Saat Anaya bangun dari tidurnya, Anaya merasakan bahagia. Karena saat ini Anaya merasakan menjadi seorang kaka untuk Adam. Walaupun Anaya baru bertemu dengan Adam, ntah apa yang terjadi. Anaya begitu merasakan sayang sekali sama Adam.
Anaya pun menciumi kening Adam, dan memeluk Adam.
"Andaikan kamu adik kandung kaka, kaka akan slalu ada untukmu dek," gumam Anaya dalam hati.
Anaya pun menggeserkan tubuhnya untuk turun dari tempat tidur dan Adam pun ikut bangun.
"Kaka mau kemana?," ucap Adam.
Anaya pun yang kaget mendengar suara Adam.
"Eh... adek udah bangun, kaka mau ke kamar mandi untuk cuci muka dan sikat gigi," ucap Anaya.
"Adek ikut kak," ucap Adam.
"Ya udah ayoo, tapi adek duluan ya cuci muka, pipis, dan gosok gigi.. kaka tunggu di sini," ucap Anaya.
Adam pun lekas turun dari tempat tidur dan pergi ke kamar mandi.
setelah Adam keluar dari kamar mandi, kini giliran Anaya yang masuk kamar mandi. Adam pun menunggu Anaya keluar dari kamar mandi.
Setelah keduanya dari kamar mandi, mereka pergi menuju kamar Aris, untuk membangunkan sang kaka.
"Kaka bangun... ini udah pagi," ucap Adam.
Aris pun tidak langsung membuka mata, malah melanjutkan bermimpi. Mereka pun melihat Aris yang semakin tidur nyenyak.
"Kak Aris bangun, ini udah pagi," ucap Anaya.
Ntah kenapa aris yang mendengar suara Anaya, langsung terbangun dari mimpinya.
"Adek bangunin gak bangun, tapi denger suasuara kak Anaya aja bangun, adek sebel sama kak Aris," gerutu Adam.
Anaya dan Aris pun bengong melihat Adam yang berlari sambil menangis. Adam berlari mencari bunda nya.
.
.
.
.
.
"Sayang kenapa menangis?," tanya bunda Hanna.
"Adek sebel sama ka Aris, adek bangunin tapi gak bangun ka Arisnya. Tapi setelah ka Anaya yang bangunin ka Aris, ka Aris langsung bangun," ucap Adam sambil menangis.
"Udah jangan nangis ya, ka Aris pasti jahilin adek," ucap bunda Hanna.
Aris dan Anaya pun berjalan menghampiri bunda dan Adam, Anaya pun menyikut tangan ka Aris.
"Adek maafin kaka ya, tadi kaka gak denger suara adek," ucap Aris
"Bohong... kaka pasti bohong, bilang aja kalo kaka pengen di bangunin sama suara ka Anaya," ucap Adam.
Anaya dan Aris pun hanya bisa menghela nafas, karna Adam yang masih marah sama Aris. Anaya pun langsung memeluk Adam agar bisa tenang, Adam pun memeluk Anaya dan mulai berhenti menangis.
Bunda Hanna yang melihat keakraban Anaya dan Adam merasa tenang. Dari kejauhan ayah Teguh melihat kejadian pagi ini, tanpa di sadari ayah sudah meneteskan air mata. Karena melihat kedewasaan Anaya yang bisa menerima bunda Hanna, Aris dan Adam.
Anaya membantu bunda untuk menyiapkan sarapan pagi ini. masih ada sisa satu hari untuk Anaya liburan bersama ayah dan keluarga bunda Hanna. Adam duduk di sebelah kanan anaya, dan sebelah kiri Anaya ada Aris. Adam masih marah sama Aris, jadi tidak mau duduk dekat Aris. Seperti biasa bunda dan ayah duduk di hadapan mereka.
Di meja makan pun tak ada suara sedikit pun, kecuali dentingan sendok, garpu di atas piring. Beres sarapan pagi, Anaya membantu bunda membereskan meja makan dan mencuci piring.
Hanna yang melihat kedewasaan Anaya merasa bahagia, padahal Aris umurnya di atas Anaya, tapi dia tidak dewasa. Terkadang Aris masih seperti Adam yang kekanak-kanakan.
Setelah sarapan pagi, mereka semua berkumpul di halaman samping rumah.
"Anak-anak gimana kalau kita pergi ke taman Safari?," tanya ayah.
"Ayo yah kita ke taman Safari," ucap Adam.
"Boleh tapi ada syarat nya," ucap ayah.
