Setelah Yuni tau keadaan Anaya yang terkapar karna ulah Yuni yang seenaknya mengucapkan kata kasar pada Anaya, Yuni pun merasa menyesal dengan ucapannya itu.
Yuni pun mencoba menghubungi mantan suaminya itu untuk meminta maaf pada Anaya.
"Mau apa lagi kamu menelepon?," bentak Teguh, setelah tau mantan istrinya menelepon.
" Maaf mas aku tak bermaksud membentak Anaya, aku hanya ingin meminta tolong untuk meminta uang padamu," ucap Yuni.
"Tapi caranya gak gitu Yuni, cara kamu membuat Anaya sakit dan sekarang masuk rumah sakit," ucap Teguh setengah membentak Yuni.
"Maaf mas, aku minta maaf. aku mau bicara sama Anaya," ucap Yuni.
"Minta maaf setelah kamu menyakiti anak kamu sendiri, dan kamu bilang anak yang gak tau terima kasih dan anak durhaka, di mana pikiran dan hati kamu!," ucap Teguh dengan suara tinggi.
"Maaf mas, aku akui kalau ucapan ku salah, tapi saat itu sedang emosi. Karna Anaya tidak mau membantu aku," ucap Yuni.
"Sudah untuk saat ini gak usah ganggu Anaya, Anaya gak perlu kamu. Karna saya akan segera menikah dan Anaya sudah mendapatkan seorang ibu pengganti yang jauh lebih baik dari kamu. Dan jangan pernah ganggu keluarga ku, dan Anaya pun sudah bilang kalau dia benci sama kamu," ucap Teguh sambil mematikan HP nya.
Yuni yang sedang menelepon mantan suaminya dengan di loudspeaker, tanpa Yuni sadari sedari tadi Adi mendengarkan itu semua.
"Wow keren sekali, dia membuat kesalahan dan anaknya membencinya. Semakin mudah untuk aku masuk dalam kehidupannya dan mengambil semua harta yang dia miliki dan aku akan buang kamu Yuni," gumam Adi dalam hati.
Yuni pun menyesali dengan perbuatan dan ucapan yang sudah dia lontarkan pada Anaya. Dan saat ini Anaya sedang sakit.
"Anaya maafkan ibu, ibu tak bermaksud melukai hatimu nak. Mungkin sekarang kamu udah membenci ibu, di tambah kamu akan mendapatkan ibu baru yang menggantikan ibu. Semoga ibu mu yang sekarang jauh lebih baik dari ibu," gumam Yuni dalam hati dengan perasaan bersalah.
Yuni pun terdiam di kamar dan menangis atas kesalahannya, tanpa di sadari Adi masuk ke dalam kamar.
"Kamu kenapa?,"ucap Adi.
"Tak apa-apa, aku baik-baik saja," ucap Yuni.
Yuni tak ingin memberitahu apa yang terjadi pada Adi. Adi yang sebelumnya udah tau apa yang terjadi, Adi pura-pura tidak tau dengan apa yang terjadi.
"Sayang maaf ya kemarin aku marah-marah," ucap Adi sambil menggenggam tangan Yuni.
" iya gak apa-apa sayang," ucap Yuni.
"Makasih ya sayang udah mau memaafkan aku," ucap Adi.
Adi pun memeluk Yuni dengan hangat, agar Yuni tak curiga dengan apa yang sudah di rencanakan oleh Adi dan Ani.
"Aku harus ber pura-pura sampai dia membalikkan nama perusahaannya dengan atas nama ku," gumam Adi dalam hati.
Adi yang sedang melamun, tanpa di sadari sedari tadi Yuni memperhatikannya.
"Kenapa melamun?," tanya Yuni.
"Tidak apa-apa, aku sedang menyesali atas perbuatan kasarku padamu sayang," ucap Adi.
"udah tak usah di pikirkan sayang, aku sudah melupakan itu," ucap Yuni.
Adi pun memikirkan bagaimana cara mendapatkan perusahaan Yuni. timbullah ide gila itu.
"Sayang aku mau mengajak kamu menikah, tapi secara nikah siri, apakah kamu mau? aku gak mau kehilangan kamu," ucap Adi.
Yuni pun yang kaget dengan ucapan Adi, Yuni tak pernah menyangka akan menikah lagi.
"Mau sayang, aku mau banget menikah denganmu," ucap Yuni.
"Yakin kamu mau, aku gak punya apa-apa. dan aku pun tidak bekerja sayang," ucap Adi.
