Menginap

Sore harinya Alia yang hendak pulang kini terhalang oleh rengekan ibu Topan yang menahan lengannya dengan kuat.

"Jangan.. jangan.." rengek ibu Topan dengan memeluk kuat lengan Alia.

Alia terlihat bingung dengan ibu Topan.

"Ibu.. Alia harus pulang" seru Alia memberi pengertian, namun usaha itu sia-sia. Karena ibu Topan tetap kekeh menahan Alia dengan wajah takut.

Topan yang melihat hal itu, kembali di baru pusing dengan tingkah ibunya.

"Bu??" seru Topan yang ingin menarik ibunya.

Namun ibu Topan dengan cepat menepis tangan sang anak.

Plak...

Alia dan Topan terkaget.

"Takut Sukma.. aku takut.. Sukma aku takut" seru Ibu Topan merengek pada Alia bak anak kecil yang ketakutan.

"Ibu..!!" seru Topan dengan nada lembut.

"Jangan.. jangan dekat..sukma tolong aku" rengek ibu Topan kembali pada Alia yang tak bisa berkata-kata.

"Ibu.. ibu pak Topan tidak marah.. pak Topan.."

"Takut..aku takut Sukma, nanti..nanti Epan akan mengurung aku di kamar mandi!!" seru ibu Topan dengan tangis.

Topan terjegat kaget ketika mendengar ucapan ibunya yang mengingat ucapan marahnya tadi.

"Jangan pergi Sukma.. jangan pergi!!" rengek ibu Topan yang tetap memegang kuat lengan Alia.

Topan hanya bisa menatap sedih sang ibu. Betapa ucapan marahnya tadi sudah membekas di ingatan wanita yang sudah melahirkan dan membesarkan dirinya ini.

Topan mendekat dan mencoba membelai pundak sang ibu.

"Ibu maaf.. maafkan Topan soal tadi" ucap Topan dengan penuh sesal.

Namun ibu Topan membuang muka agar tak melihat wajah sang putra.

Melihat hal itu, Alia merasa iba pada perjuangan pak Topan yang membujuk sang ibu.

"Ibu, besok Alia janji, Alia akan datang lebih cepat"

Mendengar ucapan Alia ibu Topan kian menangis kuat.

Dan hal itu membuat Topan menatap Alia dengan putus asa. Alia yang tak sengaja mendapat tatapan seperti itu pun jadi serbasalah.

"Alia.." panggil Topan. "Bi-sakah.. bisakah kamu mengingap??" pinta sang tuan rumah ragu.

Alia terpaku bimbang dengan permintaan sang majikan.

"Jangan pergi Sukma.. jangan pergi" rengek ibu Topan kembali.

Alia kian tak bisa mengelak, lalu dengan berat akhirnya ia hanya bisa mengangguk mengiyakan permintaan sang Tuan rumah.

***

Dan malam pun menjelang, tiba-tiba rumah yang biasa sepi itu kini terdengar suara canda tawa dari kamar sang ibu.

Topan yang baru saja selesai mandi terkaget ketika samar-samar terdengar suara tawa. Sekilas ia menatap layar CCTV yang berada di dalam kamar.

Ia melihat di CCTV yang berada di kamar ibunya, ternyata kedua wanita beda usia itu tengah bermain lempar bola dengan duduk saling berhadapan.

Topan menatap wajah ceria ibu pada layar CCTVnya. Sekilas Topan berubah sedih ketika mengingat perkataan ibu sore tadi.

"Takut..aku takut Sukma, nanti..nanti Epan akan mengurung aku di kamar mandi!!" ucap ibu saat itu dengan menangis takut.

Topan menghela nafas panjang dengan rasa tak nyaman di perasaannya.

***

Di lain kamar, terlihat Alia kembali menguap karena sudah lelah dan mengantuk, ditambah lagi dengan terpaan udara AC yang sejuk. Sehingga membuat kedua mata Alia kian berat mengantuk.

Namun ibu Topan tak mau menyudahi permainan yang baru pertama kali ia coba. Karena terlalu seru dan asyik, ibu Topan masih ingin bermain permainan itu dengan Alia yang ia anggap Sukma, teman baiknya.

"Hap..." seru ibu Topan bersemangat melempar bola pada Alia yang terlihat sudah tak konsentrasi lagi.

Karena mata sudah ngantuk, Alia tak dapat menangkap bola tersebut sehingga bola itu malah bergelinding keluar kamar.

"Yaah.. bolanya??" seru ibu Topan.

Alia yang hendak bangun langsung di tahan, ibu Topan ingin mengambil sendiri bola tersebut.

Alia pun tak menolak, ia membiarkan ibu Topan untuk mengambil bola tersebut.

***

"Ibu??" seru Topan memanggil sang ibu yang terlihat tengah mencari-cari sesuatu dengan serius.

Ibu Topan menoleh dengan wajah gusar.

"Ibu cari apa??" tanya Topan mendekat.

"Bo-la" sahut ibu Topan hendak mencari kembali bola berwarna biru tua yang tiba-tiba menghilangkan.

