Ketika semua sudah selesai sarapan dan Anaya membantu bunda membereskan meja. Tiba-tiba HP Anaya berbunyi.
drrt... drrrt... drrrrt...
"Halo Assalamu'alaikum ibu", ucap Anaya.
"Walaikumsalam Anaya, hari ini ibu akan berangkat ke Bali. Mungkin ibu di Bali akan lama. Selama ibu pergi kamu tinggal bersama ayah dulu ya," ucap ibu.
"Iya bu, Anaya akan bilang sama ayah, ibu hati-hati di jalan ya bu," ucap Anaya.
"Iya Anaya, ya udah ya, Assalamu'alaikum Anaya," ucap Ibu.
" Walaikumsalam bu," ucap Anaya.
Setelah menerima telepon dari ibu, Anaya merasa sedih. Ibu slalu saja mementingkan arisannya.
"Siapa yang menelepon Nay?," tanya ayah.
"Ibu yah... ibu bilang hari ini akan berangkat ke Bali dengan waktu yang agak lama, Anaya di suruh tinggal sama ayah," ucap Anaya dengan muka sedih.
Ayah yang melihat reaksi Anaya, langsung beranjak pergi dan mengambil HP untuk menelepon mantan istrinya itu.
Bunda dan Aris yang melihat reaksi Anaya sesedih itu, merasa tidak tega.
"Anaya... bunda akan selalu ada buat Anaya," gumam bunda dalam hati.
"Jangan sedih adikku, kaka akan selalu menjadi obat ketika kesedihanmu datang," gumam Aris dalam hati.
Ayah yang langsung menelepon untuk menanyakan kebenaran yang Anaya katakan.
"Ada apa kamu menelepon saya," ucap Ibu Yuni ketus, setelah tau mantan suami nya yang menelepon.
"Gak... saya mau menanyakan, kamu berapa lama di Bali?," ucap Teguh.
"Mungkin satu bulan, saya ada urusan di sana sekalian ingin liburan. Saya titip Anaya sama kamu ya," ucap Ibu Yuni.
"Okay baik... Assalamu'alaikum Yun," ucap Teguh.
"Walaikumsalam," ucap Yuni.
Setelah ayah Teguh menelepon mantan istrinya, ayah merasakan kekesalan dalam hati.
"Sepenting itukah urusanmu, di banding anakmu, yang saat ini butuh kasih sayangmu," gumam Teguh dalam hati.
Ayah pun kembali masuk ke dalam rumah dan langsung memeluk Anaya yang terlihat murung.
"Kenapa yah?," tanya Anaya.
"Tadi ayah menelepon ibu, katanya ibu di Bali selama 1 bulan," ucap ayah.
Anaya yang kaget mendengar apa yang ayah sampaikan, Anaya langsung menangis dan memeluk sang ayah.
Ayah yang bisa merasakan kesedihan yang dirasakan anak gadisnya ini. Hanya bisa menarik nafas dan menghembuskan pelan-pelan.
Anaya pun yang tak kuat ingin menangis, Anaya berlari ke kamar. Semua yang melihatnya terkejut dengan keadaan Anaya saat ini.
Saat ayah akan mengejar Anaya, Aris yang sudah berdiri.
"Udah yah, biar Aris aja yang menenangkan Anaya. Ayah, bunda dan Adam di sini aja ya," ucap Aris.
"Terima kasih Aris, kamu udah menjadi kaka yang baik buat Anaya. Buatlah Anaya tersenyum kembali," ucap ayah.
"iya yah," ucap Aris.
Aris pun berjalan menuju kamar Anaya, Aris pun ikut sedih melihat Anaya menangis.
Aris pun tiba di depan kamar Anaya.
tok tok tok
"Dek... kaka boleh masuk," ucap Aris.
"Masuk aja kak, pintu gak di kunci," ucap Anaya.
Aris pun membuka pintu kamar Anaya dan melihat Anaya yang sudah berlinang air mata.
"Kenapa adek nangis?," ucap Aris.
"Anaya sedih, di saat Anaya lagi butuh ibu, tapi ibu lebih mementingkan teman-teman arisannya di bandingkan Anaya," ucap Anaya.
Aris yang tak tau harus berbicara apa, Aris langsung memeluk Anaya dan membiarkan untuk menangis sambil menenangkan hatinya.
