bab 9

Anaya dan ayah masih terlelap dalam mimpi masing-masing, tiba-tiba ayah terbangun karena ingin pergi ke kamar mandi. Saat terbangun di pikirnya masih tengah malam, saat di lihat sudah jam 5 subuh.

"Anaya sayang bangun, udah subuh," ucap ayah.

Anaya pun membuka matanya dan melihat Sang ayah duduk di sampingnya sambil tersenyum.

"Pagi ayah, semalam ayah tidur di mana?, " tanya Anaya.

"Semalam ayah tidur di samping putri ayah yang cantik ini, emang gak kerasa kalau semalaman ayah peluk kamu nak?," tanya ayah.

"Gak yah... mungkin Nay terlalu lelah," ucap Anaya.

"Ya udah kamu mandi terus solat dan siap-siap buat sekolah," ucap ayah.

Sebelum ayah keluar kamar, ayah memeluk dan mengecup kening anak semata wayangnya itu.

Anaya pun merasa senang mendapatkan kecupan dan pelukkan hangat di pagi hari.

Setelah ayah pergi ke bawah untuk melaksanakan solat, Anaya pun segera pergi ke kamar mandi untuk mempersiapkan diri.

Setelah mandi dan melaksanakan solat, Anaya membawa tas sekolah, jaket, dan tak lupa topi upacara. Karena hari ini hari Senin dan barang-barang akan di bawa oleh ayahnya ketika Anaya sekolah.

Anaya pun turun ke bawah, melihat sang ayah sedang menyiapkan sarapan nasi goreng tanpa kecap dengan telor mata sapi setengah matang, itu sarapan favorit Anaya.

"Ayah makasih udah bikin sarapan favorit buat Anaya," ucap Anaya.

"Iya sama-sama sayang, ya udah kamu sarapan, ayah mau ganti baju dulu dan mau mengantar kamu sekolah," ucap ayah.

Anaya begitu lahapnya makan nasi goreng kesukaannya itu, ayah hanya melihat dari jauh begitu lahapnya kamu nak.

"Ayah ayo kita berangkat," ucap Anaya.

"Okay sayang," ucap ayah.

Anaya terheran melihat ayah yang tak memakai baju kerja, melainkan pakai baju santai.

"Ayah kok gak pake baju kerja?," tanya Anaya.

"Ayah udah ijin sama bos ayah, kalau ayah datang siang kerjanya. Karena ada urusan dulu," ucap ayah.

Anaya tak tahu kalau ayahnya itu bekerja di perusahaan milik Hanna, yang sebentar lagi akan menjadi bundanya.

Anaya pun hanya bisa mengangguk, dan Anaya berjalan menuju mobil. Akhirnya ayah dan Anaya pun berangkat ke sekolah.

Setiba di sekolah, Aris udah menanti kedatangan ayah dan Anaya.

"Hey bro, lagi nunggu siapa sih?," tanya Iyan sahabat Aris.

"Lagi nunggu calon bokap dan calon adek gue," ucap Aris.

Iyan tau cerita calon adiknya Aris dan calon ayahnya, semalam Aris cerita sama Iyan.

"Gue pengen tau, siapa calon adik lo itu," ucap Iyan.

"Bentar lagi sampe kok," ucap Aris.

Akhirnya yang di tunggu udah datang, Aris pun berjalan menghampiri calon ayah dan calon adiknya itu.

"Ayah,"ucap Aris sambil menyalami ayah.

"Hey Ris, ayah titip Anaya sama kamu ya, nanti pulang nya ayah jemput kalian ya, mana Adam," ucap ayah.

"Adam masih sakit yah, semalam demam lagi. jadi tadi Aris di antar om Rio supir bunda,"ucap Aris.

Anaya pun kaget mendengar kalo Adam masih demam, Anaya pun sedih mendengar Adam sakit.

"Adek jangan sedih, Adam pasti cepet sembuh,"ucap Aris yang melihat reaksi Anaya.

"Iyah kak," ucap Anaya sambil cemberut.

Ayah pun hanya tersenyum melihat sang anak yang begitu saling menyayangi satu sama lain.

"Ya udah ayah pulang dulu ya, nanti ayah jemput jam 1 siang, setelah kalian pulang sekolah ya," ucap ayah.

Anaya dan Aris pun mengangguk sambil dadah ke arah ayah. Aris pun mengajak Anaya ke dalam sekolah.

"Iyan... nih adik gue,"ucap Aris.