"Yakin.. tenanglah sayang, perusahaan EightyEight akan aku balikkan nama Teguh menjadi namamu. Karna Teguh bukan suamiku lagi, dan kamu akan jadi suami ku, maka akan ku ganti dengan nama mu," ucap Yuni.
"Serius sayang?," tanya Adi.
"Kapan aku tak serius padamu," ucap Yuni.
Adi pun tersenyum bahagia, akhirnya semua menjadi milikku.
"Ya udah sekarang aku mau menelepon pengacaraku, meminta untuk membalikkan nama," ucap Yuni.
Yuni pun menelepon Abdullah untuk memberitahukan kalau nama Teguh di coret dan menjadi nama Adi Nugraha. Yuni pun menelepon pengacara itu dengan di loudspeaker.
"Halo Abdullah, apa kabar?," tanya Yuni
" Halo bu yuni, kabar saya baik bu. ada apa bu?," ucap Abdullah.
"Begini pa, saya kan sudah berpisah dengan Teguh, jadi nama Teguh di perusahaan saya, saya ingin mengganti menjadi nama Adi Nugraha. Karena dia akan menjadi calon suami saya," ucap Yuni.
"Baik bu, saya akan ganti secepatnya," ucap Abdullah.
"Aset saya di perusahaan bagaimana saat ini? dan aset saya berapa banyak?," tanya Yuni.
"Asetibu masih berada di 10 triliun bu," ucap Abdullah.
"Baik pa, sebaiknya secepatnya di urus ya pa," ucap Yuni dengan mematikan HP nya.
Adi yang merasa senang mendengar asetnya itu, semakin dekat dengan wangi uang dalam hidup nya.
"Sudah ya sayang, nama mu akan berada di perusahaan ku, gunakan itu semua buat kehidupan kita di sini," ucap Yuni.
"Okay sayang,"ucap Adi.
"Nih aku kasih ATM perusahaan ku, pin nya 122709," ucap Yuni.
"Sayang aku takut memegang ini, aku takut khilaf menggunakan uang ini," ucap Adi dengan senyum sinis bahagia.
"Tenang aja, uang ini tidak akan pernah habis," ucap Yuni.
Adi pun merasa bahagia dan tersenyum. kemenangan.
"Makasih banyak ya sayang," ucap Adi.
"Ya udah aku mau memasak buat makan malam dulu," ucap Yuni.
Yuni pun pergi ke dapur untuk masak makan malam.
"Akhirnya harta mu jadi milikku, sekarang aku tinggal memikirkan bagaimana cara membuatmu jauh darimu," gumam Adi dalam hati.
Adi pun lantas memberitahukan berita bahagia ini sama kaka tersayangnya. dan Adi pun mengirim pesan sama ani.
"Aku bahagia sekali, nama perusahaan Yuni yang asalnya Teguh kini sudah menjadi namaku. Tadi dia menelepon pengacaranya dan sekarang kartu ATM perusahaannya ada di tangan ku, dan asetnya 10 triliun. kita akan bahagia, sekarang aku sedang memikirkan bagaimana cara membuang Yuni dari kehidupan ku," isi pesan itu
Setelah pesan terkirim, Adi menyimpan HP ke dalam saku celananya. Adi pun mendatangi yuni yang sedang masak, agar Yuni tak curiga.
"Sayang masak apa? ", tanya Adi.
"Masak sayur kangkung dan ayam bakar, kamu udah lapar ya," ucap Yuni.
"Iya sayang aku sudah lapar sekali, dan cacing di perut sudah berdemo," ucap Adi sambil memeluk Yuni dari belakang.
"Ya sudah tunggu sebentar lagi ya, sana kamu tiduran aja dulu," ucap Adi
Adi pun melepaskan pelukkannya dan menunggu masakan matang. tak lama dari itu, masakan yuni pun datang di atas meja. lalu yuni menghampiri Adi yang tertidur menunggu masakan matang.
"sayang bangun, masakan udah jadi", ucap yuni sambil mengecup kening Adi.
Adi pun terkejut mendapatkan kecupan dari yuni, Adi pun bangun dan mengecup kembali kening yuni.
" mari makan, aku sudah lapar ucap Adi.
Yuni pun menggandeng Adi menuju meja makan dan mereka pun makan tanpa bersuara.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 109 Episodes
Comments
Fediza Syahira
semangat
2021-12-17
1
𝕹𝖚𝖗𝖚𝖘𝖞𝖘𝖞𝖎𝖋𝖆
lanjut...
🏃♀️🏃♀️🏃♀️🏃♀️
2021-12-11
2
Fiah msi probolinggo
selalu dukung kak
2021-12-10
2