 Menepati janji
98 Ya
99 Tim Sibuk
100 Mencari wali
101 Malam Duda
102 Pejuang Sakral
103 Ah-Hm
104 Malam Impian (21)
105 -
106 Nyonya Topan Syahputra
107 Pelet!!
108 Butuh??? atau laper mata??
109 Dinas Malam
110 Ibu Pergi
111 Hazah in memory
112 Hazah in memory 2
113 Doa kita
114 Coba saja
115 Bukti Cinta
116 New Ayah Bunda
117 Baby boy
118 Now I Know
119 Welcome New life
120 Perjuangan hidup dan mati
121 Menyapa
122 Extrapart Full House
123 Mr & Ms Second Lead
124 Jamu Mbak Sinta
125 Jamu Mbak Sinta 2
126 Jamu Mbak Sinta 3
127 Camp gagal move on
128 Adaptasi
129 Pemberitahuan
Episodes

Updated 129 Episodes

1
Keputusan Akhir
2
Wanita Tua
3
Pertemuan Tak Terduga
4
Rumah nomor 15
5
Flash Back story Alia Zatifah
6
Tolong terima saya..
7
Lega
8
Resmi menjadi pembantu
9
Tolong beri petunjuk
10
Tour rumah nomor. 15
11
Tugas pertama
12
Ibu Tramtrum
13
Menginap
14
Sepenggal kisah Nyonya Alia
15
Misteri air mata Alia
16
Misteri air mata Alia 2
17
Kemarahan Topan
18
Mengapa tak marah??
19
Welcome pantai
20
Yang selama ini di sembunyikan
21
Pantai sore
22
Jalan Merdeka
23
Di jemput..
24
Satu atap yang sama
25
CCTV yang bikin senyum
26
Mr. Kecoa
27
Aku penasaran
28
Bukan Alia tapi Rudy
29
5 menit..10 menit
30
Alia
31
Moment berbeda
32
Gak bisa nyebrang
33
Cake ultah Topan
34
Topan cemburu
35
Neraka penyesalan
36
Cari jawabannya..
37
Aku takut masuk kerumah
38
Undangan yang mengusik
39
Alia pasti akan jemput ibu
40
Make Over..
41
Terpesona
42
Nyonya Alia kembali
43
Jangan..
44
Milik ku..
45
Aku bingung
46
Aku akan menahan mu
47
Terasa kosong
48
Rumah sakit
49
Target di temukan
50
Rudy tak percaya
51
Jadi statusnya, apa??
52
Aku hanya seorang pembantu
53
Aku akan bertanggung jawab
54
Tidak dingin tidak hangat
55
Aku percaya pada mu, Topan
56
Topan-Alia-Rudy
57
Bom waktu Alia
58
Duel
59
Luka yang berbeda
60
Lost Control
61
Pelukan
62
Pagi romantis
63
Gempar
64
Gagal lagi
65
Hadirmu mengubah hidupku
66
Ibu butuh perhatian
67
Keluarga Alia
68
Aku+kamu = keluarga
69
Gak bisa tidur
70
Segera
71
Tok..Tok
72
Tersangka
73
Topan di penjara
74
Surat Topan
75
Pertemuan singkat
76
Taktik
77
Pasal berlapis
78
Incaran
79
Jaga rumah nomor 15
80
Jalur Ninja
81
Kalah Cepat
82
Menghitung Hari
83
Hari H
84
Ruang Sidang
85
Kubu siapa yang panas??
86
Perkuat Alibi
87
Tuduhan menyaktikan
88
Harap-harap cemas
89
Kartu As
90
Detik menetukan
91
Ibu rindu berat
92
Tunggu aku
93
Rindu
94
Terlalu berharap
95
Pelukan Rindu
96
Pagi luar biasa
97
Menepati janji
98
Ya
99
Tim Sibuk
100
Mencari wali
101
Malam Duda
102
Pejuang Sakral
103
Ah-Hm
104
Malam Impian (21)
105
-
106
Nyonya Topan Syahputra
107
Pelet!!
108
Butuh??? atau laper mata??
109
Dinas Malam
110
Ibu Pergi
111
Hazah in memory
112
Hazah in memory 2
113
Doa kita
114
Coba saja
115
Bukti Cinta
116
New Ayah Bunda
117
Baby boy
118
Now I Know
119
Welcome New life
120
Perjuangan hidup dan mati
121
Menyapa
122
Extrapart Full House
123
Mr & Ms Second Lead
124
Jamu Mbak Sinta
125
Jamu Mbak Sinta 2
126
Jamu Mbak Sinta 3
127
Camp gagal move on
128
Adaptasi
129
Pemberitahuan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!