"Syarat apa yah?," tanya Adam.
"Adam harus baikkan sama kak Aris, kak Aris kan udah minta maaf sama adek. Masa adek gak mau maafin ka Aris, klo adek gak mau maafin ka Aris, ke taman Safari nya gak jadi deh," ucap ayah.
Adam pun melirik Anaya dan Anaya pun hanya menganggukkan kepala. Adam pun berpindah tempat duduk ke sebelah Aris.
"Kak Aris maafin adek ya, tadi adek gak mau maafin kak Aris," ucap Adam sambil menangis.
"Iya dek, maafin kaka juga ya," ucap Aris.
Akhirnya mereka berpelukkan. Anaya pun ikut memeluk kak Aris dan Adam.
Bunda Hanna dan ayah Teguh merasa bahagia melihat mereka yang berpelukkan.
"Ya udah sekarang kita siap-siap buat ke taman safari," ucap ayah.
"Mas nanti pas jalan kita mampir dulu ke mini market ya, beli cemilan buat di perjalan," ucap bunda Hanna.
Ayah Teguh hanya menganggukkan kepala tanpa berkata apapun.
Saat sedang siap-siap, Anaya tiba-tiba merasakan sakit kepala, sebenarnya Anaya udah sering merasakan tiba-tiba sakit kepala. Tapi Anaya tak berani mengatakan kalau Anaya sering sakit kepala kepada ayah dan ibunya.
Anaya pun pergi ke kamar Aris dan Adam untuk mengajak ke mobil bersama.
"Nay kamu sakit ya?," ucap Aris.
"Gak kok ka, emang kenapa?," ucap Anaya.
"Muka kamu pucat," ucap Aris.
"Aku gak apa-apa kak, mungkin karna udara dingin, jadi bikin wajah aku pucat," ucap Anaya.
Aris pun menganggukkan kepala dan mengajak Anaya ke mobil. Di dalam mobil ayah dan bunda di depan, Adam di tengah sendiri, sedangkan Anaya dan Aris di belakang.
Di dalam mobil Aris dan Anaya bercanda, Adam yang asik sendiri bermain game di ipadnya.
Tiba-tiba Anaya merasakan sakit kepala lagi, tapi Anaya berusaha untuk menutupi itu semua. tanpa Anaya sadari, Aris melihat Anaya seperti merasakan kurang enak.
"Kamu gak apa-apa Nay?," bisik Aris.
"Anaya gak apa-apa kak, Anaya cuman mengantuk aja," ucap Anaya berbohong.
"Ya udah sini kamu tidur, kaka peluk ya," ucap Aris.
Anaya pun tertidur dengan di peluk Aris.
Ayah yang tanpa sengaja melihat Aris dan Anaya dari spion mobil, hanya bisa tersenyum bahagia. Akhirnya Anaya mau membuang sikap dinginnya, semenjak kejadian perceraian orang tuanya.
Setelah 45 menit perjalanan dari villa ke Taman Safari, akhirnya mereka sampai juga. Aris pun membangunkan Anaya.
"Dek bangun kita udah sampai," ucap Aris.
Anaya pun bangun dan langsung merapikan rambut dan baju nya.
"Kamu tidur nyenyak sekali, capek ya," ucap Aris.
Anaya pun hanya menganggukkan kepala, karena Anaya belum mampu mengatakan apa yang sebenarnya terjadi pada dirinya.
Akhirnya mereka berjalan mengitari taman Safari dan melihat begitu banyak hewan. Adam pun memfoto hewan-hewan lewat ipad nya. Setelah selesai mengitari taman Safari. mereka turun dari mobil dan berjalan menuju foodcourt untuk makan siang.
Tanpa Anaya sadari, ayah yang memperhatikan Anaya, seperti ada sesuatu yang terjadi sama Anaya.
"Nay kamu baik-baik saja kan?," ucap ayah.
"Anaya baik-baik saja kok yah," ucap Anaya
Ayah pun hanya tersenyum mendengar ucapan Anaya, tapi ayah merasa heran dengan wajah pucat Anaya sejak tadi pagi. Ada apa dengan anakku, semoga kamu tidak apa-apa ya sayang. setelah ayah menikah dengan bunda Hanna, ayah akan membawa kamu dari ibumu yang tak bertanggung jawab itu.
Hanna dan adam pun mengikuti langkah ayah yang sedang melihat menu-menu makanan. Anaya yang masih merasakan sakit kepala, Anaya memilih duduk yang di temani Aris. Aris pun masih merasakan hal yang tidak enak terhadap Anaya.
