Welcome pantai

"Alia rasa ini sudah yang terbaik.." jawaban Alia saat itu terus terngiang di benak Topan. Perlahan tanpa ia sadari sosok Alia kian mengusik perasaan Topan.

Dan berselang beberapa hari.

Di pagi minggu, Topan memanfaatkan waktu libur itu dengan berniat membawa jalan-jalan sang ibu juga Alia.

"Alia??"

"Ya" sahut Alia cepat dengan baru saja membersihkan meja makan ibu Topan.

Topan yang masih duduk di meja makan pun menatap Alia.

"Hari ini libur.."

Alia menunggu.

"Saya ingin bawa ibu jalan-jalan"

Alia kaget.

"Oh, baik.. Alia akan siapkan tas untuk ibu.." jawab cepat.

Topan sekilas mengangguk.

"Bawa agak banyak, mungkin bisa sampai malam" sambung Topan.

"Hah??" respon Alia kaget.

Topan beralih melihat sang ibu.

"Apa ibu mau liat laut?"

Sang ibu menatap datar pada sang putra.

"Laut?? laut?? a-pa??" tanya ibu Topan dengan polos.

Topan hanya tersenyum.

"Nanti ibu akan liat dan pasti ibu suka" jawab Topan. Lalu ia kembali melihat Alia yang bengong. "Ayo, Alia.. cepat" perintah Topan.

Alia terperanjah.

"Ah, i-ya baik, pak.." sahut Alia dengan segera membawa piring kotor bekas ibu Topan makan ke dapur belakang.

***

Berselang 1 jam. Kini ke tiganya berada di dalam mobil yang di setir Topan.

Ibu dan Alia berada di bangku belakang. Terdengar Alia terus menarik perhatian ibu Topan dengan menunjuk kesegala hal yang mereka lewati.

Ibu Topan pun begitu antusias, seolah itu semua baru pertama kali ia lihat seumur hidupnya.

Dan Topan hanya dapat melihat itu semua dari balik kaca spion tengah mobil.

Jarak tempuh menuju laut agak sedikit jauh. Namun karena jalur saat itu tak terlihat begitu padat. Sehingga 1 jam setengah akhirnya roda mobil sedan Topan pun tiba di satu tempat wisata pantai.

Alia membantu ibu Topan turun. Dan terlihat jika ibu Topan terpaku melihat satu hal yang tak pernah ia lihat sebelumnya.

Topan melihat reaksi itu dengan senyum simpul.

"Kita sudah sampai di laut bu, tuh lihat.. bagus kan lautnya??" ujar Alia.

Ibu Topan tak bergeming, ia masih memandang dengan heran pada bentangan air yang begitu luas. Dan ketika ia berjalan, tanpa sengaja sendal yang ia kenakan kemasukan pasir.

Sehingga ibu Topan reflek berjinjit karena kaget dan asing dengan hal yang berada di kakinya.

"Sukma.. kotor" seru ibu Topan cemberut.

Alia tertawa kecil, begitu juga dengan Topan.

"Gak papa bu, ini pasir laut.. ini bersih" ujar Topan dengan meraih jemari sang ibu yang berpegang pada Alia.

"Ayo, Topan bawa ibu dekat ke ari laut.." ajak Topan dengan menarik ibu Topan yang terlihat enggan lepas dari teman dekatnya.

Namun Alia dengan senyum melepaskan jari ibu Topan dari dirinya. Dan membiarkan sang majikan membawa orang tuanya ke tepi pantai.

Alia menghela nafas panjang dengan menikmati hembusan angin laut. Sudah lama rasanya ia tak melihat laut dan hari ini berkat ajakan pak Topan ia jadi dapat melihat laut lagi.

Alia melihat kearah laut yang terbentang luas. Terlihat di tepian laut riak ombak yang pecah silih berganti. Terlihat Topan tengah menuntun sang ibu yang terlihat takut untuk dekat dengan air laut.

Alia tertawa kecil melihat usaha Topan yang menuntut ibunya dengan penuh semangat selayaknya orang tua yang mengajak sang anak untuk berani.

Dan tanpa di sadari terlihat tak jauh oleh Alia jika ada seorang ibu yang tengah menuntun anak batita yang terlihat takut akan riak air laut.

