Teguh pun bingung harus berkata apa terhadap Anaya atas kematian ibunya. Teguh pun menelepon Hanna.
"Assalamu'alaikum mas ada apa?," tanya Hanna.
"Walaikumsalam... ada berita buruk," ucap Teguh.
"Berita apa?," tanya Hanna.
"Tadi ada telepon dari kepolisian Bali mengabarkan kalau Yuni menjadi korban tabrak lari dan Yuni meninggal," ucap Teguh.
"innalillahi wa innaillahi rojiun, seriusan mas?, "tanya Hanna.
"Awalnya mas gak percaya, tapi setelah polisi itu melakukan video call. Mas akhirnya percaya dengan apa yang mas lihat. Tapi mas bingung harus bicara apa sama Anaya," ucap Teguh.
"Ya udah nanti kita bicara langsung sama Anaya," ucap bunda.
"Iya sayang, aku titip rahasia ini dulu ya. Bentar lagi mas pulang," ucap Teguh.
"Iya mas, Assalamu'alaikum," ucap bunda
"Walaikumsalam," ucap Teguh sambil mematikan HP.
Teguh pun pusing memikirkan bagaimana untuk memberitahu masalah ini sama Anaya. Akhirnya Teguh pun memilih untuk pulang. Setiba di rumah.
"Assalamu'alaikum," ucap Teguh.
"Walaikumsalam," ucap Adam.
"Adam mau ke mana?," tanya Teguh.
" Adam mau ngaji yah," ucap Adam.
" ya udah ati-ati di jalan ya," ucap Teguh.
" siap ayah," ucap adam sambil mencium tangan.
Teguh pun semakin bingung, Tiba-tiba
"Mas udah pulang?," ucap Hanna.
" udah... Anaya mana?,"ucap Teguh.
"Ada di kamar sama Aris," ucap Hanna.
Hanna pun melihat kebingungan dan kesedihan yang di alami calon suaminya itu. Teguh melihat kamar Anaya terbuka.
" Assalamu'alaikum Anaya dan Aris," ucap Teguh.
"Walaikumsalam ayah,"ucap mereka dengan kompak.
Teguh pun masuk di dampingi bunda. Anaya melihat ada yang beda dengan ayahnya.
" Ayah kenapa?," ucap Anaya.
"Sayang kamu jangan marah ya," ucap Teguh.
" Ada apa yah, jangan buat Anaya penasaran," ucap Anaya.
Sebelumnya Teguh sudah berjanjian dengan polisi di sana, untuk melakukan video call, untuk anaknya Yuni.
"Gini sayang, tadi ayah dapat kabar dari kepolisian di Bali. Mengabarkan kalau ibu menjadi korban tabrak lari dan kondisi ibu parah, hingga ibu meninggal," ucap Teguh dengan gusar dan sedih.
"Ayah bercanda kan, ayah lagi prank Anaya kan?," ucap Anaya mulai panik.
" Ayah gak bohong, sekarang ayah telepon polisi itu," ucap ayah.
aanaya pun yang mendengar itu langsung mulai menangis dan Aris pun segera memeluk Anaya untuk menenangkannya.
"Selamat sore pa, saya mau melakukan video call untuk anak saya," ucap Teguh.
"Baik pa, saya pindahkan dulu ke video call ya pa," ucap polisi.
Anaya yang memegang HP ayahnya menangis histeris, setelah melihat kondisi ibunya saat ini.
"Ibuuuuu bangun, jangan tinggalin Anaya," ucap Anaya sambil menangis.
Ayah, bunda dan Aris yang melihat itu pun tak kuasa menahan harus, semuanya ikut menangis.
"Ibuuuu bangun, maafin Anaya. Anaya gak benci ibu, asalkan ibu bangun," ucap Anaya.
Tiba-tiba Anaya pingsan, HP pun di matikan. semua panik dengan kondisiAnaya, belum sembuh dari masalah yang kemarin, sekarang udah di tambah lagi masalah baru.
Bunda pun berusaha membangunkan Anaya dan akhirnya Anaya sadar. Anaya langsung memeluk ayah dengan erat.
"Sayang udah ya jangan menangis, besok jenazah mamah di bawa ke Bandung dari Bali, besok kita langsung menguburkannya," ucap ayah.
Anaya pun hanya bisa menganggukkan kepala sambil menangis dalam pelukkan sang ayah. Aris pun mencoba menenangkan Anaya.
Ayah pun melepaskan pelukkan Anaya dan Anaya tertidur dalam pelukkan sang ayah.
"Kak... ayah titip adek ya," ucap ayah.
"Iya yah," ucap Aris.