"Oh Anaya... kalo Anaya sih tau, dia nih sahabat adik gue si Dita," ucap Iyan.

"Wah pas banget ya, kita bersahabat dan adik-adik kita pun bersahabat," ucap Ari

Akhirnya mereka pergi ke kelas, karna bentar lagi bel masuk berbunyi.

"Anaya, ka Aris, bang Iyan," panggil Dita.

"Hay Dit," ucap Anaya.

"Kok kalian bisa bareng sih?,"tanya Dita.

"Iyah Dit... ini Anaya tuh calon adik ka Aris, bentar lagi bokapnya Anaya mau nikah sama bunda," ucap Aris.

"Wah asiiik nih jadi bisa main bareng terus," ucap Dita.

"Ya udah dek sana ke kelas, nanti kaka jemput pas pulang ya," ucap Aris.

"Iyah kak," ucap Anaya.

flashback on

Anaya dan Dita merupakan siswa SD Harapan Bangsa kelas 6, mereka berdua sudah bersahabatan semenjak sekolah taman kanak-kanak. Ibu mereka bersahabatan dan kini menjauh semenjak ibunya Anaya sibuk dengan arisan.

Anaya dan Dita merupakan siswi teladan di SD Harapan Bangsa, mereka slalu mendapatkan predikat siswa terbaik. Mereka pun tak pernah sombong sama semua teman-temannya, Kalo ada yang gak bisa sama pelajaran pasti mereka bantu.

Aris dan Iyan merupakan siswa SMP Harapan Bangsa kelas 3, mereka berdua bersahabatan sejak masuk SD Harapan Bangsa. Mereka pun merupakan siswa teladan di SMP Harapan Bangsa.

Adam merupakan siswa SD Harapan Bangsa kelas 2. Adam pun merupakan siswa teladan dengan bakat menggambar.

Flashback Off

"Nay beneran kamu akan jadi adiknya ka Aris," ucap Dita.

"Iya Dit, kemaren 2 hari liburan bareng," ucap Anaya.

"Waah asik nih, aku bisa main terus sama kamu dan Adam," ucap Dita.

"Iya boleh," ucap Anaya.

Anaya dan Dita pun duduk di dalam kelas, karna guru sudah datang.

"Anak-anak sebentar lagi kalian UAS, rajin-rajin belajar ya, biar kalian bisa masuk SMP Negeri atau kalian bisa seleksi masuk SMP Harapan Bangsa lagi," ucap bu guru.

Anaya pun mulai mencatat apa aja yang harus di persiapkan dalam menghadapi UAS.

"Nay nanti kita belajar bareng yu," ucap Dita.

"Boleh Dit, tapi di rumah ka Aris ya. Soalnya ibu lagi ke Bali, jadi aku akan tinggal di rumah bunda Hanna. Di tambah 2 hari lagi, ayah akan menikah dengan bunda," ucap Anaya.

"Okay siap Nay," ucap Dita.

Dita dan Anaya emang siswi yang gak bisa terpisahkan kalau di sekolah.

Akhirnya jam pelajaran terakhir pun selesai, semua murid siap-siap untuk pulang. Tanpa menunggu lama Aris dan Iyan telah menanti kepulangan adik mereka.

"Kak Aris dan ka Iyan," ucap Anaya.

"Hay Nay," jawab Iyan.

"Ayo dek kita kedepan ayah udah di depan," ucap Aris.

Mereka berempat pun jalan kedepan sekolah bersama-sama. Iyan dan Dita udah di jemput oleh supir yang biasa jemput mereka.

"Ayah," ucap Aris dan Anaya.

"Ayo kita pulang," ucap ayah.

Akhirnya mereka pun menaikki mobil dan pergi menuju kediaman bunda Hanna.

"Yah 1 bulan lagi Nay UAS," ucap Anaya.

"Wah gak kerasa anak ayah udah mau SMP lagi, belajar yang semangat ya nak," ucap ayah.

"Iya yah,"ucap Anaya.

"Aris kamu kapan UAS?," tanya ayah.

"2 minggu lagi yah," jawab Aris.

"Kalian belajar yang sungguh-sungguh ya, biar lulus dengan hasil yang baik," ucap ayah.

"Okay ayah," jawab mereka berdua dengan kompak.

Ayah pun hanya tersenyum dan geleng-geleng kepala. Akhirnya mereka tiba di rumah bunda Hanna.

"Assalamu'alaikum," ucap Aris, Anaya dan ayah.

"Walaikumsalam," ucap bunda.

Pas bunda membuka pintu, Aris menyalami tangan bunda dan Anaya memeluk bunda.