Sesaat Alia tersadar begitulah gambaran hidup. Topan menuntut sang ibu, sedang kan ibu muda itu menuntut sang putri untuk berjalan ke tepi laut.

Seketika Alia tenggelam dengan pikirannya sendiri. Ada banyak perandaian yang singgah di pikirannya ketika melihat hal itu.

Andai kedua orang tuanya masih hidup, mungkin ia akan melakukan hal yang sama dengan Topan. Dan andai ia bisa melahirkan seorang anak, mungkin saat ini ia akan melakukan hal yang sama seperti ibu muda itu.

Raut wajah Alia berubah sendu, ada rasa sedih yang menghinggapi sanubarinya.

"Kenapa??? Kenapa Tuhan tak memberikan aku dua kesempatan itu??" tanya Alia pada dirinya sendiri. "Atau setidaknya berikan aku kesempatan salah satunya" ucap Alia lirih.

Namun belum lama Alia bersedih. Tiba-tiba ia melihat Topan melambaikan tangannya pada Alia.

Alia melihat dengan bingung, lalu terlihat jika lambaian tangan Topan mengisyaratkan untuk Alia ketempatnya.

Tanpa ragu Alia pun berjalan dengan bertelanjang kaki menuju sang majikan.

"Alia??" seru Topan ketika melihat Alia tiba di hadapan dirinya.

"Ya?"

"Ibu gak mau jalan.."

"Hah??" Alia kaget dan langsung melihat pada ia Topan yang terlihat kakinya bergetar.

"Ibu??? ibu kenapa??" tanya Alia dengan menyentuh pundak ibu Topan.

Ibu Topan yang tadinya diam, tanpa terduga wanita paruh baya itu menangis kuat bak anak kecil.

"Huwaaaaa... Sukmaaaa"

Sontak Topan dan Alia kaget.

"Ibu..kenapa?? kenapa ibu kemenangis?" tanya Topan panik.

Namun Alia dengan cepat menahan tangan Topan. Topan terkaget dan akhirnya membiarkan Alia untuk bertanya.

"Ibu?? ibu kenapa??" tanya Alia dengan menatap wajah wanita paruh baya itu.

Dan tanpa di duga ibu Topan langsung memeluk Alia dengan kuat.

Grep..

"Takuuut.. Sukma takutt" tangis ibu Topan pecah.

Alia dan Topan hanya bisa melihat satu sama lain dengan wajah bingung.

Alia mencoba mengusap punggung ibu Topan.

"Tenang bu, gak papa.. pak Topan ada di sini dan pak Topan jagain ibu kok.." bujuk Alia.

Namun semua diluar kendali, ibu Topan malah kian menangis kuat.

Topan tanpa sadar menghela nafas kecewa.

"Ya sudah Alia, bawa saja ibu keatas.."ujar Topan murung lalu kemudian berlalu pergi begitu saja dengan wajah tak bersemangat.

Alia tak berkata, ia hanya terus menenangkan ibu Topan yang masih menangis di pelukannya.

Butuh beberapa menit untuk Alia menenangkan ibu Topan. Wanita paruh baya ini benar-benar kehilangan seluruh daya ingatnya, bahkan sifat dewasanya tak satupun tertinggal dalam ingatan ibu Topan.

Tapi entah bagaimana mulanya, kini ibu Topan asyik bermain pasir bersama Alia. Ibu Topan mengeruk pasir laut itu dengan antusias. Walau sesekali pecahan ombak kembali menghilangkan galian yang sudah dibuat.

"Ayo, ibu.. semangat.. gali yang dalam" ujar Alia memberi semangat pada ibu Topan.

Dan ternyata dari kejauhan, Topan yang tengah menerima telfon dari salah satu kliennya hanya bisa terpaku melihat senyum kedua wanita beda generasi itu.

Ia tak menyangka ternyata Alia berhasil mengubah mood ibunya dan kini malah bermain pasir dengan seru.

"Ah, iya.. selasa atau rabu aja saya jadwalkan dengan Kevin.. baik, terima kasih" seru Topan dan akhirnya ia menutup komunikasi itu begitu saja.

Melihat hal itu, Topan pun tak tinggal diam. Ia pun mencoba untuk ikut berkumpul bersama Alia dan sang ibu.