Ayah dan bunda pun turun, karna bunda mau jemput Adam sekolah ngaji. akhirnya bunda pun menjemput Adam dan pulang ke rumah.
Ayah pun berkordinasi sama polisi di sana dan memberitahukan kabar duka ini kepada perusahaan eightyeight.
"Adam nanti setelah sampai di rumah, adam langsung kerjakan PR ya," ucap bunda.
"Iya bunda, tapi ingin sama ka Anaya," jawab Adam.
"Sama bunda aja ya, ka Anaya harus banyak istirahat, katanya adek sayang ka Anaya. Jadi adek harus nurut sama bunda ya," ucap bunda.
"Okay bunda," ucap Adam.
Akhirnya Adam pulang dan langsung mengerjakan PR. Bunda pun langsung ke dapur untuk menyiapkan makan malam.
Anaya yang masih tertidur selalu di temani sama Aris.
"Dek sabar ya, ini cobaan buat adek. Kaka yakin adek bisa lewati ini semua," gumam Aris dalam hati.
Tiba-tiba Anaya mengigau memanggil ibunya. Aris yang melihat itu hanya bisa memeluk Anaya dan menenangkan Anaya.
Anaya pun akhirnya bangun dan memeluk Aris dengan erat, Anaya pun kembali menangis.
"Sabar dek, jangan menangis. Kasihan ibu kalau adek terus menangis, kaka ngerti perasaan adek, kaka pun sama pernah merasakan kehilangan sosok seorang yang paling penting di hidup kaka. Kaka kehilangan ayah, jadi kaka bisa mengerti perasaan adek saat ini," ucap Aris.
Anaya pun semakin erat memeluk Aris.
"Daripada adek menangis, lebih baik kita solat maghrib aja yu, ini udah maghrib. Sekalian adek do'ain buat ibu," ucap Aris.
Anaya pun menuruti apa yang di katakan Aris, akhirnya mereka mangambil wudhu dan solat berjama'ah.
Di akhir solat Anaya mengucapkan sebuah doa.
"Ya Allah ampuni dosa-dosa ibuku selama ini, jauhkanlah ibuku dari siksa api neraka dan bawalah ibu ke surgamu ya Allah. Ya Allah katakan sama ibu, kalau Anaya udah maafin segala kesalahan ibu selama ini. Anaya sama ayah udah bahagia di sini, Anaya punya bunda Hanna yang baik dan sayang sama Anaya, punya ka Aris yang baik banget sama Anaya dan punya Adam yang super baik sama Anaya dan ayah. Ya Allah kabulkanlah doa Anaya, amin," ucap Anaya.
Bunda dan ayah yang berniat mau memberi makan sama Anaya, mendengar doa dari Anaya. dan Aris yang mendengar doa anaya pun segera memeluk Anaya.
tok tok tok...
"Anaya dan Aris ini makan malam buat kalian," ucap bunda.
" Terima kasih bunda,"ucap mereka kompak.
"Kak makasih ya, selalu ada buat Anaya,"ucap ayah.
"Sama-sama yah, itu udah kewajiban Aris untuk menjadi kaka yang baik dan pelindung buat Anaya dan Adam," ucap Aris.
" Adam mana bun," ucap Anaya.
"Adam udah tidur sayang, tadi setelah mengerjakan PR terus makan, ditinggal bentar udah tidur," ucap ayah.
Bunda dan ayah tak ada yang membahas sedikit pun, biarkan Anaya istirahat dulu. Besok pasti akan lebih parah dari ini bagi Anaya.
Aris pun mengerti dengan mimik wajah ayah dan bunda, Aris pun tak banyak berbicara.
" Kak.. temanin adek di sini ya," ucap Anaya.
" Siap tuan Puteri jelita yang ka Aris sayang," ucap Aris sambil tersenyum.
Anaya yang mendengar jawaban sang kaka jadi tertawa. bunda dan ayah pun ikut tertawa.
"Tertawalah nak, biarkan ini semua menjadi takdir Allah dan menjadi kebahagiaan untukmu nak," gumam ayah dalam hati.
"Ya udah kalian istirahat buat Anaya jangan lupa minum obat, ayah dan bunda juga mau istirahat," ucap bunda.
Aris dan Anaya pun hanya menganggukkan kepala. Aris tidur di sebelah kanan Anaya dan Anaya pun mulai tertidur lagi sambil memeluk Aris.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 109 Episodes
Comments
Fediza Syahira
👍👍
2021-12-17
1
𝕹𝖚𝖗𝖚𝖘𝖞𝖘𝖞𝖎𝖋𝖆
selamat jalan Yuni..
😴😴😴😴
2021-12-11
2
Fiah msi probolinggo
sabar anaya sayang
2021-12-10
2