"Nay, aku akan menjadi kaka yang baik untukmu, agar kamu bisa bahagia," gumam Aris dalam hati.
Akhirnya ayah, bunda dan Adam datang menghampiri Anaya dan Aris yang sudah duduk duluan dan sedang mengobrol.
"Ayah, toilet di mana ya? Anaya ingin pipis," ucap Anaya.
Ayah pun bingung mencari dimana toilet berada.
"Udah dek bareng kaka aja yu, kaka juga mau ke toilet," ucap Aris.
Akhirnya mereka berdiri dan pergi mencari toilet. Anaya merasakan tidak enak di perutnya dan kepala yang pusing.
Akhirnya anaya masuk ke dalam toilet, dan Anaya memuntahkan segala makanan dari perutnya. Anaya merasakan tidak enak di perutnya. Si8etelah itu Anaya keluar dari toilet dan ka Aris sudah menunggunya. Anaya pun hanya menganggukkan kepala sama ka Aris. Aris pun berjalan sambil menggandeng Anaya. karena Aris merasakan ada yang tidak beres dengan Anaya.
Setelah mereka makan, mereka berjalan-jalan sebentar sambil mencari oleh-oleh untuk bisa di bawa pulang. setelah beres berbelanja, akhirnya berjalan menuju mobil untuk pulang ke villa.
Sesampainya di depan mobil, bunda merasakan ada yang tidak beres sama anak gadisnya. Karena semenjak pergi ke toilet dan makan, Anaya terdiam dan mukanya pucat. Bunda yang ingin menanyakan ada apa, bunda urungkan niatnya, nanti saja di tanyakan saat di villa.
Akhirnya mereka menaikki mobil dan berjalan pulang ke villa. anaya pun kembali terdiam.
drrrt... drrrrt.... drrrt....
tiba -tiba HP Anaya berbunyi.
"Assalamu'alaikum bu, ada apa," ucap Anaya.
"Kamu kapan pulang, ibu masih di Bogor tapi besok ibu harus ke Bali nak. Jadi kamu sementara di rumah sendiri gak apa-apa kan nak," ucap Ibu Yuni.
"Iya bu gak apa-apa, nanti Anaya bilang sama ayah," ucap Anaya sambil menghela nafas panjang.
HP pun di matikkan, Anaya hanya bisa menghela nafas dalam-dalam.
"Selalu saja ibu mementingkan teman-teman nya di banding anaknya," gumam Anaya dalam hati.
"Nay siapa yg menelepon," ucap ayah.
"Tadi ibu nanya kapan pulang, soalnya besok ibu mau ke Bali bersama teman-teman arisannya," ucap Anaya.
Ayah pun hanya bisa menghela nafas, sambil memikirkan Anaya yang pasti akan tinggal denganku di rumah.
Bunda Hanna yang melihat kegelisahan hati calon suaminya itu, Hanna mengelus tangan Teguh danhanya bisa tersenyum.
Setelah menerima telepon, Anaya pun berniat untuk memejamkan mata sebentar. tapi tanpa disadari Anaya tertidur pulas, dan Aris pun memberi bahunya untuk menjadi senderan kepala Anaya.
Setiba di villa, Aris membangunkan Anaya. dan Anaya pun bangun dan turun dari mobil. Anaya masuk dan berjalan menuju kamar, tanpa Anaya sadari bunda Hanna mengikuti Anaya.
"Sayang apa kamu baik-baik saja, soalnya bunda liat semenjak kamu dari toilet, kamu lebih banyak diam dan wajah kamu pucat," ucap bunda.
Anaya pun kaget, ketika mendengar suara bunda Hanna.
"Anaya gak apa-apa kok bun, bunda tenang aja ya," ucap Anaya.
Hanna pun hanya bisa memeluk Anaya seperti memeluk anaknya sendiri. Dan Anaya pun merasa senang karna Anaya merindukan pelukkan kasih sayang seorang ibu.
Tanpa di sadari, Aris melihat kejadian itu. betapa sayang nya bunda sama Anaya. Aris pun berjalan dengan pura-pura tidak melihat mereka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 109 Episodes
Comments
Fediza Syahira
❤❤❤
2021-12-13
1
Nadia N
lebih cocok dengannya sih😅🙏
#PenAutoon
2021-12-10
1
mikakayy_
Anaya kamu kuat
#penaautoon
2021-12-10
1