Dan Topan bersyukur ternyata sang ibu tak begitu mengubris hingga akhirnya ketiganya kompak bermain pasir.

Canda tawa pun terdengar. Sejenak Topan seolah melupakan semua kelelahan yang pernah ia rasakan. Masalah kantor, masalah sakit sang ibu seolah hilang dari benak ya. Dan semua berganti dengan tawa riang yang benar-benar tercipta sempurna berkat Alia.

Terpopuler

Comments

Siti Aisyah

Siti Aisyah

jadi teringat dgn ibu ku ..sedih😭😭😭🥰🥰🥰🥰

2022-01-06

0

Sugiarti Ade

Sugiarti Ade

harus ekstra sabar mengurus ortu di banding dgn anak bnyk perbedaannya 🤗

2022-01-04

0

Nur Waisa

Nur Waisa

lebih sulit menjaga orang tua dibanding kan anak bayi

2021-12-28

0

lihat semua
Episodes
1 Keputusan Akhir
2 Wanita Tua
3 Pertemuan Tak Terduga
4 Rumah nomor 15
5 Flash Back story Alia Zatifah
6 Tolong terima saya..
7 Lega
8 Resmi menjadi pembantu
9 Tolong beri petunjuk
10 Tour rumah nomor. 15
11 Tugas pertama
12 Ibu Tramtrum
13 Menginap
14 Sepenggal kisah Nyonya Alia
15 Misteri air mata Alia
16 Misteri air mata Alia 2
17 Kemarahan Topan
18 Mengapa tak marah??
19 Welcome pantai
20 Yang selama ini di sembunyikan
21 Pantai sore
22 Jalan Merdeka
23 Di jemput..
24 Satu atap yang sama
25 CCTV yang bikin senyum
26 Mr. Kecoa
27 Aku penasaran
28 Bukan Alia tapi Rudy
29 5 menit..10 menit
30 Alia
31 Moment berbeda
32 Gak bisa nyebrang
33 Cake ultah Topan
34 Topan cemburu
35 Neraka penyesalan
36 Cari jawabannya..
37 Aku takut masuk kerumah
38 Undangan yang mengusik
39 Alia pasti akan jemput ibu
40 Make Over..
41 Terpesona
42 Nyonya Alia kembali
43 Jangan..
44 Milik ku..
45 Aku bingung
46 Aku akan menahan mu
47 Terasa kosong
48 Rumah sakit
49 Target di temukan
50 Rudy tak percaya
51 Jadi statusnya, apa??
52 Aku hanya seorang pembantu
53 Aku akan bertanggung jawab
54 Tidak dingin tidak hangat
55 Aku percaya pada mu, Topan
56 Topan-Alia-Rudy
57 Bom waktu Alia
58 Duel
59 Luka yang berbeda
60 Lost Control
61 Pelukan
62 Pagi romantis
63 Gempar
64 Gagal lagi
65 Hadirmu mengubah hidupku
66 Ibu butuh perhatian
67 Keluarga Alia
68 Aku+kamu = keluarga
69 Gak bisa tidur
70 Segera
71 Tok..Tok
72 Tersangka
73 Topan di penjara
74 Surat Topan
75 Pertemuan singkat
76 Taktik
77 Pasal berlapis
78 Incaran
79 Jaga rumah nomor 15
80 Jalur Ninja
81 Kalah Cepat
82 Menghitung Hari
83 Hari H
84 Ruang Sidang
85 Kubu siapa yang panas??
86 Perkuat Alibi
87 Tuduhan menyaktikan
88 Harap-harap cemas
89 Kartu As
90 Detik menetukan
91 Ibu rindu berat
92 Tunggu aku
93 Rindu
94 Terlalu berharap
95 Pelukan Rindu
96 Pagi luar biasa
97 Menepati janji
98 Ya
99 Tim Sibuk
100 Mencari wali
101 Malam Duda
102 Pejuang Sakral
103 Ah-Hm
104 Malam Impian (21)
105 -
106 Nyonya Topan Syahputra
107 Pelet!!
108 Butuh??? atau laper mata??
109 Dinas Malam
110 Ibu Pergi
111 Hazah in memory
112 Hazah in memory 2
113 Doa kita
114 Coba saja
115 Bukti Cinta
116 New Ayah Bunda
117 Baby boy
118 Now I Know
119 Welcome New life
120 Perjuangan hidup dan mati
121 Menyapa
122 Extrapart Full House
123 Mr & Ms Second Lead
124 Jamu Mbak Sinta
125 Jamu Mbak Sinta 2
126 Jamu Mbak Sinta 3
127 Camp gagal move on
128 Adaptasi
129 Pemberitahuan
Episodes