Bunda pun kaget melihat sikap Anaya yang tiba tiba memeluk.

"Bunda... Nay kangen bunda," ucap Anaya.

"Bunda juga kangen sama Anaya, tapi ada yang lebih kangen sama Anaya. dari tadi nungguin," ucap bunda.

"Siapa bun?," tanya Anaya.

"Adam nunggu Anaya, sampe ketiduran di kamar, karna habis minum obat," ucap bunda.

Anaya pun hanya tersenyum mendengar ucapan bunda.

"Ya udah sekarang kalian ganti baju dulu, barang-barang Anaya ada di kamar. Sudah bunda siapin kamar untuk Anaya," ucap bunda.

"Makasih bunda udah siapin kamar buat Anaya," ucap Anaya.

Bunda dan ayah pun hanya mengangguk dan tersenyum melihat Anaya yang kembali ceria lagi.

"Ini kamar Anaya, di sebelah kanan kamar ka Aris dan di sebelah kiri kamar Adam," ucap bunda.

Anaya pun masuk ke dalam kamar dan melihat kondisi kamar nya. Anaya terkejut melihat kamar nya yang bagus dengan cat warna pink.

"Bunda kok tau, Anaya suka warna pink?," tanya Anaya.

"Sayang... waktu kemarin pas di puncak, saat ayah tau ibu lama di Bali, ayah ngobrol sama bunda, untuk bawa Anaya ke rumah ini. Ayah dan bunda mempersiapkan ini semua buat Anaya. karna ayah akan mengurusi Anaya agar bisa tetap tinggal sama ayah dan bunda," ucap ayah.

Anaya yang mendengar itu pun langsung menangis sambil memeluk ayah yang sangat Anaya sayangi.

"Sayang jangan nangis, ayah akan berusaha sebisa mungkin untuk hak asuh yang harusnya pada ibu, akan ayah urus hak asuh akan pindah ke tangan ayah. Ayah gak tega kalau liat Nay sering di tinggal ibu keluar kota," ucap ayah.

"Ayah makasih banyak, akhirnya doa Anaya di kabulkan sama Allah. Selama ini Anaya berdoa biar Anaya ikut sama ayah,"ucap Anaya sambil menangis.

Bunda dan Aris yang mendengar itu semua, tak kuasa menahan haru. Mereka pun menitikan airmata, Aris yang melihat sang bunda menangis, langsung memeluk sang bunda.

"Iya sama-sama sayang, semoga Anaya betah di sini ya. Tak usah di pikirkan masalah ibu. Biarlah ibu menikmati kebahagiaannya,"ucap ayah.

Anaya yang masih menangis dalam pelukkan sang ayah, dan menganggukkan kepala.

"Makasih ya bunda, udah mengijinkan Nay untuk tinggal di sini,"ucap Anaya.

"Kamu itu anak bunda, jadi bunda akan mengijinkan Anaya tinggal di sini. Dan sebentar lagi kita akan bersama selamanya. Jadi kamu jangan nangis lagi ya," ucap bunda.

Anaya pun melepaskan pelukkan sang ayah dan memeluk bunda. Bunda pun mengelus kepala Anaya.

Anaya pun melepaskan pelukkan bunda dan berjalan menuju Aris.

"Kak Aris... makasih ya kaka udah mau nerima Anaya sebagai adiknya ka Aris. Anaya seneng banget bisa punya seorang kaka laki-laki," ucap Anaya.

"Iya sama-sama dek, kaka juga seneng banget punya adik perempuan," ucap Aris sambil memeluk Anaya.

Ayah dan bunda pun terharu dengan kejadian ini, mereka bangga memiliki anak-anak yang saling menyayangi.

"Ya udah sekarang kalian ganti baju terus solat," ucap bunda.

Aris dan Anaya pun menganggukkan kepala.

"Dek nanti beres solat, ke kamar kaka ya,"ucap Aris.

"Okay kak," ucap Anaya.

Akhirnya mereka masuk kamar masing-masing, dan langsung ganti baju dan solat.

"Ya Allah... kenapa kepala Anaya pusing sekali," gumam Anaya dalam hati.

Anaya pun yang baru beres solat, langsung rebahan dulu. Karena kepalanya mendadak pusing.

Setelah pusingnya hilang, Anaya pergi ke kamar ka Aris.

tok tok tok

"Kak Aris," ucap Anaya.

"Masuk dek," ucap Aris.

Anaya pun masuk ke kamar kak Aris dan kaget melihat patung Conan yang besar.

"Kenapa dek? ," tanya Aris.

"Kenapa pacar adek ada disini?,"tanya Anaya sambil menunjuk arah Conan.

Aris pun menganggukkan kepala sambil tersenyum.

"Emang kenapa dek?," tanya Aris.

"Ini anime favorit dek,"ucap Anaya.

"Kok sama sih dek, kaka juga suka sama conan," ucap Aris.

"Boleh buat adek gak kak," ucap Anaya sambil gaya memohon.

"Boleh dong dek," ucap Aris.

Tanpa disadari, Anaya langsung memeluk Aris dengan erat.

"Makasih ya kak," ucap Anaya.

.

.

.

.

.

.

Di ruangan bawah, ayah dan bunda sedang berbincang, Tiba-tiba Adam datang yang baru bangun tidur.

"Ayah," ucap Adam.

"Anak ayah udah bangun, enak bobonya?," tanya ayah.

Adam pun hanya menganggukkan kepala sambil mengucek mata sambil menyenderkan kepala di dada sang ayah.

"Ayah... ka Aris mana?," ucap Adam.

"Ka Aris ada di kamar," ucap ayah.

Adam pun langsung turun dari gendongan ayah dan langsung berlari ke atas menuju kamar Aris.

Adam pun langsung membuka pintu, tapi kaget melihat...

"Kak Anaya," ucap Adam.

"Adam udah bangun," ucap Anaya.

"Udah kak... kaka jangan pergi lagi ya, Adam sedih kalau gak ada kaka di sini," ucap Adam.

"Insya Allah sayang," ucap Anaya.

Adam pun duduk disebelah Anaya, sebelum duduk, Adam memeluk ka Aris.

"Anaya, Adam, Aris... ayo turun, kita makan dulu," teriak ayah dari bawah.

Akhirnya mereka pun turun bersama dan berjalan ke meja makan untuk makan siang.

Tak ada suara di meja makan selain dentingan sendok dan garpu di atas piring.

Terpopuler

Comments

Fediza Syahira

Fediza Syahira

makiin seru 👍

2021-12-13

1

Nadia N

Nadia N

Pasti ntar Yuni maksa Anaya buat tinggal bareng dia nih 🙄

2021-12-10

1

mikakayy_

mikakayy_

bagus kaya gitu, emang gak baik kalau makan sambil ngomong

#penaautoon

2021-12-10

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 bab 2
3 bab 3
4 bab 4
5 bab 5
6 bab 6
7 bab 7
8 bab 8
9 bab 9
10 bab 10
11 bab 11
12 bab 12
13 bab 13
14 bab 14
15 bab 15
16 bab 16
17 bab 17
18 bab 18
19 bab 19
20 bab 20
21 bab 21
22 bab 22
23 bab 23
24 bab 24
25 bab 25
26 bab 26
27 bab 27
28 bab 28
29 bab 29
30 bab 30
31 Bab 31 (Visual Part 1)
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80 (Visual part 2)
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90 (Visual Part 3)
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Pengumuman
94 Bab 93
95 Bab 94
96 Bab 95
97 Bab 96
98 Bab 97
99 Pengumuman
100 Bab 98
101 Bab 99
102 Bonus 1
103 Bonus 2
104 Bonus 3
105 Promo
106 Prolog Cewe Saiko
107 Prolog She's Come Back
108 Promo Lagi
109 Ganti jadwal On going
Episodes

Updated 109 Episodes

1
Bab 1
2
bab 2
3
bab 3
4
bab 4
5
bab 5
6
bab 6
7
bab 7
8
bab 8
9
bab 9
10
bab 10
11
bab 11
12
bab 12
13
bab 13
14
bab 14
15
bab 15
16
bab 16
17
bab 17
18
bab 18
19
bab 19
20
bab 20
21
bab 21
22
bab 22
23
bab 23
24
bab 24
25
bab 25
26
bab 26
27
bab 27
28
bab 28
29
bab 29
30
bab 30
31
Bab 31 (Visual Part 1)
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80 (Visual part 2)
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90 (Visual Part 3)
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Pengumuman
94
Bab 93
95
Bab 94
96
Bab 95
97
Bab 96
98
Bab 97
99
Pengumuman
100
Bab 98
101
Bab 99
102
Bonus 1
103
Bonus 2
104
Bonus 3
105
Promo
106
Prolog Cewe Saiko
107
Prolog She's Come Back
108
Promo Lagi
109
Ganti jadwal On going

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!