Yuni yang sedang menunggu seseorang di bandara Husein, seseorang yang di tunggu adalah kenalannya selama bergabung di arisan bersama ibu-ibu sosialita. Yuni yang telah bercerai dari suaminya, ibu Ani mencoba mengenalkan saudaranya yang bernama Adi kepada Yuni.
flashback on
"Yuni, saya ingin mengenalkan seseorang. dia adik dari suami saya. Dia masih jomblo, kamu mau ya?, kan kamu sudah tak bersuami," ucap Ibu Ani.
Mana orangnya, saya juga bosen menjomblo," ucap Yuni.
Ani pun langsung menelepon Adi untuk datang ke cafe Kuku Mama, karena ada yang ingin di bicarakan.
Tak lama kemudian, Adi pun datang.
"Hai teh," ucap Adi.
"Hai berondong ku, sini teteh mau mengenalkan kamu, sama temen teteh. Dia janda beranak satu," ucap Ani.
Adi pun hanya menganggukkan kepala dan penasaran dengan wanita yang ingin di kenalkannya.
"Yuni sini," ucap Ani.
"Iya bu, ada apa?," ucap Yuni.
"Ini Adi yang ingin ku kenalkan padamu, biar kamu tidak menjomblo terus," ucap Ani.
Yuni pun menghampiri bu Ani dan Adi yang sedang duduk di meja lain.
"Saya Adi," ucap Adi sambil menjulurkan tangan.
"Saya Yuni," ucap Yuni yang menjabat tangan Adi.
"Ya udah kalian mengobrol dulu, saya mau menyuruh asisten saya untuk memesankan tiket kita semua buat ke Bali selama 1 bulan, dan Adi kamu harus ikut," ucap Ani.
Adi pun hanya menganggukkan kepala tanpa mengucapkan satu kata pun.
"Sini Yun duduk di sebelah saya," ucap Adi.
Yuni pun duduk disebelah Adi tanpa rasa canggung. Adi pun langsung memegang tangan Yuni, seperti anak abg.
"Kamu cantik sekali, berapa usiamu?," ucap Adi.
"Saya baru 35 tahun," ucap Yuni.
"Katanya kamu janda ya?," ucap Adi.
"Iya mas saya janda anak 1,baru 1 tahun bercerai," ucap Yuni.
"Jangan panggil mas, panggil aja sayang. kalo mas kaya tukang baso," ucap Adi sambil terkekeh.
Yuni pun yang merasa senang, langsung di anggap orang yang spesial di hidup nya. Setelah sekian lama, Yuni tak merasakan kasih sayang dari seorang pria.
"Iya sayang ku," ucap Yuni malu-malu.
"Kita pergi dari sini yu, kita pindah tempat. Gak enak di sini," ucap Adi.
Adi pun yang membawa Yuni pergi, Ani hanya melihat dan sambil tersenyum.
"Kita mau ke mana?," tanya Yuni.
"Ke apartment ku," ucap Adi.
Yuni pun di bawa ke dalam mobil Adi, Adi pun melajukan mobil nya. Yang sesekali melihat kecantikan wajah Yuni.
Sesampainya di apartment, Adi pun membawanya ke ruang tamu.
Yuni pun yang tak merasa canggung, Yuni merasakan bahagia di hatinya. Karena ada pria yang menyukainya.
"Sekarang anak kamu di mana?," tanya Adi.
"Anakku sedang liburan bersama ayahnya di puncak," ucap Yuni.
"Kamu gak apa-apakan kalo gak sering ketemu anak kamu, karena aku akan membuat kamu bahagia tanpa ada anak kamu," ucap Adi.
Yuni pun sempat kaget dengan ucapan Adi, tapi namanya Yuni gak peduli kalau jauh dari anaknya. Karna yang terpenting saat ini dirinya bahagia tanpa pusing memikirkan hal yang bisa membuat dirinya pusing.
"Gak apa-apa sayang, lagian anakku lebih dekat sama ayahnya di bandingkan dengan ku," ucap Yuni.
Adi pun merasa puas dengan jawaban Yuni, karna ini tujuan Adi untuk menjauhkan Yuni jauh dari anaknya dan membuat Yuni benci sama anaknya sendiri. Dengan mudah Adi menyingkirkan Yuni dan mengambil semua hartanya.
Adi pun langsung mencumbu dan ******* bibir Yuni yang imut. Adi pun terus ******* bibir, Yuni pun yang membalas ciuman Adi.