Updated 129 Episodes

1
Keputusan Akhir
2
Wanita Tua
3
Pertemuan Tak Terduga
4
Rumah nomor 15
5
Flash Back story Alia Zatifah
6
Tolong terima saya..
7
Lega
8
Resmi menjadi pembantu
9
Tolong beri petunjuk
10
Tour rumah nomor. 15
11
Tugas pertama
12
Ibu Tramtrum
13
Menginap
14
Sepenggal kisah Nyonya Alia
15
Misteri air mata Alia
16
Misteri air mata Alia 2
17
Kemarahan Topan
18
Mengapa tak marah??
19
Welcome pantai
20
Yang selama ini di sembunyikan
21
Pantai sore
22
Jalan Merdeka
23
Di jemput..
24
Satu atap yang sama
25
CCTV yang bikin senyum
26
Mr. Kecoa
27
Aku penasaran
28
Bukan Alia tapi Rudy
29
5 menit..10 menit
30
Alia
31
Moment berbeda
32
Gak bisa nyebrang
33
Cake ultah Topan
34
Topan cemburu
35
Neraka penyesalan
36
Cari jawabannya..
37
Aku takut masuk kerumah
38
Undangan yang mengusik
39
Alia pasti akan jemput ibu
40
Make Over..
41
Terpesona
42
Nyonya Alia kembali
43
Jangan..
44
Milik ku..
45
Aku bingung
46
Aku akan menahan mu
47
Terasa kosong
48
Rumah sakit
49
Target di temukan
50
Rudy tak percaya
51
Jadi statusnya, apa??
52
Aku hanya seorang pembantu
53
Aku akan bertanggung jawab
54
Tidak dingin tidak hangat
55
Aku percaya pada mu, Topan
56
Topan-Alia-Rudy
57
Bom waktu Alia
58
Duel
59
Luka yang berbeda
60
Lost Control
61
Pelukan
62
Pagi romantis
63
Gempar
64
Gagal lagi
65
Hadirmu mengubah hidupku
66
Ibu butuh perhatian
67
Keluarga Alia
68
Aku+kamu = keluarga
69
Gak bisa tidur
70
Segera
71
Tok..Tok
72
Tersangka
73
Topan di penjara
74
Surat Topan
75
Pertemuan singkat
76
Taktik
77
Pasal berlapis
78
Incaran
79
Jaga rumah nomor 15
80
Jalur Ninja
81
Kalah Cepat
82
Menghitung Hari
83
Hari H
84
Ruang Sidang
85
Kubu siapa yang panas??
86
Perkuat Alibi
87
Tuduhan menyaktikan
88
Harap-harap cemas
89
Kartu As
90
Detik menetukan
91
Ibu rindu berat
92
Tunggu aku
93
Rindu
94
Terlalu berharap
95
Pelukan Rindu
96
Pagi luar biasa
97
Menepati janji
98
Ya
99
Tim Sibuk
100
Mencari wali
101
Malam Duda
102
Pejuang Sakral
103
Ah-Hm
104
Malam Impian (21)
105
-
106
Nyonya Topan Syahputra
107
Pelet!!
108
Butuh??? atau laper mata??
109
Dinas Malam
110
Ibu Pergi
111
Hazah in memory
112
Hazah in memory 2
113
Doa kita
114
Coba saja
115
Bukti Cinta
116
New Ayah Bunda
117
Baby boy
118
Now I Know
119
Welcome New life
120
Perjuangan hidup dan mati
121
Menyapa
122
Extrapart Full House
123
Mr & Ms Second Lead
124
Jamu Mbak Sinta
125
Jamu Mbak Sinta 2
126
Jamu Mbak Sinta 3
127
Camp gagal move on
128
Adaptasi
129
Pemberitahuan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!