"Oh, biar Topan bantu carikan" ujar Topan ramah dan mencoba untuk menjadi dekat kembali pada sang ibu.

Topan mencari dengan melihat sekitar, dan ternyata bola tersebut sudah berada di sudut ruangan meja makan. Topan pun berjalan untuk mengambil bola tersebut dan mengembalikan pada sang ibu yang masih terus mencari.

Ibu Topan langsung mengambil bola tersebut dan berlalu untuk segera masuk kembali kedalam kamarnya.

Topan harus sabar melihat tingkah sang ibu yang masih takut pada dirinya.

Namun ketika Topan berbalik badan, ibu kembali keluar dari kamarnya dengan wajah murung.

Topan melihat dengan heran dan mendekat pada ibu.

"Ibu?? kenapa?"

Ibu dengan wajah murung pun menjawab.

"Suk-ma.. ti-dur"

Topan terkaget.

"Alia?? tidur??"

Ibu mengangguk pelan. Topan meninggalkan sang ibu dan berlalu menuju kamar sang ibu. Dan ketika Topan memeriksanya, ternyata benar Alia sudah tidur dengan duduk dan kepalanya menyender pada tepian tempat tidur ibunya.

Topan hanya melihat dengan tatapan terpaku, wanita itu terlihat pulas dalam posisi tidurnya yang tak nyaman. Wajah cantiknya terlibat lelah namun ia tidur dengan raut wajah tenang.

Perlahan Topan menarik daun pintu untuk ia tutup dan membiarkan Alia untuk tertidur. Hari ini Alia sudah sangat lelah menghadapi ibunya yang menangis.

Topan pun kembali pada sang ibu yang terlihat murung.

"Bagaimana kalau kita makan diluar??" ajak Topan.

Sang ibu tak menjawab, tatapannya terlihat kosong.

Topan menghela nafas pelan, lalu meriah jemari sang ibu dan menarik untuk menuju pintu depan. Topan berniat membawa ibu makan diluar dan membiarkan Alia untuk tidur lelap.

Terpopuler

Comments

Uendz' Dotz

Uendz' Dotz

mengurus org tua sprti ibu pak topan kaya kisah aku

2022-01-18

1

Chamomile🌼

Chamomile🌼

sempet ilfeel sama judul nya, dan berfikir g mau baca, tapi ternyata hangat disini sifat penyayang yang penuh kasih... luar biasa cerita nya bagus dan mendidik juga bagaimana jadi seorang anak terhadap orang tua yang sudah tua dan pikun... semoga Thor, maaf sudah salah duga🙏

2021-12-30

1

Andi Hastuti Uthy Maniest

Andi Hastuti Uthy Maniest

jarang kaya anak seperti topan smoga kelak anak2ku kaya topan Aamiin

2021-12-25

1

lihat semua
Episodes
1 Keputusan Akhir
2 Wanita Tua
3 Pertemuan Tak Terduga
4 Rumah nomor 15
5 Flash Back story Alia Zatifah
6 Tolong terima saya..
7 Lega
8 Resmi menjadi pembantu
9 Tolong beri petunjuk
10 Tour rumah nomor. 15
11 Tugas pertama
12 Ibu Tramtrum
13 Menginap
14 Sepenggal kisah Nyonya Alia
15 Misteri air mata Alia
16 Misteri air mata Alia 2
17 Kemarahan Topan
18 Mengapa tak marah??
19 Welcome pantai
20 Yang selama ini di sembunyikan
21 Pantai sore
22 Jalan Merdeka
23 Di jemput..
24 Satu atap yang sama
25 CCTV yang bikin senyum
26 Mr. Kecoa
27 Aku penasaran
28 Bukan Alia tapi Rudy
29 5 menit..10 menit
30 Alia
31 Moment berbeda
32 Gak bisa nyebrang
33 Cake ultah Topan
34 Topan cemburu
35 Neraka penyesalan
36 Cari jawabannya..
37 Aku takut masuk kerumah
38 Undangan yang mengusik
39 Alia pasti akan jemput ibu
40 Make Over..
41 Terpesona
42 Nyonya Alia kembali
43 Jangan..
44 Milik ku..
45 Aku bingung
46 Aku akan menahan mu
47 Terasa kosong
48 Rumah sakit
49 Target di temukan
50 Rudy tak percaya
51 Jadi statusnya, apa??
52 Aku hanya seorang pembantu
53 Aku akan bertanggung jawab
54 Tidak dingin tidak hangat
55 Aku percaya pada mu, Topan
56 Topan-Alia-Rudy
57 Bom waktu Alia
58 Duel
59 Luka yang berbeda
60 Lost Control
61 Pelukan
62 Pagi romantis
63 Gempar
64 Gagal lagi
65 Hadirmu mengubah hidupku
66 Ibu butuh perhatian
67 Keluarga Alia
68 Aku+kamu = keluarga
69 Gak bisa tidur
70 Segera
71 Tok..Tok
72 Tersangka
73 Topan di penjara
74 Surat Topan
75 Pertemuan singkat
76 Taktik
77 Pasal berlapis
78 Incaran
79 Jaga rumah nomor 15
80 Jalur Ninja
81 Kalah Cepat
82 Menghitung Hari
83 Hari H
84 Ruang Sidang
85 Kubu siapa yang panas??
86 Perkuat Alibi
87 Tuduhan menyaktikan
88 Harap-harap cemas
89 Kartu As
90 Detik menetukan
91 Ibu rindu berat
92 Tunggu aku
93 Rindu
94 Terlalu berharap
95 Pelukan Rindu
96 Pagi luar biasa
97 Menepati janji
98 Ya
99 Tim Sibuk
100 Mencari wali
101 Malam Duda
102 Pejuang Sakral
103 Ah-Hm
104 Malam Impian (21)
105 -
106 Nyonya Topan Syahputra
107 Pelet!!
108 Butuh??? atau laper mata??
109 Dinas Malam
110 Ibu Pergi
111 Hazah in memory
112 Hazah in memory 2
113 Doa kita
114 Coba saja
115 Bukti Cinta
116 New Ayah Bunda
117 Baby boy
118 Now I Know
119 Welcome New life
120 Perjuangan hidup dan mati
121 Menyapa
122 Extrapart Full House
123 Mr & Ms Second Lead
124 Jamu Mbak Sinta
125 Jamu Mbak Sinta 2
126 Jamu Mbak Sinta 3
127 Camp gagal move on
128 Adaptasi
129 Pemberitahuan
Episodes

Updated 129 Episodes

1
Keputusan Akhir
2
Wanita Tua
3
Pertemuan Tak Terduga
4
Rumah nomor 15
5
Flash Back story Alia Zatifah
6
Tolong terima saya..
7
Lega
8
Resmi menjadi pembantu
9
Tolong beri petunjuk
10
Tour rumah nomor. 15
11
Tugas pertama
12
Ibu Tramtrum
13
Menginap
14
Sepenggal kisah Nyonya Alia
15
Misteri air mata Alia
16
Misteri air mata Alia 2
17
Kemarahan Topan
18
Mengapa tak marah??
19
Welcome pantai
20
Yang selama ini di sembunyikan
21
Pantai sore
22
Jalan Merdeka
23
Di jemput..
24
Satu atap yang sama
25
CCTV yang bikin senyum
26
Mr. Kecoa
27
Aku penasaran
28
Bukan Alia tapi Rudy
29
5 menit..10 menit
30
Alia
31
Moment berbeda
32
Gak bisa nyebrang
33
Cake ultah Topan
34
Topan cemburu
35
Neraka penyesalan
36
Cari jawabannya..
37
Aku takut masuk kerumah
38
Undangan yang mengusik
39
Alia pasti akan jemput ibu
40
Make Over..
41
Terpesona
42
Nyonya Alia kembali
43
Jangan..
44
Milik ku..
45
Aku bingung
46
Aku akan menahan mu
47
Terasa kosong
48
Rumah sakit
49
Target di temukan
50
Rudy tak percaya
51
Jadi statusnya, apa??
52
Aku hanya seorang pembantu
53
Aku akan bertanggung jawab
54
Tidak dingin tidak hangat
55
Aku percaya pada mu, Topan
56
Topan-Alia-Rudy
57
Bom waktu Alia
58
Duel
59
Luka yang berbeda
60
Lost Control
61
Pelukan
62
Pagi romantis
63
Gempar
64
Gagal lagi
65
Hadirmu mengubah hidupku
66
Ibu butuh perhatian
67
Keluarga Alia
68
Aku+kamu = keluarga
69
Gak bisa tidur
70
Segera
71
Tok..Tok
72
Tersangka
73
Topan di penjara
74
Surat Topan
75
Pertemuan singkat
76
Taktik
77
Pasal berlapis
78
Incaran
79
Jaga rumah nomor 15
80
Jalur Ninja
81
Kalah Cepat
82
Menghitung Hari
83
Hari H
84
Ruang Sidang
85
Kubu siapa yang panas??
86
Perkuat Alibi
87
Tuduhan menyaktikan
88
Harap-harap cemas
89
Kartu As
90
Detik menetukan
91
Ibu rindu berat
92
Tunggu aku
93
Rindu
94
Terlalu berharap
95
Pelukan Rindu
96
Pagi luar biasa
97
Menepati janji
98
Ya
99
Tim Sibuk
100
Mencari wali
101
Malam Duda
102
Pejuang Sakral
103
Ah-Hm
104
Malam Impian (21)
105
-
106
Nyonya Topan Syahputra
107
Pelet!!
108
Butuh??? atau laper mata??
109
Dinas Malam
110
Ibu Pergi
111
Hazah in memory
112
Hazah in memory 2
113
Doa kita
114
Coba saja
115
Bukti Cinta
116
New Ayah Bunda
117
Baby boy
118
Now I Know
119
Welcome New life
120
Perjuangan hidup dan mati
121
Menyapa
122
Extrapart Full House
123
Mr & Ms Second Lead
124
Jamu Mbak Sinta
125
Jamu Mbak Sinta 2
126
Jamu Mbak Sinta 3
127
Camp gagal move on
128
Adaptasi
129
Pemberitahuan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!