Tanpa terasa waktu sudah malam, Yuni pun di antar pulang oleh Adi. Karna harus menyiapkan barang-barang yang harus di bawa ke Bali.
Sebelum Yuni turun dari mobil, Adi ******* kembali bibir Yuni.
"Sampai ketemu besok ya sayang," ucap Adi.
"Okay sayangku," ucap Yuni.
Yuni pun turun dari mobil dan melambaikan tangan.
Adi pun melajukan mobilnya, Tiba-tiba HP Adi berbunyi.
"Iya teh ada apa?," tanya Adi.
"Gimana besok siap ke Bali dan buatlah Yuni milik kamu seutuhnya," ucap Ani.
"Tenang aja teh, dia udah ada di genggaman ku saat ini," ucap Adi.
"Ya udah sampe ketemu besok ya," ucap Ani.
Adi pun mematikan sambungan telepon itu dan melajukan kembali mobilnya menuju apartment.
flashback off
Adi yang melihat Yuni di dalam bandara, langsung menghampiri Yuni. Adi pun langsung memeluk Yuni dan mengecup bibir dan keningnya.
"Maaf lama, tadi nunggu teh Ani dulu," ucap Adi.
"Gak apa-apa sayang, terus mana teh Ani nya?," tanyaYuni.
"Itu lagi ngurusin tiket dan nunggu yang belum datang", ucap adi.
Yuni dan Adi pun duduk menunggu yang lain.
"Hai Yuni," ucap Ani.
"Hai bu Ani," ucap Yuni.
"Kalian selamat bersenang-senang ya nanti di Bali, saya sengaja mengenalkan Adi sama kamu, habis nya cuman kamu yang gak ada pasangannya," ucap Ani.
"Iya bu, makasih banget loh," ucap Yuni tanpa ada rasa curiga.
"Sama-sama Yun," ucap Ani.
Ani pun mengedipkan mata ke arah Adi, Adi pun hanya tersenyum. Semua rombongan bu Ani pun berjalan menuju ke dalam pesawat, yang telah di atur, Adi duduk dengan Yuni.
Tangan Adi tak pernah melepaskan dari tangan Yuni. Dan Yuni pun merasa bahagia, ada yang selalu menggenggam tangannya.
2 jam sudah perjalanan Bandung ke Bali hingga ke hotel. Yuni pun di bawa Adi ke dalam kamar hotel. Adi pun merebahkan tubuhnya di atas kasur dan Yuni berada di samping Adi.
Adi pun melihat Yuni yang merasa kelelahan, langsung di hampiri Adi ke atas kasur. Dan langsung ******* bibirnya, Adi menjadi ketagihan dengan bibir mungilnya Yuni.
Yuni pun yang tak menolak dengan keberadaannya Adi, Yuni pun merasa senang dengan kecupan bibirnya Adi.
Setelah lelah berciuman, tanpa di sadari mereka tertidur saling berpelukkan. Yuni tersadar ada yang memeluknya dan Yuni melihat, kalau Adi memeluk tubuhnya.
"Sayang bangun, udah sore," ucap Yuni.
"Iya sayang bentar lagi ya, masih ingin memeluk tubuhmu," ucap Adi sambil mengecup kening Yuni.
Tiba-tiba tiba Yuni kaget, seperti ada yang menggerayami tubuhnya. Saat di lihat tangan Adi sudah menjelajahi tubuh yuni. Yuni pun hanya bisa pasrah, karena Yuni sudah lama tak ada yang menyentuh tubuhnya dan Yuni pun menyerahkan seluruh tubuhnya untuk Adi.
Adi pun ******* bibir Yuni dan tangannya sudah menjelajahi tubuh Yuni, dengan tangan Adi pun membuka kancing baju Yuni. Badan Yuni yang terlentang dan Adi berada di atas tubuh Yuni, hingga tangan Yuni pun sudah melingkar di leher Adi.
Adi terus ******* bibir yuni, tangan Adi sudah meremas gunung kembar milik yuni. Pergerakkan yuni seperti tersengat listrik, Yuni pun yang sudah mulai mendesah, Adi semakin liar menjelajahi tubuh yuni.
Pergelutan di kasur pun di mulai, Yuni pun menyerahkan tubuhnya sama Adi. tanpa ada ketakutan dan kecurigaan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 109 Episodes
Comments
Fediza Syahira
❤❤❤
2021-12-13
1
Nadia N
Terlihat gak bener 🤣🤣
#PenAutoon
2021-12-10
1
mikakayy_
sudah terlalu lama gak disentuh ya
#penaautoon
2021-12-10
1