"Dek jangan sedih lagi, walaupun ibunya adek tak peduli. Tapi di sini ada bunda, kak Aris dan Adam yang selalu sayang dan peduli sama adek," ucap Aris.
Anaya pun mendongakkan kepala melihat Aris, langsung mengelap air matanya. Anaya pun kembali tersenyum.
"Makasih ya kak, kaka udah mau menerima ayah dan adek di kehidupan kak Aris," ucap Anaya.
"Iya dek, kaka seneng banget punya adik perempuan yang cantik seperti adek," ucap Aris sambil mengacak-ngacak rambut Anaya.
"Ah kaka, rambut adek kan jadi berantakkan," ucap Anaya.
"Dek kalo ada apa-apa cerita ya, jangan ada yang di tutup-tutupi. Dan kalo kamu sakit atau ada apa yang terjadi bilang sama kaka, kalo adek takut bilang sama ayah dan bunda. bentar lagi kan, kita jadi satu keluarga," ucap Aris.
" Iya kak," ucap Anaya.
"Tapi maaf kak, adek belum bisa bilang, kalo udah 1 tahun ini, adek sering sakit kepala," gumam Anaya dalam hati.
Anaya pun kembali bercanda dan tertawa bersama Aris yang akan menjadi kaka seutuhnya untuk Anaya.
Bunda dan ayah yang mendengar suara gelak tawa Anaya dan Aris, merasa tenang.
"Good boy Ris, kamu bisa membuat Anaya kembali ceria," gumam ayah dalam hati.
"Makasih anak sulungnya bunda, kamu bisa jadi kaka yang baik buat Anaya, bunda bangga sama kamu," gumam bunda dalam hati.
Bunda dan ayah tidak memperhatikan Adam yang sedari tadi bermain game di ipad. Ayah melihat Adam yang sudah tertidur dengan pulas, lalu memindahkan Adam ke kamar nya. Sebelum nanti sore mereka semua pulang ke rumah masing-masing, karna besok kembali bersekolah.
Ayah yang berjalan menuju kamar Anaya, melihat Anaya yang bersenda gurau dengan Aris. Ayah merasa bahagia melihat anak semata wayangnya sudah tidak sedih lagi, semenjak tadi diberi tau, kalau ibunya ke Bali selama 1 bulan.
Ketika ayah hendak kembali ke bawah, ayah kaget saat berbalik, ada bunda di belakang yang sedang memperhatikan Aris dan Anaya bersama.
Ayah dan bunda pun berjalan ke bawah, untuk menyiapkan barang-barang yang akan di bawa pulang ke Bandung.
"Mas kenapa tadi anaya bersedih?," tanya bunda.
"Itu bun... Anaya sedih, kalau ibunya lebih mementingkan teman-temannya di bandingkan Anaya," ucap ayah.
"Mas kalo tidak keberatan, biar saja Anaya tinggal di rumah selama mantan istri mas di Bali," ucap bunda.
Ayah pun terkesiap dengan penawaran Hanna, karna tadinya ayah akan meminta ijin untuk Anaya tinggal di rmh Hanna. tapi ini Hanna sudah menawarkan diri. Hanna memang calon istri yang terbaik untukku saat ini.
"Apa tidak repot, kalo Anaya tinggal di sana," ucap Teguh.
"Mas... Anaya anak kamu akan menjadi anakku juga," ucap Hanna.
"Makasih ya bun, udah mau mengerti posisiku saat ini dan posisi Anaya," ucap Teguh.
"Sama-sama mas," ucap Hanna.
Teguh pun memeluk Hanna dan mengecup di keningnya, sebagai tanda terimakasih.
Tak terasa aris dan anaya yang asik mengobrol hingga mereka tertidur karna kelelahan bercanda.
Hari sudah sore dan sudah waktunya untuk pulang ke Bandung, ayah pun membangunkan Aris, Anaya dan Adam untuk bersiap-siap pulang ke Bandung.
Setelah semu udah siap, perjalanan dari Puncak menuju Bandung pun dimulai, tapi tidak lupa bunda membeli cemilan untuk perjalanan ke Bandung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 109 Episodes
Comments
Sap Tebell
baik2 saja kehidupan nya di mn cerita nya gadi malang maap thorrrr,, 🙏🙏
2021-12-10
1
Leli Leli
mampir.lg ne,next
2021-12-10
1
Nadia N
Wii liburann
2021